• Tidak ada hasil yang ditemukan

Wulan Tumbelaka Anggota (Direktur)

Profil Komite Corporate Governance

L. Wulan Tumbelaka Anggota (Direktur)

Harjanto Tanuwidjaja Anggota (Direktur) Wan Razly Abdullah

Anggota (Direktur)

Vera Handajani Anggota (Direktur)

Liston Siahaan Anggota Rudy Hutagalung

Anggota merangkap Sekretaris

Roy Edu Tirtadji Anggota (Komisaris Independen) Zulkifli M. Ali

Anggota (Komisaris Independen)

Komite CG melaporkan aktivitas dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris secara berkala.

388 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

DIREKSI

Persyaratan Menjadi Direksi

Direksi Perusahaan telah memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI), Undang-Undang Perseroan Terbatas, dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (P-OJK).

Peraturan Bank Indonesia

PBI No.11/1/PBI/2009 sebagaimana telah diubah dengan PBI No.13/27/PBI/2011 tentang Bank Umum pasal 27, mengatur bahwa Anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan Integritas, Kompetensi, dan Reputasi Keuangan.

PBI No. 12/23/PBI/2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit & Proper Test), mengatur bahwa calon anggota Direksi wajib lulus Fit & Proper Test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya.

PBI No.9/8/PBI/2007 pasal 8 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan, mengatur bahwa Direksi yang berkewarganegaraan asing wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Lulus penilaian kemampuan dan kepatutan (Fit & Proper Test); dan

b. Memiliki pengetahuan mengenai Indonesia, terutama mengenai ekonomi, budaya dan bahasa Indonesia.

Untuk periode 2014, Perusahaan memiliki tiga Direktur berkewarganegaraan asing yaitu Wan Razly Abdullah, Samir Gupta dan Lo Nyen Khing yang ketiganya telah memenuhi persyaratan PBI.

Undang-undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (P-OJK)

Persyaratan untuk menjadi Direktur diatur di dalam Undang- Undang Perseroan Terbatas Pasal 93 dan Peraturan OJK (d/h Bapepam-LK) No.IX.I.6 lampiran keputusan Ketua (d/h) Bapepam-LK No.Kep-45/PM/2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik, yang mencakup:

• Mempunyai akhlak dan moral yang baik;

• Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi Direksi atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam 5 tahun sebelum pengangkatan; dan

• Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 tahun sebelum pengangkatan.

Direksi dilarang baik langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Perusahaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat.

Anggota Direksi di Tahun 2014 1. Presiden Direktur: Arwin Rasyid

2. Wakil Presiden Direktur: Daniel James Rompas 3. Wakil Presiden Direktur: Lo Nyen Khing 4. Direktur: Handoyo Soebali 1)

5. Direktur Kepatuhan: Lydia Wulan Tumbelaka 6. Direktur: Mohamed Fadzil Sulaiman 2) 7. Direktur: Wan Razly Abdullah 8. Direktur: Rita Mas’Oen 9. Direktur: Samir Gupta 10. Direktur: Megawati Sutanto 11. Direktur: Harjanto Tanuwidjaja 12. Direktur: Vera Handajani 13. Direktur: John Simon 3)

1) Efektif Mengundurkan Diri pada RUPST tanggal 27 Maret 2014

2) Pemberhentian dengan hormat efektif tanggal 27 Maret 2014

3) Diangkat pada RUPST tanggal 27 Maret 2014 dan Efektif Persetujuan OJK tanggal 29 Agustus 2014

Jumlah Direksi Perusahaan sebanyak 11 orang, di mana 4 orang diantaranya adalah wanita, telah selaras dengan prinsip ASEAN Corporate Governance Scorecard.

Independensi Direksi

Antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Pengendali tidak ada hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan saham, dan keluarga. Seluruh anggota Direksi adalah independen.

389 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Tabel hubungan keuangan dan hubungan keluarga Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.

