BAB 2 TEORI BILANGAN
2.3 FPB dan KPK
Kelipatan adalah mengalikan bilangan dengan setiap bilangan asli secara berurutan. Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 2.
Kemudian, angka 2 tersebut kita kalikan dengan bilangan asli secara berurutan, seperti:
2 x 1 = 2 2 x 2 = 4
2 x 3 = 6 β¦ dst.
Jadi, angka 2, 4, 6, dan seterusnya merupakan kelipatan dari 2.
b. Faktor
Faktor adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi sampai habis suatu bilangan. Misalnya, kita pilih satu bilangan, yaitu 10. Nah, angka 10 ini kira-kira bisa habis dibagi oleh angka apa saja, nih? Angka 10 bisa dibagi oleh 1, 2, 5, dan 10. Jadi, 1, 2, 5, dan 10 ini merupakan faktor dari 10, Squad.
c. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)
KPK adalah bilangan kelipatan terkecil yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3 bilangan, dan seterusnya. Contoh:
Kita akan menentukan KPK dari 2 bilangan, yaitu 5 dan 6.
Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari kelipatan dari masing-masing bilangan tersebut.
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, β¦ 6 = 6, 12, 18, 24, 30, ...
Setelah itu, kita peroleh kelipatan bilangan terkecil yang sama dari 5 dan 6, yaitu 30. Jadi, KPK dari 5 dan 6 adalah 30.
d. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)
FPB adalah faktor terbesar yang sama dari banyaknya bilangan yang dimaksud. Sama halnya dengan KPK, banyaknya bilangan yang dimaksud ini bisa berupa 2 bilangan, 3 bilangan, atau lebih. Contoh:
Kita akan mencari nilai FPB dari 2 bilangan, yaitu 12 dan 18.
Langkah pertama yang kita lakukan adalah mencari faktor atau bilangan yang dapat membagi habis dari masing-masing bilangan tersebut.
12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Setelah itu, kita peroleh faktor bilangan terbesar yang sama dari 12 dan 18, yaitu 6. Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6.
e. Mencari KPK dan FPB dengan faktor prima
Misalnya, kita akan mencari nilai KPK dan FPB dari dua bilangan, yaitu 12 dan 18. Caranya, kita buat pohon faktornya terlebih dahulu seperti berikut:
12 18
2 6 2 9
2 3 3 3
Selanjutnya, diperoleh faktor prima dari masing-masing bilangan tersebut, yaitu:
12 = 2 π₯ 2 π₯ 3 = 2Β² π₯ 3 18 = 2 π₯ 3 π₯ 3 = 2 π₯ 3Β² Untuk mencari KPK yaitu :
1. Cari bilangan pokok yang nilainya sama dari 12 dan 18
2. Pilih salah satu bilangan pokok yang memiliki pangkat terbesar 3. Kalikan bilangan pokok pangkat terbesar tersebut
KPK = 22π₯ 32 = 36 Untuk mencari FPB yaitu :
1. Cari bilangan pokok yang nilainya sama dari 12 dan 18
2. Pilih salah satu bilangan pokok yang memiliki pangkat terkecil 3. Kalikan bilangan pokok pangkat terkecil tersebut
FPB = 2 π₯ 3 = 6
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Gunakan depapan bilangan prima yang berbeda dan kurang dari 25 untuk melengkapi persegi ajaib di bawah, sehingga setiap kotak di dalam persegi terisi oleh satu bilangan prima serta jumlah bilangan pada setiap baris dan setiap kolom selalu sama.
47 53 37 41 29 61
59 31
Jawab :
Misalkan kedelapan bilangan prima yang kurang dari 25 πππππβ π, π, π, π, π, π, π, πππ β
a b 47 53 c 37 41 d 29 61 f e 59 h g 31
π + π + 47 + 53 = π + π + 29 + 59βπ β π = β12
b c b β c
11 23 β12
π + 37 + 61 + β = π + 37 + 41 + π π β π = (π β β) β 20
β 12 = (π β β) β 20 ππππ π β β = 8
Karena d dan h bilangan prima, maka yang mungkin untuk nilai d dan h
βadalah
d h d β h
13 5 8
53 + π + π + 31 = 59 + β + π + 31
π β β = (π β π) + 6
8 = (π β π) + 6 ππππ π β π = 2
Karena g dan e bilangan prima, maka yang mungkin untuk nilai g dan e adalah
g e g β e
19 17 2
π + π + 47 + 53 = π + 37 + 61 + β π β β = β 2
ππππππ β = 5 ππππ πππππ π = 3
29 + 61 + π + 17 = π + 37 + 61 + β
Karena nilai b = 11 dan h = 5 maka nilai f = 7 Jadi, kelengkapan tabelnya adalah
3 11 47 53 23 37 41 13 29 61 7 17 59 5 19 31
2. Bilangan 43 dapat dinyatakan ke dalam bentuk 5π + 11π karena untuk π = 13 πππ π = β 2, nilai dari 5π + 11π adalah 43. Manakah dari tiga bilangan 37, 254, πππ 1986 yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk 5π + 11π
Jawab:
Perhatikan bahwa 1 dapat dinyatakan dalam bentuk 5π + 11π dengan π = β 2 πππ π = 1. Karena 1 membagi semua bilangan bulat, maka semua bilangan dapat dinyatakan ke dalam bentuk 5π + 11π
37 = 5π + 11π (π’ππ‘π’π π = 3 πππ π = 2) 37 = 5(3) + 11(2)
37 = 15 + 22 37 = 37 (πππππ)
254 = 5π + 11π (π’ππ‘π’π π = 53 πππ π = β 1) 254 = 5(53) + 11(β 1)
254 = 265 + β 11 254 = 254 (πππππ)
1986 = 5π + 11π (π’ππ‘π’π π = 395 πππ π = 1) 1986 = 5(395) + 11(1)
1986975 + 11
1986 = 1986 (πππππ)
3. Misalkan n adalah sebuah bilangan bulat positif. Jumlah tiga bilangan prima
3π β 4; 4π β 5; 5π β 3 adalah Jawab :
Jika dijumlahkan ketiga bilangan tersebut, maka didapat 3π β 4 + 4π β 5 + 5π β 3 = 12π β 12 = 12(π β 1)
Jelas terlihat jumlah ketiga bilangan prima tersebut adalah bilangan genap, karena 12(π β 1) kelipatan 12. Supaya tiga bilangan prima dijumlahkan bernilai genap, maka salah satu dari ketiga bilangan prima tersebut haruslah genap, yaitu 2.
