• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus V (Reumatoid Arthritis)

Dalam dokumen IGA MAWARNI PKL FIXXX (Halaman 76-84)

BAB IV PEMBAHASAN

E. Kasus V (Reumatoid Arthritis)

67 Universitas Aisyah Pringsewu mengonsumsi nelfinavir karena dapat terjadi penurunan konsentrasi obat

nelfinavir (Habibie, 2021).

Intraksi

Omeprazole tidak memiliki intraksi dengan Glimepiride, Omeprazol, dan Cetirizine (Medscape.com 2023).

Efek Samping

Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan omeprazole adalah sakit kepala, sakit perut atau perut kembung. mual atau muntah, diare, dan sembelit (Iskendiarso & Andaja, 2012).

d. Kesimpulan Kasus IV Diabetes Milletus

Terapi Diabetes Milletus yang diresepkan dokter adalah obat golongan Sulfonilurea yaitu Glimepirid. Sulfonilurea merupakan obat diabetes tipe 2 yang berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pankreas memproduksi lebih banyak insulin (Darusman &

Siti, 2021). Didalam resep terdapat beberapa obat indikasi lain seperti omeprazole untuk gastritis, Allupurinol digunakan untuk asam urat dan diberikan antihistamin yaitu Citirizine. Dari beberapa obat tersebut tidak ada intraksi merugikan sehingga tidak akan mempengaruhi kinerja dari obat Diabetes Milletus (Medscape.com 2023).

E. Kasus V (Reumatoid Arthritis)

68 Universitas Aisyah Pringsewu - Etiologi Reumatoid Arthritis

Penyebab Rheumatoid Arthritis belum diketahui dengan pasti. Namun, kejadiannya dikorelasikan dengan interaksi yang kompleks antara faktor genetik dan lingkungan

 Genetik, berupa hubungan dengan gen HLA-DRB1 dan faktor ini memiliki angka kepekaan dan ekspresi penyakit sebesar 60%

(Brown, 2019).

 Hormon Sex, perubahan profil hormon berupa stimulasi dari Placental Corticotraonin Releasing Hormone yang mensekresi dehidropiandrosteron (DHEA), yang merupakan substrat penting dalam sintesis estrogen plasenta dan stimulasi esterogen dan progesteron pada respon imun humoral (TH2) dan menghambat respon imun selular (TH1). Pada RA respon TH1 lebih dominan sehingga estrogen dan progesteron mempunyai efek yang berlawanan terhadap perkembangan penyakit ini (Brown, 2019).

 Faktor Infeksi, beberapa agen infeksi diduga bisa menginfeksi sel induk semang (host) dan merubah reaktivitas atau respon sel T sehingga muncul timbulnya penyakit RA (Brown, 2019).

 Faktor Lingkungan, salah satu contohnya adalah merokok dan aktifitas yang berat sehari-harinya.

- Epidimiologi Reumatoid Arthritis

Pravelensi Rheumatoid Arthritis hanya sebesar 1-2% di seluruh dunia.

Kejadian RheumatoidArthritis (RA) banyak di alami oleh wanita dibandingkan dengan pria. Wanita yang menderita Rheumathoid Arthritis (RA) kemungkinan 60% lebih besar meninggal dunia karna tidak bisa untuk melakukan aktifitas sehari-hari atau mengalami kelumpuhan permanen (Suswitha et al., 2020)

- Patofisiologi Reumatoid Arthritis

Rheumatoid Arthtritis merupakan penyakit autoimun sistemik yang menyerang sendi. Reaksi autoimun terjadi dalam jaringan sinovial.

