IMPLEMENTASI UMPAN BALIK LANGSUNG PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MENGGUNAKAN METODE TEKA TEKI SILANG DI SMAN RAMBIPUJI JEMBER
TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Oleh:
NURUL IFADAH NIM : T20191427
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2023
IMPLEMENTASI UMPAN BALIK LANGSUNG PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MENGGUNAKAN METODE TEKA TEKI SILANG DI SMAN RAMBIPUJI JEMBER
TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Diajukan Keapada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Untuk memenuhi satu tugas persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Trabiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam
Oleh:
NURUL IFADAH NIM T20191427
Disetujui Pembimbing
Dr. Khoiriyah M.Pd 196804061994052001
IMPLEMENTASI UMPAN BALIK LANGSUNG PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MENGGUNAKAN METODE TEKA TEKI SILANG DI SMAN RAMBIPUJI JEMBER
TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Agama Islam
Hari : Senin Tanggal : 3 Juli 2023
Tim Penguji Ketua
Dr. Hartono, M.Pd.
NIP 198609022015031001
Sekretaris
Nina Hayuningtyas, M.Pd.
NIP 198108142014112003 Anggota :
1. Dr. H. Mundir, M.Pd. ( )
2. Dr. Khoiriyah, M.Pd. ( )
Menyetujui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I NIP. 196405111999032001
MOTTO
ِساَّنلِل ْمُهُعَفْهَأ ِساَّنلا ُ ْيَْخ
Artinya : Sebaik-baik manusia adalah Orang yang paling bermanfaat pada sesama manusia1
1 (HR. Thabrani dan Daruquthni).
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahi rabbil alamin puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada saya sehingga mampu menyelesaikan karya tulis ini, kedua kalinya sholawat serta salam semoga tetap terurahkan pada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahilian menuju zaman yang terang benderang yakni ad dinul islam. Saya insan yang jauh dari kata sempurna ini telah menghasilkan karya yang saya persembahkan untuk :
Kedua orang tua saya yakni bapak H. Syarif dan Ibu Masrifah yang selalu mengiringi perjalanan saya dengan doa. Yang selalu memberikan pengorbanan dan dukungannya yang tiada hentinya untuk saya sehingga saya bisa sampai pada titik ini. Mungkin ucapan terimakasih ini tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan semua kasih sayang yang beliau berikan. Semoga dengan hadirnya karya ini bisa menjadi suatu kebanggaan bagi beliau dari seorang putrinya ini.
Teruntuk, keluarga, saudara, terimakasih untuk semua doa dan supportnya kepada saya untuk terus menggapai kesuksesan saya.
Dan teruntuk semua orang terdekat saya yakni , teman, sahabat yang selalu mendampingi dan menemani perjalanan saya, terimakasih karna sudah bersedia untuk terus mendoakan dan menyayangi saya.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan pada Allah SWT yang atas limpahan rahmat hidayah dan izinNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Implementasi Umpan Balik Pada Pelajaran Pai Menggunakan Metode Pembelajaran Teka-Teki Silang Di Sman Rambipuji” sebagai salah satu syarat menyelesikan program sarjana bisa terselesaikan dengan baik walau masih banyak sekali kekurangannya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang yakni addinul islam.
Kesuksesan dalam menyelesaikan skripsi ini tidak mungkin bisa terselesaikan tanpa dukungan dari banyak pihak, oleh karna ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE,MM., selaku rektor UIN Kiai Achmad Shiddiq Jember (UINKHAS) yang telah memberikan fasilitas memadai selama kami menuntut ilmu di UIN KHAS Jember.
2. Ibu Prof Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember yang telah membimbing kami dalam proses perkuliahan.
3. Bapak Dr. Rif”an Humaidi, M.P.d selaku ketua jurusan Pendidikan Islam dan Bahasa yang telah memberikan dukungan bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Fathiyaturrahmah, M.Ag. selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN KHAS Jember yang selalu memberikan arahannya dalam program perkuliahan yang kami tempuh.
5. Ibu Dr. Khoiriyah M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk sabar membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang sudah menyalurkan ilmu sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
7. Ibu Ngatminah, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah di SMA Negeri Rambipuji Jember yang telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan penelitian dan memberikan informasi mengenai lembaga.
8. Segenap Tenaga pendidik dan Kependidikan di SMA Negeri Rambipuji Jember yang sudah memberikan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Teruntuk sahabat saya, Alfina, Rena, dan Sinta yang selalu menemani memberikan support serta selalu menguatkan saya dalam keadaan apapun.
10. Semua pihak yang tidak bisa sebutkan satu persatu yang sudah dengan tulus mendoakan dan memberi dukungan sampai skripsi ini bisa terselesaikan.
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu perlu adanya kritik serta saran yang membangun dari semua pihak merupakan sesuatu yang amat berharga bagi penulis. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis dan bagi orang lain.
Jember, 3 Juli 2023
Nurul Ifadah NIM. T20191427
ABSTRAK
Nurul Ifadah : 2023 : Implementasi Umpan Balik Langsung Pada Pelajaran PAI Menggunakan Metode Pembelajaran Teka-Teki Silang di SMAN Rambipuji
Kata Kunci : Umpan balik langsung, Teka-Teki Silang
Untuk menjadikan guru kreatif, profesional dan menyenangkan maka seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengolah pembelajaran, yaitu upaya seorang guru dalam persiapan mengajar termasuk memilih strategi pembelajaran yang efektif. Dengan ini perlu adanya strategi pembelajaran yang dinamakan yang dinamakan umpan balik langsung. pemberian umpan balik langsung pasti perlu adanya mempersiapkan serta mempertimbangkan apa saja langkah-langkah strategis yang dilakukan agar murid bisa menangkap materi atau umpan balik dari guru. Pemberian umpan balik langsung ini strategi yang diberikan pada saat pembelajaran menggunakan metode Teka- teki silang.
Fokus dari penelitian ini yakni : 1. Bagaimana implementasi umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji? 2.
Bagaimana langkah-langkah strategis umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji
Tujuan dari penilitian ini yakni : 1. Untuk mengetahui implementasi umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji 2.
Untuk mengetahui Bagaimana langkah-langkah strategis umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teka silang di SMAN Rambipuji?
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis penelitian studi kasus, Teknik pengumpulan data menggunakan tiga metode yakni : observasi wawancara dokumentasi dan rekaman.
Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dan yang terakhir adalah uji keabsahan data yang menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Adapun hasil dari penelitian ini : 1. implementasi umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji. Hasil nya adalah implementasi umpan balik langsung menggunakan teka-teki silang sangatlah efektif untuk siswa yang sebelumnya pembelajaran online karena covid, karena menyenangkan serta tetap mendapatkan penjelasan materi.Yang membedakan disini adalah pembelajaran daring bisa dilaksanakan di rumah atau dimanapun dalam kegiatan apapun, tetapi jika pembelajaran luring harus dilaksanakan di sekolah dan mentaati peraturan sekolah dan guru. Apapun dampaknya pada saat transisi daring ke luring, guru tetaplah mengajar sebisa mungkin mengubah suasana kelas agar murid selalu nyaman pada saat pembelajaran luring. Tetapi, jika guru sudah berusaha membuat pembelajaran agar efektif dan efisien, dan murid tidak mendukung akibat masih ada karakteristik pembelajaran daring masih melekat dalam diri mereka maka itu akan mempersulit pembelajaran. 2. langkah-langkah strategis umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji. Hasilnya adalah Pada langkah-langkah strategis umpan balik menggunakan metode teka- teki silang sangat berpengaruh pada saat tidak adanya buku cetak, kurang memanage waktu, serta kelebihan dan kekurangan umpan balik langsung. Walaupun begitu langkah-langkah strategis berjalan lancar karena guru PAI sangatlah tau apa solusi yang tepat. Jika kita dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien maka kita akan menghasilkan serta mencapai tujuan pembelajaran yang baik. Dibalik murid yang belajar memanage waktu, ada guru yang harus mengajarkan serta mempertegas murid untuk bisa tepat waktu dalam mengerjakan apapun, karena setiap manusia pasti membutuhkan target untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yakni salah satu nya dengan bisa memanage waktu, bukan hanya soal kehidupan, pekerjaan dll, tetapi pembelajaran juga memerlukan target untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif dan efisien, dengan ini murid dan guru harus sama-sama bisa memanage waktu dalam pembelajaran.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Konteks Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitian ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Definisi Istilah ... 9
F. Sistematika Pembahasan ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
A. Penelitian Terdahulu ... 12
B. Kajian Teori ... 18
BAB III Metode Penelitian ... 44
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 44
B. Lokasi Penelitian ... 44
C. Subyek Penelitian ... 45
D. Teknik Pengumpulan Data ... 46
E. Analisis Data ... 49
F. Uji Keabsahan Data ... 50
G. Tahap Tahap Penelitian ... 51
BAB IV PENYAJIAN DATA ... 53
A. Gambaran Objek Penelitian ... 53
B. Penyajian Data dan Analisis... 57
C. Pembahasan Temuan ... 75
BAB V PENUTUP ... 96
A. Kesimpulan ... 96
B. Saran ... 97
DAFTAR PUSTAKA ... 99
LAMPIRAN
1. Pernyataan keaslian tulisan ... 104
2. Matrik penelitian ... 105
3. Formulir pengumpulan data ... 106
4. Surat izin penelitian ... 108
5. Surat dari badan kesatuan bangsa dan politik ... 109
6. Jurnal kegiatan penelitian ... 110
7. Surat selesai penelitian ... 111
8. Dokumentasi kegiatan penelitian ... 127
9. Biodata Penulis ... 128
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Kajian Penelitian dengan Penelitian
Terdahulu ... 15
Tabel 4.1 Data Tenaga Pendidik dan Kependidikan ... 55
Tabel 4.2 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57
Tabel 4.3 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama ... 57
Tabel 4.4 Hasil Temuan ... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Wawancara terkait implementasi umpan balik langsung ... 58
Gambar 4.2 Modul Ajar ... 65
Gambar 4.3 Kegiatan pembelajaran pada modul ajar ... 65
Gambar 4.4 Pemberian Apresepsi ... 65
Gambar 4.5 Sedang mengerjakan teka-teki silang ... 67
Gambar 4.6 LKPD teka-teki silang ... 68
Gambar 4.7 Evaluasi akhir pembelajaran ... 70
Gambar 4.8 Buku PAI Berupa File PDF ... 72
Gambar 4.9 Guru memeriksa pekerjaan setiap kelompok ... 74
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Pada beberapa tahun ini, proses pembelajaran menjadi hal yang amat penting dalam sebuah proses belajar mengajar, hal ini untuk menghasilkan outcome dari pembelajaran tersebut. Maka, peran guru menjadi sentral dalam sebuah proses pembelajaran sangatlah penting, agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar. Dalam proses pembelajaran, untuk menjadikan peserta didik aktif maka diperlukan guru yang kreatif, profesional dan menyenangkan.
Untuk menjadikan guru kreatif, profesional dan menyenangkan maka seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengolah pembelajaran, yaitu upaya seorang guru dalam persiapan mengajar, kegiatan pembelajaran, mengembangkan dan memilih metode pembelajaran yang efektif, menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang disampaikan, mampu berinteraksi dengan peserta didik secara harmonis baik di dalam maupun di luar sekolah, sehingga ia dapat menciptakan situasi belajar dan merangsang peserta didik untuk selalu aktif terlibat dalam mengikuti pelajaran dengan semangat, perhatian dan memiliki minat dalam proses pembelajaran. Sedemikian besarnya tanggung jawab dan kompleksitas tugas guru dalam proses pembelajaran sehingga profesi guru tidak dapat
1
dilakukan oleh sembarangan orang. Seorang guru tentu menguasai dasar pengetahuan tentang kependidikan.
Hal ini antara lain disebabkan oleh karena guru merupakan suatu profesi yang meliputi pekerjaan mendidik, mengajar, dan melatih. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tugas dan peran guru tidaklah terbatas di dalam masyarakat, bahkan guru pada hakikatnya merupakan komponen strategis yang memilih peran yang penting dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa. 2
Oleh sebab itu, pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan menjadikan guru mampu menciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik selalu aktif terlibat dalam mengikuti pelajaran dengan semangat, perhatian, dan memiliki minat dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayan secara strategis dalam memilih, menyusun, memobilisasi, dan mensinergikan segala cara, sarana/ prasarana, dan sumber daya untuk mecapai tujuan.
Dilihat dari aspek dimensi pelaksanaan (pada unsur guru sebagai pelaku), strategi pembelajaran adalah keputusan bertindak secara strategis dalam memodifikasi dan menyelesaikan kompone-komponen sistem instruksional untuk lebih mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dilihat dari dimensi pelaksanaan (pada aspek proses belajar- mengajar), strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru-murid dalam peristiwa belajar mengajar.3 Konsep dasar strategi belajar mengajar ini meliputi hal-hal sebagai beikut: (1) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku
2 Agustini Buchari, Peran Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran, Jurnal Ilmiah Iqra’, vol 12 no 2 (2018), hal 110
3 Abimanyu, S. d.k.k. 2008. Stratgei Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud
belajar, (2) menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, metode, dan teknik belajar mengajar, dan (3) norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.4
Terdapat pada surat AN-Nahl ayat 125 :
ْوَمْلاَو ْهَ ْكِْحْلِب َكِّبَر ِلْيِب َس َلَِا ُعْد
اَُلَْعَا َوُه َكَّبَر َّنَا ُن َسْحَا َ ِهِ ِتَِّل ِبِ ْمُهْلِداَجَو ِةَن َ سَحْلا ِة َظِع
َنْيِدَتهُمْلِب َُلَْعَاَوُهَو ِ ِلِْيِب َس ْنَع َّل َض ْنَمِب
Wahai Nabi Muhmmad SAW) Serulah (semua manusia) kepada jalan (yang ditunjukkan) Tuhan Pemelihara kamu dengan hikmah (dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka) dan pengajaran yang baik dan bantaluh mereka dengan (cara) yang terbaik. Sesungguhnya Tuhan pemelihara kamu, Dialah yang lebih mengetahui (tentang siapa yang tersesat dari jalan- Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk).5 Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
Keempat kompetensi bersifat holistik dan merupakan suatu kesatuan yang menjadi ciri Guru profesional. Untuk menjamin pelayanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman maka peningkatan kompetensi ini merupakan suatu proses yang berkelanjutan.6 Jadi, guru diharapkan mampu memilih strategi atau metode yang tepat sebagai salah satu kompetensi pedagogis, Hal ini untuk menciptakan pembelajaran yang efektif.
