BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
3. Keadaan Pengurus dan Anggota Rohis SMK Negeri 2 Metro 66
Pengurus adalah sekelompok orang yang diberikan jabatan dalam mengurus organisasi Rohani Islam (Rohis) yang ada di SMK Negeri 2 Metro
Tabel 2
Daftar Nama Pengurus Rohis SMK Negeri 2 Metro
No Nama Jabatan
1 Dr. Armina,M.Pd Kepala Sekolah / Pelindung 2 Fajar Prastya,S.Pd Waka Kesiswaan / Penasehat 3 Serly Fatmayanti, S.Pd Pembina
4 Wendy Saputra Ketua Rohis 5 Dasty Afriyani Wakil Ketua 6 Ahmad Vicky
Annisa Kurnia
Sekretaris 7 Fitria Novarantika Bendahara 8 Marselius S
Aisyah Kurniasih Desta Dwi Lutfiah Muhammad Arif Hari Bagus
Bidang Dakwah
9 Yoga Ulya Mustafa Faris Nita Putri S Livianti Amanda
Bidang Kaderisasi
10 Ajhi Jaya Niken Adelia
Bidang Humas
Eka Putri Fahrul
Shendy Aimar 10 Sendy Fitria Y
Dika Sony Raka Agis S Bagas Z Irza Vhebe Khoirotun Hisan
Bidang Syiar Media
11 Heru Suseno Isa Alwi
Bidang Danus
b. Anggota Rohis
Anggota Rohis berasal dari berbagai dareah di provinsi Lampung dan pada umumnya berasal dari Kota Metro. Keadaan anggota Rohis sejak dibentuknya Organisasi Rohis sampai sekarang telah mengalami perkembangan dan peningkatan dari tahun ketahun. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 3
Data Anggota Rohis SMK Negeri 2 Metro
NO TAHUN
PELAJARAN
ANGGOTA TOTAL
LAKI PEREMPUAN
1 2018/2019 9 12 21
2 2019/2020 12 20 32
3 2020/2021 16 24 40
4. Keadaan Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Metro 1. Keadaan Sarana Prasarana
Tabel 4
Keadaan Sarana Prasarana
No Nama Prasarana KET Panja
ng Lebar
Kondisi Kerusakan Prasarana Persentase
Tingkat Kerusakan
(%)
Status Kepemilikan
1 Bengkel Agribisnis
Perikanan 09 09 0 Milik
2 Bengkel Agribisnis
Ternek Unggas 12 9 0 Milik
3 Bengkel Kelistrikan
Otomotif 9 8 0 Milik
4 Bengkel Kimia
Industri 15 09 0 Milik
5 Bengkel Mekanisasi
Pertanian 1 15 09 0 Milik
6 Bengkel Mekanisasi
Pertanian 2 15 09 0 Milik
7 Bengkel Otomotif 15 09 0 Milik
8 Bengkel TPTU 20 09 0 Milik
9 Bengkel Traktor 20 09 13,15 Milik
09 Green House 15 7 0 Milik
11 Gudang 9 8 6,13 Milik
12 Kandang Ayam
Pedaging 9 3 4,69 Milik
13 Kandang Ayam
Pedaging 9 3 4,81 Milik
14 Kandang Ayam
Petelur 15 6 0 Milik
15 Lab. Biologi 12 09 0 Milik
16 Lab. Fisika 1 9 7 0 Milik
17 Lab. Komputer 1 8 7 0 Milik
18 Lab. Komputer 2 8 7 1,25 Milik
19 Lab. Komputer 3 8 7 1,25 Milik
20 Lab. Kultur Jaringan 12 09 0 Milik
21 Masjid 35 25 0 Milik
22 Nata Decoco 21 09 0 Milik
23 R. Kelas 42 9 7 0 Milik
24 R. Kepala Sekolah 8 6 0 Milik
25 R. Keals 21 9 7 1,25 Milik
26 R. Keals 26 9 7 0 Milik
27 R. Kelas 6 9 8 1,25 Milik
28 R. Kelas 1 9 8 1,25 Milik
29 R. Kelas 09 9 8 1,25 Milik
30 R. Kelas 11 9 8 1,25 Milik
31 R. Kelas 12 9 8 1,25 Milik
