Materi KAT ITB 2022
4.3. Detail Materi 1 Pengenalan KAT
4.3.4 Materi: Langkah Pengembangan Diri 1. Alur Materi Tingkat 1 dan 2
Gambar 4.12. Alur Materi Tingkat 1 dan Tingkat 2 untuk Materi Visi Hidup
2. Parameter Materi Peserta Tingkat 1:
a) Peserta KAT ITB mengetahui urgensi merumuskan visi hidup mereka (C-1) b) Peserta KAT ITB mengetahui penggunaan tools purpose diagram (C-1) c) Peserta KAT ITB mengetahui penggunaan tools S.M.A.R.T Goals (C-1) d) Peserta KAT ITB mengetahui penggunaan tools IDP (C-1)
e) Peserta KAT ITB mengetahui wadah pengembangan diri di luar maupun di dalam ITB (C-1)
3. Parameter Materi Peserta Tingkat 2:
a) Peserta KAT ITB memahami urgensi merumuskan visi hidup mereka (C-2) b) Peserta KAT ITB mengevaluasi hasil rancangan visi hidup melalui tools
purpose diagram (C-5)
c) Peserta KAT ITB mengimplementasikan penggunaan tools S.M.A.R.T Goals (C-3)
d) Peserta KAT ITB mengevaluasi perkembangan pencapaian mereka melalui tools IDP (C-5)
e) Peserta KAT ITB memahami wadah pengembangan diri di luar maupun di dalam ITB (C-2)
4. Deskripsi Materi
Setelah peserta KAT ITB 2022 mengetahui dan memahami bahwa mereka memiliki kebebasan yang bertanggung jawab, mereka akan diajak untuk mengetahui dan memahami urgensi dari visi hidup. Dengan mereka sudah dibekali tentang pengetahuan yang mendalam tentang apa arti kebebasan dan arti dari tanggung jawab, diharapkan peserta KAT ITB 2022 dapat menggunakan segala kebebasan mereka untuk menentukan visi hidup mereka secara bertanggung jawab. Namun, kerap kali kita pun masih mengalami pergumulan dalam menentukan visi hidup kita, atau bahkan mempertanyakan tentang mengapa harus memiliki visi dalam hidup.
Menurut beberapa studi, memiliki visi dalam hidup memiliki beberapa korelasi ke dalam kesehatan yang positif, baik secara mental maupun jasmani. Orang yang memiliki visi hidup cenderung tidak mengalami konflik saat membuat keputusan terkait kesehatan dan lebih cenderung mengatur diri sendiri saat membuat keputusan dan akibatnya mengalami hasil kesehatan (mental) yang lebih baik (Kang et al., 2019).
Selain itu, orang yang memiliki visi dalam hidup memiliki sistem imun yang lebih kuat (Fredrickson et al., 2013) dan hidup lebih lama. Dari beberapa studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa memiliki visi dalam hidup akan menimbulkan efek positif di dalam kehidupan yang hendak dijalani.
Dengan studi yang telah dipaparkan demikian, peserta KAT ITB 2022 diajak untuk menanyakan dan menemukan kembali visi hidupnya guna menjalani kehidupan yang lebih positif. Dalam merumuskan visi hidup tersebut, peserta KAT ITB 2022 akan dikenalkan dengan beberapa tools yang dapat membantu proses perumusan visi hidup. Salah satunya adalah purpose diagram.
Peserta KAT ITB 2022 akan dibantu untuk menemukan “titik tengah” dalam merumuskan visi hidup mereka menggunakan purpose diagram. Titik tengah tersebut merupakan perpotongan dari apa yang kita sukai, apa yang dapat kita lakukan, apa yang dapat menghasilkan uang, dan apa yang dunia butuhkan. Kemudian, setelah mendapatkan titik tengah tersebut, output yang dihasilkan adalah peserta KAT ITB dapat lebih mudah mengidentifikasikan visi hidup mereka. Namun, perlu diketahui bahwa titik tengah perpotongan diagram tersebut bukanlah visi hidup itu sendiri, dan sepanjang berjalannya waktu dapat berubah.
