• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fokus Layanan Urusan Pilihan .1 Pariwisata

Dalam dokumen KATA PENGANTAR (Halaman 132-136)

BAB VII PENUTUP

A. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya

2.1.3.3 Fokus Layanan Urusan Pilihan .1 Pariwisata

Tempat kunjungan wisata di Aceh Tamiang mengalami peningkatan yang cukup baik, karena mulai ada kesadaran dari masyarakat untuk mengembangkan daerahnya yang dinilai memiliki potensi wisata. Dari tahun 2012 hingga 2016 tempat wisata makin meningkat, hingga tahun 2016 tempat kunjungan wisata telah menjadi 29 daerah kunjungan wisata yang dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Pantai Kuala Ketapang berlokasi di Bandar Khalifah Kec. Bendahara;

2. Air Terjun Sangka Pane berlokasi di Desa Pengidan Kec. Bandar Pusaka;

3. Pemandian Kuala Parit berlokasi di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu;

4. Pemandian Gunung Pandan berlokasi di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

5. Pantai Kupang berlokasi di Desa Lubuk Damar Kec. Seruway;

6. Air Terjun Tujuh Tingkat di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

7. Goa Pintu Koari di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

8. Kolam Mata Air Belerang di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

9. Pemandian DAM di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

10. Air Terjun Tam Sar di Desa Bengkelang Kec. Bandar Pusaka;

11. Sumber Air Panas Jati Kasih di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu;

12. Wisata Pancing di Desa Tanjung Keramat Kec. Banda Mulia;

13. Pantai Pusung Cium di Desa Dusun Kapal Kec. Seruway;

14. Goa Sarang Burung Wallet di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu;

15. Pemandian Batu Gantung Kemuning di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu;

16. Air Terjun Ekor Kuda di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

17. Air Terjun Lubuk Aren di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

II - 110 18. Pemandian Titi Biru di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

19. Air Terjun Alur Batu di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

20. Goa Gunung Pandan di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

21. Goa Pintu Angin di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

22. Goa Indah di Desa Selamat Kec. Tenggulun;

23. Air Terjun Seribu di Desa Rongoh Kec. Tamiang Hulu;

24. Goa Pintu Janggut di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu;

25. Goa Angin Mahkota di Desa Perkebunan Pulo Tiga Kec. Tamiang Hulu;

26. Wisata Hutan Mangrove di Desa Lubuk Damar Kec. Seruway;

27. Air Terjun Sungai Bampu di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu;

28. Pemandian Alam Blo Uteun di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu; dan 29. Pemandian Alam Atu Gumbak di Desa Kaloy Kec. Tamiang Hulu.

Jumlah kunjungan wisata di objek wisata yang ada di kabupaten Aceh Tamiang, untuk tahun 2016 dihitung berdasarkan banyaknya pengunjung yang datang ke objek wisata pemandian alam Gunung Pandan di Desa Selamat Kecamatan Tenggulun dan Pemandian Kuala Paret di Desa Kaloy kecamatan Tamiang Hulu. Pada objek wisata pemandian alam Gunung Pandan jumlah pengunjung sebanyak 4.890 orang dan pada objek wisata pemandian Kuala Paret jumlah pengunjung sebanyak 2.160 orang. Penghitungan di dua objek wisata ini karena memang kedua objek wisata inilah yang menjadi tempat wisata favorit masyarakat dikarenakan lokasinya yang mudah dicapai dan jalan menuju objek wisata sudah cukup memadai. Untuk tahun berikutnya ditargetkan jumlah pengunjung akan bertambah sebanyak 5% setiap tahunnya.

Lama kunjungan wisata adalah jumlah waktu yang dihabiskan pengunjung selama berada di objek wisata. Sampai dengan saat ini, diperkirakan lama kunjungan wisata dari para pengunjung di objek wisata berkisar 5 jam sehari.

Untuk saat ini diperkirakan hari kunjungan ke objek wisata pada hari Sabtu dan Minggu. Sehingga jika dikalkulasikan lama kunjungan wisata adalah 480 jam/tahun. Dan kedepannya ditargetkan setiap tahunnya lama kunjungan wisata akan bertambah 2 jam/minggu nya.

Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata di objek wisata, tentunya membutuhkan suatu promosi yang intens dari kita agar pihak luar mengetahui di kabupaten ini memiliki destinasi wisata yang menarik. Maka diperlukan adanya pengembangan kemitraan dengan pihak luar dan masyarakat setempat sehingga mereka memiliki kesadaran untuk menjaga, melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan daerah wisata disekitarnya kepada masyarakat luar. Sampai dengan saat ini kemitraan dengan pihak luar masih terbatas dengan adanya Duta Wisata yang telah direkrut Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Untuk

II - 111 kedepannya pengembangan kemitraan akan terus ditingkatkan dengan memberikan pelatihan bagi kelompok sadar wisata yang telah dibentuk masyarakat dan kerjasama dengan pihak ketiga meliputi pengusaha perhotelan, rumah makan dan biro perjalanan agar semua pihak bekerjasama mempromosikan objek wisata andalan.

