• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 2014

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan 2014"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Tata Usaha. Dewan Komisaris berkewajiban melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Tata Usaha, serta memberikan nasihat kepada Dewan Tata Usaha.

Laporan Komite Audit

Komite Audit merupakan komite yang dibentuk untuk mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan secara efektif dan independen. Keanggotaan dan komposisi serta independensi anggota Komite Audit tersebut di atas telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK) atau lihat Bapepam ). -LK).

Profil Komite Audit

Saat ini, sejak tahun 2008 juga menjadi anggota independen komite audit PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Selama menjabat sebagai komisaris PT Trimegah Securities, beliau juga menjadi ketua komite audit.

Laporan Komite Pemantau Risiko

Komite pemantau risiko adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada direksi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi terkait penerapan manajemen risiko di perusahaan. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas kebijakan yang diambil Direksi terkait dengan manajemen risiko.

Profil Komite Pemantau Risiko

Ketua komite pemantau risiko sejak Maret 2013 dan merangkap sebagai anggota komite nominasi dan remunerasi serta anggota komite tata kelola perusahaan yang baik. Menjadi anggota komite pemantau risiko sejak Maret 2013 sekaligus menjabat sebagai anggota komite nominasi dan remunerasi.

Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi

Keanggotaan, komposisi dan independensi anggota KNR telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Komisaris independen dan pihak independen yang menjadi anggota KNR paling sedikit 51%. jumlah anggota.

Profil Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Tata Kelola Perusahaan (CG) sebelumnya berada di tingkat Komite Eksekutif dan seluruh anggotanya adalah Direksi. Sehubungan dengan perubahan keanggotaan tersebut, mandat Komisi Manajemen Perusahaan juga disesuaikan.

Laporan Komite Corporate Governance

Memastikan struktur kepengurusan pada level board, direksi, komite serta kebijakan dan prosedur perusahaan telah sesuai dengan prinsip dan ketentuan tata kelola yang baik (GCG). Perseroan melakukan penilaian sendiri terkait penerapan ASEAN Corporate Governance Scorecard, dan hasil penilaian tersebut dipublikasikan di website Perseroan.

Profil Komite Corporate Governance

James Rompas Anggota (Wakil Presiden Direktur)

Wulan Tumbelaka Anggota (Direktur)

Tidak ada hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, kepemilikan saham atau hubungan keluarga antara anggota Dewan Pengurus dengan anggota Dewan Pengawas dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota Pengurus harus melapor kepada perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh anggota Pengurus yang bersangkutan dan/atau keluarganya di perusahaan tersebut dan perusahaan lain dalam daftar khusus. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.

Anggota direksi wajib melaporkan kepada direksi saham yang dimiliki oleh masing-masing anggota direksi dan/atau keluarganya dalam perseroan dan perseroan lain yang dicatat dalam daftar khusus. Anggota direksi yang tidak memenuhi kewajiban dari poin 1 dan menimbulkan kerugian perseroan bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian tersebut. Pihak lain yang ditunjuk oleh GSD dalam hal seluruh anggota direksi atau dewan komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan perseroan.

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh RUPST, Dewan Pengawas menetapkan besarnya gaji/ honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Pengurus dengan memperhatikan saran dan/atau saran dari NRC. Ketentuan mengenai besarnya gaji atau honorarium dan/atau tunjangan bagi anggota Pengurus disampaikan kepada RUPS untuk mendapat persetujuan.

Tabel hubungan keuangan dan hubungan keluarga Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham  Pengendali Perusahaan.
Tabel hubungan keuangan dan hubungan keluarga Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.

Opini Dewan Komisaris terhadap Kinerja Direksi

KITA Finance (KITAF)

11 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pengelolaan Dana Pensiun oleh Eksekutif Perusahaan Simpanan Nasabah 12 Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat. Sehubungan dengan transaksi dengan pihak terafiliasi yang mendukung kegiatan usaha utama antara lain: (i) CIMB Group untuk kerjasama dengan menggunakan logo “CIMB”, dan (ii) CIMB Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi CIMB Niaga dalam rangka penerbitan obligasi Bank Obligasi Berkelanjutan I CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 dan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 Tahun 2013. E = Enabling People, mendorong seluruh pihak di CIMB Niaga untuk berpikir luas dan memastikan seluruh karyawan memiliki kemampuan untuk memberikan nilai tambah.