Dengan ini perlu adanya strategi pembelajaran yang dinamakan umpan balik langsung. Menurut Sumarno strategi umpan balik langsung didefinisikan
4 Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
5 Kementrian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PTDinamika Cahaya Pustaka, 2020), 281.
6 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen dan Guru, pasal 10 ayat (1)
sebagai umpan balik yang segera diberikan setelah pembelajar memberikan respons atau menyelesaikan tugas. Sedangkan strategi tidak langsung didefinisikan sebagai lawan dari langsung, yaitu umpan balik yang diberikan beberapa jam, beberapa minggu atau sekian lama setelah selesainya sebuah tugas atau ulangan.7 Perbedaan penggunaan umpan balik dengan strategi langsung dan tidak langsung diduga mempengaruhi hasil pembelajaran. Kapan waktu yang tepat penyampaian umpan balik pengaruhnya tidak diketahui secara pasti, tetapi ada interaksi antara waktu penyampaian umpan balik dan hasil belajar. Dalam penelitian ini umpan balik langsung berperan sebagai teori guru dalam menjelaskan materi, umpan balik langsung ini dilakukan setelah murid menjawab pertanyaan yang sudah di sediakan oleh guru dalam LKPD berupa permainan teka-teki silang. Bukan hanya belajar sambil bermain, tetapi feedback atau penjelasan dari guru sangatlah dibutuhkan untuk pengetahuan lebih lanjut.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi umpan balik langsung lebih efektif karena dapat mencegah agar kesalahan tidak tertanam dalam memori pembelajar, sedangkan hasil penelitian yang lain memberikan informasi bahwa strategi umpan balik tidak langsung dapat mereduksi kesalahan dilupakan dan informasi yang benar bisa disimpan tanpa ada gangguan. Penggunaan umpan balik strategi langsung mengajukan teori bahwa semakin cepat informasi korektif diberikan, maka semakin besar kemungkinannya akan menghasilkan sebuah retensi yang efisien. Kelebihan
7 Sumarno. (2020). Jurnal PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5 (2), 2020 hal 41
umpan balik strategi langsung dibandingkan dengan umpan balik tidak langsung atau tertunda diketahui dari pemerolehan materi informasi, keterampilan prosedural, dan beberapa keterampilan.8
Berikut salah satu peneliti yang meneliti tentang umpan balik langsung.
Khowajah Lailatul Fauziah, 2019 yang berjudul Improving The Students Allomorph And Allophone Performance By Using Direct Feedback Among The Eleventh Graders Of Man 1 Lampung Timur In The Academic Year 2018/2019, dengan hasil penelitian yakni peneliti menggunakan umpan balik langsung yang berisi tentang kalimat untuk meningkatkan allomorph dan allophone siswa pertunjukan. Peneliti membagikan secarik kertas kepada siswa yang berisi beberapa kalimat. Kemudian peneliti mempraktekkan mahasiswa mengulang. Kegiatan ini dilakukan hingga akhir pertemuan.
Setelah melakukan siklus II kinerja Allomorph dan Allophone siswa meningkat karena peneliti menggunakan umpan balik langsung sebagai metode. Pada penelitian terdahulu diatas belum menyentuh pada langkah- langkah strategis umpan balik langsung.
Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas apa saja langkah-langkah strategis dalam pemberian umpan balik langsung. Sebelum dan disaat pemberian umpan balik langsung pasti perlu adanya mempersiapkan serta mempertimbangkan apa saja langkah-langkah strategis yang dilakukan agar murid bisa menangkap materi atau umpan balik dari guru. Pemberian umpan
8 Ibid., hal 42
balik langsung adalah strategi yang diberikan pada saat pembelajaran menggunakan metode teka-teki silang.
Metode pembelajaran teka-teki silang merupakan sebuah metode yang mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, karena seperti bermain tebak kata atau bermain kata. Misalnya, huruf jawaban dari garis mendatar/horizontal merupakan bagian dari berbagai jawaban garis menurun/vertikal yang memotong jawaban mendatar.9 Teka-teki silang ini dapat diselesaikan secara individu atau pun secara berkelompok.10 Oleh karena itu metode teka-teki silang sangat tepat digunakan dalam pembelajaran, karena, siswa akan membaca serta menemukan jawaban pada pertanyaan yang ada di dalam teka-teki silang tersebut, bukan hanya itu, siswa juga bisa sambil bermain agar lebih seru dan bersemangat dalam belajar.
Metode ini membuat proses pembelajaran menyenangkan seperti bermain tetapi tidak menghilangkan esensi belajarnya. Jadi, secara tidak langsung peserta didik akan belajar dengan proses pembelajaran yang menarik, kreatif, dan inovatif.11 Dalam metode ini peserta didik dilatih untuk mengasah kemampuan kognitifnya karena diharuskan untuk mengingat, memahami serta mencocokkan kata agar sesuai dengan jawaban yang diinginkan. Manfaat
9 Charles R. Elum, “Crossword Puzzle Game and Method of Generating the Same”, United States Patent.
https://patentimages.storage.googleapis.com/4d/de/0f/01f05fbd9b5336/US5566942.pdf (17 Januari 2020).
10 Yuliana, “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Crossword Puzzle”, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Edisi 2 (2016).
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/3049/2710 (7 Januari 2020).
11 Retno Wijiastuti, “Keefektifan Strategi Crossword Puzzle pada Hasil Belajar IPS”, Journal of Elementary Education, Vol. 2 no 2 (2013).
journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee/article/view/2741(2 Januari 2020).
yang diperoleh dari metode teka-teki silang ini setidaknya dapat meningkatkan kemampuan dalam penalaran/analisis karena melatih peserta didik dalam menafsirkan petunjuk dari teka-teki silang. Selain itu, juga membantu meningkatkan daya konsentrasi.12
Berdasarkan observasi awal penulis di SMAN RAMBIPUJI, peneliti telah melakukan beberapa wawancara pada guru PAI di kelas X, yang dimana beliau pernah menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang, yang menarik adalah beliau juga menjelaskan bahwasannya dibalik penggunaan metode yang menyenangkan, harus di berikan umpan balik, siswa tidak hanya bisa bermain sambil belajar tetapi siswa juga diberikan penjelasan lebih lanjut pada materi yang dibahas. Umpan balik tersebut diberikan secara langsung.
Oleh karena itu peneliti ingin menggali atau meng eksplor lebih dalam lagi mengenai ”IMPLEMENTASI UMPAN BALIK LANGSUNG PADA PELAJARAN PAI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG DI SMAN RAMBIPUJI”
B. Fokus Penelitian
1. Bagaimana implementasi umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran crossword puzzle di SMAN Rambipuji?
12 David Z. Hambrick, dkk., “Predictors of Crossword Puzzle Proficiency and Moderators of Age-Cognition Relations”, Journal of ExperimentalPsychology,Vol. 128 no. 2 (1999).
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/43213662/Predictors_of_crossword_puzzle_p rofi
cien201602292087p7qquf.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=154 769
4930&Signature=TxNpD0gjto2Cc4mGl4dbZ%2ByyR1k%3D&responsecontentdisposition=inline
%3 B%20filename%3DPredictors_of_crossword_puzzle_proficien.pdf (17 Januari 2020).
