BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.6 dari respon guru diperoleh hasil bahwa wali kelas V MIS Madani Alauddin merespon baik LKPD yang telah dikembangkan oleh peneliti. Hasil respon guru menunjukkan setuju terhadap LKPD yang dikembangkan berada pada rata-rata 4 yang berarti LKPD yang dikembangkan praktis untuk digunakan.
d. Penyebaran
Tahap keempat yaitu tahap penyebaran, pada penelitian ini dilakukan penyebaran ke dua sekolah yaitu di tempat penelitian sendiri di MIS Madani Alauddin dan di UPT SDN Kassi masing-masing di wali kelas VA dan VB.
dilakukan dengan tujuan untuk menemukan permasalahan pada pembelajaran. Pada analisis awal akhir hasil observasi diperoleh informasi bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran, pemberian penugasan kepada peserta didik berpacu pada buku paket siswa saja dan LKPD yang masih sangat sederhana sehingga kegiatan peserta didik di kelas bersifat kurang inovatif. Selanjutnya peneliti melakukan analisis peserta didik dari segi kemampuan akademik peserta didik dan tingkat keaktifan peserta didik. Berdasarkan dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil bahwa tingkat keaktifan peserta didik masih kurang. Kemudian langkah selanjutnya ialah analisis tugas/materi yaitu materi yang terdapat pada LKPD yang dikembangkan adalah materi tentang pokok pikiran. Materi ini dipilih dimana peserta didik diharapkan mampu menentukan pokok pikiran pada setiap paragraf. Selanjutnya analisis konsep, pada tahap ini didapatkan konsep pada materi pokok pikiran yaitu menentukan pokok pikiran setiap paragraf dan mengembangakan pokok pikiran menjadi sebuah paragraf. Langkah terakhir pada tahap ini adalah merumuskan tujuan. Tujuannya pada tahap ini ialah untuk memberikan batasan terhadap penyusunan LKPD yang sesuai dengan materi dan sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dengan maksud untuk memudahkan guru dan peserta didik dalam menggunakan LKPD berbasis mind mapping.
2. Perancangan (Design)
Tahap kedua yaitu merancang LKPD, tahap ini dibagi 3 langkah, yaitu pemilihan media yang bertujuan untuk membantu peserta didik dalam belajar, pemilihan format yang mengacu pada adanya ilustrasi/gambar yang menarik, dan pengaturan ruang/tata letak, rancangan awal yang bertujuan merancang isi LKPD sebelum direvisi.
Rancangan Awal LKPD yaitu:
a. Format; memiliki ilustrasi/gambar, dan pengaturan ruang/ tata letak.
b. Bahasa; merujuk pada pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dan struktur kalimat yang sederhana.
c. Isi/materi; diambil pada buku paket berisi materi pembelajaran yang disajikan untuk meningkatkan daya pikir peserta didik, dan mendorong rasa ingin tahu peserta didik.
Perbedaan LKPD sebelumnya dan LKPD yang dikembangkan antara lain:
a. LKPD sebelumnya tidak terdapat petunjuk pengerjaan soal, sedangkan LKPD yang dikembangkan terdapat petunjuk pengerjaan soal.
b. LKPD sebelumnya hanya berisi beberapa soal dan jawaban, sedangkan LKPD yang dikembangkan beisi soal dan adanya ruang kosong untuk menulis jawaban.
c. LKPD sebelumnya tidak memuat gambar, sedangkan LKPD yang dikembangkan memuat gambar yang sederhana dan jelas.
3. Pengembangan (Develop)
Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan, dilakukan modifikasi dari LKPD sebelumnya yang mengacu pada aspek-aspek penilaian yang telah ditentukan.
a. Kevalidan LKPD
LKPD dikatakan valid, jika penilaian validator menunjukkan pengembangan LKPD didasarkan pada teori yang kuat, serta terjadinya hubungan antara komponen dalam perangkat yang telah ditentukan. Tahap pengembangan ini dilakukan uji kelayakan terhadap desain dan kesesuaian isi LKPD oleh para ahli untuk mendapat masukan berupa kritikan dan saran sebagai acuan perbaikan LKPD tersebut, kemudian peneliti melakukan revisi sehingga didapatkan hasil yang valid.
