• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterbatasan Penelitian

Dalam dokumen hubungan tingkat kecemasan berdasarkan (Halaman 97-119)

BAB VI PEMBAHASAN

6.4 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini belum lah sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan, hal ini disebabkan karena:

1. Kemungkinan banyak karakteristik demografi yang berkaitan dengan kecemasan pada ibu hamil, namun tidak diikut sertakan dalam penelitian karena karakteristik demografi yang diteliti hanya yang ada dalam kerangka konsep penelitian yaitu usia, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan.

2. Sulitnya mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi.

3. Untuk memperkecil kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat pengumpulan data maka kuesioner diisi dengan cara wawancara dan observasi yaitu dengan melihat buku KIA responden untuk memastikan seperti usia ibu hamil, kehamilan keberapa, dan usia kehamilan ibu hamil apakah benar pada usia kehamilan trimester III.

80 BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 7.1.1 Sebagian besar ibu hamil primigravida di Puskesmas Kelurahan

Cipinang Besar Utara memiliki usia 20-35 tahun yakni sebanyak 95,2%.

7.1.2 Sebagian besar ibu hamil primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara memiliki status perkawinan menikah yakni sebanyak 100%.

7.1.3 Sebagian besar ibu hamil primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara memiliki pendidikan tamatan SLTA yakni sebanyak 54,8%.

7.1.4 Sebagian besar ibu hamil primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara memiliki pekerjaan Ibu Rumah Tangga yakni sebanyak 73,8%.

7.1.5 Sebagian besar ibu hamil primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara memiliki penghasilan >1.000.000-3.000.000 yakni sebanyak 45,2%.

7.1.6 Proporsi kecemasan yang di alami oleh responden di Puskesmas Cirimekar Cibinong yakni sebanyak 47,6% memiliki kecemasan ringan.

7.1.7 Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tidak ada hubungan tingkat kecemasan berdasarkan usia ibu primigravida di Puskesmas Kelurahan

Cipinang Besar Utara dengan p-value sebesar 0.950 dan tingkat korelasi lemah yakni r 0,010.

7.1.8 Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tidak ada hubungan tingkat kecemasan berdasarkan status perkawinan ibu primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara

7.1.9 Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tidak ada hubungan tingkat kecemasan berdasarkan pendidikan ibu primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara dengan p-value sebesar 0.513 dan tingkat korelasi lemah yakni r 0,104.

7.1.10 Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tidak ada hubungan tingkat kecemasan berdasarkan pekerjaan ibu primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara dengan p-value sebesar 0.233 dan tingkat korelasi lemah yakni r -0.188.

7.1.11 Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tidak ada hubungan tingkat kecemasan berdasarkan penghasilan ibu primigravida di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara dengan p-value sebesar 0.815 dan tingkat korelasi lemah yakni r -0.037.

7.2 Saran

7.2.1 Ibu hamil

Diharapkan ibu hamil dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan agar dapat meminimalisir kecemasan. Sehingga tidak terjadi masalah dalam proses kehamilan, persalinan, nifas serta perawatan bayi sampai balita.

7.2.2 Puskesmas

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan data dasar untuk menyusun program-program Pendidikan kesehatan terkait dampak ibu hamil yang mengalami kecemasan di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Timur.

7.2.3 Peneliti

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan bagi peneliti dalam menyusun penelitian berdasarkan metodologi penelitian yang baik dan benar.

7.2.4 Perguruan Tinggi

Diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian lebih lanjut tentang karakteristik demografi dan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III.

7.2.5 Peneliti Selanjutnya

Karakteristik pada penelitian ini tidak ada yang memiliki hubungan terhadap tingkat kecemasan. Karena itu diperlukan penelitian lanjutan mengenai karakteristik lain yang dihubungkan dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida.

