• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelembagaan IKNB Syariah

Dalam dokumen II-2020 - Otoritas Jasa Keuangan (Halaman 163-166)

Event

C. Kelembagaan IKNB Syariah

Berkaitan dengan layanan kelembagaan pada triwulan II-2020 pada IKNB Syariah, OJK telah melakukan kegiatan sebagai berikut:

1. Pencatatan Perubahan Susunan Direksi, Komisaris, DPS, Pimpinan UUS, Internal Audit serta Tenaga Ahli

• Perubahan Pimpinan Unit Usaha Syariah pada dua perusahaan Asuransi Jiwa.

• Perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris pada satu Perusahaan Asuransi Umum Syariah.

• Pengangkatan dua orang Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa.

• Pengangkatan empat orang Tenaga Ahli Kantor Cabang Perusahaan Asuransi Umum Syariah.

• Perubahan susunan Direksi dan Komisaris pada satu Perusahaan Penjaminan Syariah.

• Perubahan susunan satu Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan.

• Perubahan pimpinan UUS pada satu Perusahaan Pembiayaan Syariah dan satu Perusahaan Penjaminan Syariah serta satu Lembaga Keuangan Khusus

2. Perizinan dan Pelaporan Kantor Cabang Syariah (KCS), Kantor Cabang Unit Syariah (KCUS), Kantor selain Kantor Cabang Syariah (KSKCUS), serta Kantor di luar Kantor Pusat

• Pembukaan satu Kantor di Luar Kantor Pusat (KLKP) Perusahaan Asuransi Syariah dan satu Unit Syariah (KLKP Unit) Perusahaan Asuransi.

• Penutupan satu KLKP Perusahaan Asuransi Syariah.

• Perubahan alamat satu KLKP Unit Perusahaan Asuransi.

• Perubahan nama dua KLKP Unit Perusahaan Asuransi.

• Penerbitan izin pembukaan satu KCS Perusahaan Pembiayaan Syariah, tiga KCUS Perusahaan Pembiayaan dan satu KCUS Perusahaan Modal Ventura Syariah.

• Pembukaan tujuh KSKCS Perusahaan Pembiayaan Syariah dan tujuh KSKCUS Perusahaan Pembiayaan.

• Perubahan alamat satu KCS Perusahaan Pembiayaan Syariah, 46 KCUS Perusahaan Pembiayaan dan satu KSKCUS Perusahaan Pembiayaan.

• Pencabutan Izin sembilan KCUS Perusahaan Pembiayaan.

3. Pencatatan Produk IKNB Syariah

• Penerbitan 10 surat persetujuan perubahan produk Asuransi Syariah terdiri dari delapan produk Asuransi Jiwa Syariah dan dua produk Asuransi Umum Syariah.

• Penerbitan 20 surat pencatatan produk baru yang terdiri dari 19 produk Asuransi Jiwa Syariah dan satu produk Asuransi Umum Syariah.

• Penerbitan tiga surat penolakan produk baru yang terdiri dari dua produk Asuransi Jiwa Syariah dan satu produk Asuransi Umum Syariah.

• Penerbitan satu surat tanggapan produk baru yang merupakan produk Asuransi Jiwa Syariah.

• Penerbitan 37 surat persetujuan kerjasama pemasaran Bancassurance produk Asuransi Syariah.

• Penerbitan satu surat penolakan kerjasama pemasaran Bancassurance produk Asuransi Syariah.

• Pemberian persetujuan atas satu produk Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan

• Pemberian persetujuan atas tiga produk Unit Usaha Syariah Perusahaan Pergadaian

• Pemberian persetujuan atas satu produk Perusahaan Penjaminan Syariah

• Pencatatan proses bisnis dan skema akad pada satu Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip Syariah

Kegiatan Jumlah

Pencatatan Tenaga Ahli Kantor Cabang Asuransi

Syariah 4

Pencatatan Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah 2 Pencatatan Perubahan Tenaga Ahli Perusahaan

Asuransi 0

Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah/Kantor

Cabang Unit Syariah 5

Pelaporan Pembukaan Kantor Selain Kantor Cabang

Syariah/Kantor Selain Kantor Cabang Unit Syariah 14

Perubahan Alamat KCS/KCUS 47

Perubahan Alamat KSKCS/KSKCUS 1

Perubahan Alamat Kantor Pusat UUS 0

Pembukaan Kantor diluar Kantor Pusat Unit Syariah 1 Perubahan Alamat Kantor di luar Kantor Pusat Unit

Syariah 1

Perubahan Nama Kantor di luar Kantor Pusat Unit

Syariah 2

Penutupan Kantor di luar Kantor Pusat Unit Syariah 1

Pencabutan Izin KCS/KCUS 9

Pencatatan Produk Baru 21

Persetujuan Produk Baru 15

Persetujuan Bancassurance 37

Penolakan Produk Baru 3

Penolakan Bancassurance 1

Perubahan Alamat Kantor di luar Kantor Pusat

Perusahaan Asuransi Syariah 0

Penutupan Kantor di luar Kantor Pusat Perusahaan

Asuransi Syariah 0

Pembukaan Kantor di luar Kantor Pusat Perusahaan

Asuransi Syariah 1

Pencatatan Pemenuhan Syarat Keberlanjutan 14

Total 187

3.4 Pengembangan Sektor Jasa Keuangan Syariah

3.4.1 Pengembangan Perbankan Syariah

Selama triwulan II-2020, OJK melaksanakan beberapa kegiatan antara terkait pengembangan perbankan Syariah sebagai berikut:

1. Implementasi Produk/Aktivitas Baru Perbankan Syariah Sebagai bentuk dukungan OJK dalam pengembangan perbankan syariah, selama triwulan II-2020 telah dilaksanakan kegiatan diskusi, asistensi dan

pendampingan dalam rangka mendorong implementasi produk perbankan syariah kepada industri perbankan syariah maupun dengan stakeholders terkait.

