• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Angsa

Dalam dokumen BUKU PRODUKSI ANEKA TERNAK UNGGAS (Halaman 81-86)

IV. ANGSA

4.2. Jenis Angsa

Angsa (goose) merupakan golongan unggas air yang termasuk famili Anatidae, sub famili Anserinae dan tribus Anserini. Dilihat dari benrtuk luarnya, angsa berada di antara itik dan undan (swan). Leher angsa relative panjang dan daerah pipi (lore) berbulu. Dalam keadaan liar (feral) warna bulu antara jantan dan betina sama, kecuali pada beberapa bangsa tertentu saja yang berbeda. Angsa adalah spesies unggas yang mula pertama dijinakkan dan berasal dari spesies angsa liar Graylag (Anser anser) dan angsa liar China (Anser cygnoides). Dua bangsa angsa liar itu sampai sekarang masih banyak dijumpai dan sangat luas penyebarannya. Seperti halnya pada itik, sebutan- sebutan khusus diberikan angsa yang berbeda umur dan jenis kelaminnya. Goose adalah jantan dewasa. Gosling adalah angsa muda atau anak angsa baik jantan maupun betina. Angsa muda yang dipasarkan atau dipotong pada umur 8 sampai munur 10 minggu disebut green geese.

Penggolongan angsa lebih didasarkan atas ukuran badannya daripada atas tujuan pokok pemeliharaannya, sebab hampir keseluruhannya dipelihara untuk tujuan produksi daging semata- mata. Angsa dibagi atas tipe berat, sedang dan ringan, Serta tipe ornamental Bangsa angsa yang termasuki tipe berat diantaranya : African, Embden, Toulese; angsa tipe sedang : American Buff, Brecon Buff, Pilgrim, Pomeranian; angsa tipe ringan : Chinese, Roman; angsa tipe ornamen : Canada, Egyptian, Sebastopol.

4.2.1. Angsa Toulouse

Bangsa Toulouse merupakan bangsa angsa terbesar diantara semua bangsa angsa yang dikenal. Pejantan dewasa yang berumur sekitar 12 bulan mencapai berat sekitar 11 kg, sedangkan yang betina mencapai berat sekitar 9 kg. Angsa muda Toulouse dapat dipasarkan pada umur 10 sampai 13 minggu sebagai green geese pada saat berat badannya mencapai 5–6 kg. Bulunya berwarna kelabu gelap pada bagian punggung dan berangsur menjadi terang pada bagian bawah, berakhir dengan warna putih pada bagian dada dan perut.

Gambar 4.1. Angsa Toulouse

4.2.2. Angsa Embden

Bangsa Embden ukuran badannya sedikit di bawah Toulouse.

Berat pejantan dewasa mencapai 9 kg sedangkan betina dewasa 8 kg. Pada umur 9 sampai 12 minggu, anak angsa dapat dipasarkan dengan berat 4–5 kg. Bangsa Embden lebih cocok untuk keadaan udara yang lebih panas dibandingkan dengan bangsa Toulouse.

Warna bulunya putih dengan gerakan yang lebih aktif. Sebagai angsa potong, Embden lebih banyak digemari karena bulu yang berwarna putih sehingga pin féathernya juga putih.

4.2.1. Angsa Toulouse

Bangsa Toulouse merupakan bangsa angsa terbesar diantara semua bangsa angsa yang dikenal. Pejantan dewasa yang berumur sekitar 12 bulan mencapai berat sekitar 11 kg, sedangkan yang betina mencapai berat sekitar 9 kg. Angsa muda Toulouse dapat dipasarkan pada umur 10 sampai 13 minggu sebagai green geese pada saat berat badannya mencapai 5–6 kg. Bulunya berwarna kelabu gelap pada bagian punggung dan berangsur menjadi terang pada bagian bawah, berakhir dengan warna putih pada bagian dada dan perut.

Gambar 4.1. Angsa Toulouse

4.2.2. Angsa Embden

Bangsa Embden ukuran badannya sedikit di bawah Toulouse.

