• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga

2.3.2 Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah suatu penilaian klinis mengenai respons klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial. Diagnosa keperawatan bertujuan untuk mengidentifikasi respons klien individu, keluarga dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

2.3.2.1 Kesediaan untuk meningkatkan penyesuaian diri dalam keluarga

Merupakan model tanggapan anggota keluarga untuk secara efektif untuk menghadapi situasi yang dialami klien dan untuk menunjukkan keinginan dan kemauan untuk meningkatkan kemauan kesehatan keluarga dan klien.

2.3.2.2 Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan Keluarga

adalah perilaku kerabat terdekat (anggota keluarga) yang membatasi kemampuannya dan klien untuk beradaptasi dengan masalah kesehatan klien.

2.3.2.3 Berkurangnya adaptasi dalam Keluarga

Secara spesifik ketidakefektifan dalam dukungan, kepastian, bantuan, dan motivasi orang terdekat (anggota keluarga atau orang terdekat) yang dibutuhkan klien untuk mengelola atau mengatasi masalah kesehatannya kuat.

2.3.2.4 Manajemen Kesehatan Keluarga Yang Tidak Efektif

Secara khusus, model penyesuaian dan integrasi pengelolaan masalah kesehatan keluarga dalam kebiasaan hidup belum memuaskan untuk mencapai derajat kesehatan keluarga.

2.3.2.4 Gangguan Proses Keluarga

Khususnya perubahan dalam hubungan atau fungsi keluargakeluarga.

Penyebab atau penyebab masalah keperawatan yang muncul sebagai akibat dari asesmen tugas kesehatan Keluarga Yaitu perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga. meliputi 5 unsur sebagai berikut :

1) Ketidakmampuan keluarga untuk mengenali masalah Diabetes pada anggota keluarga.

2) Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi Diabetes Mellitus.

3) Keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.

4) Ketidakmampuan keluarga untuk mempertahankan atau mengubah lingkungan dapat mempengaruhi diabetes.

5) Keluarga tidak mampu menggunakan fasilitas kesehatan untuk perawatan dan pengobatan Diabetes Mellitus.

Menurut (Padila, 2012) untukmenentukan prioritas banyak faktor yang mempengaruhi untuk kriteria yang pertama yaitu sifat masalah, skor yang lebih tinggi dari 3 dianggap tidak atau kurang sehat dalam kondisi ini sering dikenali dan dirasakan oleh keluarga, ancaman kesehatan memiliki 2 skor adalah yang pertama status kesehatan dan untuk kriteria kedua yaitu kemungkinan masalah dimodifikasi, perawat harus memperhatikan hal-hal berikut :

1) Pengetahuan teknologi dan tindakan yang ada untuk memecahkan masalah.

2) Sumber daya keluarga berupa sumber daya fisik, keuangan dan tenaga kerja.

3) Sumber daya keperawatan dalam hal pengetahuan, keterampilan dan waktu.

4) Sumber daya masyarakat berupa fasilitas, organisasi masyarakat, dan dukungan masyarakat.

Kriteria ketiga adalah bahwa masalah potensial dapat dihindari, perawat harus mengingat faktor-faktor berikut :

1) Tingkat keparahan masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.

2) Tindakan yang sedang dijalankan, yaitu tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah.

3) Adanya kelompok yang berisiko tinggi atau kelompok yang sangat peka menambah masalah.

Untuk kriteria keempat yaitu menonjolkan masalah, perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluaraga melihat masalah kesehatan tersebut.

Tabel 2.3 Skala Bailon Maglaya

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

a. Tidak atau kurang sehat b. Ancaman kesehatan

c. Krisis atau keadaan sejahtera

3 2 1

1

2 Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah

a. Hanya sebagian b. Tidak dapat

2 1 0

2

3 Potensi masalah dapat dicegah a. Tinggi

b. Cukup c. Rendah

2 1 0

1

4 Menonjolnya masalah

a. Masalah berat, harus segera ditangani b. Ada masalah, tetapi tidak perlu

2

ditangani

c. Masalah tidak dirasakan

1 0

1

Skoring :

1) Tentukan skor untuk setiap kriteria

2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot Skor

× Bobot Angka Tertinggi

3) Jumlah skor untuk kriteria

4) Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot

2) Tujuan : keluarga mengenal masalah penyakit Diabetes Mellitus setelah tiga kali kunjungan rumah.