I = Integritas, jujur, terhormat dan profesional dalam segala hal yang dilakukan karena integritas adalah nilai yang paling mendasar di CIMB Niaga. CIMB Niaga News: Majalah 3 bulanan dengan oplah saat ini 3500 eksemplar yang didistribusikan kepada karyawan perusahaan, direksi, dewan, pejabat senior dan grup CIMB dengan moto komunikasi internal dan media pendidikan. Mengkomunikasikan seluruh aktivitas, kebijakan dan aspirasi agar dapat dipahami secara merata oleh seluruh jajaran di CIMB Niaga secara berkala.

CIMB Niaga Club (CNC) merupakan organisasi informal karyawan perusahaan, yang merupakan wadah bagi aktivitas karyawan di luar jam kantor. Semangat kebersamaan, kekeluargaan, sportifitas dan kompetisi untuk selalu menjadi yang terbaik adalah motto klub CIMB Niaga.

Tabel di bawah ini menjelaskan beberapa rasio gaji tertinggi dan terendah:
Tabel di bawah ini menjelaskan beberapa rasio gaji tertinggi dan terendah:

Informasi Tambahan Terkait Pemenuhan Tata Kelola Perusahaan Sesuai

ASEAN Corporate Governance Scorecard

Hak untuk mencalonkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Tata laksana pemungutan suara atas pencalonan Direksi dan Dewan Komisaris dalam RUPS

Hak dalam pelaksanaan RUPS

Hak-hak Pemegang Saham (Rights of Shareholders) Seluruh saham Perusahaan, baik saham kelas A maupun

  • Hak atas dividen
  • Hak berpartisipasi atas perubahan Anggaran Dasar Pemegang saham Perusahaan mempunyai hak untuk
  • Kewenangan dalam penerbitan saham baru Perusahaan
  • Berpartisipasi aktif dalam RUPS
  • Kepemilikan saham institusi di atas 5%

Hak suara pemegang saham (voting right) dimana setiap 1 (satu) saham memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. Dalam setiap pengambilan keputusan dalam setiap mata acara RUPS, pemegang saham minoritas diberi kesempatan untuk bertanya, menyatakan pendapat, dan berhak untuk menyetujui atau tidak menyetujui setiap mata acara RUPS, termasuk mata acara RUPS yang berkaitan dengan remunerasi Direksi, Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah. Pemegang saham yang tidak dapat menghadiri RUPST dapat menunjuk pihak lain untuk menjadi kuasa mereka untuk mewakili mereka dalam RUPST tersebut.

Mekanisme yang digunakan dalam pemungutan suara untuk setiap mata acara RUPS diwujudkan dengan “mengangkat tangan”, dimana Ketua Rapat menanyakan pemegang saham yang “tidak setuju”. Penjelasan tentang tata cara pemungutan suara dan proses pemungutan suara itu sendiri dilakukan dalam RUPS. Mencatat hasil pemungutan suara (termasuk ya, tidak dan abstain) untuk setiap mata acara RUPS.

RUPST Perseroan tahun 2014 diselenggarakan di lokasi yang mudah dijangkau yaitu kantor pusat Perseroan sehingga memudahkan pemegang saham untuk menghadiri RUPST baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Saat ini Perseroan tidak memiliki pemegang saham institusi lain (kecuali CIMB Group Sdn Bhd yang merupakan pemegang saham pengendali Perseroan) yang memiliki 5% atau lebih saham dari seluruh jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan.

Kesetaraan Perlakuan Terhadap Pemegang Saham (Equitable Treatment of Shareholders)

  • Pemberitahuan dan Panggilan RUPS
  • Perdagangan orang dalam (insider trading)
  • Transaksi pihak berelasi yang dilakukan Perusahaan dengan Dewan Komisaris dan Direksi
  • Transaksi benturan kepentingan
  • Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas/

Penghitungan dan pengesahan suara dilakukan oleh Notaris yang ditunjuk oleh Perseroan, dan Biro Administrasi Efek sebagai profesi penunjang independen. Pencatatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir dalam ABS, termasuk kehadiran Presiden Direktur dan Presiden Komisaris. ABM Perseroan dihadiri oleh Presiden Direktur, Presiden Komisaris, Ketua Komite Audit, selain anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris lainnya, serta anggota Komite Audit lainnya dan anggota lainnya. Komite Dewan Komisaris.

