• Tidak ada hasil yang ditemukan

Luas efektif, Ae, ditentukan sebagai berikut:

(a) Apabila D

t ≤0,11 E Fy

Ae= Ag (E7-6)

(b) Apabila 0,11FE

y<Dt <0,45FE

y

Ae=

[

F0,038 E

y (D t⁄ )

+

23

]

Ag (E7-7)

dengan

D = diameter terluar PSR bundar, in. (mm) t = tebal dinding, in. (mm)

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”

© BSN 2020 43 dari 254

BAB F

DESAIN KOMPONEN STRUKTUR UNTUK LENTUR

Bab ini berlaku untuk komponen struktur yang mengalami lentur sederhana terhadap satu sumbu utama. Untuk lentur sederhana, komponen struktur dibebani di suatu bidang paralel terhadap sumbu utama yang melewati pusat geser atau yang dikekang terhadap puntir pada titik-titik beban dan tumpuan.

Bab ini disusun sebagai berikut:

F1. Ketentuan Umum

F2. Komponen Struktur Profil I Kompak Simetris Ganda Dan Kanal yang Melentur Terhadap Sumbu Mayornya

F3. Komponen Struktur Profil I Simetris Ganda dengan Badan Kompak dan Nonkompak atau Sayap Langsing yang Melentur terhadap Sumbu Mayornya F4. Komponen Struktur Profil I Lain Dengan Badan Kompak atau Nonkompak yang

Melentur Terhadap Sumbu Mayornya

F5. Komponen Struktur Profil I Simetris Ganda dan Simetris Tunggal dengan Badan Langsing yang Melentur Terhadap Sumbu Mayornya

F6. Komponen Struktur Profil I dan Kanal yang Melentur Terhadap Sumbu Minornya F7. PSR Bujur Sangkar dan Persegi Panjang dan Penampang-Penampang

Berbentuk Boks F8. PSR Bundar

F9. T dan Siku Ganda yang Dibebani dalam Bidang Simetris F10. Siku Tunggal

F11. Batang Persegi Panjang dan Bundar F12. Profil Tidak Simetris

F13. Proporsi Balok dan Girder

Catatan Pengguna: Untuk kasus-kasus yang tidak termasuk dalam bab ini digunakan pasal-pasal berikut:

Bab G. Ketentuan desain untuk geser

H1-H3. Komponen struktur yang mengalami lentur biaksial atau kombinasi lentur dan gaya aksial.

H4. Komponen struktur yang mengalami lentur dan torsi.

Lampiran 3 Komponen struktur yang mengalami fatik.

Untuk panduan dalam menentukan pasal-pasal yang sesuai di dalam bab ini, Tabel Catatan Pengguna F1.1 dapat digunakan.

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”

© BSN 2020 44 dari 254

TABEL CATATAN PENGGUNA F1.1

Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal-Pasal dalam Bab F

Pasal dalam Bab F

Penampang Melintang Kelangsingan Sayap

Kelangsingan Badan

Keadaan Batas

F2 C C Y, LTB

F3 NC, S C LTB, FLB

F4 C, NC, S C, NC CFY, LTB,

FLB, TFY

F5 C, NC, S S

CFY, LTB, FLB, TFY

F6 C, NC, S N/A Y, FLB

F7 C, NC, S C, NC, S Y, FLB,

WLB, LTB

F8 N/A N/A Y, LB

F9 C, NC, S N/A Y, LTB,

FLB, WLB

F10 N/A N/A Y, LTB, LLB

F11 N/A N/A Y, LTB

F12 Bentuk Tidak-Simetris,

selain siku tunggal N/A N/A

Semua keadaan

batas Y = leleh, CFY = leleh sayap tekan, LTB = tekuk torsi-lateral, FLB = tekuk lokal sayap, WLB = tekuk lokal badan, TFY = leleh sayap tarik, LLB = tekuk lokal kaki, LB = tekuk lokal, C = kompak, NC = nonkompak, S = langsing, N/A = tidak berlaku

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”

© BSN 2020 45 dari 254

F1. KETENTUAN UMUM

Kekuatan lentur desain,bMn, dan kekuatan lentur izin, Mn⁄b, harus ditentukan sebagai berikut:

(a) Untuk semua ketentuan dalam bab ini

b = 0,90 (DFBT) b = 1,67 (DKI)

dan kekuatan lentur nominal, Mn, harus ditentukan sesuai dengan Pasal F2 hingga F13.