Kerusakan sendi mulai terjadi dari proliferasi makrofag dan fibroblas

69 Universitas Aisyah Pringsewu sinovial. Limfosit menginfiltrasi daerah perivaskular dan terjadi

proliferasi sel-sel endotel kemudian terjadi neovaskularisasi. Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami oklusi oleh bekuan kecil atau sel-sel inflamasi. Terbentuknya pannus akibat terjadinya pertumbuhan yang iregular pada jaringan sinovial yang mengalami inflamasi. Pannus kemudian menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang Respon imunologi melibatkan peran sitokin, interleukin, proteinase dan faktor pertumbuhan. Respon ini mengakibatkan destruksi sendi dan komplikasi sistemik (Wahyuni, 2018)

- Tanda dan Gejala

Sendi terasa kaku pada pagi hari dan kekakuan pada daerah lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga pada jari-jari, mulai terlihat bengkak setelah beberapa bulan, bila diraba akan terasa hangat, terjadi kemerahan dan terasa sakit/nyeri, bila sudah tidak tertahan dapat menyebabkan demam dan terjadi berulang dapat terjadi berulang (Brown, 2019)

- Pencegahan dan Pengobatan

 Rutin Mengonsumsi Ikan. Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 memiliki sejumlah manfaat kesehatan, salah satunya dapat mengurangi peradangan dalam tubuh

 Jaga Berat Badan Sehat. Lutut berfungsi menopang berat badan

 Rajin Olahraga

 Hindari Cedera

 Lindungi Persendian

Pemberian terapi Rheumatoid Arthritis dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi dan bengkak, serta meringankan kekakuan dan mencegah kerusakan sendi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

Adapun obat – obat yang dapat digunakan adalah :

 Obat golongan disease-modifying anti-rheumatic drugs (DMARD), antara lain methotrexate, hydroxylchloroquine, leflunomide, sulfasalazine (Chabib et al., 2016).

70 Universitas Aisyah Pringsewu

 Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti meloxicam, naproxen, diclofenac, piroxicam (Chabib et al., 2016).

 Kortikosteroid, misalnya prednisone dan methylprednisolone (Chabib et al., 2016).

SKRINING RESEP a. Resep

Gambar 4. 5 Resep Reumatoid Athritis b. Skrining Kelengkapan Resep

FORMULIR PENGKAJIAN RESEP

INDIKATOR YA TIDAK TINDAK LANJUT

Persyaratan Administratif

Nama Dokter

No. SIP

Alamat

Paraf Dokter

Tgl Resep

Nama, Tgl Lahir/Umur Pasien Persyaratan Farmasetik

Nama Obat

Bentuk Sediaan

71 Universitas Aisyah Pringsewu

Dosis

Jumlah Obat

Aturan Pakai

Persyaratan Klinis

Tepat Indikasi

Tepat Dosis

Tepat Waktu Penggunaan

Tabel 4. 5 Formulir pengkajian resep kasus 1 c. Obat Dalam Resep

1. Methyl Prednisolon

Indikasi

untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang sendiasma, psoriasis, lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah (PIO Nas, 2023).

Mekanisme

Bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin melalui penghambatan enzim fosfolipase A2, mempengaruhi sintesis berbagai protein tubuh (Drugs.Com, 2023).

Dosis

Dewasa: Dosis 4–48 mg per hari. Pada kondisi parah yang akut, dapat diberikan dosis yang lebih tinggi (PIO Nas, 2023).

Kontra indikasi

Penggunaan methylprednisolone kontraindikasi pada pasien hipersensitivitas methylprednisolone dan penggunaan pada pasien yang akan melakukan vaksinasi virus hidup (Drugs.Com, 2023).

Intraksi

Methylprednisolon tidak memiliki intraksi dengan Piroxicam, Natrium dikofenak, dan Vitamin B (Medscape.com 2023).

Efek Samping

Mual atau muntah, pusing, sakit kepala, perut kembung, sakit maag, heartburn, sulit tidur.

72 Universitas Aisyah Pringsewu 2. Piroxicam

Indikasi

Srbagai terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut (PIO Nas, 2023).

Mekanisme

Bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu senyawa yang memicu peradangan ketika jaringan sendi mengalami kerusakan. Peradangan pada sendi menyebabkan nyeri, bengkak, kaku, dan kemerahan. Dengan dihambatnya prostaglandin, gejala- gejala tersebut bisa berkurang (Islami et al., 2020).

