BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil Penelitian
2. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pelaksanaan Pembelajaran
Pembelajaran adalah situasi formal yang secara sengaja diprogramkan oleh pendidik dalam usahanya mentransformasikan ilmu kepada peserta didik, berdasarkan kurikulum dan tujuan yang hendak dicapai. Melalui pembelajaran peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah diprogramkan. Upaya pembelajaran yang berakar pada guru dilaksanakan secara sistematis yaitu dilakukan dengan langkah- langkah teratur , terarah, dan sistematik. yaitu secara utuh dengan memerhatikan berbagai aspek. Pembelajaran secara umum dirancang untuk merangsang dan menyukseskan proses belajar dan untuk mencapai tujuan, sedangkan fungsi belajar adalah dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar, yaitu terjadinya perubahan dalam diri peserta didik.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai proses pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 12 Makassar melalui proses observasi. Terkait dengan keterlaksanaan proses pembelajaran terdapat tiga bidang pengamatan berikut.
Kegiatan pendahuluan yang terdiri atas tujuh aspek pengamatan sbb; 1) guru memfasilitasi peserta didik untuk berdoa sebelum pembelajaran dimulai, 2) guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik dan pembelajaran
sebelumnya, 3) mengajukan pertanyaan menantang untuk memunculkan rasa ingin tahu peserta didik, 4) menyampaikan manfaat materi pembelajaran, 5) mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan materi pembelajaran, 6) menyampaikan rencana kegiatan pembelajaraniatan, dan 7) menyampaikan rencana kegiatan.
Kegiatan inti yang terdiri atas 11 (sebelas) aspek sbb; 1) kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran, 2) kemampuan mengaikan materi dengan pengetahuan lain yang relevan perkembangan iptek dan kehidupan nyata, 3) menyajikan pembahasan materi pembelajaran dengan tepat dan runtut, 4) menyajikan materi secara sistematis (dari mudah ke sulit, dari konkret ke abstrak), 5) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, 6) menumbuhkan partisifasi aktif peserta didik, 7) merespon partisifasi aktif peserta didik, 8) memfasilitasi kegiatan yang memuat komponen mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, 9) melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, 10) melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, dan 11) kesesuaian dengan alokasi waktu yang tersedia.
Kegiatan penutup yang terdiri atas 5 (lima) aspek pengamatan sbb; 1) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan peserta didik, 2) memberikan tes lisan atau tulisan, 3) mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio, 4)
melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan kegiatan berikutnya dan tugas pengayaan, dan 5) memfasilitasi peserta didik untuk berdoa sebagai ungkapan rasa syukur telah melaksanakan proses belajar.
Penulis melakukan observasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII di SMP Negeri 12 Makassar yang diampu oleh Napisa S.Pd. (responden 1) dan Marniati,S.S. (responden 2).
Pengamatan dilakukan tiga pertemuan sesuai dengan alokasi waktu/
jumlah pertemuan yang terdapat pada RPP yang digunakan oleh responden dengan kategori penilaian sebagai berikut:
Tabel 19.4 Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Kategori Penilaian Rentang Skor
Sangat Baik 90 < A < 100
Baik 75 < B < 90
Cukup 60 < C < 75
Kurang D < 60
Berikut ini akan dibahas hasil observasi pembelajaran yang diampu oleh responden 1 dan responden 2 dengan materi pokok teks hasil observasi (Cinta Lingkungan).
a. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran pada Responden 1
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh respoden 1 dengan materi pokok teks hasil observasi (Cinta Lingkungan) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 20.4 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Responden 1
Bidang Pengamatan
Jumlah Aspek Pelaksanaan Pembelajaran
P 1 P 2 P 3
Skor Hasil (%)
Skor Hasil (%)
Skor Hasil (%)
Kegiatan Pendahuluan
7 7 100 7 100 7 100
Kegiatan Inti 11 10 90,90 10 90,90 10 90,90 Kegiatan Penutup 5 3 60,00 4 80,00 4 80,00 Total/Rata-Rata 23 18 78,20 20 86,90 20 86,90
Apabila diilustrasikan dalam diagram batang proses
pelaksananan pembelaran oleh responden 1 terlihat sebagai berikut:
Gambar 18.4 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Responden 1
Berdasarkan tabel 20.4 dan gambar 18.4 menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran oleh responden 1 pada pertemuan pertama yang meliputi;1) kegiatan pendahuluan mencapai 100 %, 2) kegiatan inti mencapai 90,90 %, dan 3) kegiatan penutup mencapai 60 %. Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 78,20 % dengan kategori baik (75 < B < 90). Pelaksanaan proses pembelajaran pada pertemuan kedua dengan materi pokok lanjutan teks hasil observasi (Cinta Lingkungan) yang meliputi; 1) kegiatan pendahuluan mencapai 100 %, 2) kegiatan inti mencapai 90,90 %,
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti Kegiatan Penutup
Rata-Rata
Pertemuan I Pertemuan 2 Pertemuan 3
dan 3) kegiatan penutup mencapai 80 %. Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 86,90 % dengan kategori baik (75 < B < 90).
Pelaksanaan proses pembelajaran pada pertemuan ketiga dengan materi pokok lanjutan teks Hasil observasi (Cinta Lingkungan) yang meliputi; 1) kegiatan pendahuluan mencapai 100 %, 2) kegiatan inti mencapai 90,90%, dan 3) kegiatan penutup mencapai 80%. Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 86,90 % dengan kategori baik (75 < B < 90). Rata-rata pelaksanaan pembelajaran dari tiga kali pertemuan mencapai 84 % dengan kategori baik.
b. Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pada Responden 2
Pelaksanaan pembelajaran oleh respoden 2 dengan materi pokok Teks Hasil Observasi (Pelestarian Biota Laut) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 21.4 Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran Responden 2 Bidang
Pengamatan Jum
lah Aspek Pelaksanaan Pembelajaran
P 1 P 2 P 3
Skor Hasil (%)
Skor Hasil (%)
Skor Hasil (%)
Kegiatan Pendahuluan
7 6 85,70 6 85,70 6 85,70
Kegiatan Inti 11 9 81,80 10 90,90 10 90,90 Kegiatan Penutup 5 3 60,00 3 60,00 4 80,00 Total/Rata-Rata 23 18 78,20 19 82,60 20 86,90 Apabila diilustrasikan dalam diagram batang proses pelaksananan pembelaran oleh responden 2 terlihat sebagai berikut:
Gambar 19.4 Hasil Obeservasi Proses Pembelajaran Responden 2
Berdasarkan tabel 21.4 dan 19.4 menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran oleh responden 2 pada pertemuan pertama yang meliputi;1) kegiatan pendahuluan mencapai 85,70 %, 2) kegiatan inti mencapai 81,80 %, dan 3) kegiatan penutup mencapai 60
%. Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 78,20 % dengan kategori baik (75 < B < 90). Pelaksanaan proses pembelajaran pada pertemuan kedua dengan materi pokok lanjutan Teks Hasil Observasi (Pelestarian Biota Laut) yang meliputi; 1) kegiatan pendahuluan mencapai 85,70 %, 2) kegiatan inti mencapai 90,90 %, dan 3) kegiatan penutup mencapai 60 %. Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 82,60 % dengan kategori baik (75 < B < 90).
Pelaksanaan proses pembelajaran pada pertemuan ketiga dengan materi pokok lanjutan Teks Hasil Observasi (Pelestarian Biota Laut) yang meliputi; 1) kegiatan pendahuluan mencapai 85,70 %, 2) kegiatan inti mencapai 90,90 %, dan 3) kegiatan penutup mencapai 80%. Rata-rata pelaksanaan pembelajaran mencapai 86,90 % dengan kategori baik (75 < B < 90). Rata-rata pelaksanaan
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti Kegiatan Penutup
Rata-Rata
Pertemuan I Pertemuan 2 Pertemuan 3
pembelajaran dari tiga kali pertemuan mencapai 82,60% dengan kategori baik.