(b) Ketentuan dalam bab ini berdasarkan asumsi bahwa rotasi terhadap sumbu longitudinal titik-titik tumpuan balok dan girder dikekang.

(c) Untuk komponen struktur simetris tunggal dalam lengkungan tunggal dan semua komponen struktur simetris ganda:

Faktor modifikasi tekuk torsi lateral, Cb, untuk diagram momen tidak seragam bila kedua ujung-ujung segmen terbreis ditentukan sebagai berikut:

Cb= 12,5Mmaks

2,5Mmaks+3MA+4MB+3MC (F1-1)

dengan:

Mmaks = nilai mutlak momen maksimum dalam segmen tak terbreis, kip-in.

(N-mm)

MA = nilai mutlak momen pada titik seperempat dari segmen tak terbreis, kip-in. (N-mm)

MB = nilai mutlak momen pada titik tengah segmen tak terbreis, kip-in.

(N-mm)

MC = nilai mutlak momen pada titik tiga perempat segmen tak terbreis, kip-in. (N-mm)

Catatan Pengguna: Untuk komponen struktur simetris ganda tanpa beban transversal antara titik-titik breis, Persamaan F1-1 akan menjadi 1,0 untuk kasus momen-momen ujung yang sama besar danberlawanan arah (momen seragam), sebesar 2,27 untuk kasus momen-momen ujung yang sama besar dan arahnya (lentur kelengkungan ganda), dan 1,67 apabila satu momen ujung sama dengan nol. Untuk komponen struktur simetris tunggal, analisis untuk Cblebih didetailkan, dan dijelaskandalam Penjelasan. Penjelasan memberikan persamaan tambahan untuk Cbyang memberikan persamaan lebih yang teliti untuk berbagai kondisi batas komponen struktur.

Untuk kantilever dengan pilin dicegah pada tumpuan jepit dan ujung bebas tak terbreis, Cb = 1,0.

(d) Pada komponen struktur simetris tunggal yang mengalami lentur dengan kelengkungan ganda, kekuatan tekuk torsi-lateral harus diperiksa untuk kedua sayap. Kekuatan lentur tersedia harus lebih besar dari atau sama dengan momen maksimum yang diperlukan, yang menyebabkan terjadinya gaya tekan di sayap yang sedang ditinjau.

Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”

© BSN 2020 46 dari 254

F2. KOMPONEN STRUKTUR PROFIL I KOMPAK SIMETRIS GANDA DAN KANAL YANG MELENTUR TERHADAP SUMBU MAYORNYA

Pasal ini berlaku untuk komponen struktur profil I simetris ganda dan kanal yang melentur terhadap sumbu mayor, yang memiliki badan kompak dan sayap kompak seperti dijelaskan dalam Pasal B4.1 untuk lentur.

Catatan Pengguna: Semua ASTM A6 profil W, S, M, C dan MC berlaku kecuali W21x48, W14x99, W14x90, W12x65, W10x12, W8x31, W8x10, W6x15, W6x9, W6x8,5, dan M4x6 memiliki sayap kompak untuk Fy = 50 ksi (345 MPa); semua ASTM A6 profil W, S, M, HP, C dan MC memiliki badan kompak pada Fy≤ 70 ksi (485 MPa).

Kekuatan lentur nominal, Mn, harus diperoleh dari nilai terendah keadaan batas leleh (momen plastis) dan tekuk torsi lateral.