• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ice Breaking (Pemecah Kebekuan)

BAB I PENDAHULUAN

F. Kajian Teori

1. Ice Breaking (Pemecah Kebekuan)

Ice breaking adalah padanan dua kata inggris yang mengandung makna “pemecah es” karena pada mulanya istilah ice breaker digunakan dalam istilah mekanik yang berkaitan dengan pemecah es.Pemakaian istilah ice breaker dalam dunia pendidikan, terutama dalam diklat-diklat atau training dimaksudkan untuk menghilangkan kebekuan-kebekuan di antara peserta latihan, sehingga mereka saling mengenal, mengerti dan saling berintraksi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dimungkinkan karena perbedaan status, usia, pekerjaan, penghasilan, jabatan dan sebagainya akan menyebabkan dinding pemisah antara peserta yang satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, diperlukan sebuah proses ice breaking sebagai upaya untuk melebur dinding-dinding penghambat tersebut.13

Adapun istilah ice breaker dalam dunia pendidikan lebih didasarkan pada makna konotatif dari “pemecah kebekuan”.Bedanya kalau di dunia teknik pemecah kebekuan, sementara dalam dunia pendidikan diartikan sebagai pemecah kebekuan “suasana”.

13 Sunarto, Ice ..., hal. 1-2.

Menurut Supriadi dalam bukunya Sunarto, Ice breaker yang artinya “pemecah es” memiliki makna menghilangkan kebekuan suasana antara peserta pelatih/ peserta didik untuk saling mengenal dan berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Adapun menurut M. Said, ice breaker adalah permainan atau kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok, agar proses pelatihan atau pembelajaran menjadi lebih efektif.14

Selain pendapat diatas, Sunarto dalam bukunya juga mengartikan, ice breaker dalam pembelajaran diartikan sebagai pemecah situasi kebekuan berfikir atau kebekuan fisik, dengan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga pembelajaran menjadi lebih dinamis, penuh semangat dan antusias.15

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpukan bahwa ice breaking adalah segala bentuk kegiatan untuk memecahkan situasi kebekuan fikiran dan fisik siswa sehingga menghadirkan proses pembelajaran yang menyenangkan dan menggembirakan.

b. Macam-Macam Ice Breaking

Sunarto dalam bukunya menjelaskan bahwa banyak jenis ice breaking yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencairkan suasana kaku atau beku yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran sehingga dibutuhkan ice

14M. Said, 80+ Ice Breaker Games-Kumpulan Permainan Penggugah Semangat (Yogyakarata: Andi Offset, 2010), hal. 1.

15Sunarto, Ice ..., hal. 1-3.

breakinguntuk mengembalikan perhatian dan konsentrasi siswa.

Adapun ice breaking yang bisa digunakan yaitu; yel-yel, tepuk tangan, lagu, gerak tubuh, maupun permainan-permainan atau game.16Masing- masing ice breaking ini akan dijabarkan sebagai berikut:

1) Ice breaking jenis tepuk

Teknik tepuk merupakan teknik ice breaker yang mudah karena tidak memerlukan banyak persiapan.Dalam penerapannya seorang guru dapat memodifikasi atau membuat sendiri model- model tepuk yang sudah ada dengan memasukkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.17

Contoh : tepuk warna

Jika disebutkan “Merah”, di jawab tepuk 1 x Jika disebutkan “Kuning”, di jawab tepuk 1 x Jika disebutkan “Hijau”, di jawab tepuk 1 x Jika disebutkan “Biru”, di jawab “kerja keras”

2) Ice breaking jenis yel-yel

Salah satu ice breaker yang sangat efektif dalam menyiapkan psikologi peserta didik untuk siap mengikuti pelajaran adalah yel-yel, yang dapat diterapkan pada awal pembelajaran.18 Contoh : yel-yel salam sapa

Tujuan : membangun kekompakan dan semangat belajar

Sapa Jawab

16Ibid.,hal. 33.

17Ibid.,hal. 36.

18Ibid.

Halo ! hai !

Hai ! halo !

3) Ice breaking jenis lagu

Berdasarkan pengalaman sebagian besar peserta didik menyukai ice breaker jenis ini.Hampir semua lagu anak ceria dapat digunakan sebagai ice breaker. Guru dapat mengubah syair lagu, yang disesuaikan dengan materi pembelajaran, misalnya belajar menghitung, belajar tentang mengenal tanaman, buah-buahan, binatang dan lainnya.

Contoh : lima jari kananku lima jari kirimu lima jari kananku lima jari kiriku Berdiri sejajar berdiri berhadapan Saling bersalaman

Sembunyi di belakang

Mari kita hitung berapakah jumlahnya 1, 2, 3……10

Mari kita hitung pakai bahasa ingggris (one twu try….ten) Mari kita hitung pakai bahasa …..

