BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
3. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini adalah di Gerakan Pramuka GudepMA Nurussalam Reak Desa Tanak Awu Kec. Pujut Loteng.. Peneliti memilih Organisasi Gerakan Pramuka dari pada organisasi yang lain, tidak lain atas beberapa pertimbangan peneliti. Antara lian, karena organisasi ini kegiatannya berhubungan dengan pembinaan karakter dengan metode dan sistem among yang diterapkan bahkan sebagai organisasi yang wajib
57 Tim Revisi Pedoman Penulisan Skripsi, Pedoman Penulisan Skripsi UIN Mataram Tahun 2018, (Mataram: UIN Mataram, 2018), h. 28.
diselenggarakan disetiap gugus depan serta langsung berhubungan dengan masyarakat. Sehingga, menurut hemat peneliti tentunya tidak menutup kemungkinan melalui Gerakan Pramuka pembinaan karakter sosial, religius dan kreatif bagi anggota pramuka akan dapat terealisasikan.
4. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah “subjek penelitian atau informan, atau subjek dari mana data diperoleh.”58 Untuk itu, peneliti merumuskan ada beberapa sumber data yang berkaitan Pembinaan Karakter Sosial Religius dan Kreatifitas Sisiwa melalui Gerakan Pramuka diMA Nurussalam Reak sbb;
a. Pembina Gerakan PramukadiMA Nurussalam Reak b. Beberapa anggota Gerakan Pramuka
c. Beberapa siswadiMA Nurussalam Reak
d. Kepala Sekolah, dewan guru, dan Bagian Kesiswaan dan Guru PAI 5. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam prosedur pengumpulan data, “observasi wawancara, dokumentasi pribadi dan resmi, foto, rekaman, gambar, dan percakapan informal semua merupakan sumber data kualitatif.”59Sumber yang paling umum digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.Dalam mengumpulkan data di lapangan, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai berikut;
58Ibid, h. 29.
59Emzir, Analilis Data : Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 37.
a. Observasi
Observasi harus dilakukan menurut prosedur dan aturan-aturan tertentu atau sistematis. Sehingga, dapat diulangi oleh peneliti lain.
Selain itu, hasil observasi akan memberikan kemungkinan untuk ditafsirkan secara ilmiah. Margono dalam Nurul Zuriah menjelaskan bahwa observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa.60
Lebih jelas lagi sugianio menyebutkan “observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperan serta) dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur”.61
Kaitannya dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi non partisipasi. Dimana peneliti akan mengamati kegiatan yang dilakukan Gerakan Pramuka terkait dengan:
1) Pelaksanaan program kegiatan kepramukaan di MA Nurussalam Reak.
2) Gerakan Pramuka dalam membina nilai-nilai karakter sosial, religius dan kreatifitas siswadiMA Nurussalam Reak.
b. Wawancara
60Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 173.
61Sugiyono, Metode..., hlm. 145.
Metode wawancara sangat cocok dalam pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.62Wawancara harus dilaksanakan dengan efektif.Artinya, dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data dari informan yang akurat tentang pelaksanaan program kegiatan kepramukaan di MA Nurussalam Reak dan bagaimana Gerakan Pramuka dalam membina nilai-nilai karakter sosial, religius dan kreatifitas siswa
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara dalam bentuk tidak terstruktur, yakni wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih dahulu, akan tetapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Wawancara tidak terstruktur ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang akurat mengenai subjek yang diteliti.Di samping itu juga untuk menghindari kesan keterikatan subjek oleh peneliti serta untuk memperoleh data yang tidak terduga oleh peneliti.Dengan metode ini, peneliti mendapatkan data tentangpelaksanaan program kegiatan Kepramukaan di MA Nurussalam Reak dan bagaimana Gerakan Pramuka dalam membina nilai-nilai karakter sosial, religius dan kreatifitas siswa.
c. Dokumentasi
62Ibid, h. 137
Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi adalah teknik yang biasa dilakukan dalam penelitian.Teknik documenter atau studi dokumentasi adalah caramengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tertulis serta dokumentasi dan catatan penting berupa yang disusun dan digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan program kegiatan.
Dalam penelitian kualitatif, teknik dokumentasi merupakan alat pengumpul data yang utama karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori, atau hukum-hukum yang diterima, baik mendukung maupun yang menolong hipotesis tersebut.63
Data yang akan dijadikan sebagai bahan dokumentasi dalam penelitian ini dan sesuai dengan yang dibutuhkan antara lain: sejarah berdirinya Gerakan Pramuka, daftar program, struktur organisasi Gerakan Pramuka, visi dan misi, daftar jumlah anggota dan dokumentasi lainnya yang relevan.Data diatas diharapak dapat menguak tentang pelaksanaan program kegiatan Kepramukaan di MA Nurussalam Reak dan bagaimana Gerakan Pramuka dalam membina nilai-nilai karakter sosial, religius dan kreatifitas siswa.
6. Teknik Analisis Data
63Nurul Zuriah, Metodologi..., h. 191.
Dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiahanalisis data dari hasil pengumpulan data merupakan tahapan yang penting.Data yang telah terkumpul tanpa dianalisis menjadi tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati dan tidak berbunyi.Oleh karena itu, analisis data ini untuk memberi arti, makna dan nilai yang terkandung dalam data.64
Dalam hal ini, peneliti memakai teknik analisis data penelitian model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam sugiyono, yaitu: aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification, diantaranya;65
a. Reduksi data
Reduksi data merujuk pada “proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentransformasian data mentah yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis”.66Dengan teknik ini, peneliti mengumpulkan dan merangkum data-data yang peneliti temukan di Gerakan Pramukaterkait denganpelaksanaan program kegiatan kepramukaan di MA Nurussalam Reak dan bagaimana Gerakan Pramuka dalam membina nilai-nilai karakter sosial, religius
64Sugiyono, Metode.., hlm. 243
65Ibid, hlm. 246-253
66Emzir, Analisis...,hlm.129.
dan kreatifitas siswa.Dalam mereduksi data, peneliti dibantu oleh flashdisk, buku catatan, pulpen, dan laptop.
b. Penyajian data
Menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan dan hubungan antar kategori merupakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh peneliti.Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif selama ini adalah teks naratif.“Teks (dalam bentuk, katakanlah 3.600 halaman dari catatan lapangan) adalah kesulitan yang mengerikan.Teks tersebut berserakan, tidak beraturan, dan sangat luas.”67
c. Conclusion drawing/verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono adalah penarikan kesimpulan dan verivikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Kesimpulan akhir mungkin tidak terjadi hingga pengumpulan data selesai, tergantung pada ukuran korpus dari catatan lapangan, pengodean, penyimpanan, dan metode-metode perbaikan yang digunakan, pengalaman peneliti, dan tuntutan dari penyandang
67Ibid, hlm. 131.
dana,tetapi kesimpulan sering digambarkan sejak awal, bahkan ketika seorang peneliti menyatakan telah memroses secara induktif.68