• Tidak ada hasil yang ditemukan

implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran"

Copied!
225
0
0

Teks penuh

Program Studi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Judul Skripsi: Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Makassar. Implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Makassar (dibimbing oleh Mahmudah dan Salam).

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang disebut mengalami perombakan total dalam Kurikulum 2013, selain matematika dan sejarah. Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Makassar.

Rumusan Masalah

Hal ini juga didukung oleh hasil survey terhadap guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 12 Makassar yang masih mengalami kesulitan dalam penilaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013 dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Makassar.

Manfaat Penelitian

Sebagai bahan acuan bagi para guru, khususnya guru yang mendukung bidang studi bahasa Indonesia untuk meningkatkan kompetensinya dalam implementasi kurikulum 2013. Sebagai bahan pertimbangan penting bagi kepala sekolah dan pengambil kebijakan dalam implementasi Kurikulum 2013, memperbaiki kekurangan yang terjadi dengan menekan faktor penghambat dan mengoptimalkan peran faktor pendukung tersebut.

Batasan Istilah

Pengertian Kurikulum

Definisi Kurikulum Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum adalah semua pengalaman yang dirancang dan diusulkan oleh sekolah. F (1968): Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu atau kelompok, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Sosialisasi Kurikulum 2013

  • Kompetensi Guru yang Diharapkan pada Kurikulum 2013

Target jumlah guru, guru inti dan instruktur nasional yang akan mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 tercantum dalam tabel berikut. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang kurikulum 2013 (alasan, unsur perubahan, SKL, AI dan KD, serta strategi implementasi).

Tabel 1.1  Perubahan pola pikir pada Kurikulum 2013  No  KBK 2004  KTSP 2006  Kurikulum 2013
Tabel 1.1 Perubahan pola pikir pada Kurikulum 2013 No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum 2013

  • Karakteristik Kurikulum 2013
  • Model Pembelajaran pada Kurikulum 2013
  • Sistem Penilaian

Kompetensi dasar (KD) merupakan kompetensi yang telah dipelajari siswa untuk satu tema SD/MI. Pembelajaran berbasis proyek, memiliki ciri-ciri yaitu: (1) siswa mengambil keputusan tentang suatu latar, (2) masalah atau tantangan disajikan kepada siswa, (3) siswa merancang proses untuk menentukan solusi dari masalah atau tantangan, (4) siswa bersikap kooperatif petugas.

Standar Kompetensi Lulusan, Kompetetensi Inti, dan Kompetensi Dasar

  • Standar Kompetensi Lulusan
  • Kompetensi Inti
  • Kompetensi Dasar

Sebagai elemen pengorganisasian, Kompetensi Inti (KI) merupakan pengikat organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar (KD). Menurut Kemendikbud (2013:6), Kompetensi Dasar adalah kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.

Seperti yang dikemukakan oleh Mouly (dalam Sudjana 1996:5) belajar pada hakekatnya adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang karena latihan. Sedangkan Mouly (dalam Sudjana 1996: 5) belajar pada hakekatnya adalah proses mengubah tingkah laku seseorang karena latihan. Lebih lanjut Abdillah (dalam Aunurrahman, 2010:35) menyimpulkan bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk mengubah tingkah laku baik melalui latihan maupun pengalaman yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk mencapai tujuan tertentu.

Sedangkan menurut UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Guru mengajar dari segi pembelajaran, yaitu guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswa untuk belajar.

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa di Indonesia pada umumnya adalah pembelajaran bahasa kedua, memang beberapa siswa sudah menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama (bahasa ibu). Pada kegiatan ini, siswa mempelajari teks melalui kegiatan mengamati, menanya, meneliti, mengasosiasi, dan mengomunikasikan berdasarkan tahapan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia yang berkualitas menentukan keberhasilan pembentukan sikap, pengetahuan dan keterampilan pada diri siswa.

Menurut Westwood (dalam Sana, 2014:98), pembelajaran penemuan akan efektif jika terjadi hal-hal berikut; 1) proses pembelajaran dilakukan dengan cara yang terstruktur dengan cermat, 2) siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan awal untuk belajar, dan 3) guru memberikan dukungan yang dibutuhkan siswa untuk melakukan penelitian. Lembaran ini diperlukan untuk memandu proses belajar siswa dimana pembelajarannya berpusat pada siswa.

Kerangka Pikir

Analisis kurikulum, analisis ini dilakukan dengan memperhatikan materi pelajaran, pengalaman belajar siswa dan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa. Langkah-langkah penulisan lembar kegiatan siswa/LKPD adalah sebagai berikut: (1) perumusan KD yang akan dikuasai, (2) penentuan alat penilaian, (3) penyusunan materi dari berbagai sumber, memperhatikan struktur yang meliputi; (a) judul, (b) petunjuk belajar, (c) kompetensi yang ingin dicapai, (d) informasi pendukung, (e) tugas dan langkah kerja, dan Penilaian. Kerangka pemikiran tersebut dapat dilihat dengan memvisualisasikan implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Makassar yang meliputi kemampuan guru bahasa Indonesia dalam menerapkan kurikulum 2013.