2. Bagaimana langkah-langkah strategis umpan balik pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran crossword puzzle di SMAN Rambipuji?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penilitian adalah gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian ini mengacu pada masalah-masalah yang sudah dipaparkan dalam fokus penelitian.
1. Untuk mengetahui Bagaimana implementasi umpan balik pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji?
2. Untuk mengetahui Bagaimana langkah-langkah strategis umpan balik langsung pada pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran teka-teki silang di SMAN Rambipuji?
D. Manfaat Penelitian
Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan manfaat, baik bagi pembaca maupun peneliti yang lain, dan baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai sumbangsih bagi khasanah keilmuan. Disamping itu juga bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan IMPLEMENTASI UMPAN BALIK LANGSUNG PADA PELAJARAN
PAI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TEKA-TEKI SILANG di SMAN RAMBIPUJI
2. Manfaat Praktis a. Bagi Pendidik
Diharapkan dapat dijadikan motivasi dalam mengajar agar dapat mempergunakan umpan balik yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
b. Bagi Peserta Didik
Diharapkan tetap dapat meningkatkan tingkat konsentrasi dan pemahaman siswa pada umumnya, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa pada khususnya selama proses belajar mengajar berlangsung sehingga mampu mendorong kualitas pribadi yang berhasil di sekolah maupun di luar sekolah.
E. Definisi Istilah
1. Umpan balik langsung
Pada penelitian ini didefinisikan sebagai penjelasan langsung atau penjelasan lebih lanjut terkait pembenaran pada pekerjaan siswa, kemudian di berikan penjelasan lebih detail dan rinci agar materi mudah dipahami oleh siswa. Pada saat pemberian umpan balik di kelas yakni guru membahas satu per satu soal yang ada pada teka-teki silang lalu mengkoreksi benar atau salah, kemudian selanjutnya guru memberikan umpan balik atau penjelasan lebih lanjut tentang apa yang dimaksud materi pada soal yang dikoreksi. Guru memberikan umpan balik langsung
dengan menulis pada papan tulis terkait apa saja umpan balik yang diberikan oleh guru agar ditulis oleh siswa dan dapat dipelajari dirumah.
2. Teka-teki silang
Pada pembelajaran dikelas, teka-teki silang adalah metode pembelajaran yang membuat murid bisa bermain sambil belajar, sebelum memulai mengerjakan teka-teki silang, guru membentuk kelompok dikelas menjadi 6 kelompok setiap kelompoknya berisi 4 sampai 5 murid, kemudian barulah diberikan LKPD setiap kelompok satu LKPD, murid mencari jawaban pada buku PAI berupa File Pdf pada saat mengerjakan teka-teki silang.
Pada saat mencari jawaban teka-teki silang, guru PAI sambil melihat dan berjalan ke setiap kelompok untuk memeriksa pekerjaan mereka. Pada saat mengerjakan ada yang kompak mencari jawaban dan ada yang mencontek pada kelompok lain, oleh karena itu guru berkeliling untuk memeriksa.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi atau pembahasan skripsi yang dimulai dari bab pendahuluan sampai bab penutup. Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bab I yang berisi beberapa komponen dasar peelitian yaitu konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah dan diakhiri dengan sistematka pembahasan.
Bab II membahas tentang kajian penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan dan kajian teori yang dijadkan sebagai pijakan dalam melakukan.
Bab III merupakan bab yang membahas tentang metode penelitian yang meliputi, pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan peneliti, lokasi peneliti, subyek penelitian pengumpuan data, analisi data, keasahan data serta tahap-tahao pelaksanaaan penelitian
Bab IV merupakan bab yang menjelaskan tentan penyajian data dan analisi data yang melputi, gambaran objek penelitian, penyajian data, analisi dan pembahasan temuan penelitian.
Bab V menyajikan kesimpulan dan saran. kesimpulan dari seluruh pemahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya sekaligus penyampaian saran-saran yang diperlukan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Disini penulis menyertakan penelitian terdahulu yang sudah dilaksankan dan berkaitan satu tema dengan penelitian yang penulis buat untuk mengetahui persamaan dan perbedaan penelitian yang dilakukan penelitian saat ini dengan penelitian terdahulu.
1. Penelitian ini dilakukan oleh Khowajah Lailatul Fauziah, Skripsi Tarbiyah and Teacher Trainning Faculty English Education Department 2019, yang berjudul “Improving The Students Allomorph And Allophone Performance By Using Direct Feedback Among The Eleventh Graders Of Man 1 Lampung Timur In The Academic Year 2018/2019”, dengan hasil penelitian yakni peneliti menggunakan umpan balik langsung yang berisi tentang kalimat untuk meningkatkan allomorph dan allophone siswa pertunjukan. Peneliti membagikan secarik kertas kepada siswa yang berisi beberapa kalimat.
Kemudian peneliti mempraktekkan mahasiswa mengulang. Kegiatan ini dilakukan hingga akhir pertemuan. Setelah melakukan siklus II kinerja Allomorph dan Allophone siswa meningkat karena peneliti menggunakan umpan balik langsung sebagai metode.
2. Penelitian ini dilakukan oleh Affrizal Wahyu Nugroho, Skripsi Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta 2022, yang berjudul “Pengaruh Metode Latihan Bagian (Part
Method) Menggunakan Umpan Balik Langsung Dan Tertunda Terhadap Teknik Dasar Dribbling Permainan Futsal Pada Pemain Rica-Rica Futsal Akademi Kelompok Usia 10 Tahun”. Berdasarkan hasil penelitian yakni 1.
Ada pengaruh metode latihan bagian menggunakan umpan balik langsung terhadap teknik dasar dribbling permainan futsal pada pemain rica-rica futsal akademi kelompok usia 10 tahun. 2. Ada pengaruh metode latihan bagian menggunakan umpan balik tertunda terhadap teknik dasar dribbling permainan futsal pada pemain rica-rica futsal akademi kelompok usia 10 tahun. 3. Metode latihan bagian menggunakan umpan balik langsung lebih baik pengaruhnya dibandingkan metode latihan bagian menggunakan umpan balik tertunda terhadap teknik dasar dribbling permainan futsal pada pemain rica-rica futsal akademi kelompok usia 10
3. Penelitian ini dilakukan oleh Siti Maisaroh, Jurnal Simki Pedagogia, 2023, dengan jurnal yang berjudul “Meningkatkan Komitmen dan Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Masa Pandemi Melalui Praktek dengan Teknik Umpan Balik Di SDN Brudu Jombang”.
Berdasarkan hasil penelitian yakni Dari hasil-hasil yang dipaparkan dapat dibuat simpulan bahwa hipotesis tindakan telah terbukti Kegiatan Kerja Praktek dengan teknik Umpan Balik, terbukti dapat meningkatkan komitmen guru-guru di SD Negeri Brudu Jombang dalam menyusun RPP Masa Pandemi dengan indikator kinerja sekurang-kurangnya 85% guru menunjukkan komitmen yang baik dalam menyusun RPP Masa Pandemi. ini terbukti dari peningkatan prosentase komitmen guru yaitu pada siklus I
sebesar 55,9% meningkat pada siklus II menjadi 74,8% dan pada siklus III meningkat menjadi 93,0%. Sedangkan pada kemampuan guru meningkat dari siklus I sebesar 51,4% menjadi 75,0% pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 94,4% pada siklus III.
