• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

C. Hasil Penelitian

1. MPLS

 Kebersihan kelas dan lingkungan madrasah b) Kegiatan spontan yang meliputi:

1. Lakukan 3 S (senyum, sapa, salam) ketika bertemu dengan guru atau wali murid

2. Selaku menjaga adab dalam lingkungan madrasah

3. Setiap akan melakukan kegiatan apapun diawali dengan membaca basmalah

4. Memungut sampah dan membuang sampah pada tempatnya 5. Budaya antri

6. Menghargai pendapat

7. Meminta izin kalau meninggalkan kelas/

8. Membantu orang lain

9. Menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan oleh madrasah/kota BK

10. Membangkitkan budaya konsultasi c) Kegiatan terprogram yang terdiri dari :

Selain shalat jamaah yang dilaksanakan di sekolah, dirumah shalat peserta didik juga diperhatikan baik shalat wajibnya maupun shalat sunnahnya yaitu melalui program telefon berantai membagunkan shalat tahajud di hari kamis, jumah, sabtu dan minggu.

b) Keteladanan Pendidik

Pendidik sebagai garda terdepan dalam pembentukan karakter harus mampu menghadirkan nilai-nilai karakter yang ditampilkan sebagai teladan peserta didik.

sebagaimana semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan), ing madyo mbagun karso (ditengah memberikan motivasi), tut wuri handayani (dibelakang memberikan dorongan).

Ketaladan guru dapat diwujudkan dalam sikap antara lain:

 Disiplin

 Bertangung jawab

 berakhlak baik dan sopan

 berpenampilan sesuai syariat dan rapi.

 Mentaati aturan Madrasah.

 ikut serta menjadi pendamping dalam kegiatan sekolah.

Pengembangan dan penguatan karakter pendidik di MTs Bilingual Pucang Sidoarjo dilakukan melalui kegiatan rutin yang dilaksanakan pada hari sabtu di dalamnya meliputi :

 kegiatan update dan upgarde guru.

 kuliyah Adab

 KKG

 Pembelajaran bahasa Inggris (toefel)

 Standarisasi tartil untuk guru tartil

 pelatihan pembuatan aplikasi.

 mengikut sertakan dalam pelatihan atau workshop diluar.

c) Peraturan Sekolah

Peraturan di MTs Bilingual Pucang Sidoarjo dikategorikan menjadi 2 yaitu tata tertib untuk peserta didik yang dihasilkan melalui musyawarah bersama dan tata tertib guru dan karyawan yang dibuat langsung oleh pimpinan.

Peraturan dibuat dari analisa real atau banyaknya laporan. Kemudian disusun dan disahkan kepala sekolah. Kemudian disosialisasikan dengan cara mengandakan dan dibagikan ke peserta didik, melalui kegiatan MPLS, dan kegiatan pertemuan wali murid pada AH 1.

Peserta didik berprilaku menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan maka akan diberikan sanksi. Pemberian sanksi dalam bentuk point-point pelangaran yang ditulis pada buku besar selanjutnya direkap dijumlahkan. Dengan ketentuan poin sebagai berikut:

a) Point 50 sanksi panggilan orang tua.

b) Point 75 sanksi SP 1.

c) Point 100 sanksi SP 2.

d) Point 125 sanksi skorsing 4 hari.

e) Point 150 mendapat sanksi dikembalikan kepada orang tua.

d) Ekstrakulikuler dan Kokulikuler

Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan belajar di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Di MTs Bilingual Pucang Sidoarjo ada 5 jenis ekstrakulikuler yang terbagi dalam ekstra pilihan dan wajib.meliputi:

 Ekstrakulikuler pilihan terdiri dari Robotik, KIR, PASKIB, dan Tasmi. Yang diikuti oleh seluruh jenjang dari kelas 7 dan 8

 Ekstrakulikuler yang wajib yaitu Enggris Competens Imprufment yang disingkat ECI. diikuti oleh kelas 7, 8 dan 9.

Proses pemilihan peserta didik pada ekstrakulikuler pilihan, diawali dengan

sosialisasi tentang ekstrakulikuler yang ada di Madrasah, membimbing siswa untuk mengenali minat dan bakatnya, diberi waktu 2 minggu untuk memilih.

Setelah itu diberikan blangko untuk menetapkan pilhan karena pilihan ini akan berlanjut sampai kelas 8. Apabila sudah menetapkan pilihan maka balangko tersebut dimintakan tanda tanggan wali murid. Dari hasil pengumpulan blangko yang sudah tertandatangani dipetakan peserta ekstrakulikuler pilihan.

Setiap ekstrakulikuler yang ditetapkan memiliki tujuan masing-masing antara lain:

a) Ekstrakulikuler Robotik bertujuan, untuk menunjang era 5.0 yang mengarah pada ilmu eksakta di dalamnya termuat Sains dan IT dan memberi wadah peserta didik yang memiliki minat berkreasi dalam bidang robot.

b) Ekstrakulikuler PASKIB bertujuan untuk melatih peserta didik disiplin, mandiri, fokus pada aba-aba.

c) Ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) bertujuan mengenalkan peserta didik untuk mendiskusikan sebuah karya Ilmiah tentang sains dan membuat sebuah karya Ilmiah.

d) Ekstrakulikuler Tasmi, memiliki tujuan memberikan wadah peserta didik yang ingin menghafal Al-Quran. Dalam menentukan peserta didik yang mengikuti ekstra tasmi selain pilihan siswa sendiri juga diadakan penjaringan oleh guru tartil yang nantinya direkeomendasikan atas persetujuan orang tua untuk mengikuti ekstra Tasmi.

e) Ekstrakulikuler yang terakhir sebagai ekstra wajib yaitu Enggris Competens Imprufment (ECI) yang memiliki tujuan meningkatkan kompetensi peserta didik dalam berbahasa Inggris. memiliki skill speaking, writing, reading,dan listening. Dan juga ekstra ECI ini untuk mempersiapkan Tes toafl dengan kemampuan mencapai nilai Tuafel 400.