Dari hasil penelitian hasil data kevalidan menunjukkan rata-rata semua aspek 3,74 yang berada pada kategori sangat valid. Hal ini disebabkan karena
LKPD yang dikembangkan menarik dan LKPD yang dibuat telah sesuai tujuan yang harus dicapai peserta didik, petunjuk dan informasi yang terdapat didalalm LKPD juga mudah dimengerti karena telah merujuk pada departemen pendidikan.
Hal ini menunjukkan bahwa LKPD yang telah dikembangkan layak dan kualitasnya lebih baik.
b. Uji Coba LKPD
Uji coba LKPD bertujuan untuk mengetahui keefektifan produk yang dikembangkan. Pembelajaran dikatakan berhasil secara klasifikasi jika minimal 80% peserta didik mencapai nilai tuntas serta peserta didik dikatakan tuntas apabila memperoleh nilai lebih besar dari KKM yaitu 75. Berdasarkan uji coba LKPD yang dilakukan di kelas V MIS Madani Alauddin Makassar yang berjumlah 20 orang menunjukkan bahwa peserta didik paham dan berhasil mendapat nilai tuntas, sehingga rata-rata ketuntasan 80%.
kemudian untuk mengetahui kepraktisan LKPD yang Dikembangkan peneliti memberikan angket kepada wali kelas V dengan jumlah 14 pertanyaan.
Dengan kategori penilaian skala 1 sampai 4 yaitu 4 (baik sekali), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang). Hasil tanggapan dari wali kelas V dengan 14 pernyataan ditanggapi dengan memberi tanda centang pada angka 4. Dengan demikian LKPD yang dikembangakan peneliti menunjukkan hasil respon guru yaitu setuju dan berada pada rata-rata 4 yang berarti LKPD yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kepraktisan.
Setelah ketiga uji coba terlaksana Selanjutnya penyebaran, pada penelitian ini peneliti menyebarkan LKPD yang dikembangkan ke dua sekolah yaitu di tempat penelitian sendiri di MIS Madani Alauddin Makassar dan di UPT SDN Kassi masing-masing di wali kelas VA dan VB.
4. Keterbatasan LKPD yang Dikembangkan
a. LKPD yang dikembangkan hanya diterapkan dikelas V pada tema 1, subtema 1, pembelajaran 1,2 dan 3 “Organ Gerak Hewan dan Manusia”.
b. LKPD yang dikembangkan tidak dicetak dengan skala besar.
c. LKPD yang dikembangkan belum sampai pada tahap uji coba dengan skala besar.
5. Kelebihan LKPD yang Dikembangkan
a. LKPD berbasis mind mapping pada materi pokok pikiran dapat menjadikan peserta didik lebih aktif karena pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik.
b. LKPD berbasis mind mapping memiliki desain yang lebih menarik dibadingkan LKPD pada umumnya.
c. LKPD berbasis mind mapping mampu mengaktifkan dan mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada LKPD.
65 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:
Cara mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis mind mapping mengacu pada model pengembangan 4 D yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define) tahap perancangan (design) tahap pengembangan (develop) dan tahap penyebaran (disseminate). Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah: (a) tahap pendefinisian yang terdiri dari analisis awal akhir, analisis peserta didik, analisis materi, analisis konsep, dan merumuskan tujuan, (b) tahap perancangan yang terdiri dari tes, pemilihan media, pemilihan format, dan rancangan awal, (c) tahap pengembangan yang terdiri dari kegiatan validasi ahli, uji pengembangan, dan uji validasi, (d) tahap penyebaran terdiri dari kegiatan penggunaan produk pada skala terbatas.
Tingkat kevalidan LKPD berbasis mind mapping dinyatakan valid oleh validator berdasarkan hasil analisis data kevalidan yaitu 3,74 dengan kategori sangat valid. Tingkat keefektifan LKPD diperoleh nilai ketuntasan hasil belajar sebesar 80% yang berada pada kategori sangat tinggi. Tingkat kepraktisan LKPD berbasis mind mapping yang dikembangkan diperoleh dari angket penilaian guru dengan nilai rata-rata 4 yang berada pada kategori sangat praktis.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, LKPD berbasis mind mapping dapat memberikan pengaruh positif pada peserta didik. Berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan oleh penulis pada penelitian ini adalah:
1. LKPD berbasis mind mapping layak dipertimbangkan sebagai salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Kepada peneliti sendiri dan peneliti selanjutnya, agar lebih memahami mengenai model pengembangan yang digunakan agar dapat menghasilkan produk yang baik dan berkualitas dan dapat memudahkan proses pembelajaran.