4. Penelitian ini dilakukan oleh Norarifah Mazlan, Parilah Mohd Shah, jurnal Penyelidikan Sains Sosial (JOSSR), 2019, dengan jurnal yang berjudul
“Effective Written Feedback In Language Learning: A Literature Review“, Berdasarkan hasil penilitian Memberikan umpan balik tertulis yang efektif untuk tulisan siswa bertindak sebagai platform yang membantu siswa untuk memperbaiki karya tulis mereka. Guru memainkan berbagai peran dalam memotivasi peserta didik, menjelaskan kesalahan mereka dan membimbing mereka untuk menghasilkan karya tulis yang lebih baik di masa depan.
Tanpa kesadaran dari guru, tidak mungkin memberikan bimbingan, dukungan dan konstruktif umpan balik secara efektif kepada siswa. Oleh karena itu, umpan balik nantinya akan bermanfaat bagi pembelajaran siswa dan perbaikan tertulis.
5. Penelitian ini dilakukan oleh Sri Widarsih, Didi Suherdi, Jurnal Penelitian Pendidikan, 2019, dengan jurnal yang berjudul “analisi umpan balik tertulis guru pada tulisan siswa dalam teks recount”, Berdasarkan hasil penelitian yakni Temuan hasil analisis dokumen tulisan siswa yang sudah diberikan umpan balik oleh guru menunjukkan bahwa guru yang mengajar dijurusan IPA, ketika memberikan koreksi pada tulisan siswa dalam teks recount lebih banyak menggunakan jenis umpan balik langsung dalam bentuk
menyisipkan(insertion) menghapus (deletion),mengganti (substitution) dan menulis ulang (reformulation). Sebaliknya, guru yang mengajar dijurusan IPS sering menggunakan jenis umpan balik tidak langsung berupa pemberian komentar dan kode pada tulisan siswa ketika mengoreksi hasil tulisan siswa dalam teks recount.
Tabel 2.1
Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Penulis
NO Penelitian Persamaan Perbedaan
1 2 3 4
1. Khowajah Lailul Fauziah Student, 2019, Yang Berjudul
“Improving The Students
Allomorph And Allophone
Performance By Using Direct Feedback Among The Eleventh Graders Of Man 1 Lampung Timur In The Academic Year 2018/2019.
1. Menggunakan umpan balik langsung
2. melakukan
penelitian di Lembaga
pendidikan sederajat SMA
1. menggunakan metode penelitian PTK
2. Skripsi berbahasa inggris
3. Tidak terdapat langkah-langkah strategis
pemberian umpan balik langsung
2. Penelitian ini dilakukan oleh Affrizal Wahyu Nugroho, Skripsi
1. menggunakan teknik umpan balik langsung atau umpan balik
1. menggunakan metode penelitian kuantitatif
2. meneliti pada
Program Studi Pendidikan
Jasmani Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta 2022, yang berjudul
“Pengaruh
Metode Latihan Bagian (Part Method)
Menggunakan Umpan Balik Langsung Dan Tertunda
Terhadap Teknik Dasar Dribbling Permainan Futsal Pada Pemain Rica-Rica Futsal Akademi
Kelompok Usia 10 Tahun”.
langsung mata pelajaran
Penjas
3. meneliti pada anak usia 10 tahun
4. Tidak terdapat langkah-langkah strategis
pemberian direct feedback
3. Penelitian ini dilakukan oleh Siti Maisaroh, Jurnal Simki Pedagogia, 2023, dengan jurnal
1. Menggunakan teknik umpan balik
1. Menggunakan metode penelitian Tindakan model kemmis dan Mc taggart
2. Meneliti di SDN
yang berjudul
“Meningkatkan Komitmen dan Kemampuan Guru Menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Masa Pandemi Melalui Praktek dengan Teknik Umpan Balik Di
SDN Brudu
Jombang”..
3. Tidak terdapat langkah-langkah strategis
pemberian umpan balik langsung
4. Penelitian ini dilakukan oleh Norarifah
Mazlan, Parilah Mohd Shah, jurnal
Penyelidikan Sains Sosial (JOSSR), 2019, dengan jurnal yang berjudul
“Effective Written Feedback In Language
Learning: A Literature
Review“,
1. Menggunakan teknik umpan balik
2. Metode kualitatif
1. Menggunakan umpan balik versi tertulis
2. Tidak terdapat langkah-langkah strategis
pemberian umpan balik langsung
5. Penelitian ini dilakukan oleh Sri Widarsih, Didi Suherdi, Jurnal Penelitian Pendidikan, 2019, dengan jurnal yang berjudul
“analisi umpan balik tertulis guru pada tulisan siswa dalam teks recount”,
1. Menggunakan teknik umpan balik
2. Menggunakan metode kualitatif 3. Menliti pada
tingkat SMA
1. Teknikpada umpan balik versi tertulis
2. Meniliti jurusan IPA dan IPS
Kesimpulan :
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pada Metode penelitian yakni penelitian terdahulu paling sering menggunakan penelitian kuantitatif atau PTK kemudian mata pelajaran yang diteliti bukan PAI, dan umpan baliknya ada yang versi written feedback.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah Sama- sama menggunakan teknik umpan balik dan Sebagian ada yang meneliti di SMA
B. Kajian Teori
1. Metode Teka-Teki Silang
Secara etimologi atau bahasa “metode” juga dapat diartikan dengan
“cara”. Sedangkan dalam tataran terminologi metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau
juga suatu cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam suatu tugas atau pekerjaan agar dapat mencapai tujuan sesuai yang diharapkan.13 Metode pembelajaran adalah serangkaian cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyampaikan materi bahan pelajaran baik secara individual atau secara kelompok.14 Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang mudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai secara optimal.
Teka-teki silang dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan metode ini dapat melibatkan partisipasi siswa secara aktif semenjak awal.15
Teka-teki silang adalah salah satu metode pembelajaran aktif bagi peserta didik yang melibatkan semua peserta didik untuk berfikir saat pembelajaran berlangsung dengan mengisi teka-teki silang sehingga peserta didik menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.16 Dalam belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses
13 Samsuddin, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam( Teori dan Aplikasinya) (Padangsidimpuan: IAIN Padangsidimpuan Press, 2016), hlm. 85
14 Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching (Jakarta: Quantum Teaching, 2005), hlm. 52
15 Mardhatillah dan Henra Saputra Tanjung, “Pengaruh Penerapan Metode Crossword Puzzle Terhadap Keterampilan Sosial Pada Materi Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya Di Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri Suak Pandan.” Jurnal Bina Gogik, Volume 5, No. 2, September 2018, hlm. 5.
16 Mursilah, “Penerapan Metode Pembelajaran Crossword Puzzle Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas XII SMK Nurul Huda Sukaraja.” Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi, Volume 1, No. 1, Februari 2017, hlm. 5.
pembelajaran. Dengan cara ini biasanya peserta didik akan merasakan suasana yang menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.
Strategi crossword juga disebut dengan teka teki silang. Teka-teki silang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung.17
Teka-teki silang adalah suatu permainan dimana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan.
Petunjuknya bisa dibagi kedalam kategori mendatar dan menurun tergantung arah yang harus di isi.18 Metode ini merupakan suatu bentuk metode permainan yaitu dengan menggunakan cara penyajian bahan pelajaran melalui teka-teka silang. Metode ini dapat digunakan untuk memberikan pengalaman menarik bagi siswa dalam memahami suatu konsep, menguatkan konsep yang telah dipahami, atau memecahkan masalah.19 Metode pembelajaran teka-teki silang merupakan salah satu metode pembelajaran yang baik menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung bahkan metode pembelajaran teka-teki silang ini saat menciptakan partisipasi siswa secara aktif sejak awal.