2.1.3.3.2 Pertanian A. Produktivitas Padi

Luas lahan sawah pada tahun 2016 adalah 16.238 Ha bertambah seluas 3 Ha jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar 16.235 Ha, yang disebabkan adanya pencetakan sawah baru. Sedangkan produktifitas padi pada tahun 2015 adalah sebesar 5,8 ton/Ha meningkat menjadi 6,2 ton/Ha pada tahun 2016. Produksi padi periode tahun 2012 – 2016 cenderung meningkat, produksi paling tinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 191.467,7 , namun jika dilihat dari produktifitas yang paling tinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 6,98 ton/Ha.

Produksi dan produktifitas padi tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah seperti tabel berikut.

Tabel 2.138

Produktivitas Padi Tahun 2012 – 2016

No Uraian Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Luas Sawah (Ha) 18.455 16.215 16.235 16.238 16.238

2 Luas Tanam (Ha) 28.266 30.227 26.224 31.213 26.619

3 Kepemilikan Lahan Sawah * * * * *

4 Produksi tanaman padi (ton) 188.416,3 191.467,7 129.659,2 187.064,5 186.142 5 Luas Panen (Ha) 27.007 28.575 20.329 32.038,0 29.965 6 Produktivitas padi per

hektar (ku/Ha) 69,8 67,0 63,8 58,0 62,0

* : Tidak ada data

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, 2017.

Produktivitas padi di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun 2012 hingga tahun 2016 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena faktor iklim yang selalu berubah-ubah sehingga mempengaruhi waktu tanam dan hasil panen petani. Namun jika dibandingkan dengan target nasional, produktivitas padi di Kabupaten Aceh Tamiang sudah melebihi target nasional yaitu sebesar 52,74 ku/Ha.

II - 112 B. Cakupan Bina Kelompok Tani

Tahun 2012 jumlah kelompok tani yang terdata adalah sebanyak 645 kelompok, meningkat menjadi 997 kelompok pada tahun 2014, atau terjadi peningkatan sebanyak 81 %. Dari tahun 2015 sampai dengan 2016 mengalami penurunan kelompok tani sebesar 130 kelompok. Perkembangan jumlah kelompok tani disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.139

Jumlah Kelompok Tani Tahun 2012 – 2016 Menurut Kecamatan

No Kecamatan Jumlah Kelompok Tani

2012 2013 2014 2015 2016

1 Manyak Payed 101 113 174 174 185

2 Bendahara 73 82 107 107 102

3 Banda Mulia 70 41 56 56 52

4 Seruway 35 89 137 137 114

5 Rantau 53 58 76 76 69

6 Karang Baru 66 70 88 88 82

7 Sekerak 27 62 55 55 32

8 Kota Kuala Simpang - - - - -

9 Kejuruan Muda 68 95 100 100 76

10 Tamiang Hulu 57 57 75 75 58

11 Tenggulun 49 51 61 61 52

12 Bandar Pusaka 46 69 68 68 45

Jumlah 645 787 997 997 867

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, 2017.

Kelompok yang ada sampai saat ini, berdasarkan kelas kelompoknya terbagi atas Kelompok Pemula sebanyak 607 kelompok, Kelompok Lanjut sebanyak 237 kelompok, Kelompok Madya sebanyak 23 kelompok dan untuk Kelompok Utama sampai saat ini untuk tahun 2016 tidak ada kelompok.

Tabel 2.140

Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas Kelompok Tani di Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2016

No Kecamatan Kelas Kelompok Tani

Pemula Lanjut Madya Utama

1 Manyak Payed 97 85 3 -

2 Bendahara 63 31 8 -

3 Banda Mulia 40 10 2 -

4 Seruway 82 29 3 -

5 Rantau 47 18 4 -

6 Karang Baru 51 31 - -

7 Sekerak 27 5 - -

8 Kota Kuala Simpang - - - -

9 Kejuruan Muda 64 9 3 -

10 Tamiang Hulu 50 8 - -

11 Tenggulun 44 8 - -

12 Bandar Pusaka 42 3 - -

Jumlah 607 237 23 -

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, 2017.

II - 113 Sedangkan jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), sampai dengan tahun 2016 adalah 82 orang, yang berstatus PNS sejumlah 28 orang, 54 orang berstatus kontrak daerah dan kontrak pusat (THL-TBPP). Dengan Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) berjumlah 76 wilayah. Jumlah penyuluh ini masih jauh dari ideal, seharusnya 1 kampung mempunyai 1 orang penyuluh pertanian.

Jumlah Penyuluh Pertanian dari tahun 2012 – 2016 disajikan pada tabel berikut.

Tabel 2.141

Jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan Tahun 2012 – 2016 Menurut Kecamatan

No Kecamatan Jumlah Penyuluh Pertanian (Orang) 2012 2013 2014 2015 2016

1 Manyak Payed 8 8 9 9 8

2 Bendahara 9 9 10 10 10

3 Banda Mulia 7 7 7 7 7

4 Seruway 8 8 10 10 9

5 Rantau 7 7 8 8 7

6 Karang Baru 7 7 10 10 11

7 Sekerak 4 4 6 6 6

8 Kota Kuala Simpang - - - - -

9 Kejuruan Muda 8 8 7 7 8

10 Tamiang Hulu 5 5 6 6 5

11 Tenggulun 3 3 5 5 5

12 Bandar Pusaka 6 6 6 6 6

Jumlah 99 72 72 72 82

Sumber : Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, 2017.

Dalam dokumen KATA PENGANTAR (Halaman 132-136)