Bilangan bernilai 2 yang memenuhi hanyalah 3π β 4, maka : 3π β 4 = 2 β 3π = 6 β π = 2
Sehingga jumlah ketiga bilangan tersebut adalah 12(π β 1) β 12(2 β 1) = 12
4. Banyak pasangan (x, y) dengan x dan y bilangan asli yang memenuhi π₯2 = π¦2 + 100 adalah β¦.
Jawab :
Diketahui π₯2 = π¦2 + 100, dengan x dan y bilangan asli π₯2 = π¦2 + 100 β π₯2 β π¦2 = 100
β (π₯ β π¦)(π₯ + π¦) = 100
artinya adalah (π₯ β π¦)(π₯ + π¦) merupakan faktor-faktor pasangan dari 100, yaitu
1 πππ 100 2 πππ 50 4 πππ 25 5 πππ 20 10 πππ 10
Dari kelima pasangan tersebut yang memenuhi adalah 2 dan 50, karena (π₯ β π¦)(π₯ + π¦) = 100
(2)(50) = 100 π₯ β π¦ = 2 π₯ + π¦ = 50
2π₯ = 52 π₯ = 26 π¦ = 24
Jadi, Banyak pasangan (x, y) dengan x dan y bilangan asli yang memenuhi
π₯2 = π¦2 + 100 adalah 1, yaitu (26, 24)
LATIHAN SOAL
1. Jika a, b, c, dan d adalah bilangan bulat positip dibagi 13 berturut-turut bersisa 12, 9, 11, dan 7, maka 3π + 4π β 3π + 2π ππππππ 13 akan bersisa ...
2. Diketahui FPB dan KPK dari 72 dan x berturut-turut adalah 3 dan 1800.
Pernyataan berikut yang benar adalah ....
β’ x termasuk kelipatan 5 atau 3
β’ x kelipatan 72
β’ x kelipatan genap
3. Bilangan prima π dan π masing-masing dua digit. Hasil penjumlahan π dan π merupakan bilangan dua digit yang digitnya sama. Jika bilangan tiga digit π merupakan perkalian π dan π, maka dua nilai π yang mungkin adalah β¦.
β’ 121 atau 143
β’ 169 atau 689
β’ 403 atau 989
β’ 481 atau121
4. Banyak bilangan positif n sehingga 2013
π2β3, berupa bilangan bulat positif adalah β¦
3.1 Pengertian Himpunan
Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki definisi yang jelas dan dianggap sebagai satu kesatuan.
Coba perhatikan contoh berikut ini :
β’ Himpunan hewan berkaki dua
β’ Himpunan bilangan asli
β’ Himpunan lukisan yang bagus
β’ Himpunan orang yang pintar
Bisakah kalian membedakan yang merupakan himpunan dan yang bukan himpunan?
Pada contoh 1 hewan berkaki dua, kita akan memiliki pendapat yang sama tentang hewan-hewan apa saja yang berkaki dua, misalnya ayam, bebek, dan burung. Semua setuju kan kalau hewan-hewan tersebut berkaki dua? Pasti setuju kan. Nah, hewan berkaki dua memiliki definisi yang jelas sehingga merupakan suatu himpunan. Untuk contoh 2 bilangan asli juga memiliki definisi yang jelas sehingga merupakan suatu himpunan.
Pada contoh 2 lukisan yang bagus dan contoh 4 orang yang pintar, keduanya tidak memiliki definisi yang jelas. Kata bagus dan pintar memiliki definisi yang berbeda untuk setiap orang, misalnya aku menganggap lukisan A bagus tapi kamu belum tentu mengganggap lukisan A bagus juga kan? Oleh karena itu, lukisan yang bagus dan orang yang pintar bukan suatu himpunan.
BAB 3
3.2 Himpunan Bilangan dan Notasinya
Secara umum, himpunan disimbolkan dengan huruf kapital dan jika anggota himpunan tersebut berupa huruf maka anggotanya dituliskan dengan huruf kecil. Terdapat beberapa cara penulisan himpunan, yaitu
β’ Dengan kata-kata
yaitu dengan menyebutkan semua syarat ataupun sifat dari anggota himpunan tersebut di dalam kurung kurawal.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40 Ditulis menjadi A = {bilangan asli antara 10 dan 40}
β’ Dengan notasi pembentuk himpunan
yaitu dengan menyebutkan semua sifat dari anggota himpunan tersebut, dengan anggotanya dinyatakan dalam suatu variabel dan dituliskan di dalam kurung kurawal.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40
Ditulis menjadi π΄ = {π₯ |10 < π₯ < 40, π₯ π ππππππππ πππππ}
β’ Dengan mendaftarkan anggota-anggotanya
yaitu dengan menuliskan semua anggota dari himpunan tersebut di dalam kurung kurawal dan tiap anggotanya dibatasi dengan tanda koma.
Contoh: A merupakan bilangan prima antara 10 dan 40 Ditulis menjadi π΄ = {11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 33, 37}
a. Himpunan Semesta
Himpunan Semesta didefinisikan sebagai himpunan yang memuat semua anggota ataupun objek himpunan yang dibicarakan.
Himpunan semesta disimbolkan dengan S.
Sebagai contoh, misalkan A = { 3, 5, 7, 9} maka kita bisa menuliskan himpunan semesta yang mungkin adalah S = {bilangan ganjil} atau S = {bilangan asli} atau S = {Bilangan Cacah} atau S = {bilangan real}. Tetapi kita tidak menuliskannya sebagai S = {bilangan prima} karena ada angka 9 yang bukan termasuk bilangan prima.
b. Himpunan Kosong
Himpunan kosong didefinisikan sebagai himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong disimbolkan dengan Γ atau { }.
Sebagai contoh, misalkan B adalah himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi dua. Karena tidak ada bilangan ganjil yang habis dibagi dua, maka A tidak memiliki anggota sehingga merupakan himpunan kosong. Ditulis menjadi π΅ = { } atau π΅ = Γ
c. Himpunan Bagian
Himpunan A merupakan himpunan bagian B, jika setiap anggota A juga anggota B dan dinotasikan A β B atau B β A.