Metode pembelajaran teka-teki silang dirasakan akan dapat meningkatkan daya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
17 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,2008), Hal.71.
18 Laksmi dkk, “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Otak (Brain Based Learning ) Berbantuan Media Teka-teki Silang Terhadap hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus 1 Gusti Ngurah Jelantik.” Jurnal PGSD, Volume 2, No. 1 Tahun 2014, hlm. 4.
19 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010), hlm. 281.
pendidikan Agama Islam, dimana model pembelajaran ini lebih berpusat kepada siswa sehingga akan menciptakan suasana belajar sambil bermain dan menyenangkan, siswa dapat berinteraksi, mengasah daya pikir siswa serta dapat mengali potensi siswa dalam proses pembelajaran dengan metode pembelajaran teka-teki silang. Berdasarkan uraian diatas metode crossword puzzle merupakan cara-cara yang dilakukan guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan permainan teka-teki silang yang melibatkan partisipasi siswa aktif sejak awal pembelajaran.
a. Langkah-langkah metode Crossword puzzle :
Adapun langkah pembelajaran strategi pembelajaran Crossword Puzzle adalah sebagai berikut :
a) Menuliskan kunci, terminologi, atau nama-nama yang berhubungan dengan Rasul Allah Idolaku yang sudah diberikan.
b) Buat satu set pertanyaan yang bisa dijawab menggunakan kata-kata yang sudah ditulis. (Seperti di silang teka-teki). Hapus semua item yang tidak perlu.
c) Membuat pertanyaan-pertanyaan untuk jawabanya adalah kata-kata yang sudah dibuat atau dapat juga hanya membuat pernyataan- pernyataan dengan mengarah ke kata-kata ini.
d) Bagikan pengetahuan ini kepada karyawan, yang bisa individu atau kelompok.
e) Mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk karyawan baru.
f) Berikan saran kepada kelompok atau individu yang bekerja dengan cara yang paling efisien dan efektif.20
Adapun langkah-langkah Metode Crossword Puzzle pembelajaran menurut Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani sebagai berikut :
a. Tulislah kata-kata kunci, Termonologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi kuliah yang telah anda berikan
b. Buatlah kisi-kisi yang dapat diisi dengan kata-kata yang telah dipilih (seperti dalam teka-teki silang). Hitamkan bagian yang tidak diperlukan.
c. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat pertanyaan- pertanyaan mengarah kepada kata-kata tersebut.
d. Bagikan teka-teki ini kepada peserta didik bisa individu atau kelompok.
e. Batasi waktu mengerjakan
f. Beri hadiah kepada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar
b. Kelebihan dan kekurangan metode Crossword Puzzle
Keunggulan Crossword Puzzle ini yaitu lebih simpel untuk diajarkan, selain itu dapat melatih ketelitian atau kejelian siswa dalam menjawab pertanyaan dan mengasah otak. Kekurangan atau kelemahan dari metode
20 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta: CTSD, 2016), hlm. 71
pembelajaran Crossword Puzzle ini adalah setiap jawaban teka-teki silang hurufnya ada yang berkesinambungan. Jadi siswa merasa bingung apabila tidak bisa menjawab salah satu soal dan itu akan berpengaruh pada jawaban siswa yang hurufnya berkaitan dengan soal yang siswa tidak bisa menjawab. Selain itu metode ini hanya bisa diberikan pada akhir pembelajaran untuk dijadikan evaluasi oleh guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran.
a. Kelebihan metode Crossword Puzzle
Kelebihan dari Crossword Puzzle menurut Ghanoe, sebagai berikut:21
Dapat mengasah daya ingat. Ketika teka-teki disodorkan, peserta didik akan menyisir semua pengalaman-pengalamannya hingga waktu itu, selanjutkan akan memilih milih semua pengalamannya itu sekiranya cocok (sesuai) untuk menjawab teka-teki yang ada. Dengan demikian manfaat teka-teki sebagai pengasah daya ingat telah didapatkan oleh seorang peserta didik
Belajar klarifikasi. Menuntut peserta didik agar belajar mengelompokkan atau mengklarifikasi beberapa kata sehingga menjadi kalimat utuh
Mengembangkan kemampuan analisa. Ketika sebuah pertanyan diberikan, maka peserta didik akan mengulas kembali
21 Arindah Pratiwi, Pengaruh Strategi Pembelajaran Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Muatan Pembelajaran IPA Di SDN Gunung Sari 1 Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Makassar: Program Studi PGSD FIP Universitas Negeri Makassar, 2020). 64
pengalaman pengalamannya dan menganalisis pengalamannya tersebut, seperti mencocokkan mana kata yang paling cocok sehingga menjadi kalimat yang utuh
Menghibur. Sebagai bentuk permainan yang mengasah otak, butuh analisa yang baik. Pada prinsipnya ketika sibuk mencari jawabannya itu merupakan kegiatan menghibur dirinya
Merangsang kreativitas.
b. Kelemahan Crossword Puzzle
Siswa dapat meniru pekerjaan orang lain.
Tugas siswa dapat dikerjakan orang lain.
Bisa sering diberikan oleh guru dapat menimbulkan kebosanan
Bila pekerjaan tidak disertai petunjuk yang jelas, mungkin pekerjaan kemungkinan menyimpang dari tujuan.22
c. Tujuan utama penggunaan Teka–Teki Silang
Agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan dalam pembelajaran dapat diserap semaksimal mungkin oleh siswa sebagai penerima informasi. Menurut M.Ghannoe di dalam bukunya yang berjudul Asah Otak Anda dengan Permainan Teka-Teki mengatakan bahwa teka- teki dapat bermanfaat di dalam proses pembelajaran
Manfaat teka-teki diantaranya:
a) Dapat mengasah daya ingat b) Belajar klasifikasi
22 Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif , hlm. 74.
c) Mengembangkan kemampuan analisa d) Menghibur
e) Merangsang kreativitas
Secara tidak langsung anak juga akan dibantu teka-teki untuk menyalurkan potensipotensi kreatifitas yang dimilikinya. Di dalam mempertahankan jawaban misalnya, anak akan belajar beragumentasi, memilih bahasa yang mudah dipahami orang lain dan mencari caracara alternative untuk menjwab. Tidak jarang ketika mencari jawaban soal, siswa akan menemukan pertanyaan- pertanyaan baru yang belum tentu didapatkan sebelumnya. Dengan demikian informasi tersebut akan lebih cepat diterima tanpa harus melalui proses yang panjang yang akan membuat siswa jenuh.