Perusahaan telah melaporkan kepada regulator bahwa tidak ada transaksi saham yang dilakukan pada tahun 2014 oleh Dewan Eksekutif atau Dewan Pengawas. Transaksi pihak berelasi yang dilakukan Perseroan dengan Dewan Pengawas dan Dewan Eksekutif dengan Dewan Pengawas dan Dewan Eksekutif. Transaksi dengan pihak berelasi diatur dalam kebijakan investasi di dewan pengawas dan piagam dewan eksekutif, serta dalam kode etik perusahaan.

Mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai transaksi benturan kepentingan, Perseroan tidak melakukan transaksi benturan kepentingan di tahun 2014. Independen diatur oleh peraturan benturan kepentingan RUPS, yang memerlukan persetujuan pemegang saham independen, kebijakan manajemen konflik, piagam dewan direksi dan piagam dewan, dan kebijakan kode etik yang mengatur perdagangan orang dalam, transaksi pihak terkait (klien pihak terkait ) dan transaksi benturan kepentingan.

Peran Pemangku Kepentingan (Role of Stakeholders)

  • Perusahaan memperhatikan peran Pemangku Kepentingan antara lain terkait
  • Mekanisme peningkatan kinerja, pengembangan, dan partisipasi karyawan dalam Perusahaan

Ketentuan larangan penyalahgunaan informasi orang dalam, selain diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, juga diatur dalam ketentuan Pasal 4.7 Kode Etik Perusahaan dan Kebijakan Manajemen Konflik. Pada tahun 2014, perusahaan tidak melakukan perdagangan atas dasar informasi orang dalam, transaksi dengan pihak berelasi dan transaksi karena benturan kepentingan.

Pengungkapan dan Transparansi (Disclosure and Transparancy)

  • Struktur kepemilikan Perusahaan
  • Risiko Utama
  • Maksud dan tujuan Perusahaan
  • Indikator kinerja
  • Kebijakan Dividen
  • Biografi, training, jumlah rapat, dan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
  • Pernyataan kepatuhan Perusahaan dengan aturan Tata Kelola Perusahaan
  • Keterbukaan informasi tentang pihak terafiliasi, sifat dari hubungan dan sifat transaksi
  • Pengungkapan perdagangan saham Perusahaan oleh orang dalam
  • Keterbukaan dan transparansi tentang biaya Audit eksternal
  • Media komunikasi untuk penyampaian informasi Perusahaan
  • Penyampaian laporan keuangan dan laporan tahunan secara tepat waktu
  • Keberadaan laman (website) dalam mengungkap informasi Perusahaan kepada publik
  • Alamat kontak Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha inti dan menjalankan kegiatan usaha penunjang sebagaimana diatur dan diungkapkan dalam ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. Indikator kinerja keuangan diungkapkan pada bagian Pembahasan Kinerja Keuangan dan indikator kinerja non keuangan diungkapkan pada bagian Analisis dan Pembahasan Manajemen. Biografi, pelatihan, jumlah rapat termasuk perincian kehadiran masing-masing, dan remunerasi diungkapkan dalam bagian khusus Dewan Pengawas dan Dewan Eksekutif dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan ini.

Pernyataan kepatuhan Perseroan terhadap aturan Tata Kelola Perusahaan diungkapkan dalam Sambutan Direktur Utama dan bagian pertama Laporan Tata Kelola Perusahaan ini. Rincian transaksi dengan pihak terafiliasi selama tahun 2014 diatur dalam Peraturan Bapepam-LK (dahulu) No. Selain media atau sarana tersebut di atas, Perseroan juga melakukan komunikasi internal sebagaimana diungkapkan pada bagian Komunikasi Internal Laporan Tahunan ini.

Direksi telah menyatakan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada halaman pertama laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit. Laporan tahunan, laporan keuangan (terbaru dan sebelumnya), informasi pertemuan analis dan siaran pers, struktur kepemilikan, struktur grup perusahaan.