Contoh soal:
π = {1, 2, 3}
π = {1, 2, 3, 4, 5}
ππππ π β π ππ‘ππ’ π β π
Jika ada anggota A yang bukan anggota B, maka A bukan himpunan bagian dari B dan dinotasikan dengan A β B.
Contoh Soal:
π = {1, 2, 3, 4, 5}
π = {4, 5, 6}
ππππ π β π
3.3 Operasi Himpunan 1. Irisan
Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya ada di himpunan A dan ada di himpunan B.
Irisan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ββ©β
Contoh Soal:
π΄ = {π, π, π, π, π}
π΅ = {π, π, π, π, π}
ππππ π΄ β© π΅ = {π, π}
2. Gabungan
Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari anggota himpunan A dan himpunan B. Gabungan antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ββͺβ.
Contoh Soal:
π΄ = {π, π, π, π, π}
π΅ = {π, π, π, π, π}
ππππ π΄ βͺ π΅ = {π, π, π, π, π, π, π}
3. Komplemen
Komplemen dari suatu himpunan adalah unsur-unsur yang ada pada himpunan universal (semesta pembicaraan) kecuali anggota himpunan tersebut. Komplemen dari A dinotasikan π΄π(dibaca A komplemen).
Contoh Soal:
π΄ = {1, 3, 5, 7, 9}
π = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
π΄π = {2, 4, 6, 8, 10}
4. Selisih
A selisih B adalah himpunan dari anggota A yang tidak memuat anggota B. Selisih antara dua buah himpunan dinotasikan oleh tanda ββ β.
Contoh Soal:
π΄ = {π, π, π, π, π}
π΅ = {π, π, π, π, π}
ππππ π΄ β π΅ = {π, π}
3.4 Sifat-sifat operasi himpunan a. Sifat Komplemen
(π΄ βͺ π΅)π = π΄πβ© π΅π (π΄ β© π΅)π = π΄πβͺ π΅π b. Sifat Identitas
π΄ βͺ β = π΄ π΄ β© β = β c. Sifat Idempoten
π΄ βͺ π΄ = π΄ π΄ β© π΄ = π΄ d. Sifat Komutatif
π΄ βͺ π΅ = π΅ βͺ π΄ π΄ β© π΅ = π΅ β© π΄ e. Sifat Asosiatif
(π΄ βͺ π΅) βͺ πΆ = π΄ βͺ (π΅ βͺ πΆ) (π΄ β© π΅) β© πΆ = π΄ β© (π΅ β© πΆ) f. Sifat Distributif
π΄ βͺ (π΅ β© πΆ) = (π΄ βͺ π΅) β© (π΄ βͺ πΆ) π΄ β© (π΅ βͺ πΆ) = (π΄ β© π΅) βͺ (π΄ β© πΆ)
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Jika
πΎ = {π₯|5 β€ π₯ β€ 9, π₯ ππππππππ ππ ππ}
πΏ = {π₯|7 β€ π₯ < 13, π₯ ππππππππ ππππβ}
ππππ πΎ βͺ πΏ = Diketahui πΎ = {5,6,7,8,9}
πΏ = {7,8,9,10,11,12}
πΎ βͺ πΏ = {5,6,7,8,9,10,11,12}
2. Diketahui himpunan semesta S adalah himpunan bilangan cacah yang kurang dari 20. A adalah himpunan bilangan prima antara 3 dan 20. B adalah himpunan bilangan asli antara 2 dan 15. Komplemen dari π΄ βͺ π΅ adalah β¦
π = {0,1,2,3, β¦ ,18,19}
π΄ = {5,7,11,13,17,19}
π΅ = {3,4,5,6, β¦ ,13,14}
Maka
π΄ βͺ π΅ = {3,4,5, β¦ ,13,14,17,19}
(π΄ βͺ π΅)π = {0,1,2,15,16,18}
3. Himpunan bilangan bulat dikatakan tertutup terhadap operasi penjumlahan jika hasil penjumlahan dua bilangan bulat adalah bilangan bulat. Himpunan bilangan bulat dikatakan tidak tertutup terhadap operasi pembagian karena ada hasil bagi dari sepasang bilangan bulat yang bukan bilangan bulat. Jika A = {0,2,4,6,....} adalah himpunan bulat positif genap, maka pernyataan berikut yang benar adalah β¦
β’ Himpunan A tertutup terhadap operasi perkalian saja
β’ B. Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan saja
β’ C. Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian
β’ D. Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan pengurangan
Diketahui
- Himpunan bilangan bulat dikatakan tertutup terhadap operasi penjumlahan jika hasil penjumlahan dua bilangan bulat adalah bilangan bulat
- Himpunan bilangan bulat dikatakan tidak tertutup terhadap operasi pembagian karena ada hasil bagi dari sepasang bilangan bulat yang bukan bilangan bulat.
Jadi, pernyataan yang paling benar adalah Himpunan A tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian
4. Diketahui π» = {π|π₯2β 1 < π₯2+ π < 2(π₯ + 1), dengan x dan k bilangan bulat}. Banyaknya himpunan bagian dari himpunan H adalah ...
π₯2β 1 < π₯2 + π < 2(π₯ + 1) π₯2β 1 < π₯2 + π < 2π₯ + 2 π₯2β 1 β π₯2 < π < 2π₯ + 2 β π₯2
β1 < π < 2π₯ + 2 β π₯2 Untuk π₯ = 0
β1 < π < 2 (Memenuhi) Untuk π₯ = 1
β1 < π < 3 (Memenuhi) Untuk π₯ = 2
β1 < π < 2 (Memenuhi) Untuk π₯ = 3
β1 < π < β1 (Tidak Memenuhi) Jadi π» = {0,1,2} βπ(β) = 3
Banyaknya himpunan H adalah 2π(πΎ) = 23 = 8
5. Suatu Surver kegemaran olahraga terhadap 100 orang siswa SMP memberikan hasil berikut. Terdapat 56 siswa gemar berenang serta 74 siswa yang gemar bulutangkis. Berapakah banyaknya siswa yang suka keduanya
Misal
Berenang = A Bulutangkis = B π(π΄ βͺ π΅) = 100 π(π΄) = 56 π(π΅) = 74 Maka :
π(π΄ βͺ π΅) = π(π΄) + π(π΅) β π(π΄ β© π΅) 100 = 56 + 74 β π(π΄ β© π΅)
π(π΄ β© π΅) = 130 β 100 π(π΄ β© π΅) = 30
LATIHAN SOAL
1. Terdapat 60 orang pelamar yang harus mengikuti tes tertulis dan tes wawancara agar dapat diterima sebagai karyawan sebuah perusahaan.
