• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO "

Copied!
150
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Suasana kreatif yang diciptakan saat melakukan Rohis akan membuat siswa senang mengikuti kegiatan spiritual ini. Bentuk kegiatan Rohis di SMK Negeri 2 Metro antara lain halaqoh, gotong royong, jumat barokah, bersih masjid, panahan, pelatihan dan LDK, salad party, hadroh, kifors/tsaqif, mading/media syiar, rihlah dan mabit. Berdasarkan hasil penyelidikan pendahuluan melalui wawancara whatsapp dengan ketua Rohis (karena masih terjadi wabah virus Covid19) pada tanggal 27 Juni 2020 pukul 16:18 WIB, diperoleh informasi bahwa selama pelaksanaan kegiatan Rohis dibagi menjadi tiga yaitu kegiatan harian, mingguan dan tahunan.

Namun menurut Wendy Saputra, ketua Rohis, peran direksi Rohis dalam menjalankan kegiatan Rohis belum sepenuhnya terlaksana. Hal ini terlihat pada kegiatan kerohanian yang belum dilakukan antara lain bedah buku, pendampingan mingguan, pondok pesantren dan kajian kerohanian. Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan spiritual terdapat berbagai kendala seperti mabit (malam bina dan taqwa). Ada beberapa anggota spiritual yang kesulitan membangunkan mereka untuk melakukan sholat malam.

Pembinaan karakter yang dilakukan oleh Rohi di SMK Negeri 2 Metro yaitu mengajarkan tata cara salat yang benar, cara membaca Alquran yang baik, cara bersosialisasi dengan masyarakat dan melakukan gerakan infaq atau sodaqoh. Beranjak dari permasalahan tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian tesis dengan judul “Peranan Spiritual Administrator dalam Pembinaan Karakter Siswa di SMK Negeri 2 Metro”.

Pertanyaan Penelitian

Untuk mengetahui faktor pendukung pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro. Tujuan penelitian ini adalah peran pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa SMK Negeri 2 Metro. Dari sumber primer tersebut dikumpulkan data tentang peran pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa SMK Negeri 2 Metro.

Data yang diharapkan adalah data peran pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan wawancara mengenai Peranan Spiritual Administrator dalam Penanaman Karakter Siswa. Faktor pendukung manajemen spiritual dalam pembentukan karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro di SMK Negeri 2 Metro.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan informan, mengenai karakter siswa SMK Negeri 2 Metro, terdapat beberapa faktor yang mendukung panitia Rohis dalam penanaman karakter. Dari hasil analisis data penelitian tentang peran pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro terdapat beberapa masukan dan saran yaitu.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Penelitian ini dilakukan oleh Ratu Ajeng Dewi Mawarni dengan judul Peran Ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS) Terhadap Penanaman Karakter Siswa di SMP Negeri 2 Kotabumi. Fokus penelitian ini adalah peran ekstrakurikuler kerohanian Islam (ROHIS) dalam penanaman karakter dalam hal perkataan, sikap dan perbuatan. Penelitian kedua dilakukan oleh Ahmad Naufal Fuad Fakhruddin berjudul Peran Ormas Dalam Membentuk Akhlakul.

4 Ratu Ajeng Dewi Mawarni, “Peran Ekstrakurikuler Rohani Islam (ROHIS) dalam Penanaman Karakter Siswa di SMP Negeri 2 Kotabumi” (Disertasi, Bandar Lampung, Universitas Lampung, 2017). Tujuan penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dikaji adalah untuk mengetahui bersama apa peran organisasi kerohanian Islam. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian sebelumnya yang pertama berfokus pada karakter dalam bentuk perkataan, sikap dan tindakan, kemudian penelitian kedua sebelumnya berfokus pada pembentukan akhlakul karimah siswa.

Sehingga penelitian yang akan dikaji hanya menitikberatkan pada peran Pengurus Rohis dalam penanaman karakter siswa ditinjau dari nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. 5 Ahmad Naufal Fuad Fakhruddin, “Peran Ormas Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Pada Pelajar MAN 3 Sleman” (Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, 2018).

LANDASAN TEORI

Peranan Pengurus Rohis

  • Pengertian Peranan Pengurus Rohis
  • Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Rohis
  • Fungsi dan Manfaat Rohis
  • Kegiatan Rohis
  • Peranan Rohis

Manfaat bagi pembina adalah memberikan informasi bahwa dalam kegiatan kerohanian Islam (Rohis) terdapat peran wali yang dapat menunjang pembentukan karakter pada siswa yang mengikutinya, sehingga kegiatan ini harus selalu didukung. Pengurus Rohis harus mampu berperilaku yang sejalan dengan aturan agama dan negara dengan memahami dan mengamalkan ilmu yang dipelajari dalam organisasi sehingga tujuan Rohis menjadi nyata. Oleh karena itu, untuk menciptakan spritual yang dapat menjadi panutan, mereka harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, disertai dengan pengetahuan agama yang luas, kepribadian yang baik dan prestasi akademik.

