BAB III METODOLOGI PENELITIAN
D. Teknik Penjamin Keabsahan Data
tentang hal yang sedang diteliti oleh peneliti yaitu proses penanaman karakter, foto ketika wawancara dengan pengurus dan anggota Rohis.
dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan (member chcek) dengan tiga sumber data tersebut.
2. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik penguji kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang dianggap benar. Atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda.
3. Triangulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengna cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang
berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.14
Peneliti akan menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Triangulasi teknik dilakukan dengan cara peneliti akan melakukan cek ulang terhadap informasi yang didapat, yang awalnya peneliti dapat dari hasil observasi, dan cek ulang dengan wawancara dan dokumentasi sehingga akan memberikan data yang lebih valid dan lebih kredibel.
Peneliti kualitatif harus memiliki kredibilitas sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Kredibilitas adalah keberhasilan mencapai masalah mengeksplorasi masalah yang majemuk atau keterpercayaan terhadap hasil data penelitian.
Peneliti akan menguji kredibilitas data pada penelitian kualitatif (kalibrasi) dengan menggunakan uji kredibiltas triangulasi, triangulasi adalah pengujian krebilitas yang diartikan sebagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa kalibrasi dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Teknik pengumpulan data dengan gambar sebagai berikut.
14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D., h 274.
Gambar 1
Triangulasi Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Obsevasi
Dokumentasi
Pengujian kredibilitas data dilakukan dengan triangulasi yaitu dengan cara triangulasi teknik dan triangulasi sumber data, triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama dengan teknik yang berbeda, yaitu dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Triangulasi sumber, dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui sumber yang berbeda.15
E. Teknik Analisis Data
Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik analisis data secara induktif, yaitu berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus, kemudian dianalisis dan akhirnya ditemukan pemecahan persoalan yang bersifat umum “menyatakan bahwa induksi adalah cara berfikir di mana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual”.16
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan- bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat
15 Ibid., h 273.
16 Moh. Kasiran, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, Cet 2 (Yogyakarta: UIN-Maliki Press, 2010), h 193.
diinformasikan kepada orang lain. Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.17
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.18
Berdasarkan pendapat di atas, teknik analisa data adalah suatu usaha untuk memproses data yang telah dikumpulkan oleh peneliti baik dengan alat pengumpul data yang berupa interview, observasi maupun dokumentasi.
Proses pertama adalah mereduksi data yaitu proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan mencari data yang dianggap penting yang sesuai dengan fokus penelitian. Proses kedua yaitu dengan data display (penyajian data) yaitu dengan bentuk uraian singkat, bagan, maupun naratif. Proses ketiga yaitu conclusion drawing/verification yaitu penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
17 Ibid., h 244–256.
18 Ibid., h 244.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Umum
1. Sejarah Berdirinya
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro dibuka pada tahun 1972 dengan nama Sekolah Teknik Menengah (STM) Perintis, kemudian berganti nama lagi menjadi Sekolah Menengah Teknik (SMT) Pertanian Negeri Metro tahun 1978, lalu berganti lagi menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Metro berdasarkan Keputusan menteri Nomor 036/O/1997.