Di lingkungan MTs Bilingual Pucang Sidoarjo diwajibkan berbahasa Inggris.

agar program ini berjalan dengan baik maka diberikan pengawasan. Di kelas

pengawasan dilakukan langsung oleh guru pengajar yang ada. Sedangkan pada saat istirahat ada jadwal guru menyebar di spot-spot tertentu tempat anak berkumpul untuk memberi pengawasan dan menghimbau untuk terus speaking Inggris sekligus mengamati prilaku peserta didik.

Apabila ditemukan pelangaran maka akan dicatat dan dilaporkan kepada wali kelas, pelangaran pertama masih berupa peringatan, pelangaran selanjutnya akan mendapat sanksi mendidik yang berupa membuat diskripsi tentang tema tertentu dalam bahasa Inggris.

Adapun kegiatan kokulikuler yang ada di MTs Bilingual Pucang Sidaorjo antara lain kegiatan PHBI (Idul Adha, gebyar Maulid, Isra' Mi'raj), PHBN (HUT RI, hari lahir pancasila), expo and market day, out door lierning, dan study tour.

3) Pendidikan Karakter Berbasis Komunitas

Bentuk kerja sama yang dilakukan MTs Bilingual Pucang Sidoarjo dengan orang tua dan organisasi masyarakat melalui kegiatan market day, istighosah akbar, sedangkan dalam kerjasama dengan organisasi masyarakat NU salah satunya melalui kegiatan pelatihan guru dan pelibatan banom NU Banser dalam moment acara-acara besar.

3. Pengendalian Program Full Day School dalam penguatan karakter a. SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo

Agar pelaksanaan program yang telah ditetapkan berjalan sesuai rencana maka perlu adanya controling. Bagian dari controling ini adalah kegiatan pengawasan dan penilaian. Pengawasan menjadi hal penting dalam mengkontrol keberlangsungan dari program Full day school di SMP Muhammadiyah 1

Sidoarjo. Kegiatan pengawasan yang dilakukan dalam bentuk:

1) Supervisi internal sekolah secara terjadwal dua bulan sekali yang dilakukan oleh waka kurikulum

2) Supervisi eksternal juga dilakukan dari Dinas kabupaten, pimpinan daerah Muhammadiyah (meliputi KBM, keuangan, kegiatan sekolah), dan pimpinan cabang Muhammadiyah secara sidak.

3) Mendata pengumpulan perangkat pembelajaran yang dilakukan pada setiap semester diawal dan pertengahan.

Sedangkan dalam pengawasan kegiatan program dinniyah, OLA (Out Door Lierning Activity), Mubit pengawasanya langsung oleh masing-masing panitia kegiatan tersebut. Melalui rapat awal dan akhir kegiatan atau mungkin bisa sewaktu-waktu bila diperlukan.

Selain pengawasan bentuk dari controling juga memberikan penilaian atau mengevaluasi. Ada tiga program evaluasi yang diterapkan di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo yaitu:

1) Evaluasi pada program jangka menengah 5 tahun dilakukan satu tahun sekali pada akhir tahun ajaran.

2) Evaluasi pada program kerja satu tahun dilakukan sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun pada akhir semester.

3) Evaluasi pembelajaran dilakukan pada tiap semester, 2 kali dalam setahun.

Dalam evaluasi pembelajaran di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo mengacu pada Permendiknas No. 23 Tahun 2016. Dengan aspek penilaian terbagi dalam 3 ranah meliputi pengetahuaan, keterampilan dan sikap.

1) Penilaian pengetahuan dalam bentuk bentuk tes tulis, penugasan, tes lisan.

2) Penilaian keterampilan dalam bentuk prodak, projek, proyek atau portovolio 3) penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan atau observasi peserta didik.

Penilaian tersebut dilakukan melalui kegiatan Ulangan harian (UH), Penilaian

Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester/ Penilaian Akhir Tahun (PAS/PAT). dilaksanakan secara CBT/PBT. Hasil dari penilaian tersebut akan dibagikan kepada siswa untuk dilaporkan kepada orang tua sekaligus di tanda tangani dan dilaporkan kembali kepada guru Mata pelajaran tersebut. Nilai akhir adalah nilai gabungan dari Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian Akhir Semester/Penilaian Akhir Tahun.

Adapun tujuan penilaian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo antara lain:

1) Untuk mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik.

2) Memperbaiki proses pembelajaran.

3) Menyusun laporan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester.

Dari hasil penilaian bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan maka akan mendapatkan program remidial. Sedangkan peserta didik yang melebihi ketuntasan maka ada program pengayaan.

Adapun langkah-langkah program remidi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo sebagai berikut:

1) Remedi dilakukan diluar jam efektif sekolah dan waktunya diserahkan kepada pendidik yang bersangkutan.

2) Sebelum dilakukan remidi guru melakukan pembelajaran ulang terhadap KD yang belum mencapai KKM.

3) Setelah dilakukan remidi nilai yang dicapai peserta didik belum memenuhi KKM, maka peserta didik diberikan kesempatan remidi yang kedua.

4) Setelah remidi yang kedua ternyata nilai belum mencapai KKM, maka guru akan menggunakan nilai tertinggi yang dicapai peserta didik.

Sedangkan dalam program pengayaan diberikan kepada peserta didik yang melebihi KKM, dengan memberikan tambahan materi pelajaran yang lebih tinggi