32 R. Kelas 13 9 8 0 Milik
33 R. Kelas 14 9 8 1,25 Milik
34 R. Kelas 15 9 8 43,93 Milik
35 R. Kelas 16 9 8 43,93 Milik
36 R. Kelas 17 9 8 43,93 Milik
37 R. Kelas 18 9 8 43,93 Milik
38 R. Kelas 19 9 8 43,93 Milik
39 R. Kelas 2 9 8 1,25 Milik
40 R. Kelas 20 9 7 0 Milik
41 R. Kelas 22 9 7 1,25 Milik
42 R. Kelas 23 9 7 1,25 Milik
43 R. Kelas 24 9 7 1,25 Milik
44 R. Kelas 25 9 7 1,25 Milik
45 R. Kelas 27 9 7 0 Milik
46 R. Kelas 28 9 7 0 Milik
47 R. Kelas 29 9 7 0 Milik
48 R. Kelas 3 9 8 1,25 Milik
49 R. Kelas 30 9 7 0 Milik
50 R. Kelas 31 9 7 0 Milik
51 R. Kelas 32 9 7 0 Milik
52 R. Kelas 33 9 7 0 Milik
53 R. Kelas 34 9 7 0 Milik
54 R. Kelas 35 9 7 0 Milik
55 R. Kelas 36 9 7 0 Milik
56 R. Kelas 37 9 7 0 Milik
57 R. Kelas 38 9 7 0 Milik
58 R. Kelas 39 9 7 0 Milik
59 R. Kelas 4 9 8 1,25 Milik
60 R. Kelas 40 9 7 0 Milik
61 R. Kelas 41 9 7 0 Milik
62 R. Kelas 42 9 7 6,65 Milik
63 R. Kelas 43 9 7 5,68 Milik
64 R. Kelas 44 9 7 5,79 Milik
65 R. Kelas 45 9 7 1,02 Milik
66 R. Kelas 46 9 7 0,33 Milik
67 R. Kelas 47 9 7 6,04 Milik
68 R. Kelas 48 9 7 6 Milik
69 R. Kelas 49 9 7 3,71 Milik
70 R. Kelas 5 9 8 1,25 Milik
71 R. Kelas 50 9 7 0 Milik
72 R. Kelas 51 9 7 0 Milik
73 R. Kelas 52 9 7 0 Milik
74 R. Kelas 53 9 7 0 Milik
75 R. Kelas 7 9 8 1,25 Milik
76 R. Kelas 8 9 8 1,25 Milik
77 R. Kelas 9 9 8 1,25 Milik
78 Ruang Aula 30 15 0,5 Milik
79 Ruang Bursa Kerja
Khusu (BKK) 3 6 30,63 Milik
80 Ruang Guru 15 7 1,25 Milik
81
Ruang Ketua Program Keahlian
ATPH 7 4 0 Milik
82
Ruang Ketua Program Keahlian
Mekanisasi 09 6 0 Milik
Pertanian
83
Ruang Ketua Program Keahlian
Otomotif 4 7 0 Milik
84
Ruang Ketua Program Keahlian
Periknanan 09 5 3 Milik
85
Ruang Ketua Program Keahlian
TPHP 7 4 0 Milik
86
Ruang Ketua Program Keahlian
TPTU 12 7 9,03 Milik
87
Ruang Ketua Program
KeahlianTernak
Unggas 09 5 0 Milik
88 Ruang
Konsling/Konselor 3 6 0,5 Milik
89 Ruang KPRI Guru 15 8 09,97 Milik
90 Ruang Lab. Bahasa
Inggris 9 7 1,25 Milik
91 Ruang Lab. Fisika 2 9 7 0 Milik
92 Ruang Lab.
Komputer 4 8 7 0 Milik
93 Ruang Lab. Rerotian 12 09 0 Milik
94 Ruang OSIS 4 3 0 Milik
95 Ruang Perpustakaan 15 7 1,25 Milik
96 Ruang Tata Usaha 9 8 0,92 Milik
97 Ruang UKS 9 7 0,5 Milik
98 Ruang UP 9 12 0 Milik
99 Ruang WC Siswa 3 6 0 Milik
090 Rumah Pejaga
Sekolah 6 6 5,16 Milik
091 Rumah Tamu 18 8 0 Milik
092 Sport Center 60 37 0 Milik
093 Teaching Factory 1 11 8 1,25 Milik
094 Teachiung factory 2 12 8 0 Milik
095 Teching Factory 9 6 0 Milik
096 WC Guru 3 3 0,5 Milik
097 WC Guru Laki 4 3 0,5 Milik
098 WC Siswa 6 6 0,5 Milik
099 WC Siswa Laki 6 6 0 Milik
2. Keadaan Kantor dan Pegawai
Keadaan kantor SMK Negeri 2 Metro sudah baik dan kebutuhan pegawai SMK Negeri 2 Metro sudah tercukupi.