4) Ice breaking jenis gerak badan

Jenis ice breakerini bertujuan untuk menggerakkan tubuh setelah beberapa jam berdiam diri dalam aktivitas belajar. Dengan badan bergerak aliran darah akan menjadi lancar kembali, dengan demikian proses berpikir akan menjadi lebih segar dan kreatif.

Untuk menciptakan aktifitas gerak yang kreatif dan menarik bagi anak dalam penerapannnya dapat dipadukan dengan musik maupun lagu-lagu yang sederhana.19

5) Ice breaking jenis games

Semua orang menyukai permainan dari anak-anak sampai orang dewasa. Lebih-lebih untuk anak usia dini yang tidak bisa lepas dari kata main. Untuk itu dalam memilih games atau permainan yang digunakan sebagai ice breaker guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Faktor keselamatan

Selain memberikan kesenangan untuk peserta didik melalui games, dalam penerapannya keselamatan juga harus menjadi prioritas utama dalam menentukan jenis games yang dipilih.

Terutama benda-benda yang ada di dalam kelas seperti, meja, kursi, almari dan sebagainya

b) Faktor waktu

Dalam penerapan games sebagai ice breaker guru harus mampu memilih games yang tidak terlalu banyak memakan waktu, sehingga kesan permainan yang diberikan hanyalah sebagai pembunuh waktu atau menghabiskan waktu karena guru tidak lagi mempunyai materi yang diajarkan.

19Ibid.,.hal. 49.

c) Faktor peralatan

Agar games menjadi lebih efektif guru hendaknya memilih games dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu dengan memanfaatkan alat-alat yang ada di dalam kelas sebagai media pendukung games.

d) Faktor edukasi

Games yang dilaksanakan di dalam kelas haruslah tetap memiliki nilai-nilai edukatif yang bisa ditanamkan ke dalam jiwa peserta didik.20

c. Teknik Penerapan Ice Breaking

Teknik penggunaan ice breaking ada dua cara:

1) Teknik spontan dalam proses pembelajaran

Ice breaking digunakan secara spontan dalam proses pembelajaran biasanya digunakan tanpa rencana tetapi digunakan karena situasi pembelajaran yang ada pada saat itu butuh penyemangat agar pembelajaran dapat fokus kembali. Ice breaking yang seperti ini bisa digunakan kapan saja dengan melihat kondisi dan situasi yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung.

2) Teknik direncanakan dalam situasipembelajaran

Ice breaking yang baik dan efektif membantu proses pembelajaran adalah ice breaking yang direncanakan dan dimasukkan dalam rencana pembelajaran. Karena pada dasarnya

20Ibid.,hal. 58.

ice breaking yang direncanakan dan dimasukkan dalam rencana pembelajaran dapat mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.21

d. Manfaat Ice Breaking

Ada beberapa manfaat melakukan ice breaking, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Melatih siswa berpikir kreatif dan luwes

2) Mengembangkan dan mengoptimalkan otak dan kreatifitas siswa 3) Melatih siswa berinteraksi dengan kelompok dan bekerjasama

dalam satu team.

4) Melatih berfikir sistematis dan kreatif untuk memecahkan masalah 5) Melatih menentukan strategi secara matang

6) Melatih kreatifitas dengan bahan yang terbatas

7) Melatih konsentrasi berani bertindak dan tidak takut salah 8) Merekatkan hubungan interpersonal yang renggang

9) Melatih untuk menghargai orang lain 10) Memantapkan konsep diri

11) Melatih jiwa kepemimpinan 12) Melatih bersikap ilmiah

13) Melatih mengambil keputusan dan timdak lanjut22

Dari manfaat ice breaking tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan ice breaking sangat berkontribusi dan mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan.

e. Kelebihan dan Kekurangan Ice Breaking

Dalam model pembelajaran pasti ada yang namanya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, termasuk ice breaking.

Kelebihan dari ice breaking yaitu:

1) membuat waktu panjang terasa cepat

21Ibid., hal. 107.

22Ahmad Fanani, “Ice Breaking dalam Proses Belajar Mengajar”, Jurnal Pendidikan, Vol.

VI, Nomor 11, Oktober 2010, hal. 69-70.

2) membawa dampak menyenangkan dalam pembelajaran 3) dapat digunakan secara spontan atau terkonsep

4) membuat suasana kompak dan menyatu.

Sedangkan kelemahan dari ice breaking yaitu: (1) jika guru kurang kreatif dalam meramu permainan, maka akan sedikit sekali perhatian yang didapat dari siswa, (2) jika guru menggunakan ice breaking dengan jenis yang sama, maka akan membuat bosan dan jenuh.23

2. Enam Aspek Perkembangan Anak Usia Dini