• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yang dilakukan pada penelitian ini, menurut Sugiyono (2011) penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci.

Menurut Moleong (2008) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Menurut Saryono (2010) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Menurut Nasution (2003) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian yang dicirikan oleh adanya unsur yaitu pelaku, tempat, dan kegiatan yang dapat di observasi.

Peneliti melakukan observasi penelitian berlokasi di Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke untuk estimasi waktu penelitian ini di mulai dari tanggal 04 maret 2024 samapai dengan bulan agustus 2024.

C. Informan

Informan dalam penelitian ini adalah orang yang betul-betul memahami maupun yang bersangkutan secara langsung dalam permasalahan penelitian.

Informan perlu memilki pengalaman terkait dengan permasalahan penelitian ini, dan juga menyampaikan pandangannya terhadap nilai-nilai, sikap, proses dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian tersebut.

TABEL 3 Informan Penelitian

No Keterangan Informan Jumlah

1 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke 1 Orang 2 Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional Kabupaten Merauke

1 Orang 3 Staf Posyandu Dinas Kesehatan Kabupaten

Merauke

2 Orang 4 Kepala Distrik Tanah Miring Kabupaten

Merauke

1 Orang 5 Staf Puskesmas Distrik Tanah Miring 3 Orang 6 Masyarakat Distrik Tanah Miring 6 Orang

Jumlah 14 Orang

D. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dari penelitian ini adalah subjek yang merupakan para informan yang telah diputuskan oleh peneliti sebelum penelitian dilakukan. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling sebagai penentu sumber data dengan pertimbangan berdasarkan sebagaimana informan yang di maksud di anggap paling ahli terkait bidang tertentu (Sugiyono, 2013).

1. Jenis Data

Menurut ( Sugiyono, 2013, p. 225 ) mengungkapkan bahwa didalam suatu penelitian letak pengumpulan data harus bersifat relavan dengan penelitian tersebut. penelitian diambil menggunakan jenis data dari kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder.

a. Data Primer

Sumber data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber aslinya, misalnya melalui observasi langsung, wawancara, atau kuesioner yang langsung diisi oleh responden.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain untuk tujuan lain, namun kemudian digunakan kembali oleh peneliti untuk penelitian mereka sendiri. Contoh sumber data sekunder adalah data statistik, literatur, catatan arsip, dan laporan penelitian sebelumnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data dimulai dari awal hingga selesai, dalam periode waktu yang telah ditetapkan. Teknik

pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian dengan sebagai berikut:

1. Teknik Obsevasi

mengemukakan dalam Sugiyono (2011) menyatakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2013), Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telepon.

3. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang di dapat melalui sebuah peristiwa yang pernah terjadi, biasanya berbentuk sebuah tulisan, gambar, atau sebuah karya dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk gambar contohnya foto, gambar hidup, sketsa dan lainlain. Sedangkan dokumentasi yang berupa karya-karya sejarah contohnya karya seni seperti patung, film dan lain-lain. Sedangkan dokumentasi yang berbentuk sebuah

tulisan contohnya catatan harian, laporan kegiatan, sejarah kehidupan, biografi, peraturan dan kebijakan. (Sugiyono 2020).

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data terdiri menjadi 3 tahapan besar yaitu, reduksi data, penyajian data hingga kesimpulan dan verifikasi. Meskipun demikian ketiga tahap ini memiliki keterikatan satu sama lain agar menciptakan keselarasan dalam analisis data. Proses ini dilakukan sejak sebelum dilakukannya pengumpulan data sementara, analisis awal, serta tahap pengumpulan data akhir (GOOD, 2015b).

Reduksi data merupakan tahap bagi peneliti dalam melaksanakan proses pemilihan untuk penyerdehanaan, abstraksi dan transformasi data kasar yang telah diproses. Tujuannya ialah agar data yang masih terlalu luas dapat dikerucutkan sehingga secara lebih tepat, data yang diperoleh mampu membantu menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan (Denzin dan Lincoln 2009:592) berargumen bahwa melalui penyederhanaan data diperoleh dilapangan setelah terlebih dahulu menentukan kerangka kerja konseptual.

Pertanyaan penelitian, kasus, dan instrumen penelitian yang digunakan.

Langkah-langkah yang diterapkan ialah perangkuman data, pengodean, merumuskan tema-tema, pengelompokan dan penyajian cerita secara tertulis.

Langkah kedua Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya yaitu menyajikan data. Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Menurut Miles dan

Huberman 1984 menyatakan “the most frequent form of display data for qualitative research data in the past has been narrative text”. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif (Sugiyono, 2006), Dalam hal ini seluruh data- data dilapangan yang berupa hasil dokumen, hasil observasi, serta hasil wawancara akan dianalisis sehingga memunculkan deskripsi tentang Evaluasi Kebijakan Penanganan Stunting Dalam Upaya Menurunkan Status Gizi Buruk di Distrik Tanah Miring Kapubaten Merauke.

Langkah terakhir yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir dari proses analisis data, dimana peneliti akan mendeskripsikan, menganalisa dan menginterpretasikan data yang peneliti dapatkan melalui penelitian tersebut diatas (Sugiyono, 2006).

BAB IV