Hubungan Keluarga dengan Hubungan Keuangan dengan

Dewan

Komisaris Direksi Pemegang

Saham lainnya Dewan

Komisaris Direksi Pemegang

Saham Pengendali

Nama Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Direksi

Arwin Rasyid - - - - - -

Daniel James

Rompas - - - - - -

Lo Nyen Khing - - - - - -

Handoyo Soebali 1) - - - - - -

Lydia Wulan

Tumbelaka - - - - - -

Mohamed Fadzil

Sulaiman 2) - - - - - -

Wan Razly Abdullah - - - - - -

Rita Mas’Oen - - - - - -

Samir Gupta - - - - - -

Megawati Sutanto - - - - - -

Harjanto Tanuwidjaja - - - - - -

Vera Handajani - - - - - -

John Simon 3) - - - - - -

1) Efektif Mengundurkan Diri pada RUPST tanggal 27 Maret 2014

2) Pemberhentian dengan hormat efektif tanggal 27 Maret 2014

3) Diangkat pada RUPST tanggal 27 Maret 2014 dan Efektif Persetujuan OJK tanggal 29 Agustus 2014

Kewajiban Pelaporan Bagi Direksi

Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Perusahaan mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perusahaan dan perusahaan lain untuk selanjutnya dicatat dalam Daftar Khusus. Daftar Khusus diperbaharui sekurang-kurangnya setiap semester atau apabila ada perubahan.

390 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Masa Jabatan Direksi

No Nama Jabatan

Masa Jabatan RUPS

Pengangkatan Persetujuan

BI/OJK Pengangkatan

Kembali Sampai Dengan

1 Arwin Rasyid Presiden Direktur RUPS Luar Biasa 18 Juli 2008

No. 10/137/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 16 September 2008

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

RUPS Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tahun 2016 2 D. James Rompas * Wakil Presiden

Direktur RUPS Luar Biasa 27 Agustus 2009

No. 11/126/DPB3/

TPB3-3/Rahasia, tanggal 9 September 2009

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

3 Lo Nyen Khing Wakil Presiden

Direktur RUPS Luar Biasa 29 Oktober 2012

No. 15/9/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 15 Januari 2013

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

4 Handoyo Soebali Direktur RUPS Luar Biasa

18 Juli 2008

No. 10/156/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 14 Oktober 2008

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

Efektif mengundurkan diri pada tanggal

27 Maret 2014

5 L. Wulan Tumbelaka Direktur RUPS Luar Biasa

19 Desember 2008

No. 11/12/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 4 Februari 2009

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

RUPS Perusahaan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tahun 2016

6 Mohamed Fadzil Sulaiman Direktur RUPS Tahunan 30 April 2009

No. 11/68/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 4 Juni 2009

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

Pemberhentian dengan hormat efektif tanggal 27 Maret 2014

7 Wan Razly Abdullah Direktur RUPS Luar Biasa

27 Agustus 2009

No. 11/106/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 18 Agustus 2009

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

RUPS Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tahun 2016

8 Rita Mas’Oen Direktur RUPS Luar Biasa

27 Agustus 2009

11/150/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 16 November 2009

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

9 Samir Gupta Direktur RUPS Luar Biasa

15 Desember 2010

No. 13/23/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 3 Maret 2011

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

10 Megawati Sutanto Direktur RUPS Luar Biasa

15 Desember 2010

No. 13/23/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 3 Maret 2011

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

11 Harjanto Tanuwidjaja Direktur RUPS Tahunan 21 Maret 2012

No. 14/66/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 17 Juli 2012

RUPS Tahunan 28 Maret 2013

12 Vera Handajani Direktur RUPS Luar Biasa

26 Juli 2013

No. 15/113/GBI/DPIP/

Rahasia, tanggal 26

November 2013 -

13 John Simon Direktur RUPS Tahunan

27 Maret 2014

No. SR- 143/D.03/2014, tanggal 29 Agustus 2014

-

Penutupan RUPS ke-4 setelah efektif sesuai persetujuan OJK

* Diangkat pertama kali sebagai Direktur Perusahaan tahun 2000

391 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perusahaan.

