• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekstrakurikuler Pramuka

BAB I PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

1. Ekstrakurikuler Pramuka

1) Pengertian Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler dalam pendidikan dimaksudkan sebagai jawaban atas tuntutan dari kebutuhan siswa, membantu kekurangannya, memperkaya lingkungan belajar dan memberikan stimulasi kepada siswa agar lebih kreatif. Sebenarnya kurikulum tidak selalu membatasi siswa dalam kelas saja, tetapi segala kegiatan pendidikan di luar kelas atau di luar jam sekolah sering disebut sebagai kegiatan ekstrakurikuler.

Menurut Sudirman Anwar “kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembinaan dan naungan atau

tanggungjawab sekolah, yang bertempat di sekolah atau luar sekolah, dengan ketentuan terjadwal atau pada waktu tertentu.”10 Sedangkan menurut Saihudin “kegiatan ektrakurikuler mengandung pengertian yang menunjukkan segala macam aktivitas di sekolah atau lembaga pendidikan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran.”11

Jadi dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan oleh siswa yang bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.

2 ) Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

Secara umum, fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu untuk dapat mengembangkan kemampuan potensi dan rasa tanggungjawab untuk dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperluas pengalaman dalam bidang sosial dalam kesiapan karir siswa melalui pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler memiliki beberapa fungsi yaitu:

a) Pengembangan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa sesuai potensi, bakat dan minat mereka

10 Sudirman Anwar, Management Of Student Development, Perspektif Al-Qur’an & As- Sunnah , (Riau: Yayasan Indragiri, 2015), hlm. 48.

11 Saihudin, Manajemen Institusi Pendidikan, (Sudoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), hlm.108.

b) Sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan rasa tanggungjawab sosial siswa

c) Rekreatif, yaitu kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rilek, mengembirakan dan menyenangkan bagi siswa yang menunjang proses perkembangan

d) Persiapan karier, yaitu kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir siswa.12

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler dapat membentuk dan mengembangkan kemampuan siswa menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan berbagai kreatifitas dan potensinya, dapat bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat serta menjadi manusia yang lebih mandiri.

3) Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler

Adapun prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:

a) Individual, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat siswa masing-masing b) Pilihan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan

keinginan dan diikuti secara sukarela siswa

c) Keterlibatan aktif, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan siswa secara penuh

d) Menyenangkan, yaitu kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan siswa

e) Etos kerja, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat siswa untuk bekerja dengan baik dan berhasil

f) Kemanfaatan sosial, yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.13

12 Tamjidillah, Membentuk Karakter Melalui Pendidikan Ekstrakurikuler, (Lombok: CV Elhikam Press Lombok, 2018), hlm. 4.

13 Saihudin, Manajemen Institusi Pendidikan, (Sudoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2018), hlm. 109.

Dengan demikian prinsip dalam kegiatan ektrakurikuler itu dapat dilihat dari bentuk kegiatannya yang memiliki program- program kegiatan yang menarik serta memberikan suasana yang rilek kepada siswa dengan bentuk kegiatan yang langsung diikuti sesuai dengan bakat dan minat siswa itu sendiri.

b. Pramuka

1) Pengertian Pramuka

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka, yang meliputi pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak dan pramuka pandega. Kelompok anggota yang lain adalah pembina pramuka, andalan, pelatih, pamong saka, staf kwatir dan majelis pembimbing. Seorang pramuka harus telah dilantik menjadi anggota gerakan pramuka dengan mengucapkan satya (janji) pramuka.14

Pramuka mengandung pengertian sebagai anggota dari gerakan pramuka yang dilaksanakan sesuai dengan jenjang usia yang dimulai dari siaga sampai pandega dengan kepelatihan serta kepengurusan yang sudah jelas.

Pramuka merupakan salah satu gerakan pendidikan yang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan badan pendidikan lain. Pertama, pramuka itu pendidikan non- formal, maksudnya pendidikan yang tidak terikat oleh nilai pelajaran dan lain-lain. Kedua, kemampuan yang dimiliki benar-benar

14 Agus S. Dani Dkk, Buku Panduan Pramuka Siaga, (Yogyakarta : CV. Andi Anggota IKAPI, 2015), hlm. 39.

berkembang dan dihargai. Dengan begitu siswa bisa terus mengeksplorasi bakat- bakat yang mereka sukai. Ketiga, sistem pendidikannya bagus. Di dalam pramuka siswa di didik sesuai dengan umur dan perkembangan siswa. Keempat, pramuka mempunyai metode pendidikan khusus, yakni sistem among.15 Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pramuka merupakan suatu wadah pendidikan non-formal yang bertujuan untuk melatih anggotanya menjadi pribadi yang kuat mental, fisik, dan spiritual. Sistem pembelajaran yang ada dalam pramuka dilaksanakan di luar sekolah sehingga dapat dilaksanakan di mana saja dengan berbagai kegiatan yang menarik dan anggota pramuka dapat melaksanakan berbagai jenis kegiatan mereka sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki yang tentunya tetap berpegang teguh kepada satya dan dharma pramuka yang dapat menjadi teladan.