Dosis

10 mg; 20 mg (Drugs.Com, 2023).

Kontra Indikasi

Riwayat tukak lambung atau pendarahan lambung, polip hidung dan angioedema atau urtikaria apabila diberikan asetosal atau obat- obatan AINS yang lain (Islami et al., 2020).

Intraksi

Piroxicam tidak memiliki intraksi dengan Methylprednisolon, Natrium dikofenak, dan Vitamin B (Medscape.com 2023)

Efek Samping

Beberapa efek samping yang dapat ditumbulkan adalah mual atau muntah, sakit perut, maag, heartburn, sembelit, diare, pusing, sakit kepala, dan kantuk (Islami et al., 2020).

3. Natrium Diclofenac

Indikasi

Sebagai terapi awal dan akut untuk rematik yang disertai inflamasi dan degeneratif (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis), rematik non-artikular, dan serangan akut dari gout (PIO Nas, 2023).

73 Universitas Aisyah Pringsewu

Mekanisme

Natirum dikofenac merupakan obat antiinflamasi yang bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase-1 dan 2 serta menghambat sintesis prostaglandin (Indrayani & Syahputra, 2021)

Dosis

Dosis: oral, 75-150 mg/hari dalam 2-3 dosis, sebaiknya setelah makan (PIO Nas, 2023).

Kontra Indikasi

penggunaannya pada seseorang dengan riwayat alergi, atau mengalami serangan asma setelah mengonsumsi obat ini. Hindari pemberian obat ini pada seseorang yang sedang mengalami gangguan gastrointestinal, seperti terjadi ulserasi, perdarahan lambung, atau ulkus peptikum (Indrayani & Syahputra, 2021)

Efek Samping

Asam lambung, gusi berdarah, feses atau urine berdarah, Sakit kepala, Demam, Sesak napas.

4. Vitamin B Complex

Indikasi

B kompleks sebagai profilaksis dan tata laksana defisiensi vitamin B akibat pola makan yang buruk, dan penyakit tertentu (Anityo &

Warsono, 2011).

Mekanisme

Vitamin B kompleks sebagai prekursor pada berbagai proses metabolisme asam amino dan karbohidrat, transmisi impuls saraf, reproduksi sel, serta bertindak sebagai kofaktor enzimatik dalam berbagai reaksi sintesis (Anityo & Warsono, 2011).

Dosis

Defisiensi kronik ringan, 10-25 mg tiap hari (PIO Nas, 2023)

Kontra Indikasi

Pasien yang memiliki reaksi hipersensitivitas, berupa riwayat reaksi alergi atau anafilaksis (Drugs.Com, 2023).

74 Universitas Aisyah Pringsewu

Efek Samping

Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah diare ringan, nyeri perut ringan, nausea, pruritus, urtikaria, ruam (Anityo & Warsono, 2011).

d. Kesimpulan Kasus Reumatoid Arthritis

Terapi yang diberikan oleh dokter kepada pasien penderita Rheumatoid Arthritis adalah kombinasi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) diclofenac dan piroxicam, serta diberikan Kortikosteroid Methylprednisolone untuk mengurangi peradangan pada sendi.

Dengan adanya kombinasi terapi (OAINS), rasa nyeri yang diderita pasien akan cepat mereda (Chabib et al., 2016). Tidak ditemukan adanya intraksi yang merugikan antar obat (Medscape.com 2023).

Bahkan kedua golongan obat tersebut merupakan terapi pilihan untuk Rheumatoid Arthritis (Chabib et al., 2016).

75 Universitas Aisyah Pringsewu BAB V

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Standar Pelayanan di Puskesmas Pardasuka mengacu pada Permenkes No 43 Tentang Puskesmas dengan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dan lebih mengutamakan upaya promotif serta prefentif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya di wilayah kerja Puskesmas Pardasuka. Kegiatan kefarmasian di Puskesmas Pardasuka meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan, pelayanan langsung kepada pasien hingga pengendalian perbekalan farmasi.