2. Direksi wajib mengelola Perusahaan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar. Tugas pokok Direksi adalah:

a. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan;

b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan;

c. Menciptakan struktur pengendalian intern, menjamin terselenggaranya fungsi Audit Internal dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan Audit Internal sesuai dengan kebijakan atau pengarahan yang diberikan Dewan Komisaris, dalam rangka pengendalian umum sebagaimana ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Perusahaan sesuai peraturan yang ditetapkan instansi yang berwenang;

3. Kepengurusan dalam butir (1) dan (2) di atas wajib dilaksanakan setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab.

4. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya.

5. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

6. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Perusahaan, auditor eskternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/

atau pengawas otoritas lain.

7. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagaimana dimaksud dalam butir (5), Direksi paling kurang wajib membentuk:

a. Satuan Kerja Audit Intern

Penggantian atau pemberhentian Kepala Satuan Kerja Audit Intern wajib dilaporkan ke OJK.

b. Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Risk Management Committee

c. Satuan Kerja Kepatuhan

8. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

9. Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.

10. Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan/

atau jasa profesional sebagai konsultan, kecuali untuk proyek yang bersifat khusus.

11. Direksi dapat merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan atas penyertaan pada anak perusahaan bukan bank yang dikendalikan oleh Perusahaan.

12. Direksi wajib mengungkapkan kepada pegawai atas kebijakan Perusahaan yang bersifat strategis di bidang kepegawaian melalui sarana yang diketahui dan mudah diakses oleh pegawai.

13. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

14. Direksi bertanggung jawab atas setiap informasi yang menyangkut Perusahaan yang disampaikan kepada publik oleh Sekretaris Perusahaan.

15. Direksi wajib:

a. Membuat daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi.

b. Membuat Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang tentang Dokumen Perusahaan.

c. Memelihara seluruh daftar, risalah, dan dokumen Perusahaan sebagaimana dimaksud pada butir (a) dan butir (b) dan dokumen Perusahaan lainnya. Seluruh daftar, risalah dan dokumen Perusahaan tersebut disimpan di tempat kedudukan Perusahaan.

16. Anggota Direksi wajib melaporkan kepada Direksi mengenai saham yang dimiliki anggota Direksi yang bersangkutan dan/atau keluarganya dalam Perusahaan dan perusahaan lain untuk selanjutnya dicatat dalam Daftar Khusus.

17. Anggota Direksi yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada butir (1) di atas dan menimbulkan kerugian bagi Perusahaan, bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian tersebut.

18. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perusahaan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perusahaan, yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam satu transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak.

Kewenangan Direksi

1. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi berhak mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa persetujuan Dewan Komisaris diperlukan dalam hal:

a. Tindakan Direksi yang berdasarkan peraturan perundang-undangan disyaratkan adanya persetujuan Dewan Komisaris; atau

392 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

b. Tindakan Direksi yang tersebut pada butir (i) dan (ii) di bawah ini yang mempunyai nilai melebihi suatu jumlah yang ditetapkan dalam kebijakan Perusahaan yang dari waktu ke waktu disetujui oleh Dewan Komisaris, sebagai berikut:

(i) Tindakan di luar kegiatan usaha Perusahaan sebagai lembaga keuangan perbankan, yaitu:

(1) Membeli atau dengan cara lainnya memperoleh/mendapatkan barang tidak bergerak (termasuk hak atas tanah dan/atau bangunan).

(2) Menjual atau dengan cara lain memindahkan barang tidak bergerak (termasuk hak atas tanah dan/atau bangunan).

(3) Mengambil bagian atau ikut serta atau melepaskan hak baik sebagian atau seluruhnya dalam suatu perusahaan atau badan lain termasuk tetapi tidak terbatas untuk mendirikan perusahaan baru atau membubarkan anak perusahaan.

(ii) Melakukan kegiatan usaha Perusahaan sebagai lembaga keuangan perbankan yang bukan merupakan tindakan sehari-hari, yaitu:

(1) Meminjam uang atau menerbitkan surat utang yang tidak termasuk dalam kegiatan usaha sehari-hari Perusahaan.

(2) Melakukan hapus buku dan/atau hapus tagih.

(3) Melakukan penyertaan modal sementara dan/

atau pembelian aset debitur dalam rangka tindakan penyelamatan kredit.

Keterlibatan Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan Perusahaan.