Ternyata 32 orang karyawan lulus tes wawancara, 48 orang lulus tes tertulis, dan 6 orang tidak mengikuti tes tersebut. Banyak pelamar yang diterima sebagai karyawan perusahaan adalah
2. Terdapat orang pelamar yang harus mengikuti tes tertulis dan tes wawancara agar dapat diterima sebagai karyawan sebuah perusahaan.
Ternyata orang karyawan lulus tes wawancara, orang lulus tes tertulis, dan orang tidak mengikuti tes tersebut. Banyak pelamar yang diterima sebagai karyawan perusahaan adalah Diketahui dua buah himpunan A dan B dengan
π΄ = {(π₯, π¦)|1987 β€ π¦ β€ π₯ β€ 2013 ππππππ π₯ πππ π¦ ππππππππ ππ’πππ‘}
π΅ = {(π₯, π¦)|π¦ β€ 2013 β π₯, ππππππ π₯ πππ π¦ ππππππππ ππ’πππ‘}
Banyaknya anggota himpunan A-B adalah
3. Dari survey terhadap 75 orang diperoleh hasil sebagai berikut
β’ 50 orang berumur lebih dari 25 tahun, sisanya berumur tidak lebih dari 25 tahun
β’ 27 orang menyukai masakan pedas, 7 diantaranya berumur tidak lebih dari 25 tahun
β’ 28 orang menyukai masakan manis, 25 diantaranya berumur lebih dari 25 tahun
β’ 5 orang menyukai masakan pedas dan juga masakan manis
β’ 25 orang tidak menyukai masakan pedas maupun masakan manis, 7 diantaranya berumur
β’ lebih dari 25 tahun
Banyak orang yang berumur tidak lebih dari 25 tahun yang menyukai masakan pedas dan juga masakan manis adalah β¦.
4. Jika A = {a, b, c} dengan a, b, dan c merupakan bilangan asli lebih besar daripada 1, serta
π Γ π Γ π = 180 , maka banyak himpunan A yang mungkin adalah ...
4.1 Pengertian fungsi (Pemetaan)
Pemetaan adalah relasi (hubungan) yang memasangkan setiap anggota domain dengan tepat satu anggota kodomain. Notasi fungsi: π βΆ π΄ β π΅ (dibaca fungsi f memetakanhimpunan A ke himpunan B).
Himpunan A disebut daerah asal (domain) Himpunan B disebut daerah kawan (kodomain. Pasangan anggota A di B disebut daerah hasil (range).
4.2 Menentukan Banyaknya Pemetaan
Jika A = {2, 3, 5, 7} dan B = {4, 6, 8, 9, 10}. Tentukan banyaknya pemetaan yang
mungkin.
Jawab:
π΄ = {2, 3, 5, 7} β π(π΄) = 4 π΅ = {4, 6, 8, 9, 10} β π(π΅) = 5
Banyak pemetaan π βΆ π΄ β π΅ ditentukan oleh rumus:
Sehingga:
Banyak pemetaan π βΆ π΄ β π΅ adalah:
π(π βΆ π΄ β π΅) = (5)4 = 625 pemetaan.
Banyak pemetaan π βΆ π΅ β π΄ ditentukan oleh rumus:
π(π: π΄ β π΅) = (π(π΅))π(π΄)
π(π: π΅ β π΄) = (π(π΄))π(π΅)
BAB 4
Sehingga:
Banyak pemetaan π βΆ π΅ β π΄ adalah:
π(π βΆ π΅ β π΄) = (4)5 = 256 pemetaan 4.3 Menentukan Rumus
Jika notasi π βΆ π₯ β π¦ kita tuliskan dalam bentuk rumus fungsi maka diperoleh
π¦ = π(π₯).
1. Jika π(π₯) = π₯2 β 4π₯, tentukan π(π₯ β 3).
Jawab:
π(π₯) = π₯2 β 4π₯
π(π₯ β 3) = (π₯ β 3)2 β 4(π₯ β 3) (substitusikan (π₯ β 3) ke π₯) π(π₯ β 3) = π₯2 β 6π₯ + 9 β 4π₯ + 12
(penjabaran)
π(π₯ β 3) = π₯2 β 10π₯ + 21 (penyederhanaan) 2. Diberikan π: 3π‘ β 1 β π‘, tentukan r(t)
π: 3π‘ β 1 β π‘ ditulis π(3π‘ β 1) = π‘ πππ ππ π = 3π‘ β 1
3π‘ = π + 1 π‘ =π+1
3
Substitusikan π‘ =π+1
3 ke persamaan π(3π‘ β 1) = π‘ π(π‘) =π + 1
Jadi formula fungsinya adalah 3
π(π‘) =π + 1 3
4.4 Menghitung Nilai Fungsi
Menghitung nilai fungsi berarti kita mensubstitusikan nilai variavel bebas ke dalam rumus fungsi sehingga diperoleh nilai variable bergantungnya.