SMK Negeri 2 Metro kemudian ditetapkan sebagai Sekolah Berstandar Nasional (2005), untuk kemudian ditetapkan lagi sebagai Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (2006) dengan SK Direktur Pembinaan SMK Direktorat Jendral Manajemen Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional nomor 0004/C5.2/Kep/MN/2006 terus menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di beberapa program keahlian sesuai dengan perkembangan situasi yang ada. Program Keahlian yang dikembangkan di SMK Negeri 2 Metro antara lain:
1. Teknologi hasil pertanian (THP) 2. Mekanisasi Pertanian (MP)
3. Budidaya Tanaman (BT) 4. Budidaya Perikanan (BP) 6. Budidaya Ternak Unggas (BU) 7. Kimia Industri (KI)
8. Teknik Pendingin dan Tata Udara (AC)
Adapun guru dan tata usaha pada awal berdirinya SMK Negeri 2 Metro adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Daftar Nama Guru SMK Negeri 2 Metro DAFTAR NAMA GURU SMK Negeri 2 Metro
NO NAMA STATUS KEPEGAWAIAN
1 Dr. Armina, M.Pd Kepala Sekolah
2 Makmun, ST Waka Kurikulum
3 Fajar Prasetya waka Kesiswaan 4 Teresiya, SPt, MM Waka Humas 5 Suryadi, S. Pd Waka Sarana
6 Sugiyantopo, S. Pd Waka Manajemen Mutu 7 Aan Suryaningsih Guru Mapel
8 Ade Gabril Prayogo Guru Mapel
9 Adityo Dharmadi Guru Mapel
09 Agung Nugroho Guru Mapel
11 Agus Suwito Tenaga Administrasi Sekolah
12 Ahmad Wahyudi Guru Mapel
13 Ambaryumi Dwi Astuti Tenaga Administrasi Sekolah 14 Anissa Septya Ningrum Guru Mapel
15 Antonius Dwidjono Guru Mapel
16 Ariyani Guru Mapel
17 Asep Eryana Guru Mapel
18 Asnila Sari Guru BK
19 Ati Atun Chasanah Guru Mapel
20 Ato Triyono Guru Mapel
21 Bagus Tri Saksono Guru Mapel 22 Bambang Miswanto Guru Mapel
23 Bariyanto Tenaga Administrasi Sekolah 24 Bekti Kurniawan Guru Mapel
25 Budianto Guru Mapel
26 Cahyo Padmasana Prakoso Guru Mapel 27 Deden Sobar Hidayat Guru Mapel
28 Dedy Antoro Guru Mapel
29 Dewi Ruum Guru Mapel 30 Diana Wulandari Guru Mapel
31 Doni Efendi Guru Mapel
32 Dwi Purwani Rahayu Tenaga Administrasi Sekolah
33 Edy Subekti Guru Mapel
34 Een Saputri Guru Mapel
35 Elfita Zaharo Guru Mapel
36 Endang Ratnawati Guru Mapel
37 Eny Sugiyarti Guru Mapel
38 Erwan Guru TIK
39 Ety Wahyuni Guru Mapel
40 Fajar Prasetya Guru Mapel
41 Ganda Saputra Guru TIK
42 Gian Anshori Guru Mapel
43 Gunawan Heri Siswanta Guru Mapel
44 Henry Mardito Guru Mapel
45 Heri Budiono Guru Mapel
46 Heru Prasetyo Guru BK
47 Hetti Kusumawati Guru Mapel 48 I Nengah Suartana Guru Mapel
49 I Nyoman Partha Guru Mapel
50 Ika Fajriana Puspita Tenaga Administrasi Sekolah 51 Inna Febriana Miharjo Guru Mapel
52 Lilis Puspitaningrum Guru BK
53 Lis Suharyani Guru Mapel
54 Magdalena Ismerhan Guru Mapel
55 Makmun Guru Mapel
56 Maksudi Tenaga Administrasi Sekolah
57 Marwati Guru Mapel
58 Maryansya Guru Mapel
59 Maslina Kusuma Guru Mapel 60 Mesianna Marito Ambarita Guru Mapel
61 Murjita Guru Mapel
62 Mutmainah Tenaga Administrasi Sekolah
63 Mutmainnah Guru Mapel
64 Nanang Triasmosari Guru Mapel
65 Nani Riani Guru Mapel
66 Neneng Suryani Guru Mapel
67 Nor Handoko Guru Mapel
68 Nun Ichwati Guru Mapel
69 Nur Cahya Kesuma Ws Tenaga Administrasi Sekolah
