• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORETIS

A. Konsep Pengembangan Model 4-D

Pengembangan merupakan proses, cara, ataupun perbuatan untuk mengembangkan, pembangunan secara bertahap, teratur dan menuju ke sasaran yang akan dikehendaki.1 Menurut Edwin B. Flippo mendefinisikan pengembangan sebagai pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Menurut Seels & Richey pengembangan merupakan proses mengterjemahkan atau menjabarkan spesifikasi rancangan ke dalam bentuk fitur fisik. Sedangkan menurut Andrew F. Sikula mendefinisikan pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum.2

Bagi seorang ilmuan yang mengetahui betapa luasnya alam semesta ini akan menyadari bahwa manusia diciptakan bukanlah untuk menaklukkan seluruh alam semesta. Betapapun hebatnya manusia, ia tidak akan mampu mengetahui realitas yang ada di alam ini. Bahkan seorang ilmuan yang beriman akan menyadari bahwa setiap ilmu bertambah atau setiap dia menemukan hal-hal baru, ia akan semakin bertambah sadar bahwa yang telah diketahuinya barulah setitik dari alam semesta yang luas. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Ali-Imran/3:190.

تٰيٰ اَ

ل ِرا َهَّنلاَو ِلْيَّ

لا ِفا َ

لِت ْخاَو ِض ْرَاْلاَو ِتٰوٰم َّسلا ِقْ ل َخ ْيِف َّ

ن ِا ِ

ْۙ ِباَبْ ل لَ

اْ لا ى ِلوُ

ا

Terjemahnya:

1Departemen Pendidikam dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Balai Pustaka: 2003, h. 473.

2Evelopment Country. Definisi Pengembangan. (Blogspot Evelopment Country. Co.id) diakses tgl 27 Oktober 2015.

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal".3 Sehubungan dengan ayat di atas Al-Qur’an banyak menganjurkan kepada manusia untuk meneliti alam semesta, mengkaji realitas-realitas yang ada di dalamnya agar manusia menemukan dan menyikapi tabir-tabir rahasia kehidupan yang dapat mengangkat derajat dan mutu kemanusiaan. Alam semesta merupakan realitas yang dihadapi manusia yang sampai kini baru sebagian kecil yang dapat diketahui dan diungkap oleh manusia. Bagian terbesar masih merupakan suatu misteri yang tidak dikenal oleh manusia betapa pun kemajuan yang telah mereka capai dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi manusia tidak akan berhenti untuk mencari, meneliti dan mempelajari rahasia-rahasia yang terkandung didalam alam semesta itu. Semakin giat manusia meneliti alam semesta ini semakin banyak kabut rahasia yang tersingkap darinya. Sejalan dengan itu, manusia pun semakin maju dalam segala bidang penghidupannya.

Pengembangan pembelajaran lebih realistik bukan hanya sekadar idealisme pendidikan yang sulit diterapkan dalam kehidupan. Pengembangan pembelajaran juga merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, baik secara materi maupun metode dan subsitusnya dan menjadikan potensi yang ada menjadi sesuatu yang lebih baik dan berguna.4

Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D (Four D) yang dikembangkan oleh Sivasailam Thiagarajan, Dorothy S.

Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D merupakan model pengemb angan perangkat pembelajaran yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1)

3Departemen Agama RI, Al-hikmah, Al-Qur’an Terjemahan dan Tajwid, Bandung:

Penerbit Diponegoro, 2010, h. 75.

4Hamdani Hamid, Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia (Bandung: Pustaka Setia, 2013), h. 125.

Pendefinisian (Define), (2) Perancangan (Design), (3) Pengembangan (Develop), (4) Penyebaran (Disseminate). 5

1. Tahap Pendefinisian (Define)

Tahap pendefenisian (Define) merupakan tahap untuk mendefinisiskan dan menetapkan syarat-syarat pembelajaran. Adapun yang pertama dilakukan adalah menganalisis tujuan dari materi pokok yang akan dikembangkan perangkatnya.

Tujuannya adalah untuk mengkaji kurikulum yang digunakan dan untuk memperoleh informasi mengenai karakteristik peserta didik. Tahap pendefinisian terdiri dari 5 langkah-langkah sebagai berikut:

a. Analisis Awal Akhir

Analisis ujung depan ini digunakan jika tenaga pendidikan akan mengidentifikasi masalah pada pengembangan media pembelajaran, mencari cara untuk memecahkan permasalahan dengan baik.

b. Analisis Peserta Didik

Tahap ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik peserta didik sebagai acuan untuk penentuan metode atau media yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan perkembangan kognitif, afektif serta psikomotorik.

c. Analisis Tugas

Analisis tugas merupakan langkah dalam mengumpulkan prosedur dalam menentukan isi pada rencana proses pembelajaran berdasarkan kurikulum. Hal ini dapat mempermudah pendidik dalam merinci materi dari KI, KD yang sesuai dengan kurikulum.

d. Analisis Konsep

Pada tahap analisis ini merupakan cara untuk mengidentifikasi bagian materi yang akan diajarkan berdasarkan pada kurikulum.

5Rafiqah, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme, (Cet, I;

Makassar: Alauddin University Press, 2013), h. 103-105.

e. Perumusan Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pada tahap ini ialah untuk mengonversi analisis materi dan tugas yang didasarkan pada KI, KD sesuai Kurikulum 2013.5

2. Tahap Perancangan (Design)

Pada tahap ini terdiri dari 4 langkah yaitu: (a) penyususnan tes, dimana tahap ini ialah tahap yang menghubungkan antara tahap pendefinisisan dengan tahap perancangan, (b) memilih media yang mudah dimengerti oleh peserta didik, (c) pemilihan format, (d) desain awal.6

3. Tahap Pengembangan (Develop)

Tahap ini merupakan tahap untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari pakar. Tahap ini terdiri dari 2 tahap, yaitu: (a) validasi ahli oleh validator beserta revisi dan (b) uji coba produk.7

4. Tahap penyebaran (Disseminate)

Tahap ini adalah tahap penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangan dan disebarluaskan misalnya di kelas lain atau sekolah lainnya. Pada tahap ini bertujuan untuk menguji keefektivitasan media yang telah dipilih dan evaluasi.8

5Trianto, Model Pembelajaran Terpadu (Cet. III; Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 95.

6Rafiqah, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme, (Cet, I;

Makassar: Alauddin University press, 2013), h. 105.

7Rafiqah, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme, h. 105.

8Nanda Egha Andika. “Pengembangan LKPD Berbasis Model Pembelajaran Curioud Note Program (CNP) Guna Meningkatkan Kemampuan Kognitif Peserta Didik SMA Kelas XI Pada Materi Keseimbangan Dinamika Rotasi”, Skripsi (Yogyakarta: Fak. Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta, (2017), h. 17.

Dokumen terkait