Tabel 5
Daftar Jumlah Pendidik MAPEL
DAFTAR JUMLAH PENDIDIK MAPEL
NO MATA PELAJARAN JUMLAH
PENDIDIK
1 Pendidikan Agama Islam 8
2 Pendidikan Pancasila 4
3 Bimbingan Konseling 6
4 Bahasa Indonesia 6
5 Matematika 7
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7 Bahasa Inggris 6
8 Seni Budaya 3
9 Kewirausahaan 4
09 Pendidikan Jasmani 4
11 Fisika 3
12 Kimia 3
13 Biologi 2
14 Simulasi Digital 3
15 Bahasa Jepang 1
16 TPHP 5
17 Alat Mesin Pertanian 5
18 ATPH 6
19 Agribisnis Perikanan 4
20 Unggas 4
21 TKR otomotif 9
22 TPTU 5
23 Kimia Industri 5
3. Kegiatan-Kegiatan Sekolah
a. Sepak Bola h. Rohis
b. Palang Merah Remaja i. English Club
c. Kelompok Seni j. KIR
d. Futsal k. Pramuka
e. Bola voly f. Paskibra g. Marching Band
B. Temuan Khusus
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan wawancara mengenai Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa. Maka peneliti akan memaparkan hasil temuan khusus dalam penelitiannya yaitu mengenai Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa, untuk mengetahui karakter siswa setelah diberikan peran pengurus Rohis.
1. Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa Di SMK Negeri 2 Metro
Peran pengurus Rohis di SMK Negeri 2 Metro memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan karakter siswa sebagai mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum.
Adapun untuk mengetahui peran pengurus Rohis, secara mendalam peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan wawancara sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. Wawancara yang dilakukan yaitu mengenai peran pengurus Rohis dalam menanamkan nilai-nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, yaitu:
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Saya sebagai Pembina menegaskan kepada para pengurus bahwasanya mereka itu memiliki peran sebagai mentor, pendakwah, pengajar juga serta menyelenggarakan forum belajar diskusi.
Tentunya bentuk dari mentor bisa dilihat dari perannya untuk menambah wawasan keorganisasian, dan melaksanakan musyawarah mufakat tentang agenda rohis, kemudian dakwah mereka terlihat dari ajakan ajakan kajian melalui poster untuk kegiatan kajian agama, lalu pengajaran mereka memahami, menguasai, dan menerapkan Ilmu
pengetahuan tentang islam, kemudian forum yang mereka selenggarakan adalah diskusi antar rohis di kota metro”.
(W/P.1/F1.1/Tgl 28/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa peran pengurus Rohis kepada anggotanya adalah sebagai mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum. Bentuk dari implementasi peran pengurus Rohis adalah mengkader anggotanya agar memahami keorganisasian, menjadi pendakwah, melakukan pengajaran ilmu tentang pengetahuan islam (Ibadah solat), dan mengadakan forum diskusi. Selain itu, Ketua Rohis (Wendy Saputra) juga menyatakan bahwa :
“Peran dari pengurus Rohis diantaranya mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum. Kita mengajak anggota Rohis untuk memahami tentang organisasi, menyebarkan poster dakwah, melakukan pengajaran ilmu agama baik dari sisi ibadah mahdah dan ghoiru mahdah, lalu mengadakan forum diskusi”. (W/PE.1/F1.1/Tgl 15/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa pengurus Rohis berperan sebagai mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum. Bentuk dari mentoring pengurus adalah melakukan pengkaderan keorganisasian pada anggota, mengajak dakwah melalui media apapun termasuk poster, melakukan pengajaran ilmu agama baik tentang solat, ibadah lain, sedekah dan sebagainya, kemudian menyelenggarakan forum diskusi. Selain itu, pengurus Rohis (Dasty Afriyani) menyatakan bahwa :
“Kita sebagai pengurus harus menjadi mentor yang baik yang dapat menjadi teladan bagi anggota kita, lalu mengajak dakwah lewat apapun, lalu sebagai pengajar ilmu-ilmu terkait keagamaan misal
solat, sedekah, bersosialisasi serta mengadakan forum-forum diskusi”.