DAFTAR PUSTAKA

Anggaran Pendapatan Negara. (2014). Dipetik Februari 14, 2019, dari Badan Pusat Statistik: www.bps.go.id

Adewuya, A. (2007). Prevalence And Correlates Of Depression In Late Pregnancy Among Nigerian Women. Research Article, 15-21.

Alessandra Biaggi, S. C. (2016). Identifying the women at risk of antenatal anxiety and depression:. Journal of Affective Disorders, 62–77.

Alibasjah, R. W. (2014). Hubungan Usia Ibu Hamil Trimester 3 Dengan Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Palimanan Cirebon .

Asri Wanda K, H. B. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan di Poli KIA Puskesmas Tuminting .

Astiwi Litsmanasari, W. (2013). Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Primigravida dan Mutigravida Trimester III di Puskesmas Sanden Bantul.

Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, Maka Engkau Akan bahagia. Jogjakarta:

Saujana.

Bakshi, A. M. (2007). Tokophobia: Fear Of Pregnancy And Childbirth. The Internet Journal of Gynecology and Obstetrics, X.

Benjamin James Sadock, V. A. (2015). Kaplan and Sadock's Synopsis of Psychiatry: Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry (11 ed.). New York- USA: Wolters Kluwer Health.

Bintarto. (1987). Metode Analisa Geografi. Jakarta: Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan, Ekonomi dan Sosial.

Bobak, L. J. (2005). Dalam Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Bobak, L. J. (2009). Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Budiman, R. A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan. Jakarta:

Salemba Medika.

Carlo Marchesi, S. B. (2009). Major and Minor Depression in Pregnancy.

Obstetrics & Gynecology, 1292-1298.

Crawford JR, H. J. (2003). The Depression Anxiety Stress Scales (DASS):

Normative data and latent structure in a large non-clinical sample. British Journal of Clinical Psychology, 111-131.

Debora V.V Mandagi, C. P. (2013, Maret). Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Primigravida dan Multigravida di RSIA Kasih Ibu Manado. Jurnal e- Biomedik (eBM), I, 197-201.

Deni Purwantari, R. M. (2010). Studi Komparasi Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Pada Ibu Primigravida dan Multigravida Trimester III di Puskesmas Wirobrajan Tahun 2010.

Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dipetik Februari 14, 2019, dari https://drive.google.com/file/d/14rj65yvlU8reSd8m2Po3gZVfstD_cg1X/vi ew

Eka Roisa Shodiqoh, F. S. (2014). Perbedaan Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Antara Primigravida Dan Multigravida. Jurnal Berkala Epidemiologi, II, 141-150.

Farida Kusumawati, Y. H. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:

Salemba Medika.

Farida Kusumawati, Y. H. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:

Salemba Medika.

Franly Onibala, F. R. (t.thn.). Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Dengan Kepatuhan Antenatal care (ANC) di Puskesmas Bahukota Manado. ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016.

Frincia P. Maki, C. P. (2018). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester III di Klinik Bersalin Sutra Minahasa Selatan.

Jurnal e-Biomedik, VI, 103-110.

Handayani, R. (2015). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Persalinan Pada Ibu Primigravida Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. Ners Jurnal Keperawatan, XI, 62-71.

Heriani. (2016). Kecemasan Dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia, dan Tingkat Pendidikan. Jurnal Ilmu Kesehatan Aisyah.

Hoetomo. (2005). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.

Iqbal Muhammad Iqbal, Y. R. (2015). Perbandingan Tingkat Kecemasan Primigravida dengan Multigravida di RSUD Majalaya. Global Medical and Health Communication, III, 93-100.

Jane M. Pangemanan, N. H. (2014). Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan Pelayanan K1 Dan K4 Di Puskesmas Motoling Kabupaten Minahasa Selatan.

Justin L.C. Bilszta, M. T. (2008). Single Motherhood Versus Poor Partner Relationship: Outcomes for Antenatal Mental Health. Australian & New Zealand Journal of Psychiatry.

