BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan, kemudia membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan maupun yang belum terpublikasikan (skripsi, tesis, disertai dan sebagainya).21 Terdapat penelitian terdahulu dalam penelitian ini guna untuk melihat sejauh mana orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan. Penelitian tersebut diantaranya:
1. Aulia Umami 2018, Judul penelitian: “Peningkatan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan estafet di PAUD Lestari Srikaton Blok V kecamatan Pondok Kepala Kabupaten Bengkulu”.
Hasil dari penelitian ini bahwa melalui proses permainan estafet bola, lempar tangkap bola dan menangkap bola dengan variasi. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar anak secara klasikal meningkatkan.
Peningkatan tersebut dapat dibuktikan pada hasil t-tes yang menunjukan terjadi peningkatan yang signifikan terhadap perkembangan kecerdasan kinestetik.22
2. Imroatun Khasanah 2020, Judul penelitian: “Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui tari tradisional angguk pada kelompok B di TK Melatih II Glagah”.
21 Tim penyusun, pedoman penulisan karya ilmiah (Jember, UIN KHAS 2021), 93
22 Aulia Umami, “Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Permainan Estafet” (PAUD Lestari Srikaton BLOK v Kecamatan Pondok Kepala Kabupaten Bengkulu, 2018)
Hasil dari penelitian ini bahwa melalui tari tradisional angguk dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik pada anak kelompok B TK Melatih II Glagah melalui aspek yang diteliti yaitu kordinasi tubuh, kelincahan, keekuatan, keseimbangan dan koordinasi mata, tangan dan kaki. Hal ini dapat dibuktikan dengan tari tradisonal angguk yang telah dilaksanaan, paadaa kegiatan sebelum tindakan diketahui bahwa masih anak dalam kriteria mulai berkembang, setelah dilakukan tindakan mengalami peningkatan kecerdasan kinestetik yang sangat baik.23
3. Hesti Wijayanti 2018, Judul penelitian: “Peningkatan kemampuan motoric kasar anak melalui bermain lempar tangkap bola besar kelompok B TK Al Hidayah Semawung Banjaroyo Kalibawang Kulonprogo”.
Hasil dari penelitian ini berdasarkan kondisi awal keseimbangan anak sebesar 12%, kekuatan 6% dan kelentukan 18%. Setelah dilaukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi keseimbangan 53%, Kekuatan 53% dan kelentukan 53%. Pada tindakan siklus II keseimbangan anak telah mencapai 94%, kekuatan 94% dan kelentukan 100%. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian membuktikan bahwa melalui bermaain lempar tangkap bola dapat meningkatkan kemampuan motoric kasar anak.
Penelitian tersebut menggunakan bermain lempar tangkap bola besar untuk meningkatkan motoric kasar anak, sedangkan penulis menggunakan permainan bola rintangan.24
23 Imroatun Khasanah, “Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui tari tradisional angguk”, (Glagah, 2020)
24 Hesti Wijayanti, “Peningkatan kemampuan motoric kasar anak melalui bermain lempar tangkap bola besar” (Semawung Banjaroyo Kalibawang Kulonprogo, 2018)
4. Ana Mulia 2018, Judul penelitian: “Upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui metode bermain gerak dan lagu di RA An-Nida Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan”.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan bermain gerak dan lagu dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di RA An- Nida. Kesimpulan ini dapat dilihat berdasarkan rata-rata presentase sangat seimbang dan mengalami peningkatan, dimana pada kondisi awaal nilaai rata-rata 53,23%, pada siklus I 51,84%, dan pada siklus II 54,62%. Angka tersebut telah mencapai angka indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu 75%.25
5. Desmalia 2021, Judul penelitian: “Mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan melempar dan menangkap bola dapat mengembangkan motoric kasar di TK Dharma Wanita Kenaali Lampung Barat”.
Penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan permainan melempar dan menangkap bola dapat mengembangkan motoric kasar di TK Dharma Wanita Kenali Lampung. Hal ini dapat dilihat dari table menunjukan bahwa terdapat 7 siswa yang sedang berkembang sesuai harapan, terdapat 2 siswa yang sudah memiliki perkembangan sangat baik, dan terdapat 6 siswa yang mulai berkembang.26
25 Anak Mulia, “Upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui metode bermain gerak dan lagu” ( Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan, 2018)
26 Desmalia, “Mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan melempar dan menangkap bola dapat mengembangkan motoric kasar (Lampung Barat, 2021)
Adapun permasalahaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan, akan tergambar secara rinci dalam table berikut ini:
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Peneliti Terdahulu dengan Peniliti No Nama,
Tahun Judul Persamaan Perbedaan
1 2 3 4 5
1 Aulia Umami 2018
Peningkatan kecerdasan kinestetik anak melalui
permainan estafet di PAUD Lestari Srikaton Blok V kecamatan Pondok Kepala Kabupaten Bengkulu
a. Sama-sama meningkatka n kecerdasan kinestetik anak usia dini
b. Penelitian terdahulu lebih fokus pada peran anak dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik melalui pembelajaraan gerak dan lagu, sedangkan peneliti lebih fokus pada peran guru dalam meningkatkan kecerdasaan
kinestetik anak usia dini melalui
permainan lempar tangkap bola.
2 Imroatun Khasanah 2020
Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui tari tradisional angguk pada kelompok B di TK Melatih II Glagah
a. Sama-sama meningkatkan kecerdasan kinestetik b. Sama-sama
meneliti pada kelas
kelompok B
a. Pada penelitian terdahulu menggunakan penelitian tindakan kelas
b. lebih memfokuskan pada gerak tari tradisional angguk untuk
meningkatkan kecerdasan kinestetik
c. sedangkan peneliti memfokuskan pada perencanaaan, pelaksanaan, evaluasi
1 2 3 4 5 d. peneliti
menggunakan study kasus
3 Hesti Wijayanti 2018
Peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui bermain lempar tangkap bola besar kelompok B TK Al Hidayah Semawung Banjaroyo Kalibawang Kulonprogo
a. Sama-sama menggunakan permainan lempar tangkap bola b. Sama-sama
meneliti pada kelas
kelompok B
a. Penelitian terdahulu memakai
penelitian tindakan kelas
b. Sedangkan peneliti menggunakan study kasus
4 Ana Mulia 2018
Upaya
meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui metode bermain gerak dan lagu di RA An-Nida Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan
a. Sama-sama menggunakan kecerdasan kinestetik anak usia dini
a. Penelitian terdahulu menggunakan metode pembelajaran gerak dan lagu.
b. Sedangkan peneliti menggunakan pembelajaran melalui permainan lempar tangkap bola dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini 5 Desmalia
2021
Mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui permainan melempar dan menangkap bola dapat
mengembangkan motoric kasar di TK Dharma Wanita Kenaali Lampung Barat
a. Sama-sama menggunakan permainan lempar tangkap bola b. Sama-sama
untuk
meningkatkan fisik motorik anak.
a. Peneliti terdahulu hanya
menggunakan permainan lempar tangkaap bola untuk
mengembangkan motoric kasar.
b. Sedangkan peniliti menggunakan permainan lempar tangkaap bola untuk
meningkatkan
1 2 3 4 5 kecerdasan kinestetik anak yang mencakup semua aspek.
Berdasarkan pada table diatas, masing-masing memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan dalam penelitian terdahulu dan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama menggunakan objek yakni guru dan siswa taman kanak-kanak serta dalam rangka meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.
sedangkan perbedannya adalah penelitian terdahulu lebih banyak menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan pendekatak deskriptif kualitatif. Sehingga peneliti mengambil judul “Peran Guru Dalam Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Di Kelompok B TK Dewi Masyithoh Balung Jember” karena di lembaga tersebut menerapkan kegiatan yang meningkatkan kecerdasaan kinestetik anak melalui permainan lempar tangkap bola.