Contoh Soal
1. Diberikan π βΆ 3π‘ β 1 β π‘. Hitunglah:
a. Peta dari 2
b. Nilai fungsi π untuk π‘ = 5
c. Nilai x, jika π(π₯) = 0 (juga disebut pembuat nol fungsi T)
Jawab :
π(3π‘ β 1) = π‘, mula-mula kita harus mengubah T(3t β 1) menjadi T(p). Misalnya, 3π‘ β 1 = π β 3π‘ = π + 1
π‘ =π+1
3
Substitusikan π‘ =π+1
3 ke persamaan π(3π‘ β 1) = π‘, diperoleh:
π(π) =π+1
3 atau π(π‘) =π‘+1
3
Sekarang rumus pemetaan adalah π(π‘) =π‘+1
3
a. Peta dari 2 berarti π(2) = 2+1
3 = 1
b. Nilai fungsi T untuk t = 5 berarti π(5) =5+1
3 = 2 c. Nilai x, jika π(π₯) = 0 βπ₯+1
3 = 0 β π₯ = β1
2. Jika π adalah fungsi sehingga π(π₯π¦) = π(π₯ β π¦)dan π(6) = 1, maka π(β2) β π(4) =
Faktor positif dari 6 adalah {1,2,3,6}
π(π₯π¦) = π(π₯ β π¦) π(6.1) = π(6 β 1) π(6) = π(5) π(5) = 1
π(π₯π¦) = π(π₯ β π¦) π(5.1) = π(5 β 1) π(5) = π(4) π(4) = 1
π(π₯π¦) = π(π₯ β π¦) π(4.1) = π(4 β 1)
π(4) = π(3) π(3) = 1
π(π₯π¦) = π(π₯ β π¦) π(3.1) = π(3 β 1) π(3) = π(2) π(2) = 1
Maka nilai dari π(β2) β π(4) = 1 β 1 = 0
4.5 Persamaan
Pengertian Persamaan
Persamaan linear satu variabel adalah persamaan berbentuk ππ₯ + π = 0 dengan π, π β β dan π β 0, dan
x : variabel real a : koefisien x b : konstanta Contoh :
3π₯ + 2 = 0
Persamaan linear dua variabel adalah persamaan berbentuk ππ₯ + ππ¦ + π = 0 dengan π, π, π β β , dan a dan b tidak keduanya nol, dimana x : variabel real
y : variable real a : koefisien x b : koefisien y c : konstanta Contoh ;
3π₯ + 2π¦ + 1 = 0
Sifat-sifat:
Misal π adalah persamaan linear, maka:
β’ Penambahan dan pengurangan bilangan di kedua ruas persamaan l, tidak mengubah solusi persamaan tersebut.
β’ Perkalian bilangan tidak nol di kedua ruas pada persamaan l, tidak mengubah solusi persamaan tersebut.
Misalkan a, b, dan c bilangan real dan a, b keduanya tidak nol. Himpunan penyelesaian persamaan linear ππ₯ + ππ¦ = π adalah himpunan semua pasangan (π₯, π¦) yang memenuhi persamaan linear tersebut.
4.6 Penyelesaian PLDV
Penentuan solusi (penyelesaian) PLDV dapat dilakukan dengan menerka atau dengan melakukan operasi aljabar. Solusi PLDV dalam himpunan bilangan bulat dikenal sebagai persamaan Diophantine
Contoh:
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan π₯ + 3π¦ = 6 untuk π₯, π¦ β (himpunan cacah)
Jawab :
Diketahui
π₯ + 3π¦ = 6 untuk π₯, π¦ β Untuk x=0
0 + 3π¦ = 6 π¦ = 2
Untuk nilai x dan y yang lain dapat dilihat pada table berikut :
Untuk π₯ = 1, π₯ = 2, π₯ = 4, π₯ = 5berupa nilai-nilai pecahan (bukan bilangan cacah), yaitu π¦ =5
3, π¦ =4
3, π¦ =
2
3, ππππ¦ =1
3 sehingga tidak memenuhi. Jadi himpunan penyelesaian adalah {(0,2), (3,1), (6,0), β¦ }
2. Disebuah desa, terdapat sepasang manula yang tinggal di rumah tua.
Pada saat sensus penduduk awal tahun 2013, kakek dan nenek tersebut belum memiliki KTP. Untuk pembuatan KTP, kakek dan nenenk tersebut diminta data tanggal lahir mereka, tetapi mereka tidak pernah mengetahui tahun lahir mereka. Mereka hanya mengingat bahwa saat menikah, selisih umur mereka 3 tahun. Saat itu nenek berusia 20 tahun, yaitu 11 tahun setelah proklamasi. Dapatkah kita ketahui tahun lahir mereka?
Jawab:
Misal:
Umur kakek = K tahun Umur nenek = N tahun Tahun lahir kakek = TK Tahun lahir nenek = TN K β N = 3
Nenek berusia 20 tahun, yaitu 11 tahun sesudah proklamasi 1945. Jika sekarang awal tahun 2013 maka usia nenek adalah:
N = (20 β 11) + (2013 β 1945) atau N = 77 sehingga dengan K β N = 3 diperoleh K = 80.
Selanjutnya kita mendapatkan dugaan tahun lahir mereka dengan:
Tahun lahir + Usia = Tahun sekarang Sehingga dugaan tahun lahir mereka adalah:
TN + 77 = 2013 dan TK + 80 = 2013
Bila persamaan (2) diselesaiakan maka TN = 1936 dan TK = 1933 Dengan demikian, tahun lahir nenek dan kakek adalah 1936 dan 1933.
4.7 Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Bentuk umum SPLDV dapat diekpresikan dalam bentuk:
{π1π₯ + π1π¦ = π1 π2π₯ + π2π¦ = π2
Metode Substitusi (Metode {Pengganti)
Solusi (penyelesaian) dari Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan metode substitusi (mengganti), berarti kita menggunakan PLDV dalam bentuk eksplisit: y = mx + n atau x = my + n, disubstitusi ke bentuk implisit ax + by + c = 0 agar diperoleh persamaan linear satu variabel (PLSV).
Contoh:
Jumlah dua bilangan adalah 41, sedang selisih kedua bilangan itu adalah 19. Berapa masing-masing bilangan itu?
Jawab:
π + π = 41
π β π = 19 β π = π + 19 substitusikan π = π + 19 ke
π + π = 41: π + π = 41
(π + 19) + π = 41 2π + 19 = 41 2b = 22
b = 11
substitusikan π = 11 ke π + π = 41:
π + 11 = 41
π = 41 β 11 = 30 Jadi, kedua bilangan itu adalah 30 dan 11.
Metode Eliminasi (Metode Penghapus)
Metode eliminasi digunakan untuk menentukan solusi (x, y) pada SPLDV, jika PLDV keduanya dalam bentuk eksplisit ataupun keduanya dalam bentuk implisit. Di sini kita tinggal menetapkan variabel mana yang akan dieliminasi (dihapus) dahulu.
