BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
B. Penyajian Data dan Analisis
mengukur daya serap, pemahaman dan perkembangan anak didik dan tercapai tidaknya tujuan pendidikan.
Setelah mengetahui perkembangan, pendidik mengomunikasikan dengan wali murid melalui buku penghubung, alat komunikasi (telephon/mengirim pesan lewat handpone) dan bertemu langsung ketika wali murid mengantar atau menjemput anak disekolah. Pada akhir semester diadakan tes untuk mengukur secara global perkembangan yang dialami oleh anak didik. Hasil evaluasi tersebut dituaangkan dalam buku rapor yang berbentuk cek list dan deskriptif.
1. Bagaimana peran guru sebagai pendidik dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan lempar tangkap bola kelompok B di TK Dewi Masyithoh Balung Jember periode 2021/2022
Peran guru dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini adalah beragam, tergantung pada sebuah individu pada guru masing- masing, peran apa yang akan dia lakukan dalam proses pembelajaran. Ada berbagai macam peran yang diperankan guru agar kecerdasan kinestetik dapat berkembang dengan baik yaitu seperti bermain pola dan bentuk, menari, bermain peran, maupun juga tebak-tebakan. Ada juga permainan outdor seperi sepak bola, berenang, bersepeda dan salah satunya yaitu permainan lempar tangkap bola. Ada kalanya guru juga berperan sebagai pendidik, sebagai model, sebagai fasilitator atau juga sebaagai contoh yang baik untuk peserta didiknya.
Kelompok B adalah kelompok yang memasuki ke-2 dalam proses belajar di TK. Pertama kali yang dilakukan dalam permainan lempar tangkap bola untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di kelompok B2 adalah dengan membuat perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Ibu Maria Ulfah selaku kepala sekolah TK Dewi Masyithoh Balung Jember.
“Peran seorang guru ada banyak sekali, terutama dalam hal meningkatkan kecerdasan kinestetik. Untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak tenaga pendidik di lembaga ini melakukan kegiatan permainan lempar tangkap bola yang dimana kegiatan ini bertujuan untuk merangsang sikap yang sportif, dan
tanggung jawab dalam memainkan permainan lempar tangkap bola tersebut.”93
Gambar 4.1
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Maria Ulfah selaku kepala sekolah TK Dewi Masyithoh
Pada proses pembelajaran dalam tema terdapat salah satu permainan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik yaitu permainan lempar tangkap bola. Peserta didik diajarkan mengenal permainan lempar tangkap bola sesuai dengan instruksi guru. Dan guru TK Dewi Masyithoh juga menerapkannya untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.
Dalam hal ini lembaga memotivasi guru untuk aktif dalam permainan ini guna untuk memberikan pembelajaran motorik kasar yaitu untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini.
93 Maria Ulfa, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 19 Januari 2022
Gambar 4.2
Dokumentasi peran guru sebagai pendidik pada proses tentang materi dalam
tema lingkungan sekolahku
Dari penelitian seperti yang terlihat dalam gambar 4.2 tersebut peran guru sebagai pendidik dalam memberikan materi tema lingkungan sekolahku. Guru mengajarkan apa sih lingkunganku?, apa sih sekolahku?, bagaimana lingkungan sekolahku?, dan ada apa saja yang ada dilingkungan sekolahku ini? Dengan begitu anak akan menjawab yang mereka ketahui dengan lingkungan sekolahnya dan hal apa yang akan mereka lakukan dilungkungan sekolah itu. Lalu guru akan melajutkan tentang materi permainan lempar tangkap bola tersebut.94 seperti yang dikemukakan oleh Ibu Ana Fitriani guru kelas kelompok B TK Dewi Masyithoh Balung Jember.
“Peran saya sebagai pendidik adalah mengajarkan tentang pembelajaran tema hari ini seperti tema lingkungan sekolahku.