Tanggung Jawab Pengurus

  • Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
  • Visi, misi dan nilai-nilai utama Perusahaan
  • Tinjauan ulang atas strategi korporasi
  • Pemantauan/pengawasan atas pelaksanaan strategi korporasi
  • Kode Etik Perusahaan
  • Komisaris Independen
  • Penetapan batasan jabatan rangkap Direksi dan Dewan Komisaris
  • Profil, jadwal, dan rapat Dewan Komisaris
  • Kriteria pemilihan Direktur dan Komisaris baru
  • Proses pengangkatan Direksi dan Komisaris baru Proses pemilihan/pengangkatan Direksi tertuang dalam
  • Kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris Pengungkapkan remunerasi dan Program Saham
  • Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Audit 2 (dua) komite tersebut diungkapkan dalam Laporan Tata
  • Profil Sekretaris Perusahaan
  • Audit Internal
  • Pengendalian manajemen risiko
  • Pengelolaan risiko utama
  • Pernyataan Direksi mengenai kecukupan pengendalian manajemen risiko
  • Pejabat Presiden Komisaris dan Presiden Direktur Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 dan Pasal 17 Anggaran
  • Tugas dan tanggung jawab Presiden Komisaris dan latar belakang Dewan Komisaris
  • Keragaman Direksi dan Dewan Komisaris (Diversity Policy)
  • Program orientasi Direksi dan Dewan Komisaris baru Kebijakan program orientasi Direksi baru diatur dalam
  • Kebijakan yang mendorong Direksi dan Dewan Komisaris untuk mengikuti program pendidikan
  • Suksesi Direksi
  • Penilaian kinerja tahunan Direksi
  • Proses yang dilakukan dalam melakukan penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris
  • Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja tahunan Dewan Komisaris
  • Tujuan penilaian Direksi
  • Kriteria yang digunakan dalam penilaian Direksi Kriteria penilaian kinerja Direksi dilakukan berdasarkan
  • Penilaian kinerja oleh Komite di tingkat Direksi Di akhir tahun 2014, Direksi dengan persetujuan Dewan
  • Pengelolaan Keterbukaan Informasi
  • Pelatihan yang diikuti Sekretaris Perusahaan

Laporan Tata Kelola Syariah

003/DPS/KNP/I/2014 Alokasi Pegawai KC Syariah pada KC Konvensional - Pelaksanaan Operasional dan Pelayanan DBLM 004/DPS/KNP/I/2014 Pengakuan biaya SFTP untuk pendanaan DPD dan NPF sebagai Ta'widh. 005/DPS/KNP/I/2014 Linkage SEBI 14/34/DASP dengan Pembayaran Bersih Biaya Fasilitas Bulanan Kartu Emas Syariah 006/DPS/KNP/I/2014 Produk Pembiayaan dengan Akad Musyarakah dan Mudharabah. 008/DPS/KNP/II/2014 Produk Tabungan Mudharabah iB X-Tra, Tabungan Mudharabah iB X-Tra Valas dan Tabungan Mudharabah iB Payroll 009/DPS/KNP/II/2014 Kebijakan dan Prosedur Operasional (KDPO) Produk Pembiayaan Syariah.

012/DPS/KNP/II/2014 Sales and Leasing Back Transaksi L/C (Refinancing) 013/DPS/KNP/III/2014 Program Bonus Bagi Hasil Dengan Konsep Ju'alah 014/DPS/KNP/III/2014 CIMB Niaga Syariah Hypermart Savers. 017/DPS/KNP/III/2014 Penggunaan asuransi non Syariah sampai dengan jatuh tempo pada fasilitas konversi dan pengambilalihan 018/DPS/KNP/IV/2014 Money Market Lines (MML) - Penyempurnaan. 021/DPS/KNP/IV/2014 Refinancing kendaraan bekas dengan akad Murabahah - Pembiayaan tidak langsung (channelling melalui multifinancing) 022/DPS/KNP/VI/2014 Standardisasi perhitungan bagi hasil sesuai syariah.

023/DPS/KNP/VI/2014 Penetapan Gross Return (GY) di bawah aktual sebagai kompensasi atas subsidi yang diberikan oleh Bank 024/DPS/KNP/VII/2014 Program Sheria Gold Card. 026/DPS/KNP/IX/2014 Mekanisme pemberian potongan murabahah (penambahan klausul dalam akad murabahah sebagai bentuk informasi).

Gambar

Tabel hubungan keuangan dan hubungan keluarga Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham  Pengendali Perusahaan.
Tabel Kehadiran pada Rapat Direksi
Tabel Kriteria Penilaian Direksi
Tabel Jumlah Kehadiran Direksi pada Rapat Komite Eksekutif
+5

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pengaruh dari variabel-variabel dewan direksi, komisaris independen, komite audit, dan kepemilikan institusional terhadap

[r]