3) Kriteria : keluarga dapat menjelaskan secara lisan tentang penyakit Diabetes Mellitus.

4) Standar : keluarga dapat menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala penyakit Diabetes Mellitus serta pencegahan dan pengobatan penyakit Diabetes Mellitus secara lisan.

5) Intervensi :

(1) Jelaskan arti penyakit Diabetes Mellitus

(2) Diskusikan tanda-tanda dan penyebab penyakit Diabetes Mellitus (3) Tanyakan kembali apa yang telah didiskusikan.

2.3.3.2 Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi penyakit Diabetes Mellitus.

1) Sasaran : setelah tindakan keperawatan keluarga dapat mengetahui akibat lebih lanjut dari penyakit Diabetes Mellitus.

2) Tujuan : keluarga dapat mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga dengan diabetes mellitus setelah tiga kali kunjungan rumah.

3) Kriteria : keluarga dapat menjelaskan secara lisan dan dapat mengambil tindakan yang tepat dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

4) Standar : keluarga dapat menjelaskan dengan benar bagaimana akibat Diabetes Mellitus dan dapat mengambil keputusan yang tepat.

5) Intervensi :

(1) Diskusikan tentang akibat penyakit Diabetes Mellitus

(2) Tanyakan bagaimana keputusan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus

2.3.3.3 Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Diabetes Mellitus

1) Sasaran : setelah tindakan keperawatan keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus

2) Tujuan : keluarga dapat melakukan perawatan yang tepat terhadap anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus tiga kali kunjungan rumah.

3) Kriteria : keluarga dapat menjelaskan secara lisan cara pencegahan dan perawatan penyakit Diabetes Mellitus

4) Standar : kluarga dapat melakukan perawatan anggota keluarga yang menderita penyakit Diabetes Mellitus secara tepat.

5) Intervensi :

(1) Jelaskan pada keluarga cara-cara pencegahan penyakit Diabetes Mellitus

(2) Jelaskan pada keluarga tentang manfaat istirahat, diet yang tepat dan olahraga khususnya untuk anggota keluarga yang menderita Diabetes Mellitus.

2.3.3.4 Ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit Diabetes Mellitus

1) Sasaran : setelah tindakan keperawatan keluarga mengerti tentang pengaruh lingkungan terhadap penyakit Diabetes Mellitus.

2) Tujuan : keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang dapat menunjang penyembuhan dan pencegahan setelah tiga kali kunjungan rumah.

3) Kriteria : keluarga dapat menjelaskan secara lisan tentang pengaruh lingkungan terhadap proses penyakit Diabetes Mellitus.

4) Intervensi :

(1) Ajarkan cara memodifikasi lingkungan untuk mencegah dan mengatasi penyakit Diabetes Mellitus misalnya :

(a) Jaga lingkungan rumah agar bebas dari resiko kecelakaan misalnya benda tajam.

(b) Gunakan alat pelindung bila bekerja misalnya sarung tangan.

(c) Gunakan bahan yang lembut untuk pakaian, untuk mengurangi terjadinya iritasi.

(2) Motivasi keluarga untuk melakukan apa yang telah dijelaskan.

2.3.3.5 Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan guna perawatan dan pengobatan Diabetes Mellitus

1) Sasaran : setelah tindakan keperawatan keluarga dapat menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

2) Tujuan : keluarga dapat menggunakan tempat pelayanan kesehatan yang tepat untuk mengatasi penyakit Diabetes Mellitus setelah dua kali kunjungan rumah.

3) Kriteria : keluarga dpat menjelaskan secara lisan kemana mereka harus meminta pertolongan untuk perawatan dan pengobatan penyakit Diabetes Mellitus.

4) Standar : keluarga dapat menggunakan fasilitas pelayanan secara tepat.

5) Intervensi : jelaskan pada keluarga kemana mereka dapat meminta pertolongan untuk perawatan dan pengobatan Diabetes Mellitus.

Intervensi keperawatan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat berdasarkan pengetahuan klinis dan evaluasi untuk mencapai luaran yang diharapkan. (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).

46 Tabel 2.3 Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga

Tanggal Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

Kode Diagnosis Kode Luaran Kode Intervensi

12-12-2021 D.0111 1. Defisit Pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d kurang paham tentang penyakit diabetes mellitus.

