KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
C. PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA
1. Pengertian dan cara menghitung pembangian SHU
Pendapatan koperasi selama satu tahun buku setelah dikurangi biaya-biaya disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) Sisa Hasil Usaha Koperasi dibagi sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang dan anggaran dasar koperasi. Berdasarkan Pasal 45 UU Nomor 25 tahun 1992 tentang SHU, maka SHU yang
diperoleh koperasi dibagi sesuai dengan Anggaran Dasar Koperasi, yaitu :
SHU DARI ANGGOTA SHU DARI BUKAN ANGGOTA
1 Daba cadangan 1 Dana Cadangan
2 Anggota sebanding dengan jasa dan
usaha 2 Dana Pengurus
3 Dana Pengurus 3 Dana Pegawai / Karyawan
4 Dana pegawai / karyawan 4 Dana Pendidikan Koperasi 5 Dana Pendidikan Koperasi 5 Dana Sosial
6 Dana Sosial 6 Dana Pembangunan Daerah kerja
7 Dana Pembanguan Daerah kerja Contoh :
Pada tahun 2006 koperasi “TERBIT” Solo memperoleh laba bersih Rp.17.500.000,00 Jumlah tersebut diperoleh dari :
Anggota Rp.15.000.000,00 Bukan anggota Rp. 2.500.000,00
Rp.17.500.000,00
Dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan tentang pembagian sisa hasil usaha seperti berikut : Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa Hasil Usaha dari
Anggota Bukan Anggota 1. Bagian anggota :
1.1. Jasa Modal 25%
1.2. Jasa penjualan 25%
50%
2. Cadangan koperasi 20% 50%
3. Dana pengurus 10% 15%
4. Dana pendidikan 5% 10%
5. Dana pengembangan Daerah bekerja 5% 10%
6. Dana pegawai / karyawan 5% 10%
7. Dana sosial 5% 5%
100% 100%
Berdasarkan data atau keterangan di atas saudara diminta : menyusun pembagian Sisa Hasil Usaha
Jawab :
Pembagian Sisa Hasil Usaha Koperasi
Sisa Hasil Usaha dibagi untuk Sisa Hasil Usaha dari
Anggota Bukan Anggota Total 1. Bagian anggota :
1.1. Jasa Modal Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
1.2. Jasa penjualan Rp. 3.750.000,00 Rp. 3.750.000,00
Rp. 7.500.000,00 Rp. 7.500.000,00
2. Cadangan koperasi Rp. 3.000.000,00 Rp.1.250.000,00 Rp. 4.250.000,00 3. Dana pengurus Rp. 1.500.000,00 Rp. 375.000,00 Rp. 1.875.000,00 4. Dana pendidikan Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00 5. Dana pembangunan Daerah kerja Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00 6. Dana pegawai / karyawan Rp. 750.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 1.000.000,00 7. Dana sosial Rp. 750.000,00 Rp. 125.000,00 Rp. 875.000,00 Rp.15.000.000,00 Rp.2.500.000,00 Rp.17.500.000,00 2. Jasa Modal dan Jasa Anggota
a. Jasa Modal atau Jasa Simpanan
Yaitu jumlah bagian Sisa Hasil Usaha yang diterima anggota imbalan modalnya dalam koperasi Perhitungannya :
Contoh :
Anis adalah seorang anggota koperasi, modal Anis berupa : Simpanan pokok Rp.100.000,00, Simpanan wajib Rp.150.000,00 dan Simpanan sukarela Rp.150.000,00
Apabila jumlah simpanan anggota Rp.4.000.000,00, hitunglah bagian jasa modal yang diterima Anis ! Jawab :
Bagian anggota =
00 4.000.000, Rp.
250.000,00
Rp.
x Rp.3.750.000,00 = Rp.234.375,00b. Jasa penjualan atau Jasa Anggota
Yaitu bagian SHU yang diterima anggota karena jasanya membeli dari koperasi sehingga koperasi itu memperoleh laba
Contoh :
Anggota koperasi yaitu Anis membeli dari koperasi Rp.1.000.000,00 dan total pembelian anggota dari koperasi Rp.10.000.000,00 serta jasa penjualan sebesar Rp. 3.750.000,00. Hitunglah bagian jasa penjualan yang diterima Anis !
Jawab :
Bagian anggota =
,00 10.000.000 Rp.
00 1.000.000,
Rp.
x Rp 3.750.000,00= Rp.375.000,00
Jadi seorang angota koperasi akan memperoleh pembagian SHU sebagai berikut : 1. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal
2. Memperoleh jasa simpanan atau jasa modal, dan jasa penjualan / jasa anggota D. KEWIRAUSAHAAN.
a. Pengertian wirausaha dan manfaat Wirausaha.
