BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode peneliatian yang dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dimana metodelogi kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data secara diskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami dari orang-orang misalnya, yang berkaitan
38Sunarto, Ice..., hal. 22.
dengan perilaku, motivasi, tindakan, persepsi dan lain-lain yang dapat diamati holistik (utuh).39Sedangkan jenis penelitian kualitatif deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena maupun fakta-fakta tertentu secara terperinci dan sistematis guna memperoleh kesimpulan yang akurat.40
Adapun alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif karena ingin mengetahui lebih dalam mengenai fenomena dan mendiskripsiskan secara sistematis, jelas dan akurat terkait sifat-sifat atau objek yang diteliti.Untuk itu dalam penelitian ini, adapun fenomena yang diamati adalah yang berkaitan dengan “implementasi ice breaking dalam mengembangkan 6 (enam) aspek perkembangan anak”.
2. Sumber Data
Sumber data merupakan pihak yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dalam proses penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti memilih beberapa sumber data yang berada dilokasi penelitian yaitu:
a. Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data seperti kata-kata dan tindakan. Sumber data ini disimpan melalui catatan tertulis atau melalui rekaman video atau audio serta melalui pengambilan foto.41Data yang diperoleh dari subjek dan objek
39Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016) hal. 82.
40Suryana, “Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, (Modul, UPI, 2010), hal. 14.
41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D, (Bandung: Alfabeta, 2018), hal. 225.
penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan atau wawancara dan observasi. Adapun yang diwawancarai yaitu guru kelas B3, beberapa siswa kelompok B3 dan kepala sekolah. Serta melakukan observasi terhadap implementasi ice breaking di kelas pada kelompok B3 RA Perwanida II Mataram.
b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari pihak lembaga terkait. Dalam penelitian ini berupa dokumentasi tertulis dalam bentuk foto pendukung yang sudah ada maupun foto- foto yang dihasilkan sendiri terkait dengan proses implementasi ice breaking dan catatan perilaku siswa B3 yang berkaitan dengan penelitian yang berada di RA Perwanida II Mataram.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RA Perwanida II Mataram kelompok B3.Alasan peneliti mengadakan penelitian di RA Perwanida II Mataram kelompok B3 karena peneliti menemukan fenomena yang menarik dalam penerapan ice breaking oleh gurunya.Sehingga itulah yang membuat peneliti memunculkan ide untuk membuat judul terkait dengan
“Implementasi Ice Breaking” ini.
4. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti di lokasi penelitian berperan sebagi instrument kunci yang terlibat langsung dalam kehidupan subjek yang sudah ditentukan penelitiannya.Kehadiran peneliti di lapangan merupakan sesuatu yang sudah mutlak, karena seluruh rangkaian dari rencana
penelitian dapat terlaksana dengan baik.Hal ini sesuai dengan ciri penelitian kualitatif yaitu salah satu instrument kunci peneliti berperan aktif dalam pengumpulan data yang diperlukan.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini peneliti harus terjun langsung ke lapangan.Selain itu, agar penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan harapan, maka syarat-syarat dan perizinan yang berhubungan dengan penelitian ini telah didapatkan terlebih dahulu dari pihak terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga peneliti dapat diterima di lapangan dan mendapat kemudahan memperoleh data.
5. Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang objektif, maka seorang peneliti selain menggunakan metode yang tepat juga harus mampu memilih teknik dan alat pengumpul data yang relevan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka teknik yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data ini adalah a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sitematik terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian.Yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan.
Secara garis besar observasi terdiri dari observasi partisipan dan observasi non partisipan.
1) Observasi partisipan ialah, dalam penelitian ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari yang sedang diamati sebagai sumber data penelitian.
2) Observasi non partisipan ialah, dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
Sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi non partisipan, dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan pembelajaran dan melakukan pengamatan dengan mencatat data-data yang dibutuhkan dengan keadaan yang sebenarnya.