3. Kepada peneliti selanjutnya, sebaiknya dapat meningkatkan kualitas produk ini dengan menguji keefektifan produk sehingga dapat digunakan dalam skala yang lebih besar.
67
DAFTAR PUSTAKA
Andika, Nanda Egha. Pengembangan LKPD Berbasis Model Pembelajaran Curious Note Program (CNP) Guna Meningkatkan Kemampuan Kognitif Peserta didik SMA Kelas XI Pada Materi Keseimbangan Dan Dinamika Rotasi.
Skripsi, Yogyakarta, t.p 2017.
Bulqist Rahman, Nur Aisyah. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDIT Takwa Cendekia Makassar.
Skripsi, Makassar, t.p 2022.
Departemen Agama RI, Al-hikmah, Al-Qur’an Terjemahan dan Tajwid, Bandung:
Penerbit Diponegoro, 2010.
Departemen Pendidikam dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Balai Pustaka: 2003.
Evelopment Country. Definisi Pengembangan. Blogspot Evelopment Country.
Co.id diakses tgl 27 Oktober 2015.
Fannie, Rezky Dezricha dan Rohati. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis POE (Predict, Observasi, Explain) Pada Materi Program Linear Kelas XII SMA. Sainmatika: Jurnal Sains dan Matematika Universitas Jambi, Vol. 8. No. 1 2014.
Hafidzah, Nur. Pengembangan Media Pembelajaran Monraked (Monopoli Raksasa Edukatif) Pada Materi Sistem Pencernaan Kelas XI SMA Pesantren Guppi Samata. Skripsi , Samata-Gowa, t.p 2021.
Halifah dan Adnan. Karakteristik Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada SMA Biologi di Kota Makassar. Prosiding Seminar Nasional Biologi VI.
Hamid, Hamdani. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung:
Pustaka Setia, 2013.
Herdiana, Irena. Pengembangan Lembar KerjaSiswa (LKS) Berbasis Mind Mapping Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD. Skripsi , Serang, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,2018.
Kartika, Marchella Praserda. Kemampuan Menentukan Ide Pokok Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. V.1, Jurnal Onoma: Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra, t.th.
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an Terjemahan dan Tajwid (Cet. 1; Bandung:
Penerbit Sygma, 2014).
Lestari, Ega Ayu. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Eksperimen IPA Kelas V SD/MI. Skripsi Lampung: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Radem Intan Lampung, 2018.
Martianingtyas, Esti Dwi. Research and Development: Inovasi Produk dalam Pembelajaran. Researchgate, Universitas Muhammadiyah Purwokarto, 2019.
Marufi Arief , M Fanni. dan Wiyono, Agus. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada Pembelajaran Mekanika Teknik dengan Pendekatan Kontekstual untuk Peserta Didik kelas X TGB SMK Negeri 2 Surabaya.
Jurnal Kajian Pendidikan Teknik bagunan 1, No. 1/JKPTB/15 2015.
Mustami, Muh Khalifah. Metodologi Penelitian Pendidikan (Cet, I; Yogyakarta:
Aynat Publishing, 2015).
Nahdaturrugaisiyah. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Pada Pokok Bahasan Sistem Organisasi Kehidupan Siswa Smp Negeri 24 Makassar. Skripsi Fak. Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, 2014.
Nurdin. Model Pembelajaran Matematika yang Menumbuhkan kemampuan Metakognitif untuk Bahan Ajar. Disertai tidak diterbitkan Surabaya: PPs UNESA,2007.
Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta, Diva Press, 2011.
Puspasari, Durinta dan Puspasari, Durinda. Development of Student Worksheet Based on Problem Based Learning in Office Management Subject.
International Journal of Educational Research Review, 2018.
Rafiqah. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme. Cet, I; Makassar: Alauddin University Press, 2013.
Rahardi. Teknik-Teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis Ilmiah. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta, 2010.