Kewirausahaan berasal dari kata ’wira’ yang berarti berani, utama, teladan, berbudi luhur. Dan
’usaha’ yang berarti upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi wirausaha dapat diartikan suatu keberanian untuk berupaya memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian definisi Kewirausahaan dapat dikemukakan sebagai suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dan keberanian yang dimilikinya dengan cara memanfaatkan segala potensi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain.
b. Peranan Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Menurut J Schumpeter menekankan pentingnya peranan wirausahawan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena para pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat perbaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.
Inovasi tersebut meliputi memperkenalkan barang-barang baru, mempertinggikan efisiensi dalam Bagian anggota =
anggota simpanan
Total
ybs anggota Simpanan
x Jasa modal
Bagian anggota =
anggota kepada
penjualan Total
ybs anggota kepada
Penjualan
x Jasa penjualan
memproduksi suatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran-pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan mentah yang baru, dan mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tujuan mempertinggi efisiensi.
c. Ciri-ciri wirausaha.
1. Mempunyai keberanian untuk mengambil resiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya
2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan kaadaan.
3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi 4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya
5. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan partner usaha yang mempunyai kemampuan tinggi
6. Mempunysi cara analisis yang tepat, sistematis dan metodologis
7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk memperluan usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru
8. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada, dalam membawa teknik- teknik baru dalam mengorganiseasi usaha-usahanya secara efektif dan efisien.
Sedangkan Menurut pendapat Bygrave, ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D, diantaranya : Dream (Visi ke depan), Decisiveness (Keputusan dengan cepat), Doers (Melaksanakan keputusan), Determination (Penentuan / Kebulatan tekad), Dedication (Pengabdian), Devotion (Mencintai pekerjaan), Details (Dapat memerinci), Destiny (Bertanggung jawab atas nasib usahanya), Dollars (Kekayaan) dan Distribute (Membagi-bagi)
d. Sektor-sektor/bidang usaha yang bisa dimasuki.
1. Sektor ekonomi Formal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang dikelola sedemikian rupa, sehingga kegiatannya bersifat tetap atau menjadi tumpukan harapan pengelola
2. Sektor Ekonomi Informal adalah kegiatan-kegiatan usaha yang bersifat sampingan dan biasanya tidak berbentuk perusahaan serta biasanya berbentuk home industri (industri rumah tangga) e. Konsep Wirausahawan profesional.
Seorang wirausahawan harus dapat menekuni setiap usahanya secara profesional, sehingga usaha yang didirikan dapat berkembang dengan baik dan dapat menguntungkan semua pihak. Dan seorang wirausahawan haruslah mampu melihat ke depan, melihat ke depan bukanlah melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan penuh perhitungan mencari pilihan berbagai alternatif masalah dan pemecahannya. Untuk itu diperlukan sorang wirausahawan yang handal dan profesional, diantaranya memiliki konsep sebagai berikut :
a. Mengenal sangat dalam terhadap produknya f. Ramah dalam pelayanan b. Yakin dan percaya terhadap produknya g. Santun dalam penampilan c. Tidak berdebat dengan calon pelanggan h. Menciptakan transaksi
d. Memiliki jiwa antusias i. Memenuhi kebutuhan pelanggan
e. Komunikatif dalam negosiasi j. Jujur, berani dan mempunyai keberanian Wirausahawan yang baik tidak membiarkan dirinya direncanakan oleh pihak lain, melainkan merencanakan pengembangan dirinya sendiri.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. OSN 2006 KAB
In May 8, 2003 the subsidezed high school
“Pancasila” had held the school Cooperation dealing with stationery for students. According to the letter Surat Keputusan Bersama (SKB) No.
125 / 0447a / 71 / 1984 on Oktober 29, 1984 the members of cooperation must be …
a. Student of class X, XI and XII at this school b. Head master, techers, and employees at this
school
c. Teacher, employees and students at this school
d. Head master and teachers e. Teachers and employees 2. OSN 2006 KAB
Di bawah ini adalah peranan kepala sekolah dan tugas pengurus koperasi sekolah :
1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan koperasi sekolah
2. Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventarisasi secara tertib
3. Mengajukan rancangan rencana kerja serta anggaran pendapatan dan belanja koperasi
4. Penanggung jawab koperasi sekolah baik ke dalam maupun ke luar
5. Mengelola jalannya koperasi dan usahanya sesuai dengan tujuan dan anggaran dasarnya Gambaran di atas yang merupakan tugas pengurus koperasi sekolah adalah …
a. 1, 3 dan 4c. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 b. 1, 3 dan 5 d. 2, 3 dan 5
3. OSN 2006 PROV
In terms of types of the business, cooperatives can be classified into …
a. primary cooperatives and secondary cooperatives
b. government cooperatives and community cooperatives
c. rural cooperatives and urban cooperatives d. production cooperatives, consumption
cooperatives, and savings borrowings coperatives
e. manufacturing cooperatives and trading cooperatives
4. OSN 2006 PROV
Salah satu ciri/ aturan yang membedakan koperasi dari bentuk-bentuk badan usaha lain seperti Firma dan CV serta PT adalah …
a. koperasi tidak mengejar keuntungan maksimum
b. hak suara anggota koperasi bukan berdasarkan jumlah/ nilai saham
c. kegiatan usaha-usaha koperasi bebas (tidak dikenai) pajak
d. koperasi tidak boleh membuka cabang e. koperasi tidak boleh bekerja sama dengan
perusahaan asing 5. OSN 2006 PUSAT
Bacalah pernyataan di bawah ini:
1. Masa jabatan pengurus sekolah minimal 1 tahun, dan jumlahnya sebaiknya lebih dari 1 orang
2. Pengurus sekolah ditunjuk oleh kepala sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan rapat anggota
3. Pengawas sekolah mewakili koperasi didalam dan diluar sekolah
4. Tugas pengawas sekolah adalah melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi sekolah
5. Pengawas sekolah berhak memeriksa berbagai catatan di koperasi sekolah
Pernyataan yang benar adalah ….
