• Tidak ada hasil yang ditemukan

KITA Finance (KITAF)

Opini Dewan Komisaris terhadap Kinerja Direksi

2. KITA Finance (KITAF)

Seluruh permasalahan hukum yang dihadapi KITAF di tahun 2014 secara material tidak berpengaruh terhadap status, kedudukan dan kelangsungan kegiatan usaha KITAF dan Perusahaan.

Permasalahan hukum KITAF pada tahun 2014 terdiri dari kasus perdata dan pidana. Dalam kasus perdata KITAF sebagai tergugat sedangkan dalam kasus pidana KITAF sebagai Terlapor.

Perdata

Permasalahan Hukum Perdata (Perusahaan sebagai Tergugat)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Jumlah kasus yang dihadapi 3 5 4

Kasus yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) 1 1 2

Kasus dalam proses penyelesaian (posisi Desember 2014) 2 4 2

432 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Pidana

Permasalahan Hukum Pidana (Perusahaan sebagai Terlapor)

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Jumlah kasus yang dihadapi 0 0 1

Kasus yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap) 0 0 0

Kasus dalam proses penyelesaian (posisi Desember 2014) 0 0 1

Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Direksi dan Anggota Dewan Komisaris KITAF yang sedang menjabat selama tahun 2014 masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris KITAF tidak pernah tersangkut atau terlibat dalam suatu perkara dan/atau perselisihan perdata dan/atau pidana.

Transaksi Material

Selama tahun 2014 Perusahaan tidak memiliki transaksi sebagaimana diatur dalam Peraturan (d/h) Bapepam-LK No.

IX.E.2., lampiran Keputusan Ketua No. Kep-614/BL/2011, tanggal 28 November 2011, tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Benturan Kepentingan

Selama tahun 2014 Perusahaan tidak memilki transaksi sebagaimana diatur dalam Peraturan (d/h) Bapepam-LK No.

IX.E.1., lampiran Keputusan Ketua No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu,

Pengaturan mengenai transaksi Benturan Kepentingan tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Pasal III.2 ayat (3) Piagam Direksi yang mengatur bahwa untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama dengan kepentingan ekonomis Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain pengaturan tersebut di atas, maka untuk menjaga independensi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama Perusahaan, maka Anggaran Dasar Perusahaan juga telah mengaturnya dalam Pasal 12 ayat (4), Pasal 15 ayat 7 dan Pasal 16 ayat 11 (b).

Transaksi Afiliasi

Sesuai dengan Peraturan (d/h) Bapepam-LK No. IX.E.1., lampiran Keputusan Ketua No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Transaksi Afiliasi adalah transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan atau Perusahaan Terkendali dengan Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan.

Mengingat pengertian afiliasi menurut UU Pasar Modal adalah sangat luas, yaitu dapat mencakup hubungan antara Perusahaan dengan pihak tertentu (baik badan maupun perorangan) dimana ada keterkaitan karena hubungan kekeluargaan, kepemilikan, pengendalian dan/

atau kesamaan Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham utama, maka dalam Laporan Tahunan ini akan disampaikan transaksi dengan pihak terafiliasi sesuai dengan Laporan Keuangan Perusahaan (‘Pihak Terafiliasi’) yang pada intinya adalah sebagai berikut.

433 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Rincian mengenai transaksi dengan pihak terafiliasi selama tahun 2014 dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No Pihak Berelasi Sifat dari Hubungan Sifat dari Transaksi

1 CIMB Group Holdings Berhad Pemegang saham mayoritas Simpanan dari nasabah; Liabilitas derivatif 2 PT CIMB Principal Asset Management Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari nasabah

3 PT CIMB Sun Life Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari nasabah

4 CIMB Islamic Bank Berhad Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari bank lain

5 CIMB Bank Berhad Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari bank lain; Pinjaman yang

diterima

6 PT XL Axiata Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari bank lain

7 CIMB Bank (L) Limited Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari bank lain

8 PT CIMB Securities Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Kredit yang diberikan; Simpanan dari nasabah

9 PT Niaga Manajemen Citra Dikelola oleh pejabat eksekutif Perusahaan Beban dibayar di muka; Simpanan dari nasabah

10 PT Commerce Kapital Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang

sama Simpanan dari nasabah

11 Dana Pensiun PT Bank CIMB Niaga Tbk Dikelola oleh pejabat eksekutif Perusahaan Simpanan dari nasabah 12 Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat

Eksekutif Bank Pengurus dan Manajemen Perusahaan Kredit yang diberikan; Simpanan dari nasabah

Sebagai informasi tambahan dapat disampaikan beberapa hubungan bisnis dengan Pihak Terafiliasi terkait dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, yang terjadi di tahun 2014 ataupun yang berkelanjutan dari tahun sebelumnya, antara lain adalah dengan: (i) CIMB Sun Life untuk kegiatan bancassurance, (ii) CIMB Bank untuk transaksi kredit (two step loan dari JBIC), dan (iii) CIMB Group Holdings untuk transaksi derivatif.

