BAB III METODE PENELITIAN
3.4 Evaluasi
Evaluasi rancangan yang digunakan yaitu evaluasi sumatif atau evaluasi hasil. Evaluasi sumatif adalah kegiatan penilaian terhadap suatu program ketika program tersebut sudah dilaksanakan. Instrumen kajian ini disusun dengan mengaitkan antara tujuan penyuluhan dan pengembangan kerangka konsep melalui penetapan variabel, dimensi, dan indikator keberhasilan. Pengembangan kerangka konsep tersebut disesuaikan dengan tujuan evaluasi yaitu untuk mengetahui peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Sidoluhur. Jadi, untuk evaluasi menggunakan pre-test dan post-test dengan instrumen kuisioner. Matriks rencana dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini.
Tabel 3.1 Matriks Rencana Menjaring Data Tujuan Evaluasi Pertanyaan
Evaluasi
Data Yang Diperlukan
Sumber Data
Jenis Instrumen Memperoleh
informasi terkait pengetahuan peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur dalam membuat konsentrat berbasis tepung daun lamtoro untuk sapi potong
Bagaimana pengetahuan peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur terhadap pembuatan konsentrat berbasis tepung daun lamtoro ?
Peningkatkan pengetahuan peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur dalam pembuatan konsentrat berbasis tepung daun lamtoro untuk sapi potong
25 peternak Kuesioner Pengetahuan
Memperoleh informasi mengenai
keterampilan yang dimiliki peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur dalam membuat konsentrat berbasis tepung daun lamtoro untuk sapi potong
Bagaimana keterampilan yang dimiliki peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur dalam membuat konsentrat berbasis tepung daun lamtoro untuk sapi potong ?
Peningkatan keterampilan peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur dalam membuat konsentrat berbasis tepung daun lamtoro untuk sapi potong
25 peternak Kuesioner Keterampilan dan observasi lapangan
Sumber: Data yang diolah, 2022
Sebelum membuat kuesioner tentu perlu adanya kisi-kisi instrumen penelitian. Matriks kisi-kisi instrumen kajian yang digunakan untuk menjaring data pengetahuan dan keterampilan dapat dilihat pada Lampiran 1.
43
3.4.1 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2017: 119) menyatakan bahwa populasi artinya daerah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang diambil dalam kajian ini adalah anggota Kelompok Tani Sumber Makmur yang berjumlah 37 orang (Programa Desa, 2020).
Sedangkan teknik sampling merupakan teknik peneliti dalam pengambilan sampel.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik Purpossive sampling dengan ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Memiliki ternak sapi potong minimal 3 (tiga) ekor 2. Aktif dalam kelompok tani
3. Pengalaman beternak minimal 5 (lima) tahun
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang dari total anggota kelompok yang berjumlah 37 orang.
3.4.2 Jenis Data
Jenis-jenis data yang digunakan dalam kajian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data Primer merupakan jenis data yang didapatkan dari sumber data secara langsung. Metode yang digunakan untuk menggali data dan informasi pada penelitian ini adalah dengan Wawancara dan Survei. Survei dilakukan dengan pengambilan sampel dari satu populasi dan menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok. Sedangkan wawancara sendiri digunakan untuk mendukung hasil data dari kuesioner. Wawancara dilakukukan secara langsung pada lokasi penelitian yaitu di Kelompok Tani Sumber Makmur.
2. Data Sekunder
44
Data Sekunder merupakan jenis data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber datanya, yaitu melalui proses perantara, misalnya lewat pihak instasi terkait. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari Programa Desa Sidoluhur dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Lawang. Untuk lebih jelas mengenai data dan sumber data dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2. Data dan Sumber Data Data
Jenis Data
Sumber Data
Instrumen Responden Kuali
tatif
Kuanti tatif I. Primer
- Jumlah ternak sapi - Umur
- Tingkat pendidikan - Lama beternak
✓ Peternak Kuesioner Peternak
II. Sekunder
- Programa kecamatan Lawang
- Programa desa - Peta Potensi Wilayah
Lawang
✓ ✓ BPP Lawang
Dokumentasi Penyuluh
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2021.
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai pada kajian ini adalah:
1. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang spesifik atau masalah yang lebih mendalam dari responden. Pada penelitian ini sasaran yang diwawancara adalah ketua kelompok Sumber Makmur dan beberapa anggota kelompok. Wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dengan pertanyaan terbuka.
Untuk menggali informasi tentang potensi dan masalah yang ada di Desa Sidoluhur pada umumnya dan Kelompok Tani Sumber Makmur pada khususnya.
2. Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi pra- penelitian dan saat penelitian. Observasi pra-penelitian dilakukan untuk
45
memperoleh dan mendukung data dengan pengamatan secara langsung terkait permasalahan yang terjadi. Kemudian, saat penelitian, peneliti melakukan observasi dengan mengamati upaya yang dilakukan oleh peternak ketika peneliti memberikan penyuluhan.
3. Kuesioner (Check List)
Kuesioner atau angket yaitu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada sasaran penelitian baik secara individu maupun kelompok guna mendapatkan informasi tertentu. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisikan tentang aspek pengetahuan dan keterampilan peternak di Kelompok Tani Sumber Makmur terhadap materi yang disuluhkan. Pembagian kuesioner secara langsung yaitu dicetak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada sasaran atau responden. Kisi-kisi kuesioner penelitian yang digunakan terlampir pada Lampiran 1 dan Kriteria penilaian (kuesioner) terlampir pada lampiran 2.
3.4.4 Sistem Penilaian Instrumen Kajian
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengukur dua variabel yaitu pengetahuan dan keterampilan. Berikut sistem penilaian kuesioner, yaitu sebagai berikut:
a) Kuesioner Pengetahuan
Kuesioner ini terdiri dari 20 soal dan memiliki dua kategori alternatif jawaban yaitu Benar dan Salah. Adapun skor penilaian yang diberikan adalah setiap jawaban yang benar akan diberi nilai 1 dan untuk jawaban yang salah akan diberi nilai 0.
• Skor Maksimum = skor jawaban tertinggi X Σpernyataan X Σresponden = 1 x 20 x 25 = 500
• Skor Minimum = skor jawaban terendah X Σpernyataan X Σresponden
46 = 0 x 20 x 25 = 0
• Lebar Kelas = Skor tertingi – skor terendah/kelas intterval = 500-0/6 = 83,3.
Tabel 3.3. Tabulasi Data Pengetahuan
No. Kategori Interval
1 C1 (Mengetahui) 0 – 83,3
2 C2 (Memahami) 83,4 – 166,6
3 C3 (Menerapkan) 166,7 – 249,9
4 C4 (Menganalisis) 250 – 333,2
5 C5 (Mengevaluasi) 333,3 – 416,5
6 C6 (Menciptakan) 416,6 - 500
Sumber: Data diolah,2022.
b) Kuesioner Keterampilan
Kuesioner ini terdiri dari 18 pernyataan dengan tiga kategori alternatif jawaban yaitu Tidak Terampil, Cukup Terampil, Terampil. Masing-masing kategori memiliki nilai dengan rincian yaitu skor 1 untuk Tidak Terampil, skor 2 untuk Cukup Terampil, dan skor 3 untuk Terampil.
• Skor Maksimum = skor jawaban tertinggi X Σpernyataan X Σresponden
= 3 x 18 x 25 = 1.350
• Skor Minimum = skor jawaban terendah X Σpernyataan X Σresponden
= 1 x 18 x 25 = 450
• Lebar Kelas = Skor tertingi – skor terendah/kelas intterval = 1350 – 450/5
= 150 Tabel 3.4. Tabulasi Data Keterampilan
No. Kategori Interval
1 P1 (Meniru) 450 – 600
2 P2 (Manipulasi) 601 – 750
3 P3 (Presesi) 751 – 900
4 P4 (Artikulasi) 901 – 1050
5 P5 (Naturalisasi) 1051 – 1.350
Sumber: Data diolah, 2022.
47
3.4.4 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas mengacu pada keakuratan dari simpulan, interpretasi, dan tindakan yang diambil berdasarkan skor tes yang diperoleh dari pengukuran suatu instrumen penelitian (Christensen et.al., 2011). Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila item yang menyusun instrumen tersebut benar dan tepat dalam mengukur konstruk yang seharusnya diukur dan rancangan penelitian yang valid menguji apa yang seharusnya diuji (Graziano & Raulin, 2014). Uji validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan program dari komputer berupa SPSS. Pada perhitungan SPSS, kuesioner dikatakan valid apabila r hitung > r tabel.
Reliabilitas dikatakan sebagai konsistensi skor terhadap suatu instrumen, apabila dilakukan pengukuran kembali dengan alat ukur yang sama diwaktu yang berbeda akan menghasilkan data yang sama (Anastasia dan Urbina, 2007).
Reliabilitas alat ukur dapat ditemukan melalui penghitungan koefisien Cronbach’s Alpha menggunakan aplikasi perangkat lunak statistika. Dalam menentukan tingkat reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengacu berdasarkan kriteria Azwar (2010) pada Tabel 3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas Azwar (2010)
Nilai Koefisien Cronbach Alpha Kriteria
0,00 – 0,20 Kurang Reliabel
0,21 – 0,40 Agak Reliabel
0,41 – 0,60 Cukup Reliabel
0,61 – 0,80 Reliabel
0,81 – 1,00 Sangat Reliabel
Sumber: Azwar, 2010.