Contoh
Tiga T-shirt dan empat topi dijual seharga Rp 960.000,00. Dua T-shirt dan lima topi dijual Rp 990.000,00. Berapakah harga setiap T-shirt?
Berapakah harga setiap topi?
Jawab:
Misal: T-shirt = x; Topi = y Sehingga:
3π₯ + 4π¦ = 960.000 2π₯ + 5π¦ = 990.000 Eleminasi (2) dan (1):
2x + 5y = 990.000 x3 6x + 15y = 2.970.000 3x + 4y = 960.000 X2 6x + 8y = 1.920.000 β
7y = 1.050.000 β y = 150.000 substitusikan π¦ = 150.000 ππ 3π₯ + 4π¦ = 960.000:
3π₯ + 4(150.000) = 960.000 3π₯ + 600.000 = 960.000 3π₯ = 960.000 β 600.000 π₯ = 120.000
Jadi, harga sebuah T-shirt adalah Rp 120.000,00 dan sebuah topi adalah Rp 150.000,00
Contoh
1. Jika diketahui sistem persamaan linear dua variabel 1234567π₯ + 7654321π¦ = 3456789 7654321π₯ + 1234567π¦ = 9876543 Bagaimana cara menentukan nilai π₯2 β π¦2?
1234567π₯ + 7654321π¦ = 3456789 7654321π₯ + 1234567π¦ = 9876543 +
(1234567 + 7654321)π₯ + (1234567 + 7654321)π¦ = 3456789 + 9876543
(7654321 + 1234567) Γ (π₯ + π¦) = 3456789 + 9876543 π₯ + π¦ =13333332
8888888 1234567π₯ + 7654321π¦ = 3456789 7654321π₯ + 1234567π¦ = 9876543 -
(1234567 β 7654321)π₯ + (7654321 β 1234567)π¦ = 3456789 + 9876543
(1234567 β 7654321) (π₯ β π¦) = 3456789 β 9876543 π₯ β π¦ =6419754
6419754= 1 Sehingga :
π₯2 β π¦2 =(π₯ + π¦)(π₯ β π¦)
= 13333332 8888888 . 1
=3(4444444) 2(4444444) . 1
=3 2
4.8 Harga Mutlak
Nilai suatu bilangan real tanpa tanda positif atau negatif.
Nilai mutlak bilangan x, dinotasikan dengan |π₯|, didefinisikan sebagai berikut.
|π₯| = jarak x dari titik nol pada garis bilangan
Secara formal, nilai mutlak x didefinisikan dengan atau bisa ditulis
| π₯ | = βπ₯ ππππ π₯ β₯ 0
| π₯ | = βπ₯ ππππ π₯ < 0
Jarak -5 dari 0 adalah 5 sehingga | β 5| = 5. Jarak 5 dari 0 adalah 5 sehingga |5| = 5.
Definisi diatas bisa di maknai sebagai berikut :
Nilai mutlak bilangan positif ataupun nol ialah bilangan itu sendiri dan nilai mutlak bilangan negatif yaitu lawan dari bilangan tersebut.
Contohnya:
| 9 | = 9 , | 0 | = 0, | β 7 | = β(β7) = 7
Maka, jelas bahwasanya nilai mutlak tiap bilangan real akan selalu memiliki nilai positif atau nol.
4.9 Pertidaksamaan Mutlak
a. Bentuk Umum Persamaan Nilai Mutlak Untuk π(π₯) dan π(π₯) fungsi dalam variabel x
|π (π₯)| = π dengan syarat π β₯ 0
|π (π₯)| = |π (π₯)|
|π (π₯)| = |π (π₯)| dengan syarat |π (π₯)| β₯ 0
b. Penyelesaian persamaan Linear Nilai Mutlak
Persamaan Nilai Mutlak yaitu suatu nilai mutlak dari sebuah bilangan yang dapat didefinisikan sebagai jarak bilangan tersebut terhadap titik 0 pada garis bilangan tanpa memperhatikan arahnya.
Contoh
Tentukanlah himpunan penyelesaian |2π₯ β 7| = 3 Jawaban :
|2π₯ β 7| = 3
( 2π₯ β 7 = 3 ππ‘ππ’ππ’π 2π₯ β 7 = β3) ( 2π₯ = 10 ππ‘ππ’ππ’π 2π₯ = 4)
( π₯ = 5 ππ‘ππ’ππ’π π₯ = 2) Maka, π»π = {2, 5}
Tentukanlah π»π |2π₯ β 1| = |π₯ + 4|
Jawaban :
|2π₯ β 1| = |π₯ + 4|
2π₯ β 1 = π₯ + 4 ππ‘ππ’ππ’π 2π₯ β 1 = β(π₯ + 4) π₯ = 5 ππ‘ππ’ππ’π 3π₯ = β3
π₯ = 5 ππ‘ππ’ππ’π π₯ = β1 Maka, π»π = (β1, 5)
c. Pertidaksamaan Linear Nilai Mutlak
Pertidaksamaan nilai mutlak merupakan jenis pertidaksamaan yang mengandung nilai mutlak.
Misalkan |π₯| adalah nilai mutlak x dan a suatu bilangan real.
π. π½πππ |π₯| β€ π ππππ β π β€ π(π₯) β€ π π. π½πππ |π₯| β₯ π ππππ π₯ β€ β π ππ‘ππ’ β₯ π
Contoh
β’ |π₯ + 7| < 9
β9 < π₯ + 7 < 9
β16 < π₯ < 2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {π₯| β 16 < π₯ < 2}
β’ |2π₯ β 1| β₯ 7 2π₯ β 1 β₯ 7 2π₯ β₯ 8 π₯ β₯ 4 2π₯ β 1 β€ 7 2π₯ β€ 8 π₯ β€ 4
Jadi himpunan penyelesaian adalah {π₯|π₯ β€ 4 ππ‘ππ’ π₯ β₯ 4}
ππππ β€, < β πππππ ππ πππππ‘ππ ππππ >, β₯ β πππππ ππ πππ ππ‘ππ
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. |π₯ + 3| β€ |2π₯ β 3|
Kalau dalam bentuk soal ini, langkah menyelesaikan pertidaksamaannya dengan mengkuadratkan kedua ruas.