Sedangkan untuk transaksi dengan Pihak Terafiliasi yang menunjang kegiatan usaha utama, antara lain adalah dengan: (i) CIMB Group untuk kerja sama penggunaan logo “CIMB”, dan (ii) CIMB Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi CIMB Niaga dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 dan penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013.

434 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

PROGRAM SAHAM MANAJEMEN DAN PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM

a. Program Opsi Manajemen (MOP)

CIMB Group Holdings Berhad mengalokasikan sejumlah 162.180.111 lembar saham Perusahaan yang dimilikinya untuk diberikan kepada manajemen Perusahaan melalui MOP. CIMB Group Holdings Berhad, melalui suratnya tanggal 22 Juni 2006 menawarkan program ini kepada manajemen Perusahaan tertentu. Tanggal pemberian (grant date) program ini adalah tanggal 30 Juni 2006, yaitu tanggal dimana manajemen menyatakan keikutsertaan dalam program.

Opsi ini dapat dieksekusi pada tanggal pemberian sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008 sesuai persentase yang dialokasi untuk tiap periode. Harga eksekusi yang telah ditetapkan adalah antara Rp292 (nilai penuh) sampai Rp368 (nilai penuh).

Eksekusi MOP dicatat pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan seperti yang diatur dalam PSAK 53 - Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham. Oleh karena Perusahaan tidak memiliki liabilitas untuk memberikan kas kepada manajemen (tidak ada dampak terhadap arus kas Perusahaan), Perusahaan memperlakukan transaksi ini sebagai transaksi yang diselesaikan dengan pemberian saham (equity-settled) dalam laporan keuangan konsolidasian, dimana Perusahaan mencatat beban tersebut dan mengkredit cadangan kompensasi berbasis saham (sehingga tidak ada dampak terhadap jumlah ekuitas Perusahaan secara keseluruhan).

Beban tersebut diukur pada tanggal pemberian opsi (grant date) berdasarkan nilai wajar dari opsi yang diberikan dengan menggunakan metode Binomial dan diamortisasi selama periode vesting.

b. Program Kepemilikan Saham (EOP)

EOP diberikan pada bulan Maret 2011 oleh Grup CIMB dimana Grup CIMB dalam hal ini memberikan saham biasa atas Grup CIMB untuk karyawan-karyawan tertentu Senior Vice President (SVP) dan Executive Vice President (EVP) dan Direksi) yang akan dibebankan langsung kepada Perusahaan.

Berdasarkan EOP tersebut, bagian dari remunerasi karyawan-karyawan tertentu tersebut akan digunakan untuk membeli saham biasa Grup CIMB dari pasar. Saham yang dibeli akan diberikan secara progresif kepada karyawan yang berhak berdasarkan tanggal-tanggal tertentu setelah tanggal pembelian, tergantung pada hubungan kerja antara karyawan tersebut dan Perusahaan.

Perusahaan terkait akan bertindak mewakili Grup CIMB untuk melakukan administrasi atas EOP dan menyimpan saham tersebut selama periode sebelum tanggal penyerahan.

Kelayakan akan keikutsertaan pada EOP ditentukan oleh kebijakan dari Group Compensation Review Committee CIMB Group.

Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja selain pensiun, cacat atau kematian, karyawan tidak akan mendapatkan saham-saham yang belum diberikan.

Untuk seluruh program EOP ini, Perusahaan telah membayar Rp 35.030 (termasuk pajak) kepada perusahaan yang dibentuk oleh Grup CIMB (dan kepada kantor pajak terkait dengan pajak penghasilan karyawan) untuk membeli 1.034.802 lembar saham pada harga rata-rata RM 8,27 per lembar saham. Hal ini efektif pada tanggal 1 April 2011.

Pemberian hak EOP ini terbagi atas 4 (empat) tranche masing-masing sebesar 25% dari total EOP dengan vesting period masing-masing pada 1 Oktober 2011, 1 April 2012, 1 Oktober 2012, dan 1 April 2013.

