telah pulih dari krisis ekonomi dan keuangan yang terjadi pada 1998, yang telah melemparkan jutaan penduduknya ke jurang kemiskinan dan menjadikannya sebagai negara berpenghasilan rendah. Namun, belum lama ini Indonesia sekali lagi berhasil melewati ambang batas kemiskinan dan menjadi salah satu negara baru berpenghasilan menengah di dunia.
Angka kemiskinan, yang meningkat lebih dari sepertiga kali selama masa krisis, kembali turun mencapai tingkat sebelum masa krisis di tahun 2005, meskipun pada tahun 2006 mengalami sedikit peningkatan akibat lonjakan harga beras di akhir tahun 2005 dan awal 2006. Sementara itu, di bidang politik dan sosial, Indonesia telah mengalami beberapa perubahan besar. Indonesia kini adalah negara dengan sistem demokrasi baru yang bergairah, dengan pemerintahan yang terdesentralisasi, dan dengan adanya keterbukaan sosial dan ruang bagi debat publik yang jauh lebih besar.
Namun, menyongsong era baru ini, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi salah satu tantangan mendesak Namun, menyongsong era baru ini, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi salah satu tantangan mendesak Namun, menyongsong era baru ini, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi salah satu tantangan mendesak Namun, menyongsong era baru ini, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi salah satu tantangan mendesak Namun, menyongsong era baru ini, penanggulangan kemiskinan tetap menjadi salah satu tantangan mendesak bagi Indonesia.
bagi Indonesia.
bagi Indonesia.
bagi Indonesia.
bagi Indonesia. Meskipun angka kemiskinan nasional secara umum telah turun ke tingkat sebelum krisis—dengan tidak memperhitungkan kenaikan angka kemiskinan yang baru saja terjadi pada 2006—hampir 35 juta penduduk masih hidup dalam kemiskinan. Jumlah ini masih melebihi total jumlah penduduk miskin di seluruh Asia Timur, tidak termasuk China.
Selain itu, angka kemiskinan nasional ini menutupi gambaran tentang kelompok besar penduduk ‘hampir-miskin’ di Indonesia, yang hidupnya mendekati garis kemiskinan. Sekitar 40 persen dari jumlah penduduk keseluruhan, atau mendekati 90 juta penduduk, hidup dengan penghasilan antara 1 dan 2 dolar AS per hari. Sesungguhnya, meskipun Indonesia sekarang merupakan negara berpenghasilan menengah, jumlah penduduknya yang hidup dengan penghasilan kurang dari 2 dolar AS per hari sama besar dengan jumlah penduduk miskin di negara-negara berpenghasilan terendah di wilayah Asia Timur. Sangat rentannya kelompok penduduk hampir-miskin ini lagi-lagi dibuktikan dengan meningkatnya angka kemiskinan yang dipicu oleh kenaikan harga beras tahun 2006, yang mengakibatkan angka kemiskinan meningkat dari 16,0 persen menjadi 17,7 persen. Indonesia juga mengalami kemajuan yang sangat lamban dalam beberapa aspek penting kemiskinan lainnya selain penghasilan. Angka kematian ibu hamil, angka partisipasi siswa sekolah menengah tingkat pertama dan angka gizi buruk, misalnya, belum juga membaik dengan cukup cepat dan masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasannya. Indonesia juga ditandai dengan tingginya kesenjangan dan ketimpangan antarwilayah. Masih ada beberapa wilayah Indonesia di mana tingkat dan karakteristik kemiskinan lebih mirip dengan sebagian negara berpenghasilan terendah di dunia, serta masih adanya kantong-kantong kemiskinan bahkan di wilayah-wilayah Indonesia yang lebih makmur.
Pemerintah Indonesia yang terpilih secara demokratis mengakui bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan Pemerintah Indonesia yang terpilih secara demokratis mengakui bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan Pemerintah Indonesia yang terpilih secara demokratis mengakui bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan Pemerintah Indonesia yang terpilih secara demokratis mengakui bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan Pemerintah Indonesia yang terpilih secara demokratis mengakui bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan tantangan terbesar dan pemerintah telah menetapkan target penanggulangan kemiskinan yang ambisius untuk tantangan terbesar dan pemerintah telah menetapkan target penanggulangan kemiskinan yang ambisius untuk tantangan terbesar dan pemerintah telah menetapkan target penanggulangan kemiskinan yang ambisius untuk tantangan terbesar dan pemerintah telah menetapkan target penanggulangan kemiskinan yang ambisius untuk tantangan terbesar dan pemerintah telah menetapkan target penanggulangan kemiskinan yang ambisius untuk jangka pendek dan menengah.