Kusumajati. (2012). Hypnobirthing Therapy Untuk Mengurangi Kecemasan Menghadapi Persalinan Pertama.

Lovibond, S. &. (1995). Manual For The Depression Anxiety Stress Scales.

Maimunah, S. (2009). Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Pertama.

Jurnal Humanity, V, 61-67.

Manuaba, I. A. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran.

Marmi & Margiyati Pustaka Pelajar, J. (2013). Pengantar Psikologi Kebidanan.

Jakarta: Pustaka Pelajar.

Mustafa, Z. (2009). Mengurai Variabel Hingga Intrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ni’mah Said, E. K. (2015). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Kecemasan Ibu Primigravida Di Puskesmas Tuminting. ejournal Keperawatan (e-Kp), III.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, s. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, T. ,. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan I. Nuha Medika.

Nur, I. (2009). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Primigravida Terhadap Tingkat Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan di BPN Pipin Bantul.

Nurfaizah Alza, I. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 1-6.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pieter, B. J. (2013). Pendidikan Psikologi Untuk Bidan Suatu Teori Dan Terapannya. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rosyidah, N. N. (2017). Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu PrimigravidaTrimester III Dalam Menghadapi Persalinan di BPS Ny.

Roidah, SST,M.Kes Desa Dlanggu Mojokerto. jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 81-86.

Sari. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Nullipara Dalam Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Balongsari Surabaya.

Sarifah, S. (2016). Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Kecemasan Ibu Hamil Pertama Trimester ke III dalam Menghadapi Persalinan di Samarinda.

eJournal Psikologi, IV, 373-385.

Saseno, P. G. (2013). Efektifitas Relaksasi Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, IX.

Setyaningrum, R. F. (2013). Hubungan Usia Ibu Primigravida Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kandangan Bawen.

Sintikhewati Yenly Sucipto, M. S. (2010). Hubungan antara Usia Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Menghadapi Persalinan di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat. Jurnal Kebidanan Panti Wilasa, I.

Spielberger, Charles D., and Irwin G. Sarason. (1982). Stress and Anxiety. Dalam D. S. Hidayati, Latar Belakang Psikologis Kecemasan Ibu Hamil Usia 35 Tahun Keatas. Shepherdstown, WV, U.S.A.: John Wiley & Sons.

Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanti, N. N. (2008). Psikologi Kehamilan. Jakarta: EGC.

Trias Novitasari, T. E. (2013). Keefektifan Konseling Kelompok Pra-Persalinan Untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Primigravida Menghadapi persalinan. Developmental and Clinical Psychology.

Videbeck, S. L. (2012). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Wijanto, I. F. (2016). Pengaruh Status Sosial dan Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap Motivasi Bekerja bagi Remaja Awal (Usia 12- 16 Tahun) di Kabupaten Ponorogo. Al Tijarah, 190-210.

Wiknjosastro, H. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yonne Astria, I. N. (2009). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dengan Kecemasan Dalam Menghadapai Persalinan Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan Rumah Sakit X Jakarta. X, 38.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Program Studi Keperawatan

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Binawan

Inform Consent

Selamat pagi Ibu, saya Dwi Sri Ning Rahayu mahasiswi Program Studi Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan akan melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Kecemasan Berdasarkan Karakteristik Demografi Pada ibu Hamil Primigravida Trimester III di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Timur”. Saya mengharapkan keikutsertaan Ibu dalam penelitian yang bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan graviditas dengan tingkat kecemasan ibu dalam menghadapi tanda- tanda persalinan.

Dalam penelitian ini Ibu-Ibu yang berpartisipasi sejumlah 42 orang, Ibu akan mengisi sebanyak 7 pertanyaan. Dalam mengisi pertanyaan, Ibu dapat memberi tanda silang pada jawaban yang sesuai dengan ibu.