Pada tanggal 28 Maret 2012, tambahan EOP diberikan dengan persyaratan dan ketentuan yang sama dengan EOP sebelumnya. Untuk seluruh program EOP ini, Perusahaan telah membayar Rp 35.533 (termasuk pajak) kepada perusahaan yang dibentuk oleh Grup CIMB (dan kepada kantor pajak terkait dengan pajak penghasilan karyawan) untuk membeli 1.108.502 lembar saham dengan harga rata- rata RM7,70 per lembar saham. Hal ini efektif pada tanggal 1 April 2012. Pemberian hak EOP ini terbagi atas 4 (empat) tranche masing-masing sebesar 25% dari total EOP dengan vesting period masing-masing pada 1 Oktober 2012, 1 April 2013, 1 Oktober 2013, dan 1 April 2014.

Pada tanggal 25 Maret 2013, tambahan EOP diberikan dengan persyaratan dan ketentuan yang sama dengan EOP sebelumnya. Untuk seluruh program EOP ini, Perusahaan telah membayar Rp43.374 (termasuk pajak) kepada perusahaan yang dibentuk oleh Grup CIMB (dan kepada kantor pajak terkait dengan pajak penghasilan karyawan) untuk membeli 1.220.675 lembar saham dengan harga rata- rata RM7,74 per lembar saham. Hal ini efektif pada tanggal 1 April 2013. Pemberian hak EOP ini terbagi atas 3 (tiga) tranche masing-masing sebesar 33,33% dari total EOP dengan vesting period masing-masing pada 1 April 2014, 1 April 2015, dan 1 Januari 2016.

Pada tanggal 25 Maret 2014, tambahan EOP diberikan dengan persyaratan dan ketentuan yang sama dengan EOP sebelumnya. Untuk seluruh program EOP ini, Perusahaan telah membayar Rp32.084 (termasuk pajak) kepada perusahaan yang dibentuk oleh Grup CIMB (dan kepada kantor pajak terkait dengan pajak penghasilan karyawan) untuk membeli 1.250.297 lembar saham dengan harga rata- rata RM7,15 per lembar saham. Hal ini efektif pada tanggal

435 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

31 Maret 2014. Pemberian EOP ini terbagi atas 3 (tiga) tranche masing-masing sebesar 33,33% dari total EOP dengan vesting period masing-masing pada 31 Maret 2015, 31 Maret 2016, dan 31 Desember 2016.

Berikut ini adalah mutasi jumlah hak atas lembar saham yang telah diberikan:

(Rp juta)

2014 2013 2012

Saldo awal 1.853.708 1.127.267 778.472

Diberikan 1.250.297 1.220.675 1.108.502

Eksekusi (*) (1,698.985) (494.234) (759.707)

Saldo Akhir 1.405.020 1.853.708 1.127.267

*) Vested/Pengunduran diri

c. Program Ekuitas Manajemen (MES)

Pemberian hak dalam program ini dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi CIMB Group Holdings Berhad. Hak ini adalah tidak dapat diberikan kepada pihak lain (non-assignable dan non-transferable) dimana Komite Nominasi dan Remunerasi yang melakukan administrasi mewakili pemegang saham utama Grup CIMB. Pemberian kompensasi ini memasuki tahap vesting secara proporsional dalam beberapa tahap periode eksekusi.

Pada tanggal 28 Februari 2012, pemegang saham utama CIMB Group Holdings Berhad telah memperpanjang periode MES dari 28 Februari 2012 menjadi 31 Mei 2012. MES dapat di eksekusi hingga 31 Mei 2012, setelah itu hak voting atas jumlah yang belum dieksekusi akan tetap menjadi hak pemegang saham utama CIMB Group Holdings Berhad.

Berikut ini adalah mutasi jumlah hak atas lembar saham yang telah diberikan:

(Rp juta)

2012 2011

Saldo awal 1.430.738 2.704.868

Eksekusi (1.430.738) (1.274.130)

Jumlah pada akhir periode - 1.430.738

Di tahun 2012 dan 2011, hak memiliki harga referensi adalah sebesar RM1,74.

436 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola yang Baik

Perusahaan melakukan penilaian sendiri atas penerapan tata kelola yang baik setiap semester sesuai dengan ketentuan SEBI No.15/15/DPNP Tahun 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Perusahaan Umum.