jangka pendek dan menengah.
jangka pendek dan menengah.
jangka pendek dan menengah.
jangka pendek dan menengah. Pemerintah Indonesia jelas memiliki komitmen untuk menanggulangi kemiskinan seperti tercermin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengahnya (RPJM) tahun 2004-2009, yang hal itu merupakan bagian dari Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan (SNPK) yang digariskan oleh pemerintah. Selain ikut menandatangani Sasaran Pembangunan Milenium (Millenium Development Goals) untuk tahun 2015, dalam rencana jangka menengahnya pemerintah telah menjabarkan target-target utama penanggulangan kemiskinan untuk tahun 2009. Hal ini meliputi target- target yang yang ambisius namun relevan, seperti mengurangi angka kemiskinan dari 18,2 persen di tahun 2002 menjadi 8,2 persen, meningkatkan rasio partisipasi siswa sekolah menengah pertama dari 79,5 persen pada tahun 2002 menjadi 98 persen, dan menurunkan angka kematian ibu hamil dari 307 per 100.000 kelahiran pada 2002 menjadi 226.
Bagaimana mencapai target-target penanggulangan kemiskinan dan ’mewujudkan Indonesia Baru yang Bermanfaat Bagaimana mencapai target-target penanggulangan kemiskinan dan ’mewujudkan Indonesia Baru yang BermanfaatBagaimana mencapai target-target penanggulangan kemiskinan dan ’mewujudkan Indonesia Baru yang Bermanfaat Bagaimana mencapai target-target penanggulangan kemiskinan dan ’mewujudkan Indonesia Baru yang BermanfaatBagaimana mencapai target-target penanggulangan kemiskinan dan ’mewujudkan Indonesia Baru yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ merupakan salah satu tantangan utama kebijakan yang dihadapi bangsa ini.
bagi Penduduk Miskin’ merupakan salah satu tantangan utama kebijakan yang dihadapi bangsa ini.bagi Penduduk Miskin’ merupakan salah satu tantangan utama kebijakan yang dihadapi bangsa ini.
bagi Penduduk Miskin’ merupakan salah satu tantangan utama kebijakan yang dihadapi bangsa ini.bagi Penduduk Miskin’ merupakan salah satu tantangan utama kebijakan yang dihadapi bangsa ini. Sejarah memberi banyak pelajaran, dan catatan sejarah Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan sejak masa kemerdekaan dan melewati krisis menyediakan contoh bagi negara-negara berkembang lainnya. Tantangan dan pelajaran dari keberhasilan dan kegagalan merupakan warisan sejarah yang penting. Namun, hanya menggunakan pelajaran sejarah semata sebagai panduan untuk menyelesaikan masalah di masa depan tidaklah cukup. Dalam banyak hal, negara ini adalah sebuah Indonesia baru, dengan demokrasi baru, pemerintahan yang baru mengalami desentralisasi dan lembaga-lembaga yang baru dibentuk (dan direformasi). Akibatnya, kondisi-kondisi yang sama sekali baru ini merupakan tantangan bagi para pembuat kebijakan dalam menangani isu kemiskinan di Indonesia.
T
TTTTujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi sifat dan kendala-kendala utama dalam penanggulanganujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi sifat dan kendala-kendala utama dalam penanggulanganujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi sifat dan kendala-kendala utama dalam penanggulanganujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi sifat dan kendala-kendala utama dalam penanggulanganujuan dari laporan ini adalah untuk mengidentifikasi sifat dan kendala-kendala utama dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia dewasa ini serta memberikan rekomendasi-rekomendasi nyata mengenai bagaimana kemiskinan di Indonesia dewasa ini serta memberikan rekomendasi-rekomendasi nyata mengenai bagaimanakemiskinan di Indonesia dewasa ini serta memberikan rekomendasi-rekomendasi nyata mengenai bagaimana kemiskinan di Indonesia dewasa ini serta memberikan rekomendasi-rekomendasi nyata mengenai bagaimanakemiskinan di Indonesia dewasa ini serta memberikan rekomendasi-rekomendasi nyata mengenai bagaimana Indonesia dapat maju melangkah guna mencapai target-target penanggulangan kemiskinannya.