(W/PE.2/F1.1/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa sebagai pengurus harus berperan menjadi mentor, pendakwah, pengajar dan penyelenggara forum diskusi. Selain itu, angggota Rohis (Heny Lestary) menyatakan bahwa :
“Alhamdulliah pengurus Rohis dapat menjadi mentor, sebagai pendakwah juga, lalu sebagai pengajar dan pembuat atau pelaksana pembuatan forum-forum diskusi”.
(W/S.I/F1.1/Tgl /20/07/2021)
Selain itu, anggota Rohis (Putri Eka Wulandari) menyatakan bahwa :
“Saya senang sekali dengan peran pengurus Rohis yakni menjadi mentor, pendakwah, pengajar yang baik serta penyelenggara kegiatan- kegiatan dikusi yang bermanfaat bagi anak-anak muda khususnya”.
(W/S.II/F1.1/Tgl /20/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa pengurus telah berperan sebagai mentor pada setiap anggotanya. Selain itu juga pengurus Rohis juga menjadi seorang pendakwah, pengajar ilmu agama serta mendirikan kegiatan-kegiatan diskusi.
Dari beberapa wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa pengurus Rohis telah memberikan perannya pada anggota Rohis sebagai mentoring, pendakwah, pengajar dan penyelenggara form diskusi.
Dalam penelitian ini peneliti mengamati peranan pengurus Rohis dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang hubungannya dengan Tuhan yaitu karakter religius.
a. Karakter Religius
Karakter religius adalah pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai ketuhanan.
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Alhamdulliah sejauh ini karakter anak-anak terlihat baik, tutur kata mereka sopan, menghormati pada yang lebih tua menyayangi pada yang lebih muda, serta mindset berpikir mereka itu sudah mulai membaik tahu mana yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab, melaksanakan solat tepat waktu mengajak terus dan menggemborkan kebaikan lewat media sosial”.
(W/P.1/F1.2/3/Tgl 28/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis memiliki perilaku yang baik, bertutur kata yang sopan, saling mengormati dan melakasanakan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Selain itu Ketua Rohis (Wendy Saputra) menyatakan bahwa :
“Syukur Alhamdulillah mereka semau memiliki perilaku yang baik, sopan santunya sudah tampak, tutur katanya baik serta kewajibannya terutama ibadah sudah dijalankan dengan teratur”.
(W/PE.1/F1.2/3/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis memiliki perilaku yang baik kemudian bertutur kata yang sopan, serta menjalankan kewajiban ibadahnya. Selain itu, pengurus Rohis (Mustofa) menyatakan bahwa :
“Karakter anggota Rohis alhamdulliah baik kak, bisa dilihat dari cara ia bertindak, bertutur kata, serta menjalankan keajiban salat 5 waktu”. (W/PE.3./F1.2/3/Tgl 13/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis memiliki tindak tanduk yang baik, sopan, bertutur kata dengan baik serta menjalankan kewajiban solat. Selain itu anggota Rohis (Heny Lestari) menyatakan bahwa :
“Alhamdulillah kak kita sebagai anggota rohis menjadi berubah menjadi tau bagaimana bertuturkata yang sopan serta dapat rajin dan tepat waktu menjalankan solat”. (W/S.I/F1.2/3/Tgl /20/07/2021) Selain itu, anggota Rohis (Putri Eka Wulandari) menyatakan bahwa :
“Alhamdulliah perilaku anggota Rohis sudah baik dan kita menjadi tepat waktu menjalankan solat ”. (W/S.II/F1.2/3/Tgl /20/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis sudah berperilaku baik, mempunyai tutur kata yang sopan, dan menjalankan kewajiban solatnya.
Dari beberapa wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa karakter religius anggota Rohis sudah baik. Hal ini dapat diketahui dari perilaku anggota Rohis yang baik, tutur kata yang sopan, bertanggungjawab dan melaksanakan kewajiban solat lima waktu.