Penilaian dilakukan dalam rangka memastikan penerapan 5 prinsip dasar GCG di dalam Perusahaan yang mencakup 11 Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG, yaitu:

1. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;

4. penanganan benturan kepentingan;

5. penerapan fungsi kepatuhan;

6. penerapan fungsi audit internal;

7. penerapan fungsi audit eskternal;

8. penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian internal;

9. penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposures);

10. transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perusahaan, laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal; dan

11. rencana strategis Perusahaan.

Proses penilaian sendiri dilakukan dengan melibatkan Dewan Komisaris, Direksi, Pihak Independen, Pejabat Eksekutif dan unit-unit independen di Perusahaan untuk menghasilkan penilaian yang menyeluruh dan terstruktur atas sistem GCG Perusahaan. Hasil dari penilaian sendiri Rating GCG adalah sebagaimana berikut ini.

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GCG

HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GCG Nama Perusahaan: PT. Bank CIMB Niaga Tbk

Posisi: Desember 2014

Peringkat Definisi Peringkat

PERUSAHAAN (Individual) 2 Baik

CNAF 2 Baik

KITAF 2 Baik

KONSOLIDASI 2 BAIK (GOOD)

ANALISIS

Peringkat GCG Perusahaan (Individual dan Konsolidasi) adalah 2 (Baik), yang mencerminkan manajemen Perusahaan telah melakukan penerapan GCG yang secara umum baik dan pemenuhan atas prinsip-prinsip GCG sudah memadai. Adanya kelemahan dalam penerapan prinsip GCG secara umum tidak signifikan mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan dan dapat diselesaikan dengan oleh manajemen Perusahaan.

Pelaksanaan GCG di anak perusahaan secara umum sudah memenuhi ketentuan yang berlaku di anak perusahaan dan meningkatkan alignment dengan Perusahaan. Anak perusahaan juga mengidentifikasi hal-hal yang menjadi ruang perbaikan baik terkait kebijakan maupun proses bisnis untuk memperkuat penerapan good governance di entitas masing-masing.

Struktur Tata Kelola

Struktur tata kelola di Perusahaan sudah memenuhi ketentuan yang berlaku. Selain mematuhi ketentuan minimum mengenai pembentukan Komite, Perusahaan juga membentuk Komite yang bersifat transaksional untuk mendukung penerapan tugas dan tanggung jawab Direksi dalam pengelolaan kegiatan operasional Perusahaan yang cukup kompleks.

Infrastruktur tata kelola di Perusahaan sudah memenuhi ketentuan yang berlaku. Dimana ketentuan internal tersebut disusun berdasarkan kerangka kerja yang berbasis risiko dan disesuaikan dengan tingkatan organisasi dalam Perusahaan.

Proses Tata Kelola

Struktur dan infrastruktur tata kelola Perusahaan berjalan sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya untuk menjalankan proses tata kelola yang efektif berdasarkan prinsip GCG, prinsip kehati-hatian dan pilar-pilar penerapan manajemen risiko.

437 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Hasil Penerapan Tata Kelola

Perusahaan mematuhi rasio kehati-hatian utama sesuai ketentuan yang berlaku (seperti: Kewajiban Penyediaan Modal Minimum/KPMM, Batas Maksimum Pemberian Kredit/BMPK, Giro Wajib Minimum/GWM, Posisi Devisa Netto/PDN, Non-Performing Loan/NPL Netto). Perusahaan mengungkapkan kondisi keuangan dan non-keuangan sesuai ketentuan kepada otoritas berwenang dan publik secara berkala

Seiring dengan pertumbuhan organisasi Perusahaan dalam menghadapi perubahan kondisi eksternal (pasar, perekonomian dan regulatory environment) Perusahaan mengidentifikasi ruang-ruang perbaikan yang dapat ditindaklanjuti Perusahaan dengan tindakan yang normal. Ke depannya Perusahaan terus berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mendukung keberlanjutan Perusahaan.

Penghargaan Good Corporate Governance

Pada tahun 2014, Perusahaan menerima penghargaan dari pihak eksternal yang independen dalam rangka penilaian mengenai praktik Good Corporate Governance di perusahaan. Penghargaan ini selain menjadi benchmark bagi Perusahaan dalam rangka peningkatan juga merupakan pengakuan industri atas upaya dan pencapaian Perusahaan dalam menjalankan komitmen Good Corporate Governance pada setiap tingkatan di dalam organisasi. Penghargaan tersebut antara lain:

The Best Overall Asean CG Scorecard Tahun 2014 di kategori Sektor Keuangan (IICD dan Majalah SWA);

• Peringkat 4 kategori Private Keuangan Listed dalam ajang Annual Report Awards 2013.