c. Deskripsi Hasil Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi dari kedua responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 22.4 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
Responden Kegiatan Pembelajaran Rata-
Rata Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
R 1 100% 90,9% 73,9% 84%
R 2 85,7% 87,9% 66,7% 82,6%
Apabila diilustrasikan dalam diagram batang, implementasi kurikulum 2013 dalam pelaksanaan pembelajaran oleh guru Bahasa Indonesia kelas VII tampak seperti berikut:
Gambar 20.4 Diagram Pelaksanaan Pembelajaran
Tabel 22.4 dan gambar 20.4 menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh responden 1 yang meliputi;
kegiatan pendahuluan yang terdiri atas 7 aspek pembelajaran
K.Pendahuluan K. Inti K. Penutup Rata-rata
Responden 1 100% 90,90% 73,90% 84%
Responden 2 85,70% 87,90% 66,70% 82,60%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
terlaksana 100% dengan kategori penilaian baik sekali, kegitan inti yang terdiri atas 11 aspek terlaksana 90,90 % dengan kategori penilaian baik sekali, dan kegiatan penutup yang terdiri atas 5 aspek terlaksana 73,90% dengan kategori penilaian cukup. Rata-rata pelaksanaan secara keseluruhan yang terdiri atas 23 aspek terlaksana 84 % dengan kategori penilaian baik (75 < B < 90).
Responden 2 dalam pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan mencapai 85,70 % dengan kategori penilaian baik, kegiatan inti mencapai 87,90 % dengan kategori penilaian baik, dan kegiatan penutup mencapai 66,70 % dengan kategori penilaian cukup.
Rata-rata pelaksanaan pembelajaran oleh responden 2 mencapai 82,60 % dengan kategori penilaian baik (75 < B < 90). Ini berarti bahwa implementasi kurikulum 2013 pada pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 12 Makassar dalam kategori baik dengan kata lain belum optimal.
d. Respons Siswa terhadap Proses Pembelajaran
Selain mengamati proses pembelajaran, peneliti juga membagikan angket kepada siswa setelah guru meninggalkan ruang kelas dengan pertanyaan “Bagaimana perasaanmu terhadap proses pembelajaran?” Respons peserta didik terhadap proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 23.4 Respons Siswa terhadap Proses Pembelajaran Bagaimana perasaanmu terhadap proses
pembelajaran
F Senang F Tidak
Senang 1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh
guru.
30 94% 2 6%
2. Keterlibatan anda dalam kegiatan mengamati sesuatu sesuai materi pembelajaran
29 91% 3 9%
3. Keterlibatan anda dalam bertanya sesuai materi pembelajaran
30 94% 2 6%
4. Keterlibatan anda dalam kegiatan percobaan (mencoba)
32 100% 0 0%
5. Keterlibatan anda dalam mengemukakan pendapat sesuai fakta yang anda
temukan/alami
32 100% 0 0%
6. Keterlibatan anda untuk mempresentasikan hasil kerja sendiri / kelompok di depan teman-teman sekelas.
31 97% 1 3%
Rata-Rata 96% 4%
Berdasarkan tabel 22.4 dari enam aspek yang direspon, yakni:1) Aspek model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, 94%
peserta didik menyatakan senang, 6 % menyatakan tidak senang 2) Aspek keterlibatan peserta didik dalam kegiatan mengamati sesuai dengan materi pembelajaran,91 % menyatakan senang dan 9 % menyatakan tidak senang. 3) Aspek keterlibatan peserta didik terhadap kegiatan bertanya, 94 % menyatakan senang dan 6 % menyatakan tidak senang. 4) Aspek keterlibatan peserta didik terhadap kegiatan percobaan (mencoba), 100 % menyatakan senang.
5) Aspek keterlibatan peserta didik dalam mengemukakan pendapat sesuai fakta yang ditemukan/dialami sendiri, 100 % menyatakan senang dan 6) Aspek keterlibatan peserta didik dalam mempresentasikan hasil kerja sendiri/ kelompok di depan kelas, 97 %
menyatakan senang dan 3 % menyatakan tidak senang. Respons siswa terhadap pendekatan ilmiah (scientific) dengan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, rata-rata 96% menyatakan senang dan 4 % menyatakan tidak senang. Ini berarti bahwa respons peserta didik terhadap pembelajaran yang diterapkan oleh guru dengan pendekatan ilmiah (scientific) termasuk tinggi.
3. Kendala-Kendala yang Dialami dalam Implementasi Kurikulum