(π₯ + 3)2 β€ (2π₯ β 3)2 (π₯ + 3)2β (2π₯ β 3)2 = 0
(π₯ + 3 + 2π₯ β 3)(π₯ + 3 β 2π₯ + 3) = 0 (π2 β π2 = (π + π)(π β π))
(3π₯)(βπ₯ + 6) = 0 π₯(6 β π₯) = 0 π₯ = 0 ππ‘ππ’ π₯ = 6
Pembuat nol adalah x = 0 dan x = 6 Mari selidiki menggunakan garis bilangan. Untuk menentukan batasnya kita ambil salah satu titik yaitu 1 yang terletak diantara 0 dan 6
Kita masukkan kedalam persamaan π₯ = 1 β (π₯ + 3)2β (2π₯ β 3)2 maka :
(1 + 3)2β (2 β 3)2 β 15. Karena nilai positif maka kita beri tanda positif diantara 0 sampai 6. Sedangkan, untuk π₯ β€ 0 πππ π₯ β₯ 6 kita beri tanda negatif.
Kembali lagi kesoal karena tanda pertidaksamaan β€ maka kita aksir tanda negatif
Jadi kita dapatkan π»π = {π₯|π₯ β€ 0 ππ‘ππ’ π₯ β₯ 6}
2. Fungsi f didefinisikan oleh π(π₯) = ππ₯ + π. jika bayangan dari β3 adalah β15 dan bayangan dari 3 adalah 9. Tentukan nilai dari π(β 2) + π(2).
πππ‘π’π π₯ = β 3 π(β 3) = β 3π + π β 3π + π = β 15 (1) πππ‘π’π π₯ = 3
π(3) = 3π + π
3π + π = 9 (2) πΈπππππππ π (1) πππ (2) β 3π + π = β 15 3π + π = 9 + 2π = β 6
π = β 3
ππ’ππ π‘ππ‘π’π ππππ π = β 3 ππ 3π + π = 9. 3π + π = 9 3π + (β 3) = 9
3π = 12 π = 4
Dari hasil pengerjaan di atas diperoleh rumus fungsi yaitu π(π₯) = 4π₯ β 3.
πππ‘π’π π₯ = β 2 β π(β 2) = 4 (β 2) β 3 = β 11 πππ‘π’π π₯ = 2 β π(2) = 4 (2) β 3 = 5
π(β 2) + π(2) = β 11 + 5 = β 6 π½πππ, πππππ ππππ π(β 2) + π(2) = β 6.
3. Tentukan semua penyelesaian dari sistem persamaan {π₯2β 6π¦2β π₯π¦ β π₯ + 3π¦ = 0
π₯2β 5π₯ β 3π¦2β π¦ + 10 = 0
π₯2 β 6π¦2β π₯π¦ β π₯ + 3π¦ = 0β(π₯2β 6π¦2 β π₯π¦) β (π₯ β 3π¦) = 0
β(π₯ β 3π¦)(π₯ + 2π¦) β (π₯ β 3π¦) = 0
β(π₯ β 3π¦)[(π₯ + 2π¦) β 1] = 0
β(π₯ β 3π¦)[π₯ + 2π¦ β 1] = 0
βπ₯ = 3π¦ ππ‘ππ’ π₯ = 1 β 2π¦ Untuk π₯ = 3π¦ βπ₯2β 5π₯ β 3π¦2β π¦ + 10 = 0
β9π¦2β 15π¦ + 3π¦2β π¦ + 10 = 0
β6π¦2β 16π¦ + 10 = 0
β3π¦2β 8π¦ + 5 = 0
β(3π¦ β 5)(π¦ β 1) = 0
βπ¦ =5
3 atau π¦ = 1 sehingga didapat π₯ = 5 ππ‘ππ’ π₯ = 3
pasangan (π₯, π¦) didapat (5,5
3) ; (3, 1) Untuk π₯ = 1 β 2π¦ β π₯2β 5π₯ β 3π¦2β π¦ + 10 = 0
β (1 β 2π¦)2β 5(1 β 2π¦) β 3π¦2β π¦ + 10 = 0
β 4π¦2β 4π¦ + 1 β 5 + 10π¦ β 3π¦2β π¦ + 10 = 0
β π¦2+ 5π¦ + 6 = 0
β (π¦ + 3)(π¦ + 2) = 0
y = β3 atau y = β2 sehingga didapat x = 7 atau x = 5
pasangan (x,y) didapat (7, β3); (5, β2)
Jadi, semua penyelesaian yang memenuhi adalah (5,5
3 ); (3, 1); (7, β 3); (5, β 2)
4. Umur ayah 4 tahun yang lalu adalah 2/3 kali umur ayah pada c tahun yang akan datang, (c adalah bilangan bulat positif). Sekarang, umur ayah adalah 27 tahun lebihnya dari 1/5 umurnya pada 7 tahun yang lalu. Tentukan nilai c
Misalkan umur ayah sekarang adalah x tahun.
Berdasarkan informasi masalah di atas, dapat dituliskan π₯ β 4 =2
3(π₯ + π) β π₯ = 2π₯ + 12 π₯ =1
5(π₯ β 7) + 27 β 4π₯ β 128 = 0 β π₯ = 32
Substitusikan π₯ = 32 ππ π₯ = 2π + 12 diperoleh 32 = 2π + 12 atau π = 10 Jadi, umur ayah saat ini adalah 32 tahun.