Memiliki keterampilan mengajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran Discovery Learning.

Gambar 4.1 Kerangka Pikir
Gambar 4.1 Kerangka Pikir

Metode Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Manajemen Pendidikan Dasar (2008) dan lembar observasi setelahnya merupakan gambaran observasi proses belajar mengajar di kelas. Selama observasi peneliti menggunakan alat perekam berupa kamera digital yang digunakan untuk merekam proses belajar mengajar. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono.

Dokumentasi dilakukan dengan catatan lapangan peneliti, alat kamera digital sebagai bukti audio visual proses belajar mengajar. Hasil dokumentasi digunakan peneliti untuk menganalisis perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru bahasa Indonesia dalam mengimplementasikan kurikulum.

Teknik Keabsahan Data 1. Uji Kredibilitas

Triangulasi adalah teknik validasi data yang menggunakan sesuatu selain data. Teknik triangulasi yang digunakan peneliti adalah melalui penggunaan observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi sumber data. Sedangkan triangulasi pengamat adalah adanya pengamat di luar peneliti yang juga meninjau hasil pengumpulan data.

Selain itu, berbagai teori digunakan untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dimasukkan. Berbagai teori dalam penelitian ini telah diuraikan pada Bab II yang digunakan untuk menguji pengumpulan data.

Teknik Analisis Data

Jika hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut memenuhi standar konfirmabilitas. Peneliti memiliki perspektif tentang apa yang diteliti dan menginterpretasikan data melalui perspektif tersebut.Pada tahap interpretasi, dari hasil pengolahan data yang diperoleh, peneliti mengolahnya dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian yang dianalisis akan memberikan temuan tentang persiapan implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Makassar.

Hasil temuan akan terlihat jelas ketika hasil penelitian telah dianalisis dan dapat dikaitkan dengan sejumlah teori yang ada serta dapat memperkuat temuan tersebut. Prosesnya diawali dengan data yang diperoleh dari subjek dibaca secara berulang-ulang agar penulis memahami permasalahan dengan benar, kemudian dianalisis untuk mendapatkan gambaran penilaian subjek terhadap praktik, kemudian dilakukan interpretasi umum yang mencakup semua kesimpulan dari hasil penelitian.

Hasil Penelitian

  • Implementasi Kurikulum 2013 dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran
  • Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pelaksanaan Pembelajaran
  • Kendala-Kendala yang Dialami dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMP Negeri 12 Makassar

Indikator rumusan tujuan pembelajaran, responden 1 mendapat rata-rata nilai 3,8 dengan kategori sangat baik sedangkan responden 2 mendapat rata-rata 3,5 dengan kategori sangat baik. Indikator pemilihan materi pembelajaran, responden 1 mendapat nilai 4,0 dengan kategori sangat baik, sedangkan responden 2 mendapat nilai rata-rata 3,8 dengan kategori sangat baik. Indikator pemilihan sumber belajar, responden 1 dan 2 memperoleh skor rata-rata 4,0 dengan penilaian kategori sangat baik.

Indikator pemilihan model pembelajaran, responden 1 dan 2 memperoleh skor rata-rata 4,0 dengan kategori penilaian sangat baik. Indikator langkah-langkah kegiatan pembelajaran: Responden 1 mendapat skor rata-rata 3,1 dengan kategori evaluasi baik, sedangkan responden 2 mendapat skor rata-rata 3,3 dengan kategori evaluasi baik. Indikator sistem evaluasi: Responden 1 memperoleh skor rata-rata 3,6 dengan kategori evaluasi Sangat Baik, sedangkan Responden 2 memperoleh skor rata-rata 3,5 dengan kategori evaluasi Sangat Baik.

Tabel 1.4 Kategori Penilaian RPP
Tabel 1.4 Kategori Penilaian RPP

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Implementasi Kurikulum 2013 pada Perangkat Pembelajaran Implelentasi Kurikulum 2013 pada perangkat pembelajaran
  • Implementasi Kurikulum 2013 pada proses pembelajaran bahasa Indonesia
  • Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam implementasi Kurikulum 2013

Terkait berbagai kendala dalam implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 12 Makassar, Wakil Kepala Kurikulum menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan manajemen sekolah sebagai berikut: Pandangan Schunk sejalan dengan harapan kurikulum 2013, khususnya pembentukan kurikulum 2013. karakter peserta didik melalui KI 1 dan KI 2. Pendidik sebagai salah satu faktor keberhasilan dalam implementasi kurikulum 2013 khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk kelas VII. kelas di SMP Negeri 12 Makassar masih banyak kendala yaitu dalam penyusunan RPP masih terdapat kendala dalam membuat indikator pembelajaran dan mengalokasikan waktu untuk langkah-langkah pembelajaran.