Adapun informasi yang telah peneliti kumpulkan dari kegiatan observasi yaitu mengenai kondisi objektif dari kegiatan proses penerapan ice breaking oleh guru kelompok B3, dan aktifitas siswa yang berlokasi di RA Perwanida II Mataram.
b. Wawancara
Wawancara atau interview suatu bentuk komunikasi antara dua orang atau lebihmelalui tanya jawab yang bertujuan untuk memperoleh informasi.42
Dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara tak terstruktur. Wawancara tak terstruktur adalah wawancara secara bebas dengan pedoman yang digunakan berupa garis besar permasalahan yang akan ditanyakan dan tidak tersusun secara sistematis. Namun, disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi wawancara, dengan catatan tidak menyimpang dari informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.43
42Fila Millati Qutsi, Implementasi..., hal. 54.
43Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuntitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 32.
Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini yaitu:
guru kelas siswa kelompok B3 RA Perwanida II Mataram, agar peneliti lebih mudah memperoleh informasi tentang implementasi ice breaking dalam mengembangkan 6 aspek perkembangan anak , jenis- jenis ice breaking yang digunakan dan implikasi penerapan ice breaking dalam mengembangkan 6 aspek perkembangan anak.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data ketiga yang digunakan oleh peneliti untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian.Adapun menurut Sugiyono dalam bukunnya menyatakan bahwa “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk tulisan (surat catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi), gambar (foto) atau karya-karya monumental dari seseorang”.44
Dalam teknik dokumentasi ini peneliti menggunakan foto, video catatan tentang kegiatan “Implementasi Ice breaking dalam mengembangkan 6 Aspek Perkembangan”. Serta dokumen yang diperlukan peneliti berupa data siswa dan guru, program RA Perwanida II Mataram, catatan tentang sarana dan prasarana, keadaan sekolah, administrasi sekolah, struktur organisasi dan sebagainya.
44Ibid.,hal. 329.
6. Keabsahan Data
Dalam menetapkan keabsahan data dan temuan yang peneliti peroleh, ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti diantaranya:
a. Meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berhati-hati, dimana peneliti mengecek atau memeriksa tulisan yang sudah dikerjakan, apakah data yang telah ditemukan itu sudah benar atau tidak, sehingga dengan meningkatkan ketekunan ini peneliti mampu memberikan deskripsi data yang akurat dan berkesinambungan sesuai dengan apa yang diteliti.
b. Trianggulasi
Dalam teknik pengumpulan data, trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari beberapa teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.Apabila peneliti menggunakan pengumpulan data dengan trianggulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.45
Adapaun triangulasi tekhnik berarti peneliti mengunakan teknik yang berbeda dengan sumber data yang sama. Peneliti menggunakan tekhnik observasi non partisipan, wawancara tak terstruktur, dan dokumentasi untuk sumber data. Sedangkan triangulasi sumber berarti
45Sugiyono, Metode…, hal. 368-372.
untuk mendapatkan data dari sumber data yang berbeda, peneliti menggunakan teknik yang sama.
Sehingga dalam penelitian ini untuk mendapatkan data peneliti menggunakan triangulasi tekhnik dimana dalam pengumpulan data dari sumber data peneliti menggunakan tekhnik yang berbeda yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
7. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (trianggulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan maka dilakukan analisis data berdasarkan model Miles dan Huberman. Dimana data yang diperoleh dilapangan akan direduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan.
a. Reduksi data
Reduksi data berarti memilih hal-hal pokok dengan merangkum, mencari hal-hal yang penting dan membuang yang tidak perlu, sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.
b. Penyajian data
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data berupa sekumpulan informasi yang tersusun yang dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.Dalam
penelitian kualitatif yang paling sering digunakan untuk penyajian data adalah dalam bentuk teks yang bersifat naratif.46
c. Penarik kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif diharapkan berupa temuan baru yang seelumnya belum pernah ada.Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang masih remang-remang atau belum pasti sehingga setelah diteliti menjadi lebih jelas.47