2. Faktor Pendukung Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa di SMK Negeri 2 Metro
Dalam organisasi maupun intansi memiliki kekurangan dan kelebihan dalam menjalankan peranannya. Begitu halnya dengan membentuk karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro sebagai organisasi ke Islaman yang ada di dalam sekolah tentunya memiliki faktor pendukung dalam menjalankan peranannya, baik dari pembina, ketua, anggotanya dan lingkungannya. Kelancaran suatu kegiatan di samping ditentukan oleh faktor tenaga, faktor sumber daya manusia dan alat pelengkap yang baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Hal-hal yang perlu disiapkan pengurus Rohis itu berkaitan dengan kegiatan Rohis tentunya perencanaan yang matang, perencanaan ini meliputi niat mereka, kekompakan mereka dalam merancang kegiatan, dan tak kalah pentinnya dana, jadi mereka harus mengajukan proposal kepada waka kesiswaan”.
(W/P.1/F1.11/Tgl 28/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa kegiatan Rohis dapat berjalan dengan lancar apabila pengurus Rohis menentukan perencanaan yang baik. Perencanaan tersebut harus berjalan mulai dari menata niat dengan baik, mengkoordinasikan kepengurusan dalam merancang kegiatan dan mengajukan proposal pendanaan kepada waka kesiswaan. Selain itu Ketua Rohis (Wendy Saputra) menyatakan bahwa :
“Hal yang perlu disiapkan ini kak yang pertama itu mengajukan proposal dana ke kesiswaan terus kesiapan materi tentang kegiatan yang akan dijalankan, lalu niat kita, dan terakahir kerjasama antar pengurus harus kompak saat koordinasi kegiatan”.
(W/PE.1/F1.11/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mendukung berjalannya kegiatan Rohis diantaranya mengajukan proposal ke bidang kesiswaan, persiapan materi-materi kegiatan, persiapan diri sendiri yaitu menata niat, dan kekompakan pengurus dalam melaksanakan koordinasi kegiatan. Selain itu pengurus Rohis (Dasty Afriyani) menyatakan bahwa :
“Yang perlu dipersiapkan itu dari segi materi ada , segi dari diri sendiri kaya niat, kemudian mengajukan proposal dana pada kesisiwaan”. (W/PE.2/F1.11/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa ada persiapan yang dapat mendukung kegiatan Rohis mulai dari segi materi, niat dari pengurus dan anggota Rohis dan mengajukan dana melalui proposal. Selain itu anggota Rohis (Heny Lestari) menyatakan bahwa :
“Untuk perisapannya ya kak, biasanya dari pengurus udah ngasih info dahulu, jadi kita diberikan tanggungjawab seperti menyiapkan materi-materi yang diperlukan, terus membantu membuat proposal dan yang gak kalah penting niat kita harus ditata agar berjalan lancar kegiatannya”. (W/S.I/F1.11/Tgl /20/07/2021)
Selain itu, anggota Rohis (Putri Eka Wulandari) menyatakan bahwa : “Persiapannya ya dari kitanya sendiri kak, harus bener bener serius niat, menyiapakan materi-materi kegiatan, dan membuat proposal dana”. (W/S.II/F1.11/Tgl /20/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa persiapan-persiapan yang harus di persiapakan pertama niat yang kuat, kedua materi materi kegiatan, dan proposal pendanaan kegiatan Rohis.
Dari wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung pengurus Rohis dalam penanaman karakter adalah berjalannya kegiatan-kegiatan Rohis dengan baik. Kegiatan Rohis akan berjalan dengan baik ketika persiapan-persiapannya baik pula. Adapun persiapannya diantaranya menata niat dalam diri sendiri dengan baik, kemudian adanya kekompakan yang baik antara pengurus dan mengajukan proposal pendanaan kepada waka kesiswaan.
3. Faktor Penghambat Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa di SMK Negeri 2 Metro
Berbicara mengenai peranan pengurus pengurus dalam penanaman karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro, tentunya tidak berjalan dengan begitu saja, tapi juga ada faktor yang menjadi hambatan di organisasi Rohis SMK Negeri 2 Metro .
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Dari pemantauan saya selaku pembina faktor penghambat dari tidak berjalan dengan baik kegiatan Rohis itu terletak pada pertama waktu pelaksanaan, kemudian terdapat miss komunikasi antara pengurus ketika berjalannya kegiatan, lalu ekstrakurikuler yang mereka ikuti tidak hanya Rohis saja jadi banyak cabang ekskul lainnya yang mereka ikuti jadi mereka harus bagi-bagi waktunya.
