VI. MERPATI
6.4. Perkandangan Merpati
Kandang merupakan kebutuhan pokok bagi merpati untuk melindungi dirinya dari hewan-hewan pemangsa, terlindung dari dingin, hujan dan panas terik matahari. Merpati pos atau mepati hias memerlukan kandang khusus dengan konstruksi khusus. Merpati pos harus benar-benar dipelihara di dalam kandang. Hanya dalam waktu-waktu tertentu yang telah diatur, merpati dilepas dan dibiarkan terbang untuk nantinya segera masuk ke kandang lagi.
makanan, penyakit, luka-luka akibat kecelakaan, dan faktor-faktor lain.
Proses ganti bulu dapat diketahui dengan memahami macam- macam bulu yang ada pada merpati. Bulu halus (down feather), warnanya kuning merupakan bulu-bulu yang akan menyelimuti anak burung yang baru lahir, bulu ini akan rontok seluruhnya pada saat anak burung berumur 4 minggu. Bulu rambut (hair feather), bulu- bulu ini akan terlihat bila bulu-bulu burung dicabuti. Bulu ringan (fluff feather), tumbuh pada tubuh bagian bawah, bagian anus, dan bagian bawah ekor. Bulu luar (countour feather), merupakan bulu- bulu yang tumpang tindih membuat lapisan yang menutupi tubuh burung, bulu ini sangat penting untuk menjaga suhu tubuh dan membentuk permukaan yang licin sehingga memudahkan merpati membelah udara sewaktu terbang. Bulu terbang (flight feather), terdapat di sayap dan memungkinkan burung terbang. Bulu ekor (tail feather), terdapat di ekor, dipakai sebagai pengatur arah dan sebagai sarana untuk mengerem.
Burung muda mulai ganti bulu setelah disapih sewaktu bulu terbang primer yang pertama lepas. Setelah bulu-bulu terbang sekunder lepas maka bulu di sayap mulai ganti. Sebagian kecil bulu di leher dan kepala juga ganti. Burung dewasa umumnya akan berganti bulu setelah peneluran kedua. Bulu terbang primer/utama akan lepas berurutan dari satu sampai sepuluh. Sewaktu bulu kelima lepas maka bulu-bulu yang tersembunyi mulai lepas, dan dimulainya ganti bulu kelas berat Bulu sekunder rontok dengan cara tersendiri.
dan tidak semua burung berganti bulu sekundernya.
6.4. Perkandangan Merpati 6.4.1. Kandang
Kandang merupakan kebutuhan pokok bagi merpati untuk melindungi dirinya dari hewan-hewan pemangsa, terlindung dari dingin, hujan dan panas terik matahari. Merpati pos atau mepati hias memerlukan kandang khusus dengan konstruksi khusus. Merpati pos harus benar-benar dipelihara di dalam kandang. Hanya dalam waktu-waktu tertentu yang telah diatur, merpati dilepas dan dibiarkan terbang untuk nantinya segera masuk ke kandang lagi.
Kemampuanya untuk segera memasuki kandang, kemudian ditangkap setelah dipertandingkan, akan merupakan faktor yang dapat memenangkan pertandingan, sebab perhitungan waktu dimulai saat burung dilepas di suatu tempat dan kemudian ditangkap dalam kandangnya.
Ukuran kandang merpati tidak dapat dibuat seragam, tergantung jenis burung yang dipelihara, apakah merpati konsumsi, merpati pos, atau merpati untuk pameran. Untuk sepasang merpati konsumsi atau sepasang merpati hias membutuhkan tempat dengan ukuran 50 x 50 cm atau untuk 18–25 pasang merpati diperlukan kandang ukuran panjang 4 m, lebar 2,5–3 m, dan tinggi l,5–2,5 m.
Jika akan memelihara burung dalam kandang, hendaknya kandang dibuat dalam dua bagian. Satu ruangan untuk menghirup udara terbuka (dengan berada dalam batas-batas kawat kandang), satu bagian lagi berupa ruangan tertutup untuk tidur dan bertelur. Pada bagian ini diletakkan kotak sangkar tempat bertelur, mengeram, dan membesarkan anak.
Pada dasarnya terdapat dua macam kandang merpati yaitu: 1) kandang pasangan tunggal (single pair) dan, 2) kandang pasangan ganda (multiple-pair). Bila merpati dipelihara di lingkungan pedesaan, maka kotak kandang dapat ditempatkan di atas sebuah tiang biasa. Bila terdapat lebih dari 8 pasang merpati dianjurkan menggunakan kandang pasangan ganda. Beberapa contoh kandang merpati dapat dilihat pada Gambar 6.6. dan Gambar 6.7.
Gambar 6.6. Kandang merpati potong
Gambar 6.7. Bentuk kandang merpati pos
6.4.2. Peralatan kandang
Peralatan kandang yang dibutuhkan untuk pemeliharaan merpati hampir sama dengan unggas lainnya yakni tempat makan, tempat minum, tempat bersarang dan tempat bertengger. Ada dua mamm tempat pakan yaitu self feeder dan trough feeder.
Kotak sarang seperti mangkok (nest bowl) perlu disediakan pada ruangan dimana merpati itu dikurung. Tempat bersarang dapat dibuat dari keramik, plastik, atau karton. Bentuknya yang cekung akan mampu menyediakan tempat yang cocok bagi merpati untuk mengerami dan mencegah anak-anak yang masih kecil jatuh sehingga menimbulkan ketidaknormalan kaki atau pahanya. Kotak sarang biasanya berukuran 35 x 35 x 35 cm.
Tenggeran diperlukan oleh merpati biasanya terbuat dari papan rata yang lebarnya 5 cm atau berupa dua papan yang disatukan membentuk huruf V terbalik. Tenggeran diletakkan di luar kadang atau di depan kotak sarang yang berguna bagi burung jantan untuk tidur sewaktu betinanya mengeram. Tengeran ditempatkan setinggi kurang lebih 1–1,25 m.
Gambar 6.7. Bentuk kandang merpati pos
6.4.2. Peralatan kandang
Peralatan kandang yang dibutuhkan untuk pemeliharaan merpati hampir sama dengan unggas lainnya yakni tempat makan, tempat minum, tempat bersarang dan tempat bertengger. Ada dua mamm tempat pakan yaitu self feeder dan trough feeder.
Kotak sarang seperti mangkok (nest bowl) perlu disediakan pada ruangan dimana merpati itu dikurung. Tempat bersarang dapat dibuat dari keramik, plastik, atau karton. Bentuknya yang cekung akan mampu menyediakan tempat yang cocok bagi merpati untuk mengerami dan mencegah anak-anak yang masih kecil jatuh sehingga menimbulkan ketidaknormalan kaki atau pahanya. Kotak sarang biasanya berukuran 35 x 35 x 35 cm.
Tenggeran diperlukan oleh merpati biasanya terbuat dari papan rata yang lebarnya 5 cm atau berupa dua papan yang disatukan membentuk huruf V terbalik. Tenggeran diletakkan di luar kadang atau di depan kotak sarang yang berguna bagi burung jantan untuk tidur sewaktu betinanya mengeram. Tengeran ditempatkan setinggi kurang lebih 1–1,25 m.