70 Nurwanti Guru Mapel
71 Pazar Rakasiwi Guru Mapel 72 Pramudiatiningsih Guru Mapel
73 Prawito Guru Mapel
74 Purwanto Tenaga Administrasi Sekolah 75 Rasti Hafizanti Guru Mapel
76 Reni Kurniasari Guru Mapel
77 Riska Oktavia Guru BK
78 Riza Rahmawati Guru BK
79 RUPAWAN Guru TIK
80 Salmeri Irnayanti Guru Mapel
81 Sandiyo Tenaga Administrasi Sekolah
82 Serly Fatmayanti Guru Mapel
83 Siti Fatimah Tenaga Administrasi Sekolah 84 Siti Nurlatifah Guru Mapel
85 Siti Umi Maimunah Guru Mapel 86 Slamet Ahmadi Tukang Kebun 87 Sony Sapta Nagara Guru Mapel
88 Sri Asih Guru Mapel
89 Sri Harnani Guru Mapel
90 Sri Indrawati Guru Mapel
91 Sri Mulyani Widyanti Guru Mapel
92 Sri Umiyati Guru Mapel
93 Sri Wasiati Tenaga Administrasi Sekolah
94 Subroto Tenaga Administrasi Sekolah
95 Sugeng Ari Wibowo Guru Mapel
96 Sugiyantopo Guru Mapel
97 Suhono Guru Mapel
98 Sujianto Guru Mapel
99 Sukiman Guru Mapel
090 Sumardi Guru Mapel
091 Sunarjo Guru BK
092 Suprapti Guru Mapel
093 Suryadi Guru Mapel
094 Sutrisno Guru Mapel
095 Syaifudin Zuhri Guru Mapel 096 Teguh Wardoyo Guru Mapel 097 Theresia Normawati Guru Mapel
098 Tina Maria Sandi Tenaga Administrasi Sekolah
099 Titik Kurniyah Tenaga Perpustakaan
109 Tri Murni Guru Mapel
111 Triana Susanti Guru Mapel 112 Tripeni Handayani Guru Mapel
113 Umi Zahro Guru Mapel
114 Veny Indriati Guru Mapel
115
Vera Hotmarina Hasiholan Pandiangan
Guru Mapel
116 Verawati Hasan Guru Mapel
117 Winda Tri Mundari Tenaga Administrasi Sekolah 118 Windy Novikasari Guru Mapel
119 Wiyudatara Guru Mapel
120 Yakobus Sunaryadi Guru Mapel
121 Yani Astuti Guru Mapel
122 Yanti Refliana Guru Mapel 123 Yuliza Ratna Dewi Guru Mapel
124 Zuhardi Tenaga Administrasi Sekolah
2. Visi, Misi dan Tujuan SMKN 2 Negeri Metro
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Metro, sebagai unit penyelenggara pendidikan juga memperhatikan perkembangan dan
tantangan masa depan. Perkembangan dan tantangan itu menyangkut:
antara lain:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
2. Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat,
3. Era informasi,
4. Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, 5. Berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan, 6. Era pasar bebas (AFTA).
a. Visi SMK Negeri 2 Metro
“Unggul dan produktif dalam iptek berdasarkan IMTAQ”
b. Misi SMK Negeri 2 Metro
1. Menyiapkan Kurikulum yang mampu memenuhi kebutuhan perkembangan IPTEK yang fleksibel dan berorientasi pada Perkembangan Du/Di serta kebutuhan lapangan kerja.
2. Mengembangkan semangat keunggulan dan kompetisi yang positif.
3. Mengembangkan iklim belajar yang berakar pada nilai agama, norma dan budaya masyarakat sekitar serta budaya bangsa Indonesia pada umumnya.
4. Menyiapkan fasilitas pembelajaran dan pendukung yang memadai sesuai tuntutan kompetensi.
5. Menerapkan proses pembelajaran berbasis produksi, jasa dan kompetensi yang berwawasan global.
3. Keadaan Pengurus dan Anggota Rohis SMK Negeri 2 Metro a. Pengurus
Pengurus adalah sekelompok orang yang diberikan jabatan dalam mengurus organisasi Rohani Islam (Rohis) yang ada di SMK Negeri 2 Metro
Tabel 2