2. Yang berhak mewakili dan berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan adalah:

a. Presiden Direktur bersama-sama dengan seorang Wakil Presiden Direktur; atau

b. Dua orang Wakil Presiden Direktur bersama-sama;

atau

c. Presiden Direktur bersama-sama dengan seorang Direktur; atau

d. Seorang Wakil Presiden Direktur bersama-sama dengan seorang Direktur; atau

e. Dua orang Direktur secara bersama-sama di dalam hal Perusahaan tidak mempunyai Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur.

3. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi Direksi, Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Utama dengan kepentingan ekonomis Perusahaan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sesuai dengan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.

4. Dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perusahaan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya, dan dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini diwakili oleh Dewan Komisaris, satu dan lain dengan tidak mengurangi ketentuan dalam butir (3).

5. (1) Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan apabila:

a. terjadi perkara di pengadilan antara Perusahaan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan.

(2) Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud ayat (1), yang berhak mewakili Perusahaan adalah:

a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan;

b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan; atau

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.

6. Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada satu orang karyawan Perusahaan atau lebih, atau kepada orang lain untuk dan atas nama Perusahaan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana yang diuraikan dalam surat kuasa.

7. Direksi tidak berwenang mengajukan permohonan pailit atas Perusahaan sendiri kepada pengadilan niaga sebelum memperoleh persetujuan RUPS, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

8. Direksi wajib membentuk Komite Eksekutif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia seperti Asset

& Liability Committee (ALCO), Risk Management Committee (RMC) dan Information Technology Steering Committee (ITSC).

9. Direksi juga memiliki wewenang untuk membentuk Komite Eksekutif lainnya sesuai kebutuhan Perusahaan.

393 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Direktur Arwin Rasyid – Presiden Direktur

Tugas Utama: Menetapkan strategi jangka panjang Perusahaan serta strategi pemasaran dan pengembangan produk/jasa sesuai tuntutan dan kebutuhan pasar untuk semua segmentasi bisnis. Selain itu memberikan arahan dan petunjuk atas kebijakan bidang pendukung operasional dan layanan perbankan, teknologi informasi, sistem dan prosedur, aspek hukum, aspek finansial, dan sumber daya manusia, serta menjamin pelaksanaan fungsi kepatuhan pada seluruh operasional perbankan dan pelaksanan secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Perusahaan agar Perusahaan mempunyai standar etika tinggi, mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dan praktik prudential banking.

Daniel James Rompas – Wakil Presiden Direktur, Direktur Micro & Small Medium Enterprise (MSME), dan Direktur Syariah

Tugas Utama: Bersama-sama Presiden Direktur menetapkan strategi jangka panjang Perusahaan dan membantu pelaksanaan tugas Presiden Direktur dalam mengarahkan Direktorat Kredit, MSME, Operasional &

Teknologi Informasi, dan fungsi perbankan Syariah serta fungsi restrukturisasi aset untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang ditargetkan, dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan untuk mencapai proses bisnis perbankan yang efisien dan efektif.

Lo Nyen Khing – Wakil Presiden Direktur dan Direktur Perbankan Korporat

Tugas Utama: Bersama-sama Presiden Direktur, menetapkan strategi jangka panjang di bidang pemasaran dan pengembangan produk dan jasa pada Direktorat Perbankan Korporat, Direktorat Perbankan Komersial & Syariah dan Direktorat Tresuri & Pasar Modal untuk pencapaian pertumbuhan bisnis yang ditargetkan dengan menghadirkan produk-produk inovatif dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan untuk mencapai proses bisnis perbankan yang efisien dan efektif.

Lydia Wulan Tumbelaka – Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs & Hukum

Tugas Utama: Menyusun strategi kepatuhan, termasuk hal yang terkait dengan kebijakan dan prinsip kepatuhan, serta memastikan seluruh regulasi (kebijakan, sistem, prosedur) internal Perusahaan telah sejalan dengan peraturan dan regulasi eskternal yang terkait (Bank Indonesia, OJK

dan lembaga/otoritas keuangan lainnya). Selain itu juga bertanggung jawab melakukan pengelolaan risiko hukum Perusahaan, mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan khusunya yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan sebagai Perusahaan Publik, termasuk menjaga reputasi dan sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan Pemerintah dan masyarakat serta menjalankan aktivitas tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibilty).