Beberapa kasus penyakit yang diambil oleh praktikan seperti Hipertensi, ISPA, Gastritis, Diabetes mellitus dan Reumathoid arthirtis menjadi penyakit yang sering terjadi di Puskesmas Pardasuka. Resep yang diberikan oleh dokter untuk penyakit – penyakit tersebut merupakan obat pilihan yang dapat memberikan manfaat klinik, dan aman digunakan, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup pasien. Dari beberapa kasus tersebut, pemberian obat yang didilakukan telah memenuhi 4T 1W yaitu tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemakaian, dan waspada efek samping.

5.2 Saran

a. Perlu perbaikan pada fasilitas gudang obat agar lebih luas dan obat lebih tertata dengan baik.

b. Perlu adanya bimbingan lebih mendalam dari pembimbing lahan untuk mahasiswa PKL terkait pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas Pardasuka

76 Universitas Aisyah Pringsewu DAFTAR PUSTAKA

Anggita, D., Nuraisyah, S., & Wiriansya, E. P. (2022). Mekanisme Kerja Antibiotik. 7(1), 46–58.

Anityo, N. N., & Warsono, T. (2011). Pengaruh pemberian Vitamin B-Kompleks (B1, B2, B6, Kalsium Pantotenat, Asam Nikotinat) terhadap Kejadian Sindroma Pramenstruasi pada Mahasiswa Prodi Kebidanan Magelang Tahun 2009. Jurnal Kebidanan, 3(2), 39–44.

Asiki, Y. S., Tuloli, T. S., & Mustapa, M. A. (2020). Kajian Penatalaksanaan Terapi Pada Pasien Gastritis Di Instalasi Rawat Jalan Di Puskesmas Dungingi. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 2(2), 1–10.

https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/5413/KAJIAN-

PENATALAKSANAAN-TERAPI-PADA-PASIEN-GASTRITIS-DI- INSTALASI-RAWAT-JALAN-DIPUSKESMAS-DUNGINGI.pdf.

Assem, V. S., & Hardia, L. (2021). Optimasi Formula Fast Disintegrating Tablet Cetirizine Hcl Dengan Filler Binder Avicel Ph 102, Starch 1500 Dan Manitol Dalam Kompleks Inklusi Β- Siklodekstrin Metode Simplex Lattice Design. FARMAMUDA (Jurnal Farmasi), 1(1), 35–48. https://unimuda.e- journal.id/jurnalfarmasiunimuda/article/view/1617.

Ayudia Paramita, D., Windhu Wardhana, Y., & Sudirman, dan. (2012). Raya Bandung Sumedang Km 21, Jatinangor Sumedang 45363 2 Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN)-BATAN Kawasan Puspiptek. Jurnal Sains Materi Indonesia Indonesian Journal of Materials Science 40 Edisi Khusus Material Untuk Kesehatan, 13, 40–45.

Brown, L. (2019). Rheumatoid Arthritis. The Perioperative Medicine Consult Handbook: Third Edition, 3, 315–322. https://doi.org/10.1007/978-3-030- 19704-9_40

Chabib, L., Ikawati, Z., Martien, R., & Ismail, H. (2016). Review Rheumatoid Arthritis : Terapi Farmakologi , Potensi Kurkumin dan Analognya , serta Pengembangan Sistem Nanopartikel. 3(1), 10–18.

Darusman, F., & Siti, U. (2021). Effect Of Betacylodextrin Concentration On Glimepiride Solution. 1(1), 13–17.

Drugs.Com. (2023). Drugs.com. Https;//Www.Drugs.Com/ [Diakses Oktober, 30 2023].

Eka Novitayanti. (2020). Identifikasi Kejadian Gastritis Pada Siswa Smu Muhammadyah 3 Masaran. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan

Informatika Kesehatan, 10(1), 18–22.

https://doi.org/10.47701/infokes.v10i1.843

Fretes. (2020). Manajemen Keluarga Terhadap Penanganan ISPA Berulang Pada

77 Universitas Aisyah Pringsewu Balita di Puskesmas Mangunsari Salatiga Fiane. Jurnal Sains Dan

Kesehatan, 2(4), 275–281.