Daftar Nama Pengurus Rohis SMK Negeri 2 Metro
No Nama Jabatan
1 Dr. Armina,M.Pd Kepala Sekolah / Pelindung 2 Fajar Prastya,S.Pd Waka Kesiswaan / Penasehat 3 Serly Fatmayanti, S.Pd Pembina
4 Wendy Saputra Ketua Rohis 5 Dasty Afriyani Wakil Ketua 6 Ahmad Vicky
Annisa Kurnia
Sekretaris 7 Fitria Novarantika Bendahara 8 Marselius S
Aisyah Kurniasih Desta Dwi Lutfiah Muhammad Arif Hari Bagus
Bidang Dakwah
9 Yoga Ulya Mustafa Faris Nita Putri S Livianti Amanda
Bidang Kaderisasi
10 Ajhi Jaya Niken Adelia
Bidang Humas
Eka Putri Fahrul
Shendy Aimar 10 Sendy Fitria Y
Dika Sony Raka Agis S Bagas Z Irza Vhebe Khoirotun Hisan
Bidang Syiar Media
11 Heru Suseno Isa Alwi
Bidang Danus
b. Anggota Rohis
Anggota Rohis berasal dari berbagai dareah di provinsi Lampung dan pada umumnya berasal dari Kota Metro. Keadaan anggota Rohis sejak dibentuknya Organisasi Rohis sampai sekarang telah mengalami perkembangan dan peningkatan dari tahun ketahun. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 3
Data Anggota Rohis SMK Negeri 2 Metro
NO TAHUN
PELAJARAN
ANGGOTA TOTAL
LAKI PEREMPUAN
1 2018/2019 9 12 21
2 2019/2020 12 20 32
3 2020/2021 16 24 40
4. Keadaan Sarana dan Prasarana SMK Negeri 2 Metro 1. Keadaan Sarana Prasarana
Tabel 4
Keadaan Sarana Prasarana
No Nama Prasarana KET Panja
ng Lebar
Kondisi Kerusakan Prasarana Persentase
Tingkat Kerusakan
(%)
Status Kepemilikan
1 Bengkel Agribisnis
Perikanan 09 09 0 Milik
2 Bengkel Agribisnis
Ternek Unggas 12 9 0 Milik
3 Bengkel Kelistrikan
Otomotif 9 8 0 Milik
4 Bengkel Kimia
Industri 15 09 0 Milik
5 Bengkel Mekanisasi
Pertanian 1 15 09 0 Milik
6 Bengkel Mekanisasi
Pertanian 2 15 09 0 Milik
7 Bengkel Otomotif 15 09 0 Milik
8 Bengkel TPTU 20 09 0 Milik
9 Bengkel Traktor 20 09 13,15 Milik
09 Green House 15 7 0 Milik
11 Gudang 9 8 6,13 Milik
12 Kandang Ayam
Pedaging 9 3 4,69 Milik
13 Kandang Ayam
Pedaging 9 3 4,81 Milik
14 Kandang Ayam
Petelur 15 6 0 Milik
15 Lab. Biologi 12 09 0 Milik
16 Lab. Fisika 1 9 7 0 Milik
17 Lab. Komputer 1 8 7 0 Milik
18 Lab. Komputer 2 8 7 1,25 Milik
19 Lab. Komputer 3 8 7 1,25 Milik
20 Lab. Kultur Jaringan 12 09 0 Milik
21 Masjid 35 25 0 Milik
22 Nata Decoco 21 09 0 Milik
23 R. Kelas 42 9 7 0 Milik
24 R. Kepala Sekolah 8 6 0 Milik
25 R. Keals 21 9 7 1,25 Milik
26 R. Keals 26 9 7 0 Milik
27 R. Kelas 6 9 8 1,25 Milik
28 R. Kelas 1 9 8 1,25 Milik
29 R. Kelas 09 9 8 1,25 Milik
30 R. Kelas 11 9 8 1,25 Milik
31 R. Kelas 12 9 8 1,25 Milik
32 R. Kelas 13 9 8 0 Milik
33 R. Kelas 14 9 8 1,25 Milik
34 R. Kelas 15 9 8 43,93 Milik
35 R. Kelas 16 9 8 43,93 Milik
36 R. Kelas 17 9 8 43,93 Milik
37 R. Kelas 18 9 8 43,93 Milik
38 R. Kelas 19 9 8 43,93 Milik
39 R. Kelas 2 9 8 1,25 Milik
40 R. Kelas 20 9 7 0 Milik
41 R. Kelas 22 9 7 1,25 Milik
42 R. Kelas 23 9 7 1,25 Milik
43 R. Kelas 24 9 7 1,25 Milik
44 R. Kelas 25 9 7 1,25 Milik
45 R. Kelas 27 9 7 0 Milik
46 R. Kelas 28 9 7 0 Milik
47 R. Kelas 29 9 7 0 Milik
48 R. Kelas 3 9 8 1,25 Milik
49 R. Kelas 30 9 7 0 Milik
50 R. Kelas 31 9 7 0 Milik
51 R. Kelas 32 9 7 0 Milik
52 R. Kelas 33 9 7 0 Milik
53 R. Kelas 34 9 7 0 Milik
54 R. Kelas 35 9 7 0 Milik