Gambar 4.13. How To Find Your Purpose
Selanjutnya, setelah mengetahui visi hidup masing-masing, peserta KAT ITB diajak untuk menentukan target yang sesuai dengan visi hidup mereka. Target inilah yang kemudian menjadi esensi dari visi hidup yang sebelumnya telah dirumuskan.
Dengan demikian, orang akan berusaha mencapai target mereka dengan caranya masing-masing. Namun, kerap kali usaha yang dikeluarkan tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah karena usaha tersebut sifatnya tidak terarah kepada target yang ingin dicapai. Oleh karena itu, peserta KAT ITB 2022 diajak untuk mengenal metode SMART Goals.
SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound. Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran. Saat ini, metode SMART banyak digunakan oleh berbagai perusahaan-perusahaan di dunia untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Metode yang sama dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan pengelolaan dan analisis terhadap target yang hendak dicapai. Harapannya, pengenalan peserta KAT ITB dengan metode SMART dapat menginisiasi mereka untuk menganalisis dan mengelola usaha mereka agar lebih terarah untuk mencapai target yang ingin diraih.
Gambar 4.14. Komponen SMART Goals
Berikut merupakan penjelasan komponen pada diagram SMART Goals Diagram:
Specific
Spesifik, yang merupakan kepanjangan dari huruf pertama pada SMART, memiliki pengertian bahwa target yang hendak dicapai harus dijelaskan dengan sedetail mungkin. Langkah ini penting sebagai acuan agar peserta KAT ITB 2022 dapat fokus dalam pengerjaan segala sesuatu yang menjadi targetnya. Dalam mencapai tujuan yang spesifik, tujuan tersebut harus menjawab beberapa pertanyaan seperti:
- Apa yang ingin dilakukan?
- Mengapa langkah ini penting?
- Siapa saja yang terlibat?
- Di mana hal ini dilaksanakan?
- Kapan ini dilakukan?
- Bagaimana cara melakukannya?
Dari pertanyaan tersebut, harapannya dapat membantu peserta KAT ITB 2022 untuk menemukan suatu tujuan yang spesifik, misalnya “saya ingin mendapatkan nilai 90 pada UAS Fisika Dasar I dengan cara belajar yang serius agar saya dapat diterima di jurusan Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air ketika penjurusan di akhir semester 2 nanti.” Apabila dibedah, dapat diperoleh informasi berikut:
“Saya (siapa) ingin mendapatkan nilai 90 pada UAS Fisika Dasar IA (apa) dengan cara belajar yang serius (bagaimana) agar saya dapat diterima (mengapa) di jurusan Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air (di mana) ketika penjurusan di akhir semester 2 nanti (kapan).”
Kalimat di atas merupakan salah satu contoh kalimat yang baik dan sangat spesifik untuk dijadikan suatu tujuan. Namun, sesungguhnya apabila tujuan yang hendak dicapai sudah menjawab kurang lebih 3-5 pertanyaan, maka sudah dapat dikategorikan bahwa tujuan tersebut cukup spesifik.
Measurable
Measurable atau “terukur” memiliki arti bahwa target atau tujuan yang ingin dicapai harus dapat diukur. Menetapkan langkah yang terukur sangatlah penting untuk mengukur kemajuan kita. Bila langkah yang akan kita tentukan bersifat kuantitatif, maka langkah yang kita tetapkan harus diikuti dengan angka yang kita harus capai. Tetapi tidak semua langkah harus disertai dengan angka, contohnya bila langkah yang kita akan tetapkan tidak bersifat numerik. Namun, apakah langkahnya numerik atau tidak, kita harus menetapkan deadline agar bisa mengukur tingkat pencapaian langkah tersebut. Harapannya, dengan langkah ini, peserta KAT ITB 2022 dapat mengukur kemajuan dan ketercapaian target atau tujuan yang ingin dicapai.