Habibie, B. Y. (2021). Terapi pada Dispepsia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(3), 503–510. https://doi.org/10.37287/jppp.v3i3.517

Indrayani, G., & Syahputra, R. (2021). Edge Activator: Effect of Concentration Variation of Tween 80 on Characteristics and Rate of Difusion transfersome sodium diclofenac. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 3(2), 78–

86. https://doi.org/10.37311/jsscr.v3i2.11914

Iskendiarso, J., & Andaja, A. (2012). Efektivitas preventif omeprazol terhadap efek samping tukak lambung antiinflamasi non steroid (asetosal) pada tikus galur wistar betina. Acta Pharmaceutica Indonesia, 37(2), 48–53.

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/545677

Islami, A., Sopyan, I., Gozali, D., Raya Bandung-Sumedang, J. K., Jatinangor, K.,

& Barat, J. (2020). Jurnal Ilmiah Farmako Bahari SOLUBILITY MODIFICATION OF PIROXICAM: A REVIEW. Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 11(1), 89–102. www.journal.uniga.ac.id

Kim, J. R., Kim, S., Huh, W., & Ko, J. W. (2018). No pharmacokinetic interactions between candesartan and amlodipine following multiple oral administrations in healthy subjects. Drug Design, Development and Therapy, 12, 2475–2483. https://doi.org/10.2147/DDDT.S172568

Nur Syamsi N . Kunci, K., Pendidikan, T., & Pengetahuan, T. (2014)..

Lestari, A., Nurmainah, & Untari, E. K. (2019). Pola Peresepan Obat Dispepsia Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak Periode Januari-Juni 2017. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas

Kedokteran UNTAN, 4(1), 9.

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfarmasi/article/view/37655/756765840 78

Lestari, Zulkarnain, & Sijid, S. A. (2021). Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. UIN Alauddin Makassar, November, 237–241.

http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/psb

Luh Sonya, I. M. J. (2019). Gambaran Pola Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2016. Jurnal Medika Udayana, 8(6), 1–8.

Luthfia, A. R., & Alkhajar, E. N. S. (2019). Praktik Pelayanan Publik: Puskesmas Sebagai Garda Terdepan Pelayanan Kesehatan. Decision: Jurnal Administrasi Publik, 1(2), 71. https://doi.org/10.23969/decision.v1i2.1802 Maakh, Y. F., Laning, I., & Tattu, R. (2017). Profil Pengobatan Infeksi Saluran

78 Universitas Aisyah Pringsewu Pernapasan Akut ( ISPA ) Pada Balita Di Puskesmas Rambangaru Tahun

2015. Info Kesehatan, 15(2), 435–450.

Marzel, R. (2020). Terapi pada DM Tipe 1. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(1), 51–62. https://doi.org/10.37287/jppp.v3i1.297

Muhammad, F. P. (2022). PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PADA PASIEN GASTRITIS DI KOTA METRO. 2(1), 180–197.

Murfat et.al. (2021). Penyuluhan dan Tatalaksana Etika Batuk Dan Bersin Sebagai Pencegahan Penyakit ISPA di Kabupaten Gowa. Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia. 2(1), 37–44.

Nasution, I. F. S., Kurniansyah, D., & Priyanti, E. (2022). Analisis pelayanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Kinerja, 18(4), 527–532.

https://doi.org/10.30872/jkin.v18i4.9871

Premesti, W. G., & Riyadi, M. E. (2022). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Santri. Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP), 2(1), 52. https://doi.org/10.52365/jecp.v2i1.366

Puspitasari, C. E., Widiyastuti, R., Dewi, N. M. A. R., Woro, O. Q. L., &

Syamsun, A. (2022). Profil Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Kota Mataram Tahun 2018. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(SE-1), 77–87.

https://doi.org/10.25026/jsk.v4ise-1.1692

Rania, gusmi. (2019). Perbandingan Penggunaan Parasetamol dan Ibuprofen dalam Mengatasi Demam pada Anak. Medicina (Lithuania), 55(7).

https://doi.org/10.3390/medicina55070398

Sanah, N. (2017). Pelaksanaan fungsi puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. EJournal Ilmu Pemerintahan, 5(1), 305–314.