55 R. Kelas 36 9 7 0 Milik
56 R. Kelas 37 9 7 0 Milik
57 R. Kelas 38 9 7 0 Milik
58 R. Kelas 39 9 7 0 Milik
59 R. Kelas 4 9 8 1,25 Milik
60 R. Kelas 40 9 7 0 Milik
61 R. Kelas 41 9 7 0 Milik
62 R. Kelas 42 9 7 6,65 Milik
63 R. Kelas 43 9 7 5,68 Milik
64 R. Kelas 44 9 7 5,79 Milik
65 R. Kelas 45 9 7 1,02 Milik
66 R. Kelas 46 9 7 0,33 Milik
67 R. Kelas 47 9 7 6,04 Milik
68 R. Kelas 48 9 7 6 Milik
69 R. Kelas 49 9 7 3,71 Milik
70 R. Kelas 5 9 8 1,25 Milik
71 R. Kelas 50 9 7 0 Milik
72 R. Kelas 51 9 7 0 Milik
73 R. Kelas 52 9 7 0 Milik
74 R. Kelas 53 9 7 0 Milik
75 R. Kelas 7 9 8 1,25 Milik
76 R. Kelas 8 9 8 1,25 Milik
77 R. Kelas 9 9 8 1,25 Milik
78 Ruang Aula 30 15 0,5 Milik
79 Ruang Bursa Kerja
Khusu (BKK) 3 6 30,63 Milik
80 Ruang Guru 15 7 1,25 Milik
81
Ruang Ketua Program Keahlian
ATPH 7 4 0 Milik
82
Ruang Ketua Program Keahlian
Mekanisasi 09 6 0 Milik
Pertanian
83
Ruang Ketua Program Keahlian
Otomotif 4 7 0 Milik
84
Ruang Ketua Program Keahlian
Periknanan 09 5 3 Milik
85
Ruang Ketua Program Keahlian
TPHP 7 4 0 Milik
86
Ruang Ketua Program Keahlian
TPTU 12 7 9,03 Milik
87
Ruang Ketua Program
KeahlianTernak
Unggas 09 5 0 Milik
88 Ruang
Konsling/Konselor 3 6 0,5 Milik
89 Ruang KPRI Guru 15 8 09,97 Milik
90 Ruang Lab. Bahasa
Inggris 9 7 1,25 Milik
91 Ruang Lab. Fisika 2 9 7 0 Milik
92 Ruang Lab.
Komputer 4 8 7 0 Milik
93 Ruang Lab. Rerotian 12 09 0 Milik
94 Ruang OSIS 4 3 0 Milik
95 Ruang Perpustakaan 15 7 1,25 Milik
96 Ruang Tata Usaha 9 8 0,92 Milik
97 Ruang UKS 9 7 0,5 Milik
98 Ruang UP 9 12 0 Milik
99 Ruang WC Siswa 3 6 0 Milik
090 Rumah Pejaga
Sekolah 6 6 5,16 Milik
091 Rumah Tamu 18 8 0 Milik
092 Sport Center 60 37 0 Milik
093 Teaching Factory 1 11 8 1,25 Milik
094 Teachiung factory 2 12 8 0 Milik
095 Teching Factory 9 6 0 Milik
096 WC Guru 3 3 0,5 Milik
097 WC Guru Laki 4 3 0,5 Milik
098 WC Siswa 6 6 0,5 Milik
099 WC Siswa Laki 6 6 0 Milik
2. Keadaan Kantor dan Pegawai
Keadaan kantor SMK Negeri 2 Metro sudah baik dan kebutuhan pegawai SMK Negeri 2 Metro sudah tercukupi.
Tabel 5
Daftar Jumlah Pendidik MAPEL
DAFTAR JUMLAH PENDIDIK MAPEL
NO MATA PELAJARAN JUMLAH
PENDIDIK
1 Pendidikan Agama Islam 8
2 Pendidikan Pancasila 4
3 Bimbingan Konseling 6
4 Bahasa Indonesia 6
5 Matematika 7
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7 Bahasa Inggris 6
8 Seni Budaya 3
9 Kewirausahaan 4
09 Pendidikan Jasmani 4
11 Fisika 3
12 Kimia 3
13 Biologi 2
14 Simulasi Digital 3
15 Bahasa Jepang 1
16 TPHP 5
17 Alat Mesin Pertanian 5
18 ATPH 6
19 Agribisnis Perikanan 4
20 Unggas 4
21 TKR otomotif 9
22 TPTU 5
23 Kimia Industri 5
3. Kegiatan-Kegiatan Sekolah
a. Sepak Bola h. Rohis
b. Palang Merah Remaja i. English Club
c. Kelompok Seni j. KIR
d. Futsal k. Pramuka
e. Bola voly f. Paskibra g. Marching Band
B. Temuan Khusus
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan wawancara mengenai Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa. Maka peneliti akan memaparkan hasil temuan khusus dalam penelitiannya yaitu mengenai Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa, untuk mengetahui karakter siswa setelah diberikan peran pengurus Rohis.
1. Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa Di SMK Negeri 2 Metro
Peran pengurus Rohis di SMK Negeri 2 Metro memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan karakter siswa sebagai mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum.
Adapun untuk mengetahui peran pengurus Rohis, secara mendalam peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan wawancara sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. Wawancara yang dilakukan yaitu mengenai peran pengurus Rohis dalam menanamkan nilai-nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan, yaitu:
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Saya sebagai Pembina menegaskan kepada para pengurus bahwasanya mereka itu memiliki peran sebagai mentor, pendakwah, pengajar juga serta menyelenggarakan forum belajar diskusi.
Tentunya bentuk dari mentor bisa dilihat dari perannya untuk menambah wawasan keorganisasian, dan melaksanakan musyawarah mufakat tentang agenda rohis, kemudian dakwah mereka terlihat dari ajakan ajakan kajian melalui poster untuk kegiatan kajian agama, lalu pengajaran mereka memahami, menguasai, dan menerapkan Ilmu
pengetahuan tentang islam, kemudian forum yang mereka selenggarakan adalah diskusi antar rohis di kota metro”.
(W/P.1/F1.1/Tgl 28/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa peran pengurus Rohis kepada anggotanya adalah sebagai mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum. Bentuk dari implementasi peran pengurus Rohis adalah mengkader anggotanya agar memahami keorganisasian, menjadi pendakwah, melakukan pengajaran ilmu tentang pengetahuan islam (Ibadah solat), dan mengadakan forum diskusi. Selain itu, Ketua Rohis (Wendy Saputra) juga menyatakan bahwa :
“Peran dari pengurus Rohis diantaranya mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum. Kita mengajak anggota Rohis untuk memahami tentang organisasi, menyebarkan poster dakwah, melakukan pengajaran ilmu agama baik dari sisi ibadah mahdah dan ghoiru mahdah, lalu mengadakan forum diskusi”. (W/PE.1/F1.1/Tgl 15/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa pengurus Rohis berperan sebagai mentoring, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum. Bentuk dari mentoring pengurus adalah melakukan pengkaderan keorganisasian pada anggota, mengajak dakwah melalui media apapun termasuk poster, melakukan pengajaran ilmu agama baik tentang solat, ibadah lain, sedekah dan sebagainya, kemudian menyelenggarakan forum diskusi. Selain itu, pengurus Rohis (Dasty Afriyani) menyatakan bahwa :
“Kita sebagai pengurus harus menjadi mentor yang baik yang dapat menjadi teladan bagi anggota kita, lalu mengajak dakwah lewat apapun, lalu sebagai pengajar ilmu-ilmu terkait keagamaan misal
solat, sedekah, bersosialisasi serta mengadakan forum-forum diskusi”.
(W/PE.2/F1.1/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa sebagai pengurus harus berperan menjadi mentor, pendakwah, pengajar dan penyelenggara forum diskusi. Selain itu, angggota Rohis (Heny Lestary) menyatakan bahwa :
“Alhamdulliah pengurus Rohis dapat menjadi mentor, sebagai pendakwah juga, lalu sebagai pengajar dan pembuat atau pelaksana pembuatan forum-forum diskusi”.
(W/S.I/F1.1/Tgl /20/07/2021)
Selain itu, anggota Rohis (Putri Eka Wulandari) menyatakan bahwa :
“Saya senang sekali dengan peran pengurus Rohis yakni menjadi mentor, pendakwah, pengajar yang baik serta penyelenggara kegiatan- kegiatan dikusi yang bermanfaat bagi anak-anak muda khususnya”.
(W/S.II/F1.1/Tgl /20/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa pengurus telah berperan sebagai mentor pada setiap anggotanya. Selain itu juga pengurus Rohis juga menjadi seorang pendakwah, pengajar ilmu agama serta mendirikan kegiatan-kegiatan diskusi.
Dari beberapa wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa pengurus Rohis telah memberikan perannya pada anggota Rohis sebagai mentoring, pendakwah, pengajar dan penyelenggara form diskusi.
Dalam penelitian ini peneliti mengamati peranan pengurus Rohis dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang hubungannya dengan Tuhan yaitu karakter religius.
a. Karakter Religius
Karakter religius adalah pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai ketuhanan.