Dalam pelaksanaannya, panitia Rohis melakukan kegiatan ekstrakurikuler berupa dakwah yaitu dakwah umum dan dakwah khusus. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa peran Majelis Rohis adalah sebagai penggerak dan penyelenggara pelaksanaan kegiatan Kerohanian di sekolah. Tugas dan tanggung jawab tersebut berfungsi sebagai amanat yang harus dijalankan oleh pengurus Rohis dalam menjalankan agendanya.

Panitia Pembina yaitu pimpinan secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dengan beberapa orang dari unsur tokoh agama dan ahli-ahli yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, yang bertugas menasihati dan mempertimbangkan para pengurus Rohis. Dewan Pembina yaitu guru-guru Pendidikan Agama Islam yang diangkat dan diangkat oleh Dewan Pembina beserta beberapa guru mata pelajaran umum sesuai kebutuhan organisasi yang membidangi manajemen teknis dan non teknis Dewan Rohis.

Penanaman Karakter

  • Pengertian Karakter
  • Dasar Pendidikan Karakter
  • Sumber Pendidikan Karakter
  • Nilai-Nilai Karakter
  • Metode Pendidikan Karakter
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Karakter

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah Pembina Rohis, Pengurus Rohis dan Santri SMK Negeri 2 Metro yang berkaitan dengan peran Pengurus Rohis dalam pembinaan karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro. Peran Komite Rohis di SMK Negeri 2 Metro sangat berperan penting dalam pengembangan karakter siswa sebagai pendampingan, dakwah, pengajaran dan pengorganisasian forum. Dari wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung panitia Rohis dalam pembinaan karakter adalah kegiatan kerohanian berjalan dengan baik.

Berdasarkan wawancara dengan informan tentang karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro, terdapat beberapa faktor yang menghambat Pembinaan Rohis dalam penanaman karakter. Berdasarkan hasil penelitian tentang peran pembimbing rohani dalam pembentukan karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro dapat disimpulkan bahwa peran pembimbing rohani terdiri dari pendampingan, dakwah, pengajaran dan penyelenggaraan forum diskusi. 1 Mencermati peran Spiritual director yang diberikan kepada siswa Spiritual di SMK Negeri 2 Metro 2 Mencermati faktor-faktor secara langsung.

Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karaketer Siswa

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis dan Sifat Peneletian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknis Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Umum

  • Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Metro
  • Visi, dan Misi SMK Negeri 2 Metro
  • Keadaan Pengurus dan Anggota Rohis SMK Negeri 2 Metro 66
  • Program Kerja Rohis SMK Negeri 2 Metro

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Metro 2 dibuka pada tahun 1972 sebagai Sekolah Menengah Pertama (STM) Rintisan, kemudian berubah nama kembali menjadi Sekolah Menengah Teknik Pertanian (SMT) Negeri Metro pada tahun 1978, kemudian berubah kembali menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Metro Negeri 2 berdasarkan Keputusan Menteri No. 036/O/1997. SMK Negeri 2 Metro selanjutnya ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (2005), kemudian ditetapkan kembali sebagai Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (2006) untuk tetap menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar pada berbagai program keahlian sejalan dengan perkembangan situasi yang ada. Pengurus adalah sekelompok orang yang mendapat kedudukan dalam menjalankan organisasi spiritual Islam (Rohis) di SMK Negeri 2 Metro.

Armina, M.Pd Kepala Sekolah/Pelindung 2 Fajar Prastya, S.Pd Wakil/Pembimbing Kemahasiswaan 3 Serly Fatmayanti, S.Pd Dosen Pembimbing. Anggota Rohis berasal dari berbagai daerah di Provinsi Lampung dan umumnya berasal dari Kota Metro. Kedudukan anggota Rohis sejak berdirinya Organisasi Rohis hingga saat ini mengalami perkembangan dan peningkatan dari tahun ke tahun.

Kondisi kantor SMK Negeri 2 Metro baik dan kebutuhan pegawai SMK Negeri 2 Metro sudah terpenuhi.