Dari keseluruhan aspek uraian dalam implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 12 Makassar sebagai berikut :. Faktor penghambat implementasi kurikulum 2013 di SMP Negeri 12 Makassar antara lain; keterbatasan sumber dana, keterbatasan infrastruktur pendukung, pola pikir guru yang belum berubah 100%, dan keterlambatan mengeluarkan buku siswa dari Kemendikbud.

BAB V

Simpulan

Kedua, penerapan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia VII. kelas sudah berjalan dengan baik dengan beberapa kekurangan yang antara lain masih perlu diperbaiki. Ketiga, kendala yang dihadapi guru Indonesia dan manajemen sekolah VII. kelas di SMP Negeri 12 Makassar dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

Saran

Keempat, guru bahasa Indonesia disarankan untuk menghilangkan pemikiran negatif tentang penilaian otentik dengan cara belajar memanfaatkan kesempatan untuk menilai kegiatan belajar dan hasil belajar siswa. Kelima, guru bahasa Indonesia disarankan untuk mempraktekkan microteaching dengan melibatkan teman guru lainnya untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran. Keenam, guru bahasa Indonesia disarankan untuk proaktif dalam menambah keterampilan dan pengetahuan tentang Kurikulum 2013 melalui internet atau dengan membaca buku referensi.

Pertama, disarankan kepada peminat, pemerhati pendidikan, peneliti, dan akademisi untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kedua, kami menyarankan para pemerhati pendidikan, khususnya peneliti, untuk melakukan penelitian yang sama, baik dalam pembelajaran bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lainnya.

Tujuan Pemelajaran

Metode Pembelajaran

  • Pertemuan Kedua
  • Pertemuan Ketiga

Dengan sikap peduli, tanggap dan santun, siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataannya tentang hambatan dalam memahami struktur teks yang diamati. Dengan sikap peduli, tanggap dan santun, siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari guru atas pernyataannya tentang hambatan internal. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, tanggap dan santun, siswa mendengarkan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

Bersama guru, siswa mengidentifikasi kendala yang mereka miliki dalam mengenali ciri-ciri linguistik dari teks yang diamati. Dengan sikap peduli, tanggap, dan santun, siswa mendengarkan tanggapan dan penguatan dari guru atas pernyataannya tentang hambatan dalam memahami ciri-ciri linguistik teks yang diamati.

Penilaian

  • Teknik dan Bentuk Instrumen
  • Tes unjuk kerja
  • Tes uji petik kerja

Secara berkelompok, siswa mendiskusikan kata-kata dan konsep-konsep sulit dalam teks yang diamati 2. Berdasarkan teks yang diamati, mereka mengidentifikasi dan menjelaskan struktur teks yang diamati dengan data tambahan (kalimat atau paragraf). Berdasarkan teks yang diamati, identifikasi dan jelaskan ciri-ciri kebahasaan teks yang diamati dengan data yang relevan (kalimat atau paragraf)! .. Catatan: kalimat disesuaikan dengan teks 1) Disesuaikan dengan hasil karya siswa.

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, menganalisis, mengarang, memodifikasi, dan mencipta) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang diajarkan di sekolah dan sumber lain yang sama sudut pandang/ teori.

KOMPETENSI DASAR

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama

  • Pertemuan Ketiga a. Kegiatan Pendahuluan
  • Penilaian
    • Contoh Instrumen Penilaian a. Pengamatan Sikap

Dengan sikap tanggung jawab dan kehati-hatian, siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai ciri-ciri kebahasaan dari teks yang diamati. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, tanggung jawab dan santun, siswa mendiskusikan ciri kebahasaan teks yang diamati. Bersama dengan guru, siswa mengidentifikasi kendala yang mereka temui ketika memahami fitur linguistik dari teks yang diamati.

Dengan sikap peduli, tanggap dan santun, siswa mendengarkan tanggapan dan penguatan dari pedagog atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam memahami ciri-ciri linguistik teks yang diamati. Dengan sikap tanggung jawab, peduli, tanggap dan santun, siswa mendengarkan informasi tentang rencana kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

Gambar

Tabel 1.1  Perubahan pola pikir pada Kurikulum 2013  No  KBK 2004  KTSP 2006  Kurikulum 2013
Gambar 1.1  Pola Sosialisasi Kurikulum 2013
Gambar 2.1 Rencana Implementasi Pelatihan Kurikulum 2013
Gambar 4.1 Kerangka Pikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukkan hasil bahwa : (1) Kelayakan perangkat pembelajaran pada hasil validasi dari 3 validator menyatakan skor rata-rata