Wan Razly Abdullah – Direktur Strategi & Keuangan Tugas Utama: Menyusun dan memantau pelaksanaan strategi dan inisiatif bisnis serta anggaran untuk pencapaian visi dan misi Perusahaan. Mengelola kinerja keuangan Perusahaan dengan memperhatikan produktivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan.

Mengembangkan dan mengelola sistem informasi manajemen dan kinerja Perusahaan untuk dilaporkan kepada regulator serta dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholders). Menyusun strategi permodalan dan investasi untuk mengoptimalkan profitabilitas Perusahaan serta Total Shareholders’ Return, ROA, dan ROE. Melakukan pengawasan dan perencanaan manajemen keuangan yang efektif serta memastikan dijalankannya praktik akuntansi sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.

Rita Mas’Oen – Direktur Operasional & Teknologi Informasi

Tugas Utama: Menetapkan strategi jangka panjang dan mengarahkan Direktorat Operasional & TI untuk menciptakan peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan transaksi operasional perbankan dengan baik sesuai standar mutu, memiliki reliability yang dapat diandalkan serta menjamin kelancaran komunikasi dari pihak user sesuai kebutuhan.

Samir Gupta – Direktur Perbankan Konsumer

Tugas Utama: Mengembangkan strategi dan memberikan arahan dalam bidang pelayanan dan penjualan produk Perbankan Konsumer di cabang seluruh Indonesia serta mengoptimalkan potensi pasar melalui pengembangan produk-produk Perbankan Konsumer yang kompetitif dan inovatif termasuk perbankan digital guna mencapai sasaran profit yang ditetapkan Perusahaan dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan untuk mencapai proses bisnis perbankan yang efisien dan efektif.

394 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

Megawati Sutanto – Direktur Kredit

Tugas Utama: Memberikan arahan strategis dalam seluruh aspek manajemen kredit, menetapkan Credit Underwriting Standards yang sejalan dengan praktik-praktik terbaik, melakukan review atas pengajuan kredit dan senantiasa meningkatkan kualitas proses review dan persetujuan kredit untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam credit chain yang telah ditetapkan, dan memelihara kualitas portofolio kredit serta memastikan aktivitas bisnis dijalankan mengikuti kebijakan dan prosedur yang berlaku.

Harjanto Tanuwidjaja – Direktur Sumber Daya Manusia Tugas Utama: Memberikan arahan strategis dalam bidang pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia Perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia di Perusahaan dalam mendukung pencapaian sasaran kerja Perusahaan, menjamin dan memelihara kesesuaian terhadap regulasi ketenagakerjaan yang berlaku, dan budaya Perusahaan.

Vera Handajani – Direktur Manajemen Risiko

Tugas Utama: Memberikan arahan strategis dalam bidang pengelolaan risiko Perusahaan dengan senantiasa memperhatikan prinsip kehati-hatian, pelaksanaan semua aspek secara keseluruhan atas kebijaksanaan risiko manajemen Perusahaan. Bertanggung jawab untuk mendidik dan memfokuskan manajamen risiko dalam mencapai target yang ditetapkan. Mengikuti, melaksanakan dan mengimplementasikan arahan dari Regulator mengenai manajemen risiko Perusahaan.

John Simon – Direktur Tresuri & Pasar Modal

Tugas Utama: Memberikan arahan strategis dalam bidang pemasaran dan pengembangan produk dan jasa Tresuri &

Pasar Modal untuk meningkatkan perolehan pertumbuhan keuntungan perusahaan melalui aktivitas pasar uang dan pasar modal. Melakukan pengelolaan funding, liquidity, dan liability Perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara prudent.