Cabang Icon Dago, Bandung

437 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

438 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah

Tabel di bawah ini menjelaskan beberapa rasio gaji tertinggi dan terendah:

Rasio CIMB Niaga 31 Desember 2014

Rasio gaji karyawan tertinggi dan terendah 108,97 : 1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah 3,46 : 1

Rasio gaji Dewan Komisaris tertinggi dan terendah 1,50 : 1

Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi 2,92 : 1

Budaya Perusahaan (Corporate Culture)

Perusahaan memiliki dan senantiasa menjunjung tinggi nilai- nilai inti perusahaan yang terbentuk didalam ICE, yaitu:

1. Integrity is Everything 2. Always Put Customer First 3. Passion for Excellence

Namun seiring dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi di industri perbankan Indonesia khususnya serta menyambut semakin terbukanya kesempatan lingkup pasar ASEAN dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015, maka Perusahaan juga melakukan transisi penerapan Visi, Misi dan Core Values perusahaan. Perusahaan menyesuaikannya sebagai berikut :

- Visi : Menjadi Perusahaan ASEAN yang Terkemuka

- Misi : Menyediakan layanan perbankan universal di Indonesia secara terpadu sebagai perusahaan dengan kinerja unggul di kawasan ASEAN dan kawasan utama lainnya, serta mendukung percepatan integrasi ASEAN dan menghubungkannya dengan kawasan lain

- Nilai-nilai Pokok Perusahaan :

C = Customer-centric, hadir untuk melayani nasabah serta menjual produk dan layanan yang diinginkan nasabah,

H = High Performance, bekerja keras dan tepat sasaran untuk nasabah, sesama karyawan dan pemangku kepentingan lainnya,

E = Enabling People, mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikiran luas dan memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah,

S = Strength in Diversity, menghargai perbedaan budaya, perbedaan perspektif dan mengakui setiap perbedaan sebagai potensi kekuatan,

I = Integrity, jujur, terhormat dan profesional dalam segala hal yang dilakukan karena integritas adalah nilai paling mendasar di CIMB Niaga.

Adapun persetujuan secara internal untuk penerapan Visi, Misi dan Nilai-nilai di atas adalah melalui Risalah Rapat Direksi tanggal 14 Oktober 2014 dan Sirkular Dewan Komisaris no.

004/DEKOM/KP/X/2014 tertanggal 31 Oktober 2014.

Dalam aktivitas sehari-hari, maka untuk dapat melaksanakan Visi. Misi dan Nilai-nilai Pokok Perusahaan di atas maka seluruh jajaran di Perusahaan harus mengacu pada 3 Critical Behaviours (Tiga Perilaku Utama) yang menjadi pedoman perilaku seluruh karyawan dan manajemen sebagai wujud implementasi budaya perusahaan di CIMB Niaga, yaitu :

1. Go the extra mile to delight customers (Bekerja keras untuk memuaskan nasabah)

2. Respect each other, engage openly and work together (Saling menghormati, terbuka dan bekerja sama)

3. Recognise each other’s efforts and always back each other up (Saling menghargai upaya masing-masing dan saling mendukung)

Dalam melakukan internalisasi Budaya Perusahaan terhadap seluruh karyawan, Perusahaan menerapkan strategi komunikasi internal yang persuasif melalui Triangle Strategy, yaitu: Ethos (Concept), Pathos (Activity), dan Logos (Channel). Ethos, menekankan pada aspek penanaman konsep budaya yang akan dibangun dan konsep bertujuan membangun pemahaman yang baik terhadap Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan, antara lain penayangan slide Visi, Misi dan Values pada setiap meeting baik pada tingkat Direksi, Sub Direktorat, Group, Cabang-cabang. Pathos, menekankan pada aspek aktivitas yang bertujuan membangun ikatan emosional antar karyawan maupun karyawan dan Top Manajemen melalui wadah kegiatan-kegiatan olah raga, rekreasi, seni dan keagamaan antara lain: CIMB Niaga Club, CIMB Niaga Has Talent, Ramadhan Spiritual Quotient Training (RSQT), Retreats, Event-event Internal (Open House, Halal bil Halal, Natal dan lain-lain. Logos menekankan pada aspek jalur komunikasi yang digunakan untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan utilisasi jalur komunikasi yang ada untuk mendukung kelancaran penyampaian informasi internal kepada seluruh pihak di lingkungan internal Perusahaan.