Gejala mayor subjektif : 1. menanyakan masalah

yang dihadapi objektif :

1. menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran

2. menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah Gejala minor subjektif : (tidak tersedia)

Objektif :

1. menjalani

L.12111 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x kunjungan Tingkat Pengetahuan keluarga meningkat Dengan kriteria hasil :

1. Perilaku sesuai anjuran

2. Verbalisasi minat dalam belajar 3. Kemampuan

menjelaskan tentang suatu topik 4. Menggambarkan

pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik.

5. Perilaku sesuai dengan

I.12444 Edukasi proses penyakit : Definisi : memberikan informasi tentang mekanis munculnya penyakit dan menimbulkan tanda&gejala yang mengganggu kesehatan pasien.

Tindakan : Observasi

1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.

Terapeutik

1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan.

2. Jadwalkan pendidikan kesehtan sesuai ksepakatan.

3. Berikan kesempatan untuk bertanya.

Edukasi

1. Jelaskan penyebab dan

47 pemeriksaan yang

tidak tepat.

2. Menunjukkan perilaku berlebihan (misalnya,

apatis,bermusuhan,ag itasi,histeria)

pengetahuan faktor risiko penyakit

2. Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit 3. Jelaskan tanda&gejala yang

ditimbulkan oleh penyakit 4. Jelaskan kemungkinan

terjadinya komplikasi 5. Ajarkan cara meredakan

atau mengatasi gejala yang dirasakan

6. Ajarkan cara meminimalkan efek samping dari intervensi atau pengobatan

7. Informasikan kondisi pasien saat ini

8. Anjurkan cara melapor jika merasakan tand dan gejala memberat atau tidak biasa 12-12-2021 D.0014 2. Ketidakpatuhan

Definisi : perilaku individu dan/atau pemberi asuhan tidak mengikuti rencana

L.12110 Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam,

diharapkan tingkat kepatuhan meningkat,

I.12361 Dukungan kepatuhan program pengobatan

Observasi :

1. Identifikasi kepatuhan

48 perawatan/pengobatan yang

disepakati dengan tenaga kesehatan sehingga menyebabkan hasil

perawatan/pengobatan tidak efektif

Penyebab :

1. disabilitas (misal.

Penurunan daya ingat,defisit sensorik/motorik)

2. efek samping program

pengobatan/perawata n

3. bahan pembiayaan program

perawatan/pengobata n

4. lingkungan tidak terapeutik

dengan kriteria hasil :

Luaran Utama : Tingkat kepatuhan :

1. Verbalisasi kemauan mematuhi program

perawatan/pengoba tan meningkat 2. Verbalisasi

mengikuti anjuran meningkat 3. Resiko komplikasi

penyakit menurun 4. Perilaku mengikuti

program

perawatan/pengoba tan membaik 5. Perilaku

menjalankan anjuran membaik 6. Tanda dan gejala

menjalani program pengobatan Terapeutik :

1. Buat komitmen menjalani program pengobatan dengan baik

2. Buat jadwal pendampingan keluarga untuk bergantian menemani penderita selama menjalani program

pengobatan

3. Dokumentasikan aktivitas selama menjalani proses pengobatan

4. Diskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat berjalannya program pengobatan

5. Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang dijalani Edukasi :

49

5. program terapi komplek dan/atau lama

6. hambatan mengakses pelayanan kesehatan (misal. Gangguan mobilisasi,masalah transportasi,ketiadaan orang merawat anak di rumah,cuaca tidak menentu)

7. program terapi tidak ditanggung asuransi

8. ketidakadekuatan pemahaman (sekunder akibat defisit

kognitif,kecemasan,g angguan

penglihatan/pendenga ran,kelelahan,kurang motivasi)

penyakit membaik. 1. Informasikan program pengobatan yang harus dijalani

2. Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani program pengobatan

3. Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat penderita selama menjalani program pengobatan

4. Anjurkan penderita dan keluarga melakukan konsultasi ke pelayanan kesehatan terdekat

50 gejala dan tanda mayor :

Subjektif :

1) menolak menjalani perawatan/pengobata n

2) menolak mengikuti anjuran

Objektif :

1) perilaku tidak mengikuti program perawatan/pengobata n

2) perilaku tidak menjalankan anjuran

Tanda dan gejala minor Subjektif : Tidak tersedia Objektif :

1) tampak tanda/gejala penyakit/masalah kesehatan masih ada

51 atau meningkat

2) tampak komplikasi penyakit/masalah kesehatan menetap atau meningkat.

Dokumen terkait