Kemudian kegiatan tidak dapat dilaksanankan faktor penghambatnya diantaranya proposal dana tidak disetujui dan kegiatan yang diajukan juga tidak disetujui”.
(W/P.1/F1.12/13/Tgl 28/07/2021
Wawancara tersebut menyatakan bahwa faktor penghambat tidak berjalannya kegiatan Rohis dengan baik diantaranya waktu pelaksanaan
yang tidak sesuai, terdapat komunikasi antar pengurus yang belum efektif, dan banyaknya ekstrakurikuler yang diikuti individu anggota Rohis.
Kemudian faktor penghambat tidak terlaksannya kegiatan Rohis adalah tidak diterimanya pengajuan dana proposal serta kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu ketua Rohis (Wendy Saputra) menyatakan bahwa :
“Selama ini kak yang membuat tidak berjalan dengan baik biasanya dari segi waktu, lalu ada miskomunikasi antar pengurus, karena kan yang ikut Rohis gak banyak , dari banyak nya siswa di sekolah mungkin berapa persennya saja yang ikut Rohis. Kemudian Satu siswa tidak ikut 1 organisasi saja jadi susahnya ngatur waktu.
Kadang sebelum melakukan kegiatan butuh dana proposal gak semua proposal yang kita ajuin di acc, karena ekskul di Smk Negeri 2 metro banyak, jadi dari sekolah milih-milih sebenernya masih bisa dilaksanakan tapi waktunya gak sesuai dengan yang kita harapkan”.
(W/PE.1/F1.12/13/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa kegiatan Rohis tidak berjalan dengan baik disebabkan karena waktu pelaksanaan, terdapat miskomunikasi dan satu anggota Rohis mengikuti ekstrakurikuler lebih dari satu jenis. Kemudian kegiatan Rohis tidak dapat terlaksana disebabkan oleh tidak disetujuinya proposal dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu, pengurus Rohis (Dasty Afriyani) menyatakan bahwa :
“Kegiatan kita sih kadang ya berjalan lancar, kadang ya engga.
Ketika kegiatan kita gak berjalan dengan baik biasanya si masalah waktu kak, waktu pelaksanaannya gak tepat, kemudian kita sebagai pengurus masih terjadi miskomunikasi, lalu satu anak Rohis itu gak semua Cuma ikut Rohis jadi mereka ikut organisasi lain kaya pramuka, seni, teater dll. Kemudian kegiatan kita juga pernah sampai
gak bisa dilaksanakan penyebabnya ya proposal dan kegiatan yang kita ajukan gak di ACC”. (W/PE.2/F1.12/13/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa kegiatan Rohis tidak berjalan dengan baik karena beberapa hal yaitu waktu pelaksanaan yang belum tepat, masih terdapat miskomunikasi antara pengurus dan tidak hanya organisasi Rohis saja yang mereka ikuti akan tetapi lebih. Kemudian kegiatan Rohis tidak dapat dilaksanakan dikarenakan tidak disetujuinya proposal dan kegiatan yang diajukan. Selain itu, anggota Rohis (Heny Lestari) menyatakan bahwa :
“Yang membuat kegiatan tidak berjalan lancar itu dari waktu, terus kurang komunikasi, terus satu anak itu gak Cuma ikut Rohis dia juga ikut organisasi lainnya. Kemudian kegiatan Rohis gak dapat dilakasanakan itu karena dari sekolah gak nerima proposal dan kegiatan-kegiatan yang direnacanain”. (W/S.I/F1.12/13/Tgl /20/07/2021)
Selain itu, anggota Rohis (Putri Eka Wulandari) menyatakan bahwa :
“Kalau ditanya hal yang buat kegiatan berjalan tidak baik itu, pertama waktu, kedua komunikasi pengurus kadang kurang pas yang akhirnya jadi miss komunikasi terus dari anggotanya Rohisnya sendiri gak Cuma ikut ekskul Rohis aja tapi dia ikut ekskul lainnya juga. Kemudian kalau kegiatan Rohis gak bisa dilaksanakan biasanya terkendala karena proposal yang ditolak dan kegiatan nya juga gak di acc oleh sekolah”. (W/S.II/F1.12/13/Tgl /20/07/2021) Wawancara tersebut menyatakan bahwa kegiatan Rohis tidak berjalan dengan baik karena waktu pelaksanaan, kurang efektif komunikasi antara pengurus saat menjalankan kegiatan, dan banyaknya ekstrakurikuler yang diikuti anggota Rohis.
