• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pembelajaran Kaligrafi Arab dengan Metode Tutor Sebaya di ICIS UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

ها ْ

B. Penyajian Data dan Analisis

3. Materi Pembelajaran Kaligrafi Arab dengan Metode Tutor Sebaya di ICIS UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

kelompok membuat tugasan sesuai dengan tingkatan materinya kemudian diserahkan kepada tutor kelompoknya untuk dikoreksi, kemudian tutor sebaya mengoreksi dan menentukan apakah murid tersebut lulus atau mengulang materi tersebut hingga benar. Adapun kriteria pemilihan tutor sebaya yaitu telah menuntaskan materi pembelajaran, dapat bertanggung jawab dan bersedia untuk membantu teman sebayanya dalam mempelajari materi.92

Kendala dalam langkah-langkah pembelajaran kaligrafi arab, sesuai data observasi dilapangan yaitu kegiatan pembelajaran tidak selalu berjalan tepat waktu karena tutor atau murid terkadang datang terlambat, selain itu karena pembelajaran dilaksanakan bersama teman sebaya, terkadang murid kurang serius dalam pembelajaran karena menganggap tutor sebagai temannya sehingga tidak terlalu memperhatikan pelajaran.

3. Materi Pembelajaran Kaligrafi Arab dengan Metode Tutor Sebaya di

Materi pembelajaran kaligrafi arab dengan metode tutor sebaya di ICIS UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menurut ustad Rahmat Syarifuddin Hidayat, selaku guru kaligrafi arab sebagai berikut:

Untuk materi pembelajaran yang dipelajari di ICIS itu dimulai dari tingkatan yang termudah hingga sulit. Untuk materi pembelajaran pada tingkatan paling dasar itu ada kitabah i’tiyadiyah, jadi disini belajar menulis arab biasa dengan menggunakan pulpen tetapi dengan kaidah dari kerangka khat naskhi jadi tidak asal-asalan ya. tujuannya itu agar memperbagus tulisan terlebih dahulu sebelum memulai menulis khat, jika sudah tuntas lanjut pada materi khat Riq’ah, disini kita memakai buku dari kurassah dzannun dan muhammad izzat, setelah tuntas lanjut pada khat diwani, kemudian diwani jali, naskhi, farisi, kufi dan tsulust. Tetapi bisa juga setelah kitabah i’tiyadiyah itu kalau mau memilih belajar khat maghribi, tetapi khat ini masih sedikit asing dan jarang orang mempelajarinya. Nah tingkatan khat tersebut harus dipelajari secara berurutan disini tidak boleh loncat-loncat harus dituntaskan setiap materinya terlebih dahulu karena sudah ada prosedur dari metode yang kita gunakan, Untuk kegiatan rutin nya sendiri dilaksanakan setiap hari sabtu, itu kita belajar khat, ada juga pewarnaan kaligrafi. Tapi kita disini lebih fokus pada materi-materi khat nya dulu. Nah selain hari sabtu untuk tempat dan jam pembelajarannya dilaksanakan sesuai kesepakatan antara tutor dan muridnya. Tapi hampir setiap hari ketika ada waktu luang mereka kesini untuk setoran khat, itu biar cepat tuntas materi nya dan bisa lanjut ke tahapan materi khat yang lain, tujuan mempelajari materi khat-khat ini adalah untuk mendapatkan ijazah sanad khat, ketika murid telah menuntaskan materi khatnya, dia bisa menulis hilyah syarifah atau tugas akhir dalam materi khat, ini dilakukan sebagai syarat apabila ingin mendapatkan ijazah dari salah satu jenis khat.94 Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa materi pembelajaran yang dipelajari di ICIS dimulai dari tingkatan yang paling mudah hingga sulit, dimulai dari kitabah i’tiyadiyah, khat riq’ah, khat magribi, khat diwani, khat diwani jali, khat naskhi, khat farisi, khat kufi

94 Rahmat Syarifuddin Hidayat, diwawancarai oleh penulis, Jember, 18 Juli 2022.

dan khat tsulust. Dan dalam setiap tingkatan materi tersebut harus dipelajari dan dituntaskan secara berurutan.

Mamduhatuz Zulfa, selaku tutor sebaya juga menjelaskan materi pembelajaran di ICIS, berikut penjelasannya:

Materi pembelajaran kaligrafi di ICIS UIN KHAS Jember meliputi beberapa khat. Namun sebelum melangkah ke khatnya, langkah awal yang disuguhkan kepada peserta baru adalah tahsin kitabah.