5. Suatu yayasan menyumbang 144 buku Sekolah A menerima buku paling sedikit dibandingkan dengan yang diterima sekolah lain, sehingga π΅ β π΄ = 16. Sekolah D menerima buku 2 kali lebih banyak daripada buku yang diterima sekolah A sehingga π· = 2π΄ Dari uraian di atas terdapat 4 kemungkinan yang terbentuk, yaitu:
Kemungkinan I:
π΅ β π΄ = 16 (1) πΆ β π΅ = 12 (2) π· β πΆ = 8 (3) Eleminasi (2) dengan (3)
πΆ β π΅ = 12 π· β πΆ = 8 + π· β π΅ = 20 (4) Eleminasi (4) dengan (1) π· β π΅ = 20
π΅ β π΄ = 16 + π· β π΄ = 36
Karena π· = 2π΄, maka π΄ = 36 sehingga π· = 72, π΅ = 52, πππ πΆ = 64
Karena π΄ + π΅ + πΆ + π· = 224 πππ 224 > 144, maka kemungkinan ini tidak memenuhi
Kemungkinan II:
π΅ β π΄ = 16 (1) π΅ β πΆ = 12 (2) πΆ β π· = 8 (3) Eleminasi (2) dengan (3)
π΅ β πΆ = 12 πΆ β π· = 8 + π΅ β π· = 20 (4) Eleminasi (4) dengan (1) π΅ β π· = 20
π΅ β π΄ = 16 π΄ β π· = 4
Karena π· = 2π΄, maka π΄ = β 4, hal ini tidak mungkin terjadi sehingga tidak memenuhi
Kemungkinan III:
π΅ β π΄ = 16 (1) π΅ β πΆ = 12 (2)
π· β πΆ = 8 (3) Eleminasi (2) dengan (3)
π΅ β πΆ = 12 π· β πΆ = 8 π΅ β π· = 4 (4)
Eleminasi (4) dengan (1) π΅ β π· = 4
π΅ β π΄ = 16 + π΄ β π· = β 12
Karena π· = 2π΄, maka π΄ = 12 sehingga π· = 24, π΅ = 28, πππ πΆ = 16
Karena π΄ + π΅ + πΆ + π· = 80 πππ 80 > 144, maka kemungkinan ini tidak memenuhi
Kemungkinan IV:
π΅ β π΄ = 16 (1) πΆ β π΅ = 12 (2) πΆ β π· = 8 (3) Eleminasi (2) dengan (3)
πΆ β π΅ = 12 πΆ β π· = 8 π· β π΅ = 4 (4)
Eleminasi (4) dengan (1) π· β π΅ = 4
π΅ β π΄ = 16 + π· β π΄ = 20
Karena π· = 2π΄, maka π΄ = 20 sehingga π· = 40, π΅ = 36, dan πΆ = 48 Karena π΄ + π΅ + πΆ + π· = 144, maka kemungkinan ini memenuhi Jadi, banyak buku yang diterima masing-masing sekolah adalah Sekolah π΄ = 20 buku
Sekolah π΅ = 36 buku Sekolah πΆ = 48 buku Sekolah π· = 40 buku
LATIHAN SOAL
1. Tiga T-shirt dan empat topi dijual seharga Rp 960.000,00. Dua T-shirt dan lima topi dijual Rp 990.000,00. Berapakah harga setiap T-shirt?
Berapakah harga setiap topi?
2. Diketahui π adalah suatu fungsi sehingga π(π₯) + 2π (1
π₯) = 3π₯ untuk setiap π₯ β 0 Carilah nilai π₯ yang memenuhi π(π₯) = π(β π₯)?
3. Tino sedang memanjat tangga dan sekarang dia berada tepat di tengah tangga. Jika ia naik 3 anak tangga ke atas, kemudian turun 5 anak tangga, serta naik kembali 10 anak tangga, maka Tino akan sampai di puncak tangga. Banyak anak tangga yang dimiliki tangga tersebut adalah
4. Simbol |π π
π π| = π maksudnya adalah ππ β ππ = π. Jumlah semua nilai π₯ yang memenuhi |π₯ β 2 β2
βπ₯ π₯ + 4| = 2π₯ adalah
5. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan di bawah adalahβ¦(Soal Uraian Singkat Olimpiade Matematika 2013 Tingkat Kabupaten)
π₯4 β 2π₯3 β 2π₯2 β 1 π₯2 β 1 β₯ 1
5.1 Perbandingan
a. Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai adalah perbandingan dari dua atau lebih besaran dimana suatu variabel bertambah , maka variabel yang lain bertambah pula atau disebut juga dengan perbandingan yang memiliki nilai yang sama.
Contoh kejadian yang termasuk dalam perbandingan senilai antaralain :
β’ Jumlah tabungan dengan waktu penyimpanan.
β’ Banyak barang dengan jumlah harga barang .
β’ Jumlah pekerja dengan jumlah upah yang dikeluarkan . Rumus perbandingan senilai :
π1 π1 = π2
π2
Suatu rumah dikerjakan oleh 6 pekerja ,menghabiskan biaya untuk menggajihnya sebesar Rp 300.000 ,00 . Akan tetapi , pemilik rumah akan mempercepat waktu penyelesaiannya maka pekerja ditambah menjadi 8 orang,berapakah jumlah uang yang dikeluarkan untuk menggajinya
π1 = 6
π1 = 300.000 π2 = 8
π2 =?
π1 π1 = π2
π2 6
300.000= 8 π2 π2 = 300.000 π₯ 8
6
π2 = 400.000
BAB 5
b. Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan berbalik nilai adalah perbandingan dari dua atau lebih besaran dimana suatu variabel bertambah , maka variabel yang lain berkurang atau turun nilainya.
Contoh kejadian yang termasuk perbandingan berbalik nilai antaralain :
β’ Banyaknya pekerja dengan waktu penyelesaian.
β’ Banyaknya hewan dengan waktu penghabisan makanannya.
Rumus Perbandingan berbalik nilai π1 π2 = π2
π1
Suatu rumah dikerjakan oleh 8 pekerja,dan diselesaikan selama 15 hari. Apabila dikerjakan oleh 10 pekerja , berapa hari yang di butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut ?
π1 = 8 π1 = 15 π2 = 10 π2 =?
π1 π2 = π2
π1 8 π2 = 10
15 π2 = 8 π₯ 15
10 π2 = 12 c. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada gambar dengan jarak aslinya.
Biasanya, ini dapat ditemui dalam gambar peta maupun denah, sehingga bisa mewakili keadaan sesungguhnya dari suatu daerah.
Skala = πππππ ππππ πππ‘π πππππ π ππππππππ¦π
Jarak sebenarnya = πππππ ππππ πππ‘π π ππππ
Jarak pada peta = π ππππ π₯ π½ππππ π ππππππππ¦π
Kota A dan B mempunyai jarak 600 km. Jarak kedua kota tersebut jika di dalam peta yaitu 12 cm. Maka berapa skala yang digunakan dalam peta tersebut