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Alhamdulliah sejauh ini karakter anak-anak terlihat baik, tutur kata mereka sopan, menghormati pada yang lebih tua menyayangi pada yang lebih muda, serta mindset berpikir mereka itu sudah mulai membaik tahu mana yang menjadi kewajiban dan tanggung jawab, melaksanakan solat tepat waktu mengajak terus dan menggemborkan kebaikan lewat media sosial”.
(W/P.1/F1.2/3/Tgl 28/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis memiliki perilaku yang baik, bertutur kata yang sopan, saling mengormati dan melakasanakan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Selain itu Ketua Rohis (Wendy Saputra) menyatakan bahwa :
“Syukur Alhamdulillah mereka semau memiliki perilaku yang baik, sopan santunya sudah tampak, tutur katanya baik serta kewajibannya terutama ibadah sudah dijalankan dengan teratur”.
(W/PE.1/F1.2/3/Tgl 10/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis memiliki perilaku yang baik kemudian bertutur kata yang sopan, serta menjalankan kewajiban ibadahnya. Selain itu, pengurus Rohis (Mustofa) menyatakan bahwa :
“Karakter anggota Rohis alhamdulliah baik kak, bisa dilihat dari cara ia bertindak, bertutur kata, serta menjalankan keajiban salat 5 waktu”. (W/PE.3./F1.2/3/Tgl 13/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis memiliki tindak tanduk yang baik, sopan, bertutur kata dengan baik serta menjalankan kewajiban solat. Selain itu anggota Rohis (Heny Lestari) menyatakan bahwa :
“Alhamdulillah kak kita sebagai anggota rohis menjadi berubah menjadi tau bagaimana bertuturkata yang sopan serta dapat rajin dan tepat waktu menjalankan solat”. (W/S.I/F1.2/3/Tgl /20/07/2021) Selain itu, anggota Rohis (Putri Eka Wulandari) menyatakan bahwa :
“Alhamdulliah perilaku anggota Rohis sudah baik dan kita menjadi tepat waktu menjalankan solat ”. (W/S.II/F1.2/3/Tgl /20/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa anggota Rohis sudah berperilaku baik, mempunyai tutur kata yang sopan, dan menjalankan kewajiban solatnya.
Dari beberapa wawancara yang peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa karakter religius anggota Rohis sudah baik. Hal ini dapat diketahui dari perilaku anggota Rohis yang baik, tutur kata yang sopan, bertanggungjawab dan melaksanakan kewajiban solat lima waktu.
2. Faktor Pendukung Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa di SMK Negeri 2 Metro
Dalam organisasi maupun intansi memiliki kekurangan dan kelebihan dalam menjalankan peranannya. Begitu halnya dengan membentuk karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro sebagai organisasi ke Islaman yang ada di dalam sekolah tentunya memiliki faktor pendukung dalam menjalankan peranannya, baik dari pembina, ketua, anggotanya dan lingkungannya. Kelancaran suatu kegiatan di samping ditentukan oleh faktor tenaga, faktor sumber daya manusia dan alat pelengkap yang baik.
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah peneliti lakukan terhadap Ibu Serly Fatmawati Pembina Rohis dapat diketahui :
“Hal-hal yang perlu disiapkan pengurus Rohis itu berkaitan dengan kegiatan Rohis tentunya perencanaan yang matang, perencanaan ini meliputi niat mereka, kekompakan mereka dalam merancang kegiatan, dan tak kalah pentinnya dana, jadi mereka harus mengajukan proposal kepada waka kesiswaan”.
(W/P.1/F1.11/Tgl 28/07/2021)
Wawancara tersebut menyatakan bahwa kegiatan Rohis dapat berjalan dengan lancar apabila pengurus Rohis menentukan perencanaan yang baik. Perencanaan tersebut harus berjalan mulai dari menata niat dengan baik, mengkoordinasikan kepengurusan dalam merancang kegiatan dan mengajukan proposal pendanaan kepada waka kesiswaan. Selain itu Ketua Rohis (Wendy Saputra) menyatakan bahwa :
“Hal yang perlu disiapkan ini kak yang pertama itu mengajukan proposal dana ke kesiswaan terus kesiapan materi tentang kegiatan yang akan dijalankan, lalu niat kita, dan terakahir kerjasama antar pengurus harus kompak saat koordinasi kegiatan”.