Contoh:
“Saya ingin menyelesaikan paling tidak 10 soal Fisika Dasar IA pada hari ini agar pemahaman saya tentang gaya newton dapat berkembang.”
“Saya ingin menjalankan kuliah dengan serius agar saya dapat menjadi insinyur pengairan yang baik pada 5 tahun yang akan datang.”
Pada kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa keduanya memiliki deadline yang menjadi salah satu tolok ukur untuk mengukur tingkat pencapaian langkah tersebut. Namun, hanya contoh pertama lah yang memiliki tolok ukur lain yang bersifat
numerik. Meskipun demikian, keduanya adalah contoh kalimat yang baik untuk dijadikan suatu tujuan yang sifatnya terukur.
Attainable
Pada diagram SMART, dua huruf pertama berbicara mengenai rincian yang harus dimuat di dalam langkah kita, sedangkan tiga huruf terakhir adalah mengenai pertanyaan-pertanyaan yang kita harus tanya pada kita sendiri. Huruf ketiga SMART merupakan kependekan dari attainable (pada sumber lain, dapat disebut juga achievable) yang berarti “dapat dicapai”. Pada langkah ini, peserta KAT ITB 2022 diajak untuk mempertanyakan kembali apakah target yang ingin mereka capai, dengan segala kemampuan mereka sekarang, dapat dicapai atau tidak. Langkah yang kita tetapkan harus memberi tantangan agar kita dapat berkembang, tetapi langkah tersebut juga harus memungkinkan. Untuk memastikan bahwa langkah yang kita buat dapat dicapai, kita dapat memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini:
- Bagaimana kita dapat menyelesaikan langkah ini?
- Apakah langkah ini realistis setelah mempertimbangkan segala keterbatasan, baik segi keuangan maupun faktor lain?
Contoh dari suatu target yang tidak achievable adalah untuk “menyelesaikan 100 soal Fisika Dasar 1A, dalam waktu 1 jam.” Hal ini tidak memungkinkan karena kita harus mempertimbangkan faktor fisik, mental, dan waktu.
Relevant
Huruf selanjutnya adalah R, yang adalah kependekan dari relevant. Saat kita membuat target kita perlu memilih target yang relevan. Artinya jika target tersebut tercapai, target tersebut tentu akan memiliki dampak terhadap yang lainnya. Selain itu, langkah yang kita tetapkan juga harus relevan, tidak hanya terhadap misi dan visi jangka panjang kita, tetapi juga terhadap faktor-faktor lain. Dengan demikian, peserta KAT ITB 2022 diajak untuk mempertanyakan kembali beberapa pertanyaan berikut untuk memutuskan apakah target dan langkah yang dilakukan masih relevan:
- Apakah langkah ini bermanfaat?
- Apakah saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan langkah ini?
- Apakah langkah ini dapat membantu kita untuk mencapai tujuan jangka panjang kita?
- Apakah saya seseorang yang bisa mencapai langkah ini?
- Apakah langkah ini dapat dilakukan di keadaan sekarang (sosial, ekonomi, dll.)?
- Apakah target dan langkah ini sudah menggambarkan gambaran besarnya?
Pertanyaan yang telah disebutkan merupakan contoh, dan apabila kebanyakan jawabannya adalah “ya”, maka target dan langkah yang dilakukan dapat dikatakan masih relevan. Contoh:
“Saya ingin menyelesaikan paling tidak 10 soal Fisika Dasar IA pada hari ini agar pemahaman saya tentang gaya newton dapat berkembang, sehingga saya bisa mendapat nilai 90 pada UAS Fisika Dasar IA agar dapat diterima di jurusan Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air. Langkah ini penting karena jurusan Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air sangat membutuhkan pemahaman Fisika Dasar yang tinggi.”