a. 1, 2, 3, dan 4 b. 2, 1, 4, dan 5 c. 1, 2, 5, dan 3 d. 5, 3, 2, dan 1 e. 4, 2, 3, dan 5 6. OSN 2006 PUSAT
Pada tanggal 1 Mei 2004 didirikan koperasi Jaya Sakti yang bertujuan menyediakan barang-barang konsumsi untuk anggotanya. Untuk pendirian ini koperasi menerima uang drai anggotanya berupa:
Simpanan pokok Rp 20.000.000 Simpanan wajib Rp 40.000.000 Simpanan sukarela Rp 5.000.000
Transaksi itu dicatat sebagai berikut:
a. Kas Rp 65.000.000
Modal Koperasi Rp 65.000.000 b. Modal Koperasi Rp 65.000.000
Kas Rp 65.000.000
c. Kas Rp 65.000.000
Simpanan pokok Rp 20.000.000 Simpanan wajib Rp 40.000.000 Simpanan sukarela Rp 5.000.000 d. Simpanan pokok Rp 20.000.000
Simpanan wajib Rp 40.000.000 Simpanan sukarela Rp 5.000.000
Modal Koperasi Rp 65.000.000 e. Simpanan pokok Rp 20.000.000 Simpanan wajib Rp 40.000.000 Simpanan sukarela Rp 5.000.000
Kas Rp 65.000.000
7. OSN 2006 PUSAT
Selama Tahun 200X Koperasi Mumpuni membukukan SHU sebesar Rp 62.000.000,00 yang
akan dibagi untuk : jasa anggota 20%, jasa modal 25%, dana cadangan 40% dan dana pengurus 15%.
Total nilai simpanan Rp 200.000.000 Total nilai penjualan Rp 100.000.000 NN. Betty seorang anggota mempunyai simpanan Rp 4.000.000 dan total nilai belanja dari koperasi Rp 3.000.000,00. Pada saat membayar SHU kepada NN Betty, oleh Koperasi Mumpuni akan dicatat :
a. SHU Rp 682.000
Kas Rp 682.000
b. SHU Rp 1.600.000
Kas Rp 1.600.000
c. Kas Rp 682.000
SHU Rp 682.000
d. Kas Rp 1.600.000
SHU Rp 1.600.000
e. SHU Rp 682.000
Simpanan Anggota Rp 682.000 8. UM UGM 2008
Koperasi sebagai salah satu bentuk badan usaha, memiliki keunggulan dalam hal …..
a. Diakui pemerintah karena disebut secara tegas dalam UUD 45
b. Mudah untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain karena dikenal sebagai system ekonomi universal
c. Azas demokrasi ekonomi yang menjadikan semua anggota dituntut untuk ikut menjaga kelangsungan hidupnya
d. Biaya operasional yang rendah karena sifat keanggotaan yang sukarela dan terbuka untuk umum
e. Sumber pendanaan mudah di dapat karena bank lebih percaya pada koperasi mengingat kepemilikan bersama-sama oleh para anggota serta sifatnya yang terbuka untuk umum 9. UJIAN NASIONAL 2006
Pada akhir tahun 2005 Koperasi Serba Usaha memperoleh SHU sebesar Rp 40.000.000,00 dari omzet penjualan Rp 240.000.000,00 selama 1 tahun, modal koperasi sebesar Rp 30.000.000,00 dan untuk jasa anggota sebesar Rp 20%, jasa modal 30%. Jika Bapak Mufti memiliki simpanan Rp 750.000,00 dan belanja selama 1 tahun Rp 3.000.000,00, maka SHU yang diterima Bapak Mufti adalah ….
a. Rp 100.000,00 d. Rp 300.000,00 b. Rp 200.000,00 e. Rp 400.000,00 c. Rp 287.000,00
10. SPMB 2007 REG I
Menurut Schumpeter, factor utama yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara adalah …..
a. Investasi d. Teknologi b. Modal e. Enterpreneur c. Sumber daya manusia
mmmmmmmmmmmmm