Hasil penelitian ini akan menjadi informasi untuk keperluan ilmiah dan tidak disebarluaskan serta akan dijaga kerahasiaannya. Kegiatan ini bersifat suka rela tanpa ada paksaan, Ibu berhak menolak untuk ikut dalam penelitian ini. Bila Ibu telah memutuskan untuk ikut, Ibu juga berhak untuk mundur setiap saat.

Apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau ada keluhan, Ibu dapat menanyakan pertanyaan tersebut.

Peneliti, Dwi Sri Ning Rahayu

Lampiran 2 Program Studi Keperawatan

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Binawan

Lembar Persetujuan

Setelah mendengar informasi yang telah disampaikan berkaitan dengan penelitian, serta menyadari manfaat penelitian ini, saya :

Nama :

Usia : tahun

Alamat :

Menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian mengenai

“Hubungan Tingkat Kecemasan Berdasarkan Karakteristik Demografi Pada ibu Hamil Primigravida Trimester III di Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Jakarta Timur”. tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

Jakarta, 2019

Peneliti Responden

(Dwi Sri Ning Rahayu) ( )

Saksi

( )

Lampiran 3

No. Urut :

Tgl. Pengambilan Data :

A. IDENTITAS INDIVIDUAL Beri tanda (√) pada pemeriksaan yang dilakukan

1 Inisial

2 Usia ... Tahun 3 Status Perkawinan

4

Pendidikan Terakhir 1. Tidak pernah sekolah 2. Tidak tamat SD

3. Tamatan SD 4. Tamatan SLTP 5. Tamatan SLTA 6. Perguruan Tinggi

5

Pekerjaan 1. Ibu rumah tangga

2. TNI/ Polri

3. Pegawai Negeri Sipil 4. Karyawan Swasta 5. Wiraswasta/ pedagang 6. Pelayanan jasa

7. Buruh Lain-lain

Kuesioner A Karakteristik Responden

6

Penghasilan 1. 500.000 - 1.000.000

2. ≥ 1.000.000 - 3.000.000 3. ≥ 3.000.000 - 5.000.000

4. ≥ 5.000.000

7 Alamat

8 Tgl. Pemeriksaan ...(tanggal), ...(bulan), 2019

Beri tanda (√) pada pemeriksaan yang dilakukan

Trimester 1 Trimester 2 Trimester 3

B. PERTANYAAN DAN SARINGAN

Kehamilan yang sekarang adalah kehamilan yang ke berapa

Petunjuk Pengisian :

Kuesioner ini terdiri dari berbagai pernyataan yang mungkin sesuai dengan pengalaman Ibu dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari. Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan untuk setiap pernyataan yaitu:

0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.

1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang-kadang.

2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau lumayan sering.

3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.

Selanjutnya, Ibu diminta untuk menjawab dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang paling sesuai dengan pengalaman Ibu selama satu minggu belakangan ini. Tidak ada jawaban yang benar ataupun salah, karena itu isilah sesuai dengan keadaan diri Ibu yang sesungguhnya, yaitu berdasarkan jawaban pertama yang terlintas dalam pikiran Ibu.

Kuesioner B

Depression Anxiety Stress Scale (DASS)

No PERNYATAAN 0 1 2 3

1 Saya menyadari mulut saya kering

2

Saya mengalami kesulitan bernafas (contoh: bernafas cepat dan berat, sulit bernafas saat tidak ada aktivitas fisik) 3 Saya mengalami gemetar (contoh: di tangan)

4

Saya mengkhawatirkan tentang situasi yang dapat

mengakibatkan saya panik dan membuat diri saya tampak bodoh

5 Saya merasa saya mudah untuk panik

6

Saya menyadari reaksi jantung saya saat tidak ada aktivitas fisik (cth: merasakan peningkatan denyut jantung, jantung tidak berdetak 1 kali)

7 Saya merasa takut

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Dalam dokumen hubungan tingkat kecemasan berdasarkan (Halaman 97-119)