Dari wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penghambat pengurus Rohis dalam penanaman karakter diantaranya manajemen waktu pelaksanaan yang kurang tepat dan baik, terdapat miss komunikasi antar pengurus saat menjalankan kegiatan Rohis dan anggota Rohis tidak hanya mengikuti satu ekstrakurikuler saja sehingga sering terjadi kegiatan dengan jadwal yang sama dalam dua atau lebih ekstrakurikuler. Kemudian kegiatan Rohis tidak dapat dilaksanakan disebabkan faktor proposal pendanaan dan kegiatan yang diajukan tidak mendapatkan persetujuan dari pihak kesiswaan.
C. Pembahasan
1. Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa Di SMK Negeri 2 Metro
Berdasarkan hasil penelitian berupa wawancara yang dilakukan di SMK Negeri 2 Metro, peneliti menganalisis bahwa pengurus Rohis telah memberikan perannya pada anggota Rohis sebagai mentoring, pendakwah, pengajar dan penyelenggara form diskusi. Mentoring yang dilakukan adalah mengkader anggota Rohis dalam pemahaman keorganisasian, dakwah yang dilakukan menggunakan poster dan media social, pengajaran yang diberikan berupa materi ibadah mahdah dan ghoiru mahdah serta menyelenggarakan forum-forum diskusi.
Kemudian nilai-nilai yang ditanamkan oleh pengurus Rohis kepada anggotanya adalah nilai karakter yang hubungannya dengan tuhan yaitu nilai karakter religius :
a. Karakter Religius
Karakter religius adalah pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai ketuhanan.
Karakter religius anggota Rohis sudah baik. Hal ini dapat diketahui dari perilaku anggota Rohis yang baik, tutur kata yang sopan, bertanggungjawab dan melaksanakan kewajiban solat lima waktu.
2. Faktor Pendukung Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa di SMK Negeri 2 Metro
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan para informan, dalam karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro, ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung pengurus Rohis dalam penanaman karakter.
Kegiatan-kegiatan Rohis dapat berjalan dengan lancar karena adanya persiapan yang matang. Persiapan itu meliputi niat pengurus dan anggota Rohis yang sudah ditata dengan baik, kekompakan pengurus dalam mengatur jalan nya kegiatan Rohis dan mendapat bantuan proposal dana kegiatan dari sekolah.
3. Faktor Penghambat Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa di SMK Negeri 2 Metro
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan para informan, dalam karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro, ada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat pengurus Rohis dalam penanaman karakter.
Faktor-faktor penghambat pengurus Rohis dalam melakasnakan kegiatan diantaranya manajemen waktu pelaksanaan yang belum diatur dengan tepat dan baik, masih terdapat miskomunikasi antara pengurus dalam melaksanakan kegiatan Rohis dan satu anggota Rohis tidak hanya mengikuti satu organisasi saja. Kemudian kegiatan Rohis tidak dapat dilaksanakan disebabkan proposal pendanaan dan kegiatan yang diajukan tidak mendapatkan persetujuan dari pihak kesiswaan atau sekolah.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa Di SMK Negeri 2 Metro dapat disimpulkan bahwa perananan pengurus Rohis adalah sebagai mentoring, pendakwah, pengajar dan penyelenggara forum diskusi. Materi yang diajarkan diantaranya tentang keorganisasian, dakwah melalui media social, kajian keagamaan dan mengadakan forum diskusi.
Namun, memiliki faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro. Faktor pendukungnya adalah persiapan yang matang dengan niat yang baik, kekompakan antara pengurus dalam melaksanakan kegiatan dan mendapatkan dana bantuan dari sekolah. kemudian faktor penghambatnya adalah kurang baik dalam perencanaan waktu pelaksanaan kegiatan, sering terjadi miskomunikasi dalam melakasanakan kegiatan dan tidak mendapatkan persetujuan dan dana atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
B. Saran
Dari hasil analisis data penelitian terhadap peranan pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro maka ada beberapa masukan dan saran yaitu :