KAJIAN PUSTAKA
B. Kajian Teori
1. Metode Teka-Teki Silang
Secara etimologi atau bahasa “metode” juga dapat diartikan dengan
“cara”. Sedangkan dalam tataran terminologi metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau
juga suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam suatu tugas atau pekerjaan agar dapat mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.13 Metode pembelajaran adalah serangkaian cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyampaikan materi bahan pelajaran baik secara individual atau secara kelompok.14 Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang mudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai secara optimal.
Teka-teki silang dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan metode ini dapat melibatkan partisipasi siswa secara aktif semenjak awal.15
Teka-teki silang adalah salah satu metode pembelajaran aktif bagi peserta didik yang melibatkan semua peserta didik untuk berfikir saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi teka-teki silang sehingga peserta didik menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.16 Dalam belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
13 Samsuddin, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam( Teori dan Aplikasinya) (Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan Press, 2016), hlm. 85
14 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), hlm. 52
15 Mardhatillah dan Henra Saputra Tanjung, “Pengaruh Penerapan Metode Crossword Puzzle Terhadap Keterampilan Sosial Pada Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Suak Pandan.” Jurnal Bina Gogik, Volume 5, No. 2, September 2018, hlm. 5.
16 Mursilah, “Penerapan Metode Pembelajaran Crossword Puzzle Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas XII SMK Nurul Huda Sukaraja.” Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi, Volume 1, No. 1, Februari 2017, hlm. 5.
pembelajaran. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Strategi crossword juga disebut dengan teka teki silang. Teka-teki silang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung.17
Teka-teki silang adalah suatu permainan dimana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan.
Petunjuknya bisa dibagi kedalam kategori mendatar dan menurun tergantung arah yang harus di isi.18 Metode ini merupakan suatu bentuk metode permainan yaitu dengan menggunakan cara penyajian bahan pelajaran melalui teka-teka silang. Metode ini dapat digunakan untuk memberikan pengalaman menarik bagi siswa dalam memahami suatu konsep, menguatkan konsep yang telah dipahami, atau memecahkan masalah.19 Metode pembelajaran teka-teki silang merupakan salah satu metode pembelajaran yang baik menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung bahkan metode pembelajaran teka-teki silang ini saat menciptakan partisipasi siswa secara aktif sejak awal.
Metode pembelajaran teka-teki silang dirasakan akan dapat meningkatkan daya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
17 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,2008), Hal.71.
18 Laksmi dkk, “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based Learning ) Berbantuan Media Teka-teki Silang Terhadap hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus 1 Gusti Ngurah Jelantik.” Jurnal PGSD, Volume 2, No. 1 Tahun 2014, hlm. 4.
19 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm. 281.
pendidikan Agama Islam, dimana model pembelajaran ini lebih berpusat kepada siswa sehingga akan menciptakan suasana belajar sambil bermain dan menyenangkan, siswa dapat berinteraksi, mengasah daya pikir siswa serta dapat mengali potensi siswa dalam proses pembelajaran dengan metode pembelajaran teka-teki silang. Berdasarkan uraian diatas metode crossword puzzle merupakan cara-cara yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan permainan teka-teki silang yang melibatkan partisipasi siswa aktif sejak awal pembelajaran.
a. Langkah-langkah metode Crossword puzzle :
Adapun langkah pembelajaran strategi pembelajaran Crossword Puzzle adalah sebagai berikut :
a) Menuliskan kunci, terminologi, atau nama-nama yang berhubungan dengan Rasul Allah Idolaku yang sudah diberikan.
b) Buat satu set pertanyaan yang bisa dijawab menggunakan kata-kata yang sudah ditulis. (Seperti di silang teka-teki). Hapus semua item yang tidak perlu.
c) Membuat pertanyaan-pertanyaan untuk jawabanya adalah kata-kata yang sudah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan- pernyataan dengan mengarah ke kata-kata ini.
d) Bagikan pengetahuan ini kepada karyawan, yang bisa individu atau kelompok.
e) Mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk karyawan baru.
f) Berikan saran kepada kelompok atau individu yang bekerja dengan cara yang paling efisien dan efektif.20
Adapun langkah-langkah Metode Crossword Puzzle pembelajaran menurut Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani sebagai berikut :
a. Tulislah kata-kata kunci, Termonologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi kuliah yang telah anda berikan
b. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang). Hitamkan bagian yang tidak diperlukan.
c. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pertanyaan- pertanyaan mengarah kepada kata-kata tersebut.
d. Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik bisa individu atau kelompok.
e. Batasi waktu mengerjakan
f. Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar
b. Kelebihan dan kekurangan metode Crossword Puzzle
Keunggulan Crossword Puzzle ini yaitu lebih simpel untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian atau kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengasah otak. Kekurangan atau kelemahan dari metode
20 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta: CTSD, 2016), hlm. 71
pembelajaran Crossword Puzzle ini adalah setiap jawaban teka-teki silang hurufnya ada yang berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingung apabila tidak bisa menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban siswa yang hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain itu metode ini hanya bisa diberikan pada akhir pembelajaran untuk dijadikan evaluasi oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran.
a. Kelebihan metode Crossword Puzzle
Kelebihan dari Crossword Puzzle menurut Ghanoe, sebagai berikut:21
Dapat mengasah daya ingat. Ketika teka-teki disodorkan, peserta didik akan menyisir semua pengalaman-pengalamannya hingga waktu itu, selanjutkan akan memilih milih semua pengalamannya itu sekiranya cocok (sesuai) untuk menjawab teka-teki yang ada. Dengan demikian manfaat teka-teki sebagai pengasah daya ingat telah didapatkan oleh seorang peserta didik
Belajar klarifikasi. Menuntut peserta didik agar belajar mengelompokkan atau mengklarifikasi beberapa kata sehingga menjadi kalimat utuh
Mengembangkan kemampuan analisa. Ketika sebuah pertanyan diberikan, maka peserta didik akan mengulas kembali
21 Arindah Pratiwi, Pengaruh Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Muatan Pembelajaran IPA Di SDN Gunung Sari 1 Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Makassar: Program Studi PGSD FIP Universitas Negeri Makassar, 2020). 64
pengalaman pengalamannya dan menganalisis pengalamannya tersebut, seperti mencocokkan mana kata yang paling cocok sehingga menjadi kalimat yang utuh
Menghibur. Sebagai bentuk permainan yang mengasah otak, butuh analisa yang baik. Pada prinsipnya ketika sibuk mencari jawabannya itu merupakan kegiatan menghibur dirinya
Merangsang kreativitas.
b. Kelemahan Crossword Puzzle
Siswa dapat meniru pekerjaan orang lain.
Tugas siswa dapat dikerjakan orang lain.
Bisa sering diberikan oleh guru dapat menimbulkan kebosanan
Bila pekerjaan tidak disertai petunjuk yang jelas, mungkin pekerjaan kemungkinan menyimpang dari tujuan.22
c. Tujuan utama penggunaan Teka–Teki Silang
Agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan dalam pembelajaran dapat diserap semaksimal mungkin oleh siswa sebagai penerima informasi. Menurut M.Ghannoe di dalam bukunya yang berjudul Asah Otak Anda dengan Permainan Teka-Teki mengatakan bahwa teka- teki dapat bermanfaat di dalam proses pembelajaran
Manfaat teka-teki diantaranya:
a) Dapat mengasah daya ingat b) Belajar klasifikasi
22 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif , hlm. 74.
c) Mengembangkan kemampuan analisa d) Menghibur
e) Merangsang kreativitas
Secara tidak langsung anak juga akan dibantu teka-teki untuk menyalurkan potensipotensi kreatifitas yang dimilikinya. Di dalam mempertahankan jawaban misalnya, anak akan belajar beragumentasi, memilih bahasa yang mudah dipahami orang lain dan mencari caracara alternative untuk menjwab. Tidak jarang ketika mencari jawaban soal, siswa akan menemukan pertanyaan- pertanyaan baru yang belum tentu didapatkan sebelumnya. Dengan demikian informasi tersebut akan lebih cepat diterima tanpa harus melalui proses yang panjang yang akan membuat siswa jenuh.
Pemilihan Teka–Teki Silang dimaksudkan juga sebagai jembatan agar anak merasa senang dan merasa belajar sambil bermain dalam pembelajaran PAI.23
2. Macam-macam Feedback (Umpan balik)