Tahsin kitabah merupakan tulisan khat naskhi tetapi dengan menggunakan pulpen. Kenapa tahsin kitabah dulu? Agar peserta baru terbiasa menulis untuk memperindah tulisannya dengan pulpen dan melatih agar lentur dalam menulis ayat/huruf. Sehingga ketika sudah selesai dan memulai pembelajaran bisa kuat dengan menggunakan handam, karena sudah terbiasa memperhatikan keindahan di setiap huruf-huruf yang akan dipelajari. Sejauh ini khat-khat yang sudah dipelajari oleh anggota ICIS meliputi Khat riq’ah, khat maghribi, khat diwani, khat diwani jali, khat naskhi dan khat kufi. Selain belajar khat klasik, ada pula beberapa materi yang digunakan di ICIS seperti kontemporer, mushaf, dekorasi dan naskah. Kegiatan itu rutin dilakukan pada hari sabtu dengan tujuan untuk memperluas khazanah keilmuan kaligrafi jadi tidak hanya belajar khat klasik namun belajar pewarnaan kaligrafi modern.95 Diah Ayu Dwi Wardhani, selaku ketua divisi kaligrafi juga menambahkan materi pembelajaran yang ada di ICIS, berikut pernyataanya:

Materi pembelajaran yang ada di ICIS tepatnya di divisi kaligrafi itu ada materi kitabah dan setoran khat. Sebelumnya kami mempelajari materi kitabah terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan khat riq’ah kemudian khat diwani dan diwani jali kemudian naskhi, farisi, kufi dan tsuluts. Sedangkan setiap hari sabtu ada materi pelatihan MKQ, yang didalamnya terbagi menjadi kelas kontemporer, mushaf dan murni.96

Hal tersebut selaras dengan penjelasan ustad Ahmad Kamil Fadholi, selaku guru kaligrafi arab yang menjelaskan bahwa:

95 Mamduhatuz Zulfa, diwawancarai oleh penulis, Jember, 13 Agustus 2022.

96 Diah Ayu Dwi Wardhani, diwawancarai oleh penulis, Jember, 27 juli 2022.

Untuk materi pembelajaran yang digunakan bersumber dari naskh/ayat Al-Qur’an, hadits / al qoulu ma’tsuroh (kata-kata pepatah) dan naskah-naskah kuno dalam hal tersebut terurai di dalam berbagai jenis khat yang kita pelajari dimulai dari tahsin kitabah i’tiyadiyah, khat riq’ah, maghribi, diwani, diwani jali, naskhi, farisi, kufi dan tsuluts. Bentuk khat yang dipelajari tersebut merupakan interpretasi dari kaligrafi klasik dengan standar kaidah baku dan tetap.97

Selanjutnya beliau menjelaskan materi pembelajaran yang dipelajari di ICIS selain pembelajaran khat, berikut penjelasannya:

Untuk materi khat tersebut dilaksanakan bisa setiap hari, jadi sesuai kesepakatannya tutor dan anggota, tetapi untuk hari sabtu itu kegiatan rutin yang diisi dengan kelas pewarnaan kaligrafi seperti kaligrafi kontemporer dan hiasan mushaf, selain itu ada juga materi muatan lokal yaitu pembelajaran terkait ornamen khas timur tengah yang disebut dengan tezhib serta kajian kitab khat sebagai pendamping dan penambah wawasan keilmuan khat.98

Pernyataan tersebut diperkuat dengan penjelasan M. Nuril Kahfi, selaku tutor sebaya. Yaitu sebagai berikut:

Secara umum pembelajaran yang ada di ICIS UIN Khas jember itu terbagi menjadi 2 kategori, tahsin kitabah dan setoran khat.

Pertama, tahsin kitabah dalam pelaksanaannya, alat tulis yang digunakan adalah ballpoint standard 0,5 untuk seorang murid yang baru belajar khat, maka dia harus menyelesaikan dars atau pelajaran tahsin kitabah i’tiyadiyah terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar murid tersebut memiliki tulisan yang sesuai dengan kaidah penulisan arab yang benar. Selain itu juga agar seorang murid bisa menguasai pengetahuan dasar tentang hal-hal yang berkaitan dengan khat sebelum dia masuk ke tahap pembelajaran berikutnya. Kedua, setoran khat, setoran khat ini adalah tahap lanjutan dari pembelajaran tahsin kitabah i’tiyadiyah. Dalam kegiatan ini, setoran khat harus dilaksanakan secara berurutan dimulai dari khat riq’ah, diwani, diwani jali, naskhi, farisi, kufi dan tsuluts. Ketika sudah mencapai tahapan ini mereka tidak lagi menulis menggunakan pena, namun menggunakan kayu handam dan tinta celup. Pelajaran dimulai dari berlatih menulis titik dan dianggap selesai jika seorang murid sudah menyelesaikan ijazah

97 Ahmad Kamil Fadholi, diwawancarai oleh penulis, Jember, 25 Juli 2022.

98 Ahmad Kamil Fadholi, diwawancarai oleh penulis, Jember, 25 Juli 2022.

sesuai dengan jenis khat yang sedang dipelajari, tugas akhir dalam setiap jenis khat adalah menulis hilyah syarifah yang bertujuan untuk mendapatkan ijazah sanad khat.99