Sandy, P. M., & Susilawati, Y. (2021). REVIEW ARTIKEL: MANFAAT EMPIRIS DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGI JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe), KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN KENCUR (Kaempferia galanga L.). Farmaka, 19(2), 36–47.

http://journal.unpad.ac.id/farmaka/article/view/27973

Septiana, R., Pambudi, R. S., & Susana, M. (2021). Kesesuaian Pemilihan Obat ISPA pada Balita Di RSUD Kuala Kurun. Jurnal Dunia Farmasi, 5(2), 54–

62. https://doi.org/10.33085/jdf.v5i2.4792

Setiawan, H., Suhanda, S., Rosliati, E., Firmansyah, A., & Fitriani, A. (2018).

Promosi Kesehatan Pencegahan Hipertensi Sejak Dini. ABDIMAS: Jurnal

Pengabdian Masyarakat, 1(2), 41–45.

79 Universitas Aisyah Pringsewu https://doi.org/10.35568/abdimas.v1i2.328

Simatupang, A. (2019). Monografi. Farmakologi klinik obat-obat Diabetes Mellitus Tipe 2. In Fk Uki.

Suprayitno, E. (2018). Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Peak Expiratory Flow Rate Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis. Wiraraja Medika, 7(2), 56–60. https://doi.org/10.24929/fik.v7i2.435

Supriyanto. (2022). Evaluasi Penggunaan Obat Cetirizine dan Loratadin Sebagai Antihistamin di Apotek Kusuma Farma Kudus. Joseph (Journal of Pharmachy), 2(1), 56–65.

Suswitha, D., Arindari, D. R., & Arindari, D. R. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Nyeri Rheumatoid Arthritis Pada Lansia di Panti Sosial Doi : PENDAHULUAN Lanjut usia merupakan suatu usia yang berkelanjutan dari usia dewasa dengan mengalami kemunduran fisik artinya 1 dari 6 orang di dunia ini menderita r. Jurnal „Aisyiyah Medika, 5(2), 120–130.

T Ivana, D Taraneti, & LI Permana. (2020).

Analisa_Kepuasan_Pasien_Dalam_Pelayanan. 2020133ANALISA KEPUASAN PASIENDALAM PELAYANAN KESEHATANDI PUSKESMAS PEMBANTU PARARAPAK KABUPATEN BARITO SELATANTAHUN 2019Ivana, 5 Edisi I.

Tandi, J. (2018). Pola Pengobatan Penderita Schistosomiasis (Penyakit Demam Keong) Di Desa Kaduwaa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(9), 456–464.

https://doi.org/10.25026/jsk.v1i9.74

Wahyuni, N. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Artritis Rheumatoid di RSU Mitra Sejati Medan. Jurnal Keperawatan Flora, 3(XI), 54–59.

Widianti S. (2020). PENANGANAN ISPA PADA ANAK BALITA. Program Studi D III Keperawatan STIKES Mitra Adiguna Palembang. Jurnal Kesehatan dan Pembangunan, Vol.10, No.20, Juli 2020.

Widyastuti, R. E., Prabandari, S., & Berlian, A. A. (2018). Gambaran penggunaan obat antibiotik amoxicillin 500mg dan cefadroxil 500mg di puskesmas patimuan kabupaten cilacap 1,2. Politeknik Harapan Bersama, 9, 1–6.

80 Universitas Aisyah Pringsewu

LAMPIRAN

Lampiran 1 Rak penyimpanan tablet di apotek Puskesmas

Lampiran 2 Rak penyimpanan syrup di apotek Puskesmas

81 Universitas Aisyah Pringsewu Lampiran 3 Etiket obat Puskesmas Pardasuka

Lampiran 4 Ruang pendaftaran

Dalam dokumen IGA MAWARNI PKL FIXXX (Halaman 76-84)

Dokumen terkait