Temuan Khusus

  • Peranan Pengurus Rohis Dalam Penanaman Karakter Siswa
  • Faktor Pendukung Pengurus Rohis Dalam Penanaman
  • Faktor Pendukung Pengurus Rohis Dalam Penanaman

Wawancara tersebut menyatakan bahwa peran pengurus Rohis terhadap anggotanya adalah untuk membimbing, berdakwah, mengajar dan menyelenggarakan forum. Wawancara tersebut menegaskan bahwa sebagai pengurus hendaknya berperan sebagai pembimbing, pendakwah, pengajar dan penyelenggara forum diskusi. Dalam wawancara dikatakan bahwa anggota Rohis berperilaku baik, berbicara sopan, saling menghormati dan menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Wawancara mengatakan bahwa anggota Rohi memiliki perilaku yang baik dan kemudian berbicara kata-kata yang sopan dan menjalankan kewajiban agamanya. Wawancara mengatakan anggota Rohis memiliki sopan santun, sopan, berbicara dengan baik dan memenuhi kewajiban untuk berdoa. Wawancara mengatakan anggota Rohis berperilaku baik, berbicara sopan dan memenuhi kewajiban doa mereka.

Hasil wawancara mengatakan bahwa kegiatan Rohis dapat berjalan lancar jika manajemen Rohis memutuskan perencanaan yang baik. Dalam wawancara tersebut, terlihat hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Kerohanian antara lain pengajuan proposal kemahasiswaan, penyiapan materi kegiatan, persiapan diri yaitu penentuan niat, dan pengurus. keterpaduan dalam melaksanakan koordinasi kegiatan. Hasil wawancara menyebutkan bahwa ada persiapan-persiapan yang dapat menunjang kegiatan Rohis dari segi materi, niat pengurus dan anggota Rohis serta pengajuan dana melalui proposal.

Lebih lanjut salah satu anggota Rohisa (Putri Eka Wulandari) menyatakan, “Persiapan sudah kami siapkan ya Mbak, harus benar-benar serius niatnya, menyiapkan bahan kegiatan dan membuat proposal pendanaan.” Dalam wawancara disebutkan bahwa persiapan yang harus dilakukan adalah niat yang kuat terlebih dahulu, kemudian materi kegiatan dan proposal pendanaan kegiatan Rohis. Wawancara menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kegiatan spiritual yang tidak tepat termasuk waktu pelaksanaan.

Hasil wawancara menyatakan bahwa kegiatan Rohis tidak berjalan dengan baik karena pengaturan waktu, miskomunikasi, dan salah satu anggota Rohis mengikuti lebih dari satu jenis ekstrakurikuler. Hasil wawancara menyatakan bahwa kegiatan Rohis tidak berjalan dengan baik karena beberapa hal yaitu pemilihan waktu yang tidak tepat, masih ada miskomunikasi antara pengurus dan bukan hanya organisasi Rohis yang mereka ikuti tetapi lebih banyak lagi. Dalam wawancara terlihat bahwa kegiatan Rohis tidak berjalan dengan baik karena waktu yang dibutuhkan, komunikasi yang kurang efektif antara pengurus dalam melaksanakan kegiatan, dan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti anggota Rohis.

Pembahasan

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat pengurus Rohis dalam melakukan pembinaan karakter antara lain manajemen waktu yang kurang tepat dan baik, kurangnya komunikasi antara pengurus dalam melaksanakan Kegiatan Rohis dengan para Rohis Kegiatan. anggota tidak hanya mengikuti satu kegiatan ekstrakurikuler, sehingga seringkali kegiatan berlangsung dengan jadwal yang sama dalam dua atau lebih kegiatan ekstrakurikuler. Kemudian nilai-nilai yang ditanamkan oleh Panitia Rohis kepada anggotanya adalah nilai-nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan yaitu nilai karakter religius. Kendala pengurus Rohis dalam menjalankan kegiatan antara lain pengaturan waktu yang tidak tertata dengan baik dan benar, masih adanya miskomunikasi antar pengurus saat melakukan kegiatan kerohanian, dan salah satu anggota Rohis tidak hanya berorganisasi.

Hal-hal yang harus disiapkan oleh pengurus Rohis terkait dengan kegiatan Rohis ini tentunya perencanaan yang matang, perencanaan ini meliputi niat mereka, keterpaduan mereka dalam merencanakan kegiatan dan yang tidak kalah pentingnya pendanaan, sehingga harus mengajukan proposal kepada Wakil Presiden RI. Siswa.

PENUTUP

Kesimpulan

Faktor pendukungnya adalah persiapan yang matang dengan niat yang baik, kekompakan antar pengurus dalam melaksanakan kegiatan, dan penerimaan dana hibah dari sekolah.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi dari kegiatan ini para pelatih mampu melaksanakan proses latihan dengan baik dan menerapkan model latihan keterampilan teknik dasar sepakbola

ekstrakurikuler adalah memperdalam bidang yang disukai siswa, baik bidang akademik maupun non akademik, di kegiatan ini siswa diberikan peluang memperdalam pengetahuan yang tidak