Rahayu, Putri. Efektivitas Penggunaan Teknik Mind Mapping Terhadap Kemampuan Menangkap Makna Teks Deksriftif Sederhana Pada Siswa Kelas XII Boga 2 SMK YPM 2 Taman-Sidoarjo. Skripsi, Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya.
Rahman Getteng, H. Abd. dan Rosdiana. Etika Profesi Keguruan. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2020.
Rianto, Bambang Waras dan Hartati Wulandari, Tabitha Sri. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Mind Mapping pada Materi Interaksi Makhluk Hidup dan Lingkungannya. V.15, No. 1, Proceeding Biology Education Conference, 2018.
Rosdiana dan Muzakkir. Fitrah Perspektif Hadis dan Implikasinya terhadap Konsep Pendidikan Islam Mengenai Perkembangan Manusia. Al Musannif: Jurnal Pendidikan Islam dan Keguruan, Vol. 1 No. 2 2019.
Salam, Anna Fadhiah. Pengembangan LKPD Berbasis Model Pembelajaran Core Pada Materi Sistem Pernapasan. Samata 2022
Santika, Yuwanda Megri. Pengaruh Pembelajaran Cooperative Intergrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Siswa Kelas V SD Negeri 003 Pulau Kopung Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi. V.3, Jurnal Pajar, 2019.
Sapoetra, Bagoes Pradana. Efektivitas Penerapan Mind Mapping Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Pada Peserta Didik Sekolah Dasar” V.2 No.2 Elementary School Education Journal, 2019.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, UU dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan (Cet.1; (Jakarta Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), h 5.
Swadarma, Doni. Penerapan Mind Mapping Dalam Kurikulum Pembelajaran.
Tangerang Selatan, PT. Elex Media Komputindo, 2013.
Triana, Neni. LKPD berbasis eksperimen. DKI Jakarta: Guepedia, 2021.
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Cet. III; Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Widyoko, Eko Putra. Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Cet, VI; Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2014.
Wulandari, Ayu. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik Berbasis Scientific Aproch pada Tema “Hidup Rukun” dengan sub tema “Hidup Rukun di Rumah” Siswa Kelas II di MI Darul Hikmah Makassar”. Skripsi, Makassar: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, 2019.
Yulianti, Mitra, dkk. Pengembangan LKS Bahasa Indonesia Berbasis Konteksual Dilengkapi Dengan Mind Map Pada Materi Puisi Untuk Kelas X SMA N 3 Bukit Tinggi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa STIKIP Ahlusunnah, No. 1 2019.
LAMPIRAN –LAMPIRAN 1. Analisis Hasil Validasi LKPD Mind Mapping
a. Analisis Validasi LKPD berbasis Mind Mapping ahli media dan ahli materi
Aspek Penilain
Indikator Kriteria Penilaian
Penilaian validator Validator I Validator II
Komponen lkpd
Kelengkapan komponen
LKPD
Judul, identitas, petunjuk, KI, KD, indikator, tujuan pembelajaran, ruang kosong untuk menjawab tugas- tugas.