439 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Visi, Misi, Nilai-nilai Inti perusahaan serta Tiga Perilaku Utama tersebut dikomunikasikan secara terus menerus dan berkesinambungan kepada Manajemen dan seluruh karyawan melalui berbagai channel komunikasi internal seperti: Pencantuman di belakang ID Card karyawan dan manajemen, penayangan komik yang menarik melalui email untuk memudahkan pesan, email blast, CEO Message, Survei, Intranet portal CIMB Net, CIMB Niaga News, Formal Memo, Gathering/Sessions, Promotion Materials, Road Shows/TownHalls, Meeting, Training/Workshop dan melalui media lainnya. Selain itu Nilai-Nilai Inti perusahaan juga harus terefleksi di berbagai kegiatan internal perusahaan dengan mengkaitkan setiap aktivitas dengan semangat dari Nilai-Nilai tersebut dengan seperti: kegiatan outing, meeting, kegiatan pelatihan, program pengenalan bagi karyawan baru, dan lain-lain.

Perusahaan secara berkala memberikan informasi perkembangan dan budaya Perusahaan pada berbagai kesempatan pertemuan dengan para karyawan, khususnya di area-area pada event-event seperti Management Walkabout atau Roadshow, Safari Ramadhan, Leader’s Talk, serta acara seperti Halal Bihalal bersama, acara Gema Natal, CIMB Olympi.

Kelengkapan Kebijakan dan Prosedur

Perusahaan telah memiliki dan menjalankan beberapa kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk meningkatkan implementasi GCG sebagaimana berikut ini:

• Piagam Dewan Komisaris dan Direksi

• Kebijakan Kode Etik

• Kebijakan Penanganan Pengaduan (Whistle Blowing)

• Kebijakan Anti Fraud

• Kebijakan Penegakan Disiplin dan Penanganan Pelanggaran

• Kebijakan Conflict Management

• Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja

• Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa

• Kebijakan Pelayanan, Perlindungan dan Penanganan Pengaduan Nasabah

Perusahaan juga mempunyai Standard Operating Procedure, Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang berguna dalam pelaksanaan tugas di seluruh bidang usaha Perusahaan.

Perusahaan secara berkesinambungan melakukan sosialisasi terhadap kebijakan dan prosedur tersebut.

Piagam Dewan Komisaris dan Direksi

Maksud dan tujuan dari pembuatan Piagam ini adalah untuk menetapkan pedoman dan etika kerja Dewan Komisaris dan Direksi sehingga meningkatkan efektivitas fungsi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sehari-hari dan meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi lembaga Dewan Komisaris dan Direksi, baik untuk kebutuhan Dewan Komisaris dan Direksi sendiri maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi.

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana tercantum dalam Piagam Dewan Komisaris dan Direksi yang dimiliki Perusahaan.

Kebijakan Kode Etik

Perusahaan menjunjung tinggi integritas dengan memiliki dan menerapkan pedoman standar mengenai tata cara perilaku yaitu Kode Etik.

Pernyataan Kode Etik Berlaku di Seluruh Level Organisasi

Perusahaan memiliki Kode Etik yang berlaku sebagai pedoman bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan.

Tujuan Kebijakan Kode Etik

Tujuan dari Kebijakan Kode Etik ini adalah:

• Sebagai pedoman dalam penyusunan kebijakan, prosedur maupun praktik-praktik manajemen yang ada di Perusahaan.

• Sebagai pedoman dasar sikap dan tindakan dalam menjalankan tugas dan pengambilan keputusan.

• Memberikan pemahaman mengenai kepatutan karyawan dalam menjalin hubungan antar sesama karyawan, hubungan dengan perusahaan, hubungan dengan nasabah, hubungan dengan pesaing, hubungan dengan otoritas atau hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya.

• Memastikan adanya kesamaan dan konsistensi sikap maupun tindakan dalam implementasi operasional sehari-hari.

Isi Kode Etik

Kebijakan yang menyangkut Kode Etik Perusahaan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Benturan Kepentingan

Setiap karyawan wajib menghindari situasi yang menyebabkan terjadinya benturan kepentingan. Dalam situasi dimana benturan kepentingan tidak bisa dihindari maka karyawan melaporkannya kepada Perusahaan.