Pemilihan Teka–Teki Silang dimaksudkan juga sebagai jembatan agar anak merasa senang dan merasa belajar sambil bermain dalam pembelajaran PAI.23
2. Macam-macam Feedback (Umpan balik) a. Direct Feedback (Umpan balik langsung)
Keberhasilan pada saat kegiatan belajar mengajar dapat kita lihat dari perubahan yang ada pada diri peserta didik, dengan adanya teknik umpan balik yang digunakan oleh guru pada saat pembelajaran dapat merubah tingkah laku pada peserta didik.Pemberian apresiasi juga sangat baik dilakukan oleh pendidik guna untuk memberikan dorongan mental
23 Murni1 , Vinny Aryesha2, PEMBELAJARAN PAI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI TEKA-TEKI SILANG (CROSSWORD PUZZLE), Bina Gogik, Volume 8 No. 2, 2021, 221
kepada peserta didik supaya termotivasi dalam belajar sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa meningkat. Pada dasarnya pendidik lah yang harus memancing semangat belajar peserta didik dengan menggunakan teknik-teknik umpan balik peserta didik mampu memahami pelajaran yang telah disampaikan. Umpan balik digambarkan sebagai suatu proses kesenjangan atau suatu kinerja yang diinginkan secara nyata untuk memberikan cara bagaimana siswa dapat menyelesaikan dan menghilangkan kesenjangan.24
umpan balik adalah segala cara yang dilakukan oleh pendidik dalam upaya membantu peserta didik dalam memahami suatu pembelajaran dengan menanggapi hasil pembelajaran yang dilakukan sampai peserta didik paham dengan materi yang disampaikan oleh pendidik, hal ini dilakukan karena peserta didik merupakan individu yang memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami setiap pembelajaran yang diberikan.25
Pendapat lain mengatakan bahwa suatu umpan balik merupakan segala informasi yang menyangkut output maupun transformasi, transformasi dengan dimaksud lain yaitu suatu mesin yang dapat mengubah bahan mentah sehingga menjadi suatu bahan jadi.26
24 Haryoko, S. (2015). Efektivitas Strategi Pemberian Umpan Balik Terhadap Kinerja Praktikum Mahasiswa D-3 Jurusan Teknik Elektronika. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1), 103–
115.https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.4194
25 Eliza, T. (2019). Strategi Umpan Balik sebagai Alternatif Strategi Pembelajaran, Penerapan dan tantangan. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 7(2), 170– 175.
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jpbsi/article/download/7447/3368
26 Febriyanti, C. (2015). Pengaruh Bentuk Umpan Balik dan Gaya Kognitif terhadap Hasil Belajara Trigonometri. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(3), 203–214.
https://doi.org/10.30998/formatif.v3i3.125
Adapun pendapat lain yang mengatakan umpan balik adalah segala suatu hal yang digunakan untuk mencari suatu informasi mengenai sejauh mana peserta didik memahami serta mengerti dengan materi dalam pembahasan yang telah dibahas, selain itu siswa diberi kesempatan untuk memeriksa diri sendiri sampai mana mereka mengerti dengan pembahasan tersebut sehingga peserta didik dapat melengkapi pengertian yang belum lengkap.
Umpan balik yaitu suatu tindakan yang diberikan oleh pendidik dalam hal ini guru untuk membantu anak didik/ murid dalam memahi suatu pembelajaran dengan cara menanggapi hasil suatu pembelajaran atau pekerjaan yang dilakukan sampai anak didik/murid menguasai materi yang disampaikan oleh gurunya. Umpan balik merupakan suatu koreksi yang bersifat netral.27
Dalam penelitian ini umpan balik langsung berperan sebagai teori guru dalam menjelaskan materi, umpan balik langsung ini dilakukan setelah murid menjawab pertanyaan yang sudah di sediakan oleh guru dalam LKPD berupa permainan teka-teki silang. Bukan hanya belajar sambil bermain, tetapi feedback atau penjelasan dari guru sangatlah dibutuhkan untuk pengetahuan lebih lanjut.
Umpan balik langsung didefinisikan sebagai umpan balik yang segera diberikan setelah pembelajar memberikan respons atau menyelesaikan tugas. Sedangkan strategi tidak langsung didefinisikan
27 Chandra Asri Windarsih, APLIKASI TEORI UMPAN BALIK (FEEDBACK) DALAM PEMBELAJARAN MOTORIK PADA ANAK USIA DINI, Tunas Siliwangi, Vol.2 No.1, 2016, 23
sebagai lawan dari langsung, yaitu umpan balik yang diberikan beberapa jam, beberapa minggu atau sekian lama setelah selesainya sebuah tugas atau ulangan. Perbedaan penggunaan umpan balik dengan strategi langsung dan tidak langsung diduga mempengaruhi hasil pembelajaran.
Kapan waktu yang tepat penyampaian umpan balik pengaruhnya tidak diketahui secara pasti, tetapi ada interaksi antara waktu penyampaian umpan balik dan hasil belajar.
Beberapa hasil penelitian memberikan bahwa umpan balik langsung lebih efektif karena dapat mencegah agar kesalahan tidak tertanam dalam memori pembelajar, sedangkan hasil penelitian yang lain memberikan informasi bahwa strategi umpan balik tidak langsung dapat mereduksi kesalahan dilupakan dan informasi yang benar bisa disimpan tanpa ada gangguan. Penggunaan umpan balik strategi langsung mengajukan teori bahwa semakin cepat informasi korektif diberikan, maka semakin besar kemungkinannya akan menghasilkan sebuah retensi yang efisien. Kelebihan umpan balik strategi langsung dibandingkan dengan umpan balik tidak langsung atau tertunda diketahui dari pemerolehan materi informasi, keterampilan prosedural, dan beberapa keterampilan.
Deci, Koester dan Ryan menemukan bahwa ketika guru memberikan penghargaan dalam bentuk konkret sebagai sebuah umpan balik, maka motivasi intrinsik tereduksi secara signifikan dan siswa enggan untuk memotivasi atau mengatur diri sendiri. Umpan balik sebagai penghargaan ekstrinsik seringkali mendorong siswa untuk lebih
mementingkan insentif, yang akhirnya menyebabkan semakin tingginya intensitas kompetisi dan bukan tingginya keterlibatan dalam pembelajaran.
Menurut Michael E.Auer dan David Guralnick Istvan umpan balik langsung simonics berarti umpan balik berfokus terutama pada perilaku.
Intinya, sasaran umpan balik langsung adalah peserta didik perilaku.28 Selanjutnya, John Hattie dan Helen Timperley, umpan balik adalah dikonseptualisasikan sebagai informasi yang diberikan oleh agen (misalnya, guru,teman sebaya, buku, orang tua, diri sendiri, pengalaman) mengenai aspek-aspek seseorang kinerja atau pemahaman. Seorang guru atau orang tua dapat menyediakan informasi korektif, rekan dapat memberikan strategi alternatif, a buku dapat memberikan informasi untuk mengklarifikasi ide, orang tua dapat memberikan dorongan, dan pelajar dapat mencari jawaban untuk mengevaluasi kebenaran suatu tanggapan.
Umpan balik dengan demikian adalah "konsekuensi" dari pertunjukan.29 Sedangkan Hattie & Timperley, Umpan balik telah lama dikenal sebagai alat yang efektif bagi siswa sedang belajar. Sementara Scheeler, Ruhl, dan McAfee menunjukkan sedikit studi telah difokuskan pada umpan balik yang efektif untuk guru.30 Oleh karena itu, Hattie, Umpan
28 Michael E.Auer and David Guralnick Istvan simonics, Teaching And Learning In A Digital World(USE New York. Volume 1).p.151
29 John Hattie and Helen Timperley,The Power Of Feedback,(American Educational Research Association,2007) vol.77, p.81
30 Marieke thurlings And friends, JournalUnderstanding feedback :A learning theory perspective, (ElservierLtd.All RightsReserved,2012) p.1
balik adalah salah satu yang paling banyak alat ampuh yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan pembelajaran siswa.31
Narciss dan Huth menjelaskan bahwa umpan balik yang efektif yaitu umpan balik yang didesain dengan mengaitkan pada variabelvariabel penting lain dalam proses belajar yaitu variabel Pembelajar dan
“pembelajaran”. Variabel pembelajaran atau konteks terdiri dari tiga elemen utama: (a) tujuan pembelajaran (misalnya sasaran belajar atau standar yang terkait dengan kurikulum), (b) tugas belajar (misalnya item pengetahuan, operasi kognitif, keterampilan meta kognitif) dan (c) silapan dan hambatan (misalnya silapan yang biasanya dilakukan, strategi yang salah, sumber kesalahan).