Berat pejantan dewasa mencapai 9 kg sedangkan betina dewasa 8 kg. Pada umur 9 sampai 12 minggu, anak angsa dapat dipasarkan dengan berat 4–5 kg. Bangsa Embden lebih cocok untuk keadaan udara yang lebih panas dibandingkan dengan bangsa Toulouse.

Warna bulunya putih dengan gerakan yang lebih aktif. Sebagai angsa potong, Embden lebih banyak digemari karena bulu yang berwarna putih sehingga pin féathernya juga putih.

Gambar 4.2. Angsa Embden

4.2.3. Angsa African

Bangsa African merupakan keturunan dari angsa liar Ansar cygnoides. Berat jantan dewasa mencapai 8–9 kg, sedangkan betina dewasa mencapai 7,5–8 kg. Pada umur 10–12 minggu, angsa muda telah dapat dipasarkan dengan berat badan antara 4–4,5 kg. Warna bulu angsa African ini kelabu dengan bayangan kecokelatan, lehernya bergelambir seperti angsa Toulouse, dengan penampilan yang lebih tegak. Bangsa African ini mempunyai knob dan paruh berwarna hitam dan karena pin feathernya berwarna gelap maka karkasnya kurang menarik bagi konsumen.

Gambar 4.3. Angsa African

4.2.4. Angsa American Buff

Bangsa ini berasal dari Amerika Serikat, dikembangkan dari Pomeranian. American Buff mempunyai warna seragam merah bata dan oranye. Angsa jantan dewasa mempunyai berat 8 kg, sedangkan betina dewasa 7 kg. Angsa buff bertelur 20–40 butir per musim.

Gambar 4.4. Angsa American Buff

4.2.5. Angsa Pilgrim

Bangsa ini dari Iowa. Jantan dewasa berwarna putih dan mencapai berat 7 kg, sedangkan angsa betina berwarna abu-abu dan mencapai berat 6 kg. Angsa Pilgrim baik untuk tujuan petelur.

Gambar 4.5. Angsa Pilgrim

4.2.4. Angsa American Buff

Bangsa ini berasal dari Amerika Serikat, dikembangkan dari Pomeranian. American Buff mempunyai warna seragam merah bata dan oranye. Angsa jantan dewasa mempunyai berat 8 kg, sedangkan betina dewasa 7 kg. Angsa buff bertelur 20–40 butir per musim.

Gambar 4.4. Angsa American Buff

4.2.5. Angsa Pilgrim

Bangsa ini dari Iowa. Jantan dewasa berwarna putih dan mencapai berat 7 kg, sedangkan angsa betina berwarna abu-abu dan mencapai berat 6 kg. Angsa Pilgrim baik untuk tujuan petelur.

Gambar 4.5. Angsa Pilgrim

4.2.6. Angsa Chinese

Angsa Chinese adalah bangsa yang paling ringan dan merupakan keturunan angsa liar Anser cygnoides. Angsa ini termasuk masak masak dini, bertelur lebih cepat, pemeliharaannya lebih mudah karena fertilitas dan daya tetasnya lebih baik dibandingkan bangsa-bangsa berat atau sedang. Green geese angsa Chinese dapat dipasarkan pada umur 10–12 minggu dengan berat antara 4–4,5 kg. Bangsa Chinese mempunyai knob, umumnya berwama oranye seperti paruhnya Di Indonesia Chinese inilah yang dikenal dan sangat popular berfungsi sebagai hewan pajangan atau penjaga rumah karena sifatnya yang peka, di samping sebagai penghasil bulu yang dimanfaatkan untuk pengisi bantal, shuttle cock, dan lainnya.

Gambar 4.6. Angsa Chinese

4.2.7. Angsa Canada

Bangsa Canada (Branta canadensis) ini popular sebagai angsa ornamental. Bangsa ini bukan angsa sebenarnya, tetapi merupakan keluarga brant. Brant dapat dibedakan dari angsa sebenarnya dari adanya warna hitam pada paruh, kaki dan shanks. Berat jantan sekitar 5,5 kg dan berat betina sekitar 4,5 kg.

Gambar 4.7. Angsa Canada

Dalam dokumen BUKU PRODUKSI ANEKA TERNAK UNGGAS (Halaman 81-86)