Time-bound
Huruf terakhir dari SMART berarti time-bound atau “terjadwal”. Memang mirip dengan syarat kedua, tetapi langkah yang kita tetapkan tidak hanya disertai dengan deadline tetapi juga harus terjadwal. Pada tahap terakhir ini, peserta KAT ITB 2022 diajak untuk membuat suatu target dengan langkah-langkah yang terjadwal dan realistis secara kronologi. Untuk membuat langkah yang terjadwal, kita harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Kapan harus langkah ini dicapai?
- Apa yang seharusnya sudah kita lakukan sebelum waktu X?
- Apa yang seharusnya sudah kita lakukan sebelum waktu Y?
- Apa yang dapat kita lakukan sekarang?
Pertanyaan kedua dan ketiga kali ini harus dimodifikasi tergantung tujuan yang langkah ini ingin capai. Contohnya, bila deadline untuk langkah ini adalah “akhir minggu ini”, maka pertanyaan kedua bisa menjadi “Apa yang seharusnya sudah kita lakukan sebelum hari Rabu?”. Pertanyaan ketiga bisa saja menjadi “Apa yang seharusnya sudah kita lakukan sebelum hari Jumat?”. Menggunakan contoh buku sebelumnya, maka jawabannya bisa menjadi “Saya harus menyelesaikan 1 buku pada hari Rabu agar mempunyai waktu untuk menyelesaikan 2 buku lagi”. Bisa juga jawabannya menjadi “Saya harus menyelesaikan pekerjaan saya sebelum hari Jumat agar saya mempunyai waktu luang yang cukup untuk menyelesaikan 3 buku minggu ini”. Kepentingan syarat ini adalah untuk memastikan agar langkah yang kita tetapkan dapat dilakukan secara mulus dan tanpa penundaan.
Setelah peserta KAT ITB 2022 menerima materi untuk merumuskan visi hidup
mewujudkan visi hidupnya. Dalam materi ini, peserta KAT ITB 2022 akan diajak untuk menyusun Individual Development Plan sebagai salah satu cara meningkatkan perkembangan individu dengan mengidentifikasi dan mengejar tujuan untuk perkembangan dirinya, menyusun tujuan untuk belajar dan memperbaiki kompetensi yang dibutuhkan untuk saat ini dan masa yang akan mendatang, dan kembali mengingat materi pengenalan diri sebelumnya untuk mengidentifikasi kelebihan, minat, dan bakat. Jika sebelumnya sudah disusun visi hidup, IDP dapat dikatakan sebagai misi hidupnya.
Gambar 4.15. Individual Development Plan
Gambar 4.16. Individual Development Plan
Wadah pengembangan diri di dalam dan luar KM ITB
Peserta KAT ITB 2022 akan dikenalkan wadah pergerakan dan pengembangan diri yang bisa dilakukan di lingkup KM ITB dan wadah lain di luar KM ITB sebagai bentuk kontribusi dalam membangun Indonesia.
Pada lingkup KM ITB, terdapat banyak wadah pengembangan diri seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Kabinet KM ITB, Kongres KM ITB, MWA-WM ITB dan Tim MWA-WM ITB, serta kepanitiaan- kepanitiaan. Untuk wadah pengembangan diri di luar KM ITB, terdapat banyak wadah organisasi ataupun kepanitiaan yang dapat menaungi mahasiswa-mahasiswa di Indonesia. Lingkup dari organisasi atau kepanitiaan tersebut pun beragam, terdapat organisasi tingkat nasional seperti program Young Leaders for Indonesia oleh McKinsey Company, regional seperti Jabar Bergerak Zillenial. Selain keorganisasian, kita dapat melihat wadah pengembangangan diri di dalam ITB tetapi di luar KM ITB, seperti sarana penelitian pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), program- program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) seperti Studi Independen (riset), Kampus Mengajar (peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan dasar), KKN Tematik (membangun desa), dan Pejuang Muda Kampus Merdeka (laboratorium sosial pengaplikasian ilmu dengan pemerintah daerah).