Variabel peserta didik meliputi informasi tentang peserta didik yang relevan dengan desain umpan balik (feedback) mencakup
(a) tujuan dan sasaran belajar
(b) pengetahuan sebelumnya, keterampilan dan kemampuan (misalnya yang bergantung pada domain, seperti misalnya pengetahuan tentang pokok materi, dan bergantung pada domain, seperti misalnya keterampilan meta kognitif) dan (c) motivasi akademis (misalnya, kebutuhan seseorang untuk prestasi akademis, cakapan diri akademis, dan keterampilan meta motivasional).
Sedangkan variabel umpan balik terdiri dari tiga elemen utama:
31 Keuvelaar-van de bergh, Teaching Feedback During Active Learning:The
Development And Evaluation Of A Professional Development Program Eindoven, Technische Universiteit Eindoven DOI : 10.6100/IR754854. P.9
(a) kandungan umpan balik (yaitu aspek evaluatif, seperti misalnya verifikasi, dan aspek informatif, misalnya petunjuk, analog, penjelasan dan contoh yang sudah dijelaskan),
(b) fungsi umpan balik (yaitu kognitif, meta kognitif, dan motivasional) dan
(c) presentasi komponen umpan balik (misalnya timing, jadwal dan mungkin pertimbangan adaptivitas).
b. Corrective feedback
Corrective feedback adalah pemberian tanda yang menunjukkan kekeliruan yang dilakukan siswa disertai dengan suatu penjelasan untuk menyediakan informasi lebih bagi siswa. 32Corrective feedbackterdiri dari 2 jenis yaitu explicit feedback dan implicit feedback.Explicit feedback adalah teknik mengoreksi kesalahan siswa dengan memberikan jawaban yang benar dengan jelas.Sedangkan implicit feedback adalah umpan balik yang diberikan oleh guru berupa pemberian peringatan pada jawaban yang salah dengan hanya memberikan komentar, tetapi memberikan peluangkepada siswa untuk menyelesaikan kesalahan mereka sendiri.
Corrective feedback merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan untuk merespon hasil penilaian formatif. Melalui corrective feedback siswa menyadari letak kesalahan serta memperdalam pemahaman atas pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman
32 Novanti, A., Djudin, T., & Arsyid, S. B.(2016). Pengaruh Pemberian Corrective Feedback Pada Pekerjaan Rumah Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal
Termodinamika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6(4).
belajar sehingga kesulitan belajar dapat diatasi dan pada akhirnya kualitas hasil pembelajaran menjadi lebih baik.
Corrective feedback merupakan sebuah respon guru terhadap kesalahan belajar siswa. Sejalan dengan Zhang, et al., bahwa corrective feedback merupakan perlakuan guru dalam upaya meminimalkan kesalahan peserta didik dalam belajar dengan cara menginformasikan tentang fakta dari kesalahan tersebut.
Demikian juga Light bown dan Spada dikutif Tatawy mendefinisikan corrective feedback sebagai petunjuk atau tanggapan yang diterima peserta didik dari guru mengenai pekerjaannya yang salah. Mengacu pada beberapa pendapat tersebut,corrective feedback merupakan tanggapan yang diberikan guru terhadap kesalahan kinerja siswa atas tugas-tugas belajarnya.
Pemberian corrective feedback dipandang sebagai suatu aktivitas yang terintegrasi dalam pembelajaran yang bertujuan membantu siswa memperbaiki kesalahan belajar.
c. Indirect feedback
Indirect feedback adalah umpan balik tidak langsung. Pendukung penggunaan strategi tidak langsung umumnya mengacu pada hipotesis bahwa kesalahan awal tidak berhubungan dengan jawaban benar yang akan dipelajari jika informasi korektif ditunda dan kesalahan akan mudah dilupakan. Umpan balik yang disampaikan secara tidak
langsung lebih efektif untuk meningkatkan transfer belajar, khususnya dalam kaitannya dengan tugas pembentukan konsep.
Umpan balik yang disampaikan secara langsung lebih efisien khususnya untuk jangka pendek dan untuk keterampilan prosedural.
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa waktu penundaan yang lebih lama antara satu umpan balik dengan lainnya menciptakan kinerja yang lebih buruk selama fase pemerolehan tetapi menciptakan retensi yang lebih bagus jika dibandingkan dengan kondisi dengan penundaan yang lebih pendek. 33
d. Oral Feedback
Oral feedback adalah Tanggapan lisan. Umpan balik berupa oral feedback akan mempengaruhi kemampuan penalaran matematis siswa.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Nurhijah, bahwa pemberian oral feedback mampu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, dimana kemampuan penalaran merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi.34
Oral feedback memegang peranan penting untuk menanggapi hasil kerja siswa atau memberikan informasi lebih lanjut terhadap kesalahan
33 Sumarno, Hubungan Strategi Umpan Balik (Feedback), Motivasi Berprestasi dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran PPKn di SMK, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5 (2), 2020,42
34 Nurhijah, S. S., Wulan, A. R., & Diana, S. (2020). Implementation of Formative Assessment through Oral Feedback to Develop 21st Century Critical Thinking Skills of Student on Plantae Learning. Journal of Physics: Conference Series, 1521(4).
yang dilakukan oleh siswa di dalam pembelajaran berbasis masalah, sehingga dapat meningkatkan pencapaian kemampuan siswa.35
e. Written Feedback
Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis teks, peran guru sangatlah penting. Guru dapat membantu dengan memberikan umpa balik kepada tulisan siswa.
Memberikan umpan balik kepada tulisan siswa akan mendorong siswa meningkatkan keterampilan menulis. Ferris mengatakan bahwa umpan balik tertulis mengacu pada respon guru atau tenab sebaya terhadap tulisan siswa (resmi atau tidak resmi) apakah tulisan masih berupa draft atau revisi terakhir. Sementara itu, D, R.Ferris, mendefinisikan umpan balik sebagai koreksi pda tata bahasa. Umpan balik tertulis yang diberikan guru sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dan untuk meningkatkan keterampilan menulis mereka.
3. Manfaat Umpan Balik Bagi Guru
Dapat dipergunakan dalam mengambil keputusan, apakah mata pelajaran yang telah dilaksanakan perlu diperbaiki atau dilanjutkan dan bagi siswa akan meningkatkan prestasi belajar secara konsisten Beberapa keuntungan penggunaan umpan balik menurut Adang Suherman antara lain sebagai berikut: a. Mendorong siswa untuk terus berlatih. Proses
35 Chasania, L. U., Kartono, & Kharisudina, I. (2019). Pengaruh Oral Feedback pada Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana, 2(1), 1008–1012