Terdapat delapan produk yang tengah dikembangkan oleh perbankan syariah di Indonesia. Selain itu, telah dilakukan workshop pengembangan pelaku perbankan syariah untuk memudahkan implementasi, pengawasan serta peningkatan pengembangan produk perbankan syariah. OJK juga telah memenuhi beberapa permintaan narasumber dalam rangka edukasi kepada masyarakat maupun pelaku perbankan syariah.

4. Pengujian Kemampuan dan Kepatutan Pihak Utama

No. Jenis Industri

Jumlah Pihak Utama Lulus Tidak Lulus

1. Perasuransian Syariah 6 0

2. Dana Pensiun Syariah 0 0

3. Lembaga Pembiayaan Syariah 0 0

4. Modal Ventura Syariah 1 0

5. Lembaga Keuangan Syariah Khusus 4 0

Jumlah 11 0

Tabel III - 21 Pengujian Kemampuan dan Kepatutan Pihak Utama

OJK telah melaksanakan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan sebanyak 11 pihak utama di Bidang IKNB Syariah selama periode laporan.

5. Pemenuhan Syarat Keberlanjutan

• Pencatatan pemenuhan syarat keberlanjutan 11 orang Dewan Pengawas Syariah Perusahaan Pembiayaan Syariah.

• Pencatatan pemenuhan syarat keberlanjutan tiga Komisaris Perusahaan Pembiayaan Syariah.

Seluruh perizinan dan pelaporan telah diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing jenis industri.

2. Penyusunan Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2024

OJK tengah menyusun Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2024 yang telah diawali dengan disusunnya Kajian Tranformasi Perbankan Syariah Indonesia pada 2018, serta serangkaian Focus Group Discussion (FGD) dan konsinyering pada 2019. Pada triwulan II-2020, proses penyusunan roadmap sudah sampai pada tahapan finalisasi. Namun dengan adanya pandemi COVID-19, perlu adanya penyesuaian beberapa kebijakan bagi Industri Jasa Keuangan (IJK) secara keseluruhan. Hal tersebut berdampak pada proses penyusunan Master Plan Sektor Jasa Keuangan Indonesia (MPSJKI) yang hingga saat ini masih melakukan penyesuaian arah kebijakan IJK ke depan dengan adanya dampak COVID-19. Sejalan dengan hal tersebut, seluruh roadmap sektoral di OJK termasuk Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020- 2024 akan melakukan penyesuaian kebijakan yang mengacu pada MPSJKI.

3.4.2 Pengembangan Pasar Modal Syariah A. Penelitian Pasar Modal Syariah

1. Penyusunan Revisi POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal

Sejak diundangkan pada 2015, terdapat dinamika penerapan ketentuan POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal terkait persyaratan kompetensi, percepatan Service Level Agreement (SLA), penyampaian secara elektronik, pelaporan, dan ketentuan cuti. Selain itu seiring dengan perkembangan, juga perlu dilakukan harmonisasi dengan POJK lainnya seperti pengaturan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Tujuan dari revisi POJK ini adalah memberikan landasan argumentasi terkait urgensi revisi POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal; dan menghasilak suatu kerangka peraturan yang dapat mengakomodir kebutuhan pasar modal syariah pada umumnya dan pemegang izin ASPM pada khususnya.

2. Kajian Kriteria Aset Syariah Berbentuk Bukan Da’in (ASSBD) dalam Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA Syariah)

Sejalan dengan salah satu fokus kerja Pemerintah 2019-2024, yaitu melanjutkan pembangunan infratruktur yang akan menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi dan mempermudah akses ke kawasan wisata, KIK EBA Syariah dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan proyek infrastruktur tersebut. Pemerintah telah membentuk KPPIP yang mengakomodir berbagai tugas pembangunan infrastruktur. Saat ini, beberapa proyek infrastruktur belum memiliki sumber pendanaan, sehingga hal ini menjadi potensi bagi pasar

Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya syariah, pada triwulan II-2020 OJK menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan berbasis digital/online (webinar) tematik syariah pada bulan Ramadhan atau Safari Ramadhan Online.

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

• Edukasi Keuangan bersama Santripreneur Indonesia, Edukasi Virtual bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) se Jawa-Sumatera serta beberapa perguruan tinggi islam di seluruh Indonesia

• Edukasi Virtual bagi Mahasiswa UPN Veteran Jakarta,

• Edukasi keuangan syariah bagi UMKM,

• Edukasi Keuangan Syariah Digital Bagi Santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Kabupaten Kuningan - Provinsi Jawa Barat,

• Safari Ramadhan Online bagi Pengurus dan Anggota IPEMI Jawa Barat.

Dalam dokumen II-2020 - Otoritas Jasa Keuangan (Halaman 163-166)