Rapat Direksi

Tabel Kehadiran pada Rapat Direksi

Frekuensi Rapat Arwin

Rasyid D. James Rompas Lo Nyen

Khing Handoyo

Soebali 1) L. Wulan

Tumbelaka M. Fadzil

Sulaiman 2) Wan Razly Abdullah Rita

Mas’Oen Samir

Gupta 3) Megawati Sutanto Harjanto

Tanuwidjaja Vera

Handajani John Simon 4) Rapat

Direksi

49 Kali 42 46 45 06 45 09 45 45 24 43 43 44 33

1) Efektif Mengundurkan Diri pada RUPST tanggal 27 Maret 2014

2) Pemberhentian dengan hormat efektif tanggal 27 Maret 2014

3) Cuti Khusus 1 Agustus 2014 - 31 Maret 2015

4) Diangkat pada RUPST tanggal 27 Maret 2014 dan Efektif Persetujuan OJK tanggal 29 Agustus 2014

Agenda Rapat Direksi Tahun 2014

No Tanggal Rapat Agenda

1 7 Januari 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Kinerja Keuangan Konsolidasi Desember 2013

3. Penyelesaian Pajak Tahun 2007 atas Hasil Audit Pajak Lippo 4. Alternatif Tema Annual Report 2013

5. Evaluasi Proses Rencana Pendanaan Kontingensi 2 15 Januari 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Laporan Perkembangan The Color Run Indonesia 3. Proyek Operasional Perusahaan

3 21 Januari 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan 2. Audit Keuangan 31 Desember 2013 3. Review Audit Internal Kuartal Keempat 2013

4. Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) Kuartal Keempat 2013 5. Laporan Penutup Cost Efficiency (EFI) 2013 - Bank CIMB Niaga 6. Budget 2014

7. Strategi Mikro Laju dan Micro Linkage

395 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2014

No Tanggal Rapat Agenda

4 28 Januari 2014 1. Optimasi Saldo Cash in Vault

2. Pengajuan Lokasi untuk Pembaharuan Data Center (DC) Baru 3. Laporan Mengenai Aset (Idle Asset & Asset Disposal) 4. Rapat Umum Pemegang Saham 2014

5 4 Februari 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Corporate User Group (CUG) pada Jasa Telepon Seluler 3. Laporan Keuangan Konsolidasi Januari 2014

4. Review Keuangan Remittance Internasional 2013 5. Debitur Top NPL

6 11 Februari 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Laporan Radar mengenai Rencana Operasional Perusahaan Januari 2014 7 18 Februari 2014 1. Laporan Status Kasus Pajak & Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA)

2. Kerangka Risk Based Product Post Implementation Review (PIR)

3. Regulasi Asuransi OJK dan Dampak Bisnis terhadap CIMB Niaga dan anak perusahaan 8 25 Februari 2014 1. Laporan Dampak Musibah Banjir di Manado

2. Laporan Atas Kegiatan CSR 9 4 Maret 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Hasil Stress Test CIMB Niaga Desember 2013 3. Laporan Keuangan Konsolidasi Februari 2014

4. Laporan Remittance & Transaksi Domestik Cross Border 5. Respon Manajemen atas Audit BNM 2013

10 11 Maret 2014 1. Pergerakan Kredit dan Simpanan 2. Laporan Kerangka KPI 2014

3. Laporan Keuangan Konsolidasi Februari 2014 4. Laporan mengenai Customer Experience 11 18 Maret 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Laporan mengenai 1Platform CIMB Niaga

3. Internal Based Approach (IBA) Project Basel Implementation Gap Analysis 4. Laporan mengenai Heat Map (Status Perkembangan Kredit)

12 25 Maret 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Report on Executive Committee (ExCo) dan Trans Committee (TransCo) (Incl. New ORC Design) 3. Corporate User Group (CUG) pada Jasa Telepon Seluler

4. Laporan mengenai Trade Finance 5. Proposed Refined Strategic Plan-Mikro Laju 6. EIR for Fixed to Floating Rate of Mortgage Loans 13 2 April 2014 1. Laporan Keuangan Konsolidasi Maret 2014 14 9 April 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Kinerja SBU Maret 2014 15 15 April 2014 1. Pergerakan Kredit dan Pendanaan

2. Penerbitan Obligasi Tahap III

3. Mortgage Collateral Control & Monitoring

4. Laporan Radar mengenai Rencana Operasional Perusahaan Maret 2014 5. Laporan mengenai CIMB Niaga Indonesian Masters