4 4
Rata-rata 4 4
Ai 4
Kelayakan media
Efisiensi LKPD berbasis Mind Mapping
Media LKPD
berbasis Mind Mapping mudah digunakan
4 3
Media LKPD
berbasis Mind Mapping mudah disimpan
3 4
Pemakaian LKPD berbasis Mind Mapping tidak memerlukan
perlakuan khusus
3 3
Desain LKPD
berbasis Mind Mapping dikemas secara menarik
4 4
Rata-rata
3,5 3,75
Ai 3,62
Keakuratan LKPD berbasis Mind Mapping
Media LKPD
berbasis Mind Mapping sesuai dengan indikator pencapaian
perkembangan
4 4
pembelajaran Bahasa Indonesia
Penggunaan bahasa pada materi didalam LKPD berbasis Mind Mapping mudah dipahami oleh peserta didik
4 4
Pemakaian jenis huruf sesuai dengan yang dipahami oleh peserta didik
4 4
Rata-rata
4 4
Ai 4
Estetika Desain LKPD
berbasis Mind Mapping menarik untuk peserta didik
3 4
Kombinasi warna yang digunakan dalam mendesain
media LKPD
berbasis Mind Mapping sangat menarik
4 4
Ketepatan warna pada setiap gambar
4 4
Rata-rata 3,66 4
Ai 3,83
Ketahanan LKPD berbasis Mind Mapping
tidak mudah lepas, patah dan hancur pada saat digunakan
3 4
Rata-rata 3 4
Ai 3,5
Keamanan bagi peserta didik
Memiliki bahan yang aman dan tidak tajam
3 4
Rata-rata 3 4
Ai 3,5
Kelayakan Materi
Kesesuaian materi
Pemakaian huruf yang digunakan
dalam LKPD
berbasis Mind Mapping sesuai dengan standar tahap perkembangan pada peserta didik
4 4
Rata-rata 4 4
Ai 4
Keakuratan materi
Keakuratan konsep pengenalan materi pada peserta didik
3 4
Keakuratan
penggunaan materi
yang mudah
dipahami oleh peserta didika
3 4
Keakuratan gambar,
warna serta
penjelasan materi disetiap gambar
3 4
Rata-rata 3 4
Ai 3,5
Kemutakhiran materi
Gambar beserta simbol-simbol yang digunakan pada materi mudah dikenal dalam kehidupan sehari- hari
4 4
Rata-rata 4 4
Ai 4
Mendorong keinginantahua n
Mendorong rasa ingin tahu
3 4
Menciptakan
kemampuan bertanya
3 4
Rata-rata 3 4
Ai 3,5
b. Analisi Hasil Validasi 1. Komponen LKPD
𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋 n
= 4+4 2
= 4
2. Ahli Media
- Efisiensi LKPD berbasis Mind Mapping 𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋
n
= 3,5+3,75 2
= 3,62
- Keakuratan LKPD berbasis Mind Mapping 𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋
n
= 4+4 2
= 4 - Estetika
𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋 n
= 3,66+4 2
= 3,83
- Ketahanan LKPD berbasis Mind Mapping 𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋
n
= 3+4 2
= 3,5
- Keamanan LKPD berbasis Mind Mapping 𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋
n
= 3+4 2
= 3,5
3. Ahli media - Kesesuaian materi
𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋 n
= 4+4 2
= 4
- Keakuratan materi 𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋 n
= 3+4 2
= 3,5
- Kemutakhiran materi 𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏𝑲𝒊𝒋̅̅̅̅̅
n
= 4+4 2
= 4
- Mendorong kenginatahuan
𝑨𝒊 = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋 n
= 3+4 2
= 3,5
c. Rata-rata hasil penelitian Va = ∑𝒏𝒋=𝟏̅̅̅̅̅𝑲𝒊𝒋
n
Va = 4+3,62+4+3,83+3,5+4+3,5+4+3,5 9
= 3,74
2. Analisis Hasil Belajar
No. Nama Nilai Ket
1 A F L 90 L
2 A A Z 85 L
3 A N R 70 L
4 A I A 90 L
5 A M R A 90 L
6 A A M L 85 P
7 A S R 95 P
8 A A A M 80 P
9 H 90 L
10 M K R 95 P
11 L A R 95 P
12 G A 90 L
13 M W A 90 P
14 M H F 90 L
15 M F A F 90 L
16 F R J 95 L
17 M F A S 90 L
18 M A A 95 P
19 M R S 100 P
20 N S G 100 P
Rata-Rata 90,25
Kriteria Penilaian Sangat Tinggi
3. Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Peserta Didik Tabel Frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Bahasa Indonesia Peserta
Didik Kelas V MIS Madani Alauddin
No Nilai Kategori Frekuensi Presentase
1. 90-100 Sangat Tinggi 16 80%
2. 80-89 Tinggi 3 15%
3. 70-79 Sedang 1 5%
4. 60-69 Rendah 0 0%
5. 50-59 Sangat Rendah 0 0%
4. Analisis Angket Respon Guru
NO NAMA PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Saqjuddin S.Pd., M.Pd
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Total 56
Rata-rata 4
Kriteria Sangat praktis
Lembar hasil validasi
DOKUMENTASI
Penilaian Lembar Validasi, Lembar Kepraktisan dan Kegiatan di Sekolah
Gambar Penyebaran Produk LKPD berbasis mind mapping
LKPD MIND MAPPING