Indonesia dapat maju melangkah guna mencapai target-target penanggulangan kemiskinannya.Indonesia dapat maju melangkah guna mencapai target-target penanggulangan kemiskinannya.
Indonesia dapat maju melangkah guna mencapai target-target penanggulangan kemiskinannya.Indonesia dapat maju melangkah guna mencapai target-target penanggulangan kemiskinannya. Laporan ini bermaksud memberikan sumbangan dalam pertimbangan kebijakan dan proses pengambilan keputusan di Indonesia, berupa: (i) analisis baru yang lebih komprehensif tentang diagnosis kemiskinan yang bersifat empiris; dan (ii) saran- saran menyangkut kebijakan dan program yang nyata bagi rencana aksi strategis (strategic action-plan) untuk mencapai target-target penanggulangan kemiskinan yang telah ditetapkan. Laporan ini memaparkan tentang bagaimana Indonesia dapat menyelaraskan secara lebih baik berbagai kebijakan dan program untuk mencapai indikator-indikator utama kemiskinan yang lamban dicapai serta telah diidentifikasi di dalam dokumen-dokumen perencanaan, seperti SNPK (Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan) dan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah).
Laporan ini disusun berdasarkan kerangka strategi dan diagnosis yang berorientasi pada aksi yang tepat untuk Laporan ini disusun berdasarkan kerangka strategi dan diagnosis yang berorientasi pada aksi yang tepat untuk Laporan ini disusun berdasarkan kerangka strategi dan diagnosis yang berorientasi pada aksi yang tepat untuk Laporan ini disusun berdasarkan kerangka strategi dan diagnosis yang berorientasi pada aksi yang tepat untuk Laporan ini disusun berdasarkan kerangka strategi dan diagnosis yang berorientasi pada aksi yang tepat untuk dilaksanakan.
dilaksanakan.
dilaksanakan.
dilaksanakan.
dilaksanakan. Bab 2 memaparkan sejarah pertumbuhan dan penanggulangan kemiskinan, dan menganalisis posisi Indonesia saat ini dan bagaimana pengalaman di masa lalu mempengaruhi masa sekarang. Bab ini juga menyoroti bagaimana pelajaran di masa lalu berhubungan dengan masa depan. Bab 3 menyajikan analisis baru yang meningkatkan pemahaman kita mengenai sifat dan sebab-sebab kemiskinan di Indonesia, serta beberapa kekuatan yang dapat membawa perubahan pada kemiskinan. Berdasarkan pemahaman ini, bab-bab berikutnya akan memaparkan sejumlah komponen penyangga bagi upaya penanggulangan kemiskinan.
• ‘Menjadikan Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ telah dan akan terus menjadi komponen‘Menjadikan Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ telah dan akan terus menjadi komponen‘Menjadikan Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ telah dan akan terus menjadi komponen‘Menjadikan Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ telah dan akan terus menjadi komponen‘Menjadikan Pertumbuhan Ekonomi Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ telah dan akan terus menjadi komponen mendasar bagi upaya penanggulangan kemiskinan.
mendasar bagi upaya penanggulangan kemiskinan.mendasar bagi upaya penanggulangan kemiskinan.
mendasar bagi upaya penanggulangan kemiskinan.mendasar bagi upaya penanggulangan kemiskinan. Bab 4 menganalisis bagaimana proses pertumbuhan dapat membantu masyarakat menemukan jalan keluar dari kemiskinan, dan menjelaskan strategi untuk mengenali kendala- kendala yang menghalangi penduduk miskin untuk terlibat dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan. Bab ini memfokuskan pada soal bagaimana meningkatkan pendapatan penduduk miskin.
• ‘Menjadikan Belanja Pemerintah Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ memfokuskan pada soal bagaimana‘Menjadikan Belanja Pemerintah Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ memfokuskan pada soal bagaimana‘Menjadikan Belanja Pemerintah Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ memfokuskan pada soal bagaimana‘Menjadikan Belanja Pemerintah Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ memfokuskan pada soal bagaimana‘Menjadikan Belanja Pemerintah Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ memfokuskan pada soal bagaimana pemerintah dapat lebih menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai target-target pemerintah dapat lebih menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai target-targetpemerintah dapat lebih menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai target-target pemerintah dapat lebih menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai target-targetpemerintah dapat lebih menggunakan berbagai sumber daya yang ada untuk mencapai target-target penanggulangan kemiskinan.
penanggulangan kemiskinan.penanggulangan kemiskinan.
penanggulangan kemiskinan.penanggulangan kemiskinan. Bab 5 menganalisis tingkat keuntungan dari pengeluaran untuk sektor-sektor utama yang sangat terkait dengan masyarakat miskin serta memberi usulan mengenai berbagai kebijakan dan aksi agar alokasi anggaran dan program pengeluaran masing-masing sektor dapat lebih bermanfaat bagi penduduk miskin.