Dari beberapa pendapat dalam wawancara tersebut, sesuai dengan apa yang peneliti temukan dalam proses observasi bahwa materi pembelajaran yang ada di ICIS terbagi menjadi 2 yaitu tahsin kitabah i’tiyadiyah dan setoran khat. Pada tahap awal seorang murid memulai materi dengan tahsin kitabah, jika sudah menuntaskan materi tersebut maka dapat lanjut ke tingkatan materi selanjutnya yaitu setoran khat, dimulai dengan memilih khat riq’ah atau khat maghribi, lanjut khat diwani, khat diwani jali, khat naskhi, khat farisi, khat kufi dan khat tsuluts, dan tahapan dars tersebut harus dipelajari secara berurutan.

Kendala dalam materi pembelajaran kaligrafi ini dalam data observasi dilapangan yaitu materi pada setiap tingkatan cukup banyak sehingga murid cukup lama dan harus sabar dalam menyelesaikan setiap tingkatan materi khatnya.

Gambar 4.7

Telaah Dokumentasi Materi Pelajaran Tahsin Kitabah I’tiyadiyah

99 M. Nuril Kahfi, diwawancarai oleh penulis, Jember, 27 Juli 2022.

Gambar diatas merupakan materi dasar ketika murid akan memulai belajar kaligrafi arab, di ICIS di haruskan untuk menyelesaikan materi tahsin kitabah dengan tujuan untuk memperbaiki tulisannya terlebih dahulu agar dapat lebih mudah jika menulis menggunakan handam dan tinta untuk materi khat.

Gambar 4.8

Telaah Dokumentasi Materi Pelajaran Khat Riq’ah

Gambar di atas merupakan materi khat riq’ah dimana di ICIS menggunakan 2 kitab dalam khat riq’ah yang digunakan sebagai rujukan yaitu pertama, kurassah syaikh yusuf dzannun. Mempelajari materi dasar seperti sudut, huruf hijaiyah dan kalimat sambung. Kedua, kurassah syaikh muhammad izzat. Dalam buku ini mempelajari detail dari tulisan khat riq’ah, dimana dalam buku ini tulisannya lebih lentur dan kuat.

Gambar 4.9

Telaah Dokumentasi Materi Pelajaran Khat Maghribi

Gambar di atas merupakan materi khat maghribi, khat ini memang masih sedikit asing di indonesia. Karena khat ini banyak berkembang dinegara timur tengah seperti turki. Dalam mempelajari khat ini dimulai dari menulis menggunakan bullpen dengan gaya khat maghribi kemudian menulis huruf-huruf hijaiyah dengan gaya khat maghribi menggunakan handam dan tinta. dan belajar merangkai kalimat dengan gaya khat maghribi.

Gambar 4.10

Telaah Dokumentasi Materi Pelajaran Khat Diwani

Gambar di atas merupakan materi khat diwani, dimana di ICIS menggunakan 2 kitab dalam khat diwani yang digunakan sebagai rujukan yaitu pertama, kurassah syaikh yusuf dzannun. Mempelajari huruf-huruf hijaiyah dalam gaya diwani, dimana dalam kitab ini masih memperkenalkan huruf sehingga bentuknya masih sederhana. Kedua, Kurassah syaikh muhammad izzat, mempelajari detail-detail dari khat diwani sampai belajar tanfidz atau merangkai tulisan dalam gaya khat diwani.

Gambar 4.11

Telaah Dokumentasi Materi Pelajaran Khat Diwani Jali

Gambar di atas merupakan materi khat diwani jali, di ICIS ini menggunakan kitab dari kurassah sami’ afandi. Mempelajari gaya tulisan diwani jali dimulai dari memepelajari huruf hijaiyah, sambungan huruf, dan kalimat. Gaya khat diwani jali ini sangat lentur dan terlihat sangat indah jika dirangkai menjadi kalimat.

Gambar 4.12

Telaah Dokumentasi Materi Pelajaran Khat Naskhi

Gambar di atas merupakan materi pelajaran khat naskhi dengan menggunakan kitab muhammad syauqi. Gaya khat ini biasa ditemui dalam Al-Qur’an. Dengan mempelajari huruf hijaiyah, sambungan huruf, dan kalimat.

Gambar 4.13

Telaah Dokumentasi Silabus Zuhrufah Materi Pewarnaan

Gambar di atas merupakan silabus zuhrufah dalam materi pewarnaan, mempelajari ornamen khas timur tengah dan juga belajar warna dasar, gradasi dan pencampuran warna. Kegiatan pewarnaan ini di laksanakan setiap hari sabtu di ICIS.

4. Media Pembelajaran Kaligrafi Arab dengan Metode Tutor Sebaya di