2) Tujuan Pramuka

Pramuka bertujuan untuk membina siswa dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, sosial, intlektual dan fisiknya serta sikap displin siswa. Adapun tujuan dari kegiatan pramuka ini adalah:

a) Membentuk kepribadian dan akhlak mulia kaum muda

b) Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda

c) Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan

15 Sam Rizky, Buku Wajib Tunas, Mengenal Pramuka Indonesia, (Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher, 2012), hlm. 52.

pejuang yang tangguh, serta menjadi calon pemimpin bangsa yang handal pada masa yang akan datang.16

Jadi tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka itu pada hakikatnya adalah mampu membentuk kepribadian dan akhlak mulia siswa, cinta kepada bangsa dan tanah air serta memiliki keterampilan yang dapat bermanfaat, dapat dihandalkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.

3) Fungsi Pramuka

Dengan melihat tujuan dari kegiatan pramuka diatas, maka pramuka itu sendiri memiliki beberapa fungsi,yaitu:

a) Kegiatan pramuka menarik bagi anak atau pemuda

Dikatakan menarik, karena dalam kegiatan pramuka terdapat banyak kegiatan yang bersifat permainan-permainan yang mendidik bagi siswa, dan bukan hanya bersifat hiburan semata.

b) Pengabdian bagi orang dewasa

Dalam kegiatan pramuka mengandung banyak pelajaran yang mengajarakan tentang keikhlasan, kerelaan dan pengabdian, sehingga dengan mengikuti kegiatan ini setelah mereka dewasa akan mampu memberikan kontribusi yang banyak bagi suksesnya suatu oranisasi yang mereka jalani.

16 Agus S. Dani Dkk, Buku Panduan Pramuka Siaga, (Yogyakarta: CV. Andi Anggota IKAPI, 2015), hlm. 29.

c) Alat bagi masyarakat dan organisasi

Kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai sebuah latihan berkala dalam satuan pramuka akan dapat bermanfaat sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga sebagai alat bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.17

4) Prinsip Dasar Pramuka

Sedangkan prinsip-prinsip dasar dari pramuka adalah:

a) Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

b) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam c) Peduli terhadap dirinya pribadi

d) Taat kepada kode kehormatan pramuka.18

Jadi pada dasarnya seluruh anggota pramuka itu wajib dan patuh dalam menerima prinsip dasar pramuka itu dalam beribadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing, memiliki sikap untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan hidup dan memahami prinsip diri sendiri untuk dapat mengembangkan kepribadian guna kepentingan masa depan dalam bermasyarakat dan bernegara.

5) Satya dan Dasa Dharma Pramuka a) Satya pramuka

Satya dimasing-masing tingkatan keanggotaan pramuka berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan tingkat kematangan dan

17 Ibid., hlm. 30

18 Ibid., hlm. 31

aktivitas masing-masing tingkatan sesuai dengan usia. Untuk tingkat siaga, satya terwujud dalam Dwi Satya yang berbunyi:

“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengikuti tata karma keluarga.”

Satya pada tingkat penggalang, penegak dan pandega adalah Try Satya. Try Satya merupakan janji yang diresapi dalam hati, dan keyakinan yang ada dalam batin setiap insan pramuka. Adapun Try Satya adalah sebagai berikut:

“Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh : menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat serta menepati dasa dharma.”19

b ) Dasa dharma pramuka

Dasa dharma merupakan ketentuan moral. Oleh karena itu, dasa dharma memuat pokok-pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota pramuka agar siswa dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, sekaligus mampu menghargai dan mencintai sesama manusia serta alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, rumusan dasa dharma pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

19 Ilyas & Qoni, Buku Pintar Pramuka, Untuk Tingkat Siaga, Penegak dan Pendega, (Yogjakarta: Familia, grup Relasi Inti Media, Anggota IKAPI, 2015), hlm. 31-32.

Dasa dharma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk melaksanakan satya (janji, ikrar, dan ungkapan kata hati). Dengan demikian, dasa dharma pramuka yang pertama- tama adalah ketentuan pengamalan dari tri satya, kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.

Adapun dasa dharma pramuka itu adalah:

1) Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa

2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia 3) Patriot yang sopan dan kesatria

4) Patuh dan suka bermusyawarah 5) Rela menolong dan tabah 6) Rajin, Terampil dan gembira 7) Hemat, cermat dan bersahaja 8) Disiplin, berani dan setia

9) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya 10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.20

Pada dasa dharma ke delapan disebutkan bahwa disiplin, berani, dan setia mengandung makna bahwa dengan mengembangkan dan mewujudkan sikap disiplin dalam diri siswa dan kehidupan sehari-hari akan dapat mengendalikan diri siswa dan patuh pada ketentuan yang peraturan yang sudah ditetapkan, berani menghadapai setiap masalah dan tantangan hidup dan memiliki pendirian dalam setiap prinsipnya.

20 Ibid., hlm. 32

Dokumen terkait