Isu ini khususnya penting dalam konteks situasi keuangan Indonesia dewasa ini. Konsolidasi keuangan yang lebih besar, ditambah dengan sumber-sumber daya keuangan yang berasal dari kenaikan harga BBM, telah menimbulkan perdebatan di kalangan para pembuat kebijakan mengenai bagaimana cara terbaik untuk menggunakan sumber- sumber daya tersebut guna menanggulangi kemiskinan. Fokus dari bab ini, di samping soal bagaimana mengatasi lebih jauh kemiskinan dalam hal rendahnya penghasilan, adalah bagaimana mencapai beberapa target utama di antara aspek-aspek kemiskinan selain penghasilan.
• ‘Menjadikan Perlindungan Sosial Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ membahas tentang kondisi yang sangat‘Menjadikan Perlindungan Sosial Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ membahas tentang kondisi yang sangat‘Menjadikan Perlindungan Sosial Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ membahas tentang kondisi yang sangat‘Menjadikan Perlindungan Sosial Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ membahas tentang kondisi yang sangat‘Menjadikan Perlindungan Sosial Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ membahas tentang kondisi yang sangat rentan yang menjadi ciri kemiskinan di Indonesia.
rentan yang menjadi ciri kemiskinan di Indonesia. rentan yang menjadi ciri kemiskinan di Indonesia.
rentan yang menjadi ciri kemiskinan di Indonesia. rentan yang menjadi ciri kemiskinan di Indonesia. Isu ini belakangan mengemuka akibat adanya keputusan pemerintah untuk mengalokasikan kembali subsidi minyak, yang pada kenyataannya merupakan komponen anggaran terbesar dari program subsidi atau program pengalihan sejenis. Bab 6 memberikan analisis yang baru dan berbeda mengenai risiko dan kerentanan nyata yang dihadapi oleh penduduk miskin dan mekanisme yang mereka gunakan untuk mengatasi berbagai guncangan. Bab ini menyarankan program-program spesifik yang mungkin dapat mengatasi berbagai guncangan yang berdampak pada penduduk miskin di Indonesia. Bab ini melihat bahwa upaya mengurangi risiko dan kerentanan merupakan komponen penting dari upaya penanggulangan kemiskinan.
• Akhirnya, ‘Mewujudkan Pemerintahan yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ menyodorkan argumen bahwaAkhirnya, ‘Mewujudkan Pemerintahan yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ menyodorkan argumen bahwaAkhirnya, ‘Mewujudkan Pemerintahan yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ menyodorkan argumen bahwaAkhirnya, ‘Mewujudkan Pemerintahan yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ menyodorkan argumen bahwaAkhirnya, ‘Mewujudkan Pemerintahan yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin’ menyodorkan argumen bahwa perbaikan di bidang tata pemerintahan merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi, perbaikan di bidang tata pemerintahan merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi,perbaikan di bidang tata pemerintahan merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi, perbaikan di bidang tata pemerintahan merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi,perbaikan di bidang tata pemerintahan merupakan faktor penting untuk menjamin bahwa pertumbuhan ekonomi, belanja negara dan perlindungan sosial dapat bermanfaat bagi penduduk miskin.
belanja negara dan perlindungan sosial dapat bermanfaat bagi penduduk miskin.belanja negara dan perlindungan sosial dapat bermanfaat bagi penduduk miskin.
belanja negara dan perlindungan sosial dapat bermanfaat bagi penduduk miskin.belanja negara dan perlindungan sosial dapat bermanfaat bagi penduduk miskin. Oleh karena itu, memperkuat sistem pemerintahan dan mekanisme akuntabilitas merupakan bagian penting dari agenda penanggulangan kemiskinan. Tanpa adanya perbaikan di bidang tata pemerintahan dan lembaga-lembaga pemerintahan, Indonesia Baru yang Bermanfaat bagi Penduduk Miskin mustahil terwujud.