saya akan memperkenalkan tentang lingkungan sekolah dengan melalui sebuah permainan lempar tangkap bola misal contohnya seperti saya memberikan materi berbagai macam isi lingkungan
94 Dokumentasi, Jember, 21 Januari 2022
sekolahku, apa aja kegunaan fasilitas sekolahku, bagaimana cara menggunkannya dan lain sebagainya. Dengan begitu anak akan mempermudah cara belajarnya, karena anak bukan cuman belajar melainkan dengan bermain”95
Gambar 4.3
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Ana Fitriani selaku Guru kelas kelompok B TK Dewi Masyithoh
Gambar 4.4
Dokumentasi proses pemberian arahan dan pemahaman tentang Cara bermain permainan lempar tangkap bola
Dari penelitian yang terlihat dalam gambar 4.3 tersebut guru sedang berperan sebagai pendidik yang akan memberikan arahan tentang cara bermain permainan lempar tangkap bola kepada peserta didik cara
95 Ana Fitriani, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 26 September 2022
bermain yang baik dan sportif antar teman dalam permainan lempar tangkap bola tersebut. Dalam hal ini murid akan melempar bolanya ke temannya lalu dia akan berlari berpindah arah menempati tempat yang di tempati temannya yang menangkap bola tersebut. Dengan ini anak akan senang melakukan permainan tersebut dengan syarat harus urut sesuai gilirannya melempar dan menangkapnya. Peserta didik juga dapat melatih motoric halus ataupun motoric kasarnya yang akan terlatih dengan sempurna.96
Hal tersebut senada dengan pernyataan yang dikatakan oleh ibu Yuyun selaku guru kelas B2 TK Dewi Masyithoh Balung Jember bahwa:
“Ada berbagai macam peran yang sudah saya perankan dalam meningkatkan krcerdasan kinestetik salah satunya yaitu dengan kegiatan permainan lempar tangkap bola dengan permainan ini anak diajarkan tanggung jawab untuk mnyelesaikan sebuah permainan tersebut, lalu anak juga diajarkan untuk saling kerjasama antar teman guna menyelesaikan permainan yang baik, bersosialisasi yang baik dengan teman dan masih banyak laagi manfaat dari permainan lempar tangkap bola”97
Gambar 4.5
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Yuni Utami selaku Guru kelas kelompok B TK Dewi Masyithoh
96 Dokumentasi, Jember 21 Januari 2022.
97Yuni Utami, S.Pd diwawancarai oleh Peniliti, Jember 26 September 2022.
Gambar 4.6
Dokumentasi Ibu Yuyun saat berperan sebagai pendidik ketika dikelas98
Tujuan dari sebuah permainan lempar tangkap bola adalah untuk melatih anak dalam segi motoric halusnya ataupun motoric kasarnya.
Adapun tujuan lainnya yaitu tentang bersosialisasi antar teman dan juga lingkungan sekitarnya. Yang dimana dalam sebuah permainan atau pertandingan harus dilakukan dengan sportif tidak saling merugikan antar teman. Sehingga tumbuhlah rasa empati, tanggung jawab pada diri anak yang secara bertahap dapat berkembang sesuai dengan tahapan perkembangan dari tiap individu
Hal tersebut senada dengan pernyataan yang dikatakan oleh ibu Rofi,atul Muniroh A.Md selaku bendahara TK Dewi Masyithoh Balung Jember bahwa:
“Kita sebagai pendidik harus dan wajib berperan dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Salah satunya dengan permainan lempar tangkap bola tersebut. Dengan begitu anak akan diajarkan bagaimana bersoisalisasi antar teman, bermain
98 Dokumentasi, 21 Januari 2022
tidak curang, sabar menunggu antrian, bersikap empati, dan lain- lain sebagainya.”99
Gambar 4.7
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Rofi.atul Muniroh selaku Bendahara TK Dewi Masyithoh
Sesuai dengan apa yang dijumpai peneliti ketika berada di tempat peneliti untuk melihat kegiatan permainan lempar tangkap bola dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini di TK Dewi Masyithoh. Permainan ini dilaksanakan setiap jum’at dan sabtu yang sudah teragendakan di dalam program RPPH atau RPPM yaitu pada hari senin-selasa mereka melakukan kegiatan kalistung dan baca tulis, hari rabu-kamis mereka melakukan belajar bahasa inggris, dan untuk jum’at- sabtu mereka melakukan kegiatan-kegiatan bebas diluar kelas sesuai arahan dari guru kelas yaitu seperti permainan lempar tangkap bola dll sesuai temanya. Dengan begitu peserta didik belajar dengan bervariasi tempat dan juga situasinya tidak selalu di dalam kelas. Sebelum mereka keluar kelas untuk melakukan pembelajaran outdor mereka melaksanakan doa bersama seperti biasanya di dalam kelas bersama guru kelasnya.
99 Rofi’atul Muniroh A.Md diwawancarai oleh Peneliti, Jember 26 September 2022
2. Bagaimana peran guru sebagai model dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan lempar tangkap bola kelompok B di TK Dewi Masyithoh Balung Jember periode 2021/2022.
Guru memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan potensi siswa. Guru juga dalam proses pembelajaran tidak terbatas sebagai penyampaian ilmu pengetahuan saja, melainkan juga lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian peserta didiknya. Oleh karena itu peran guru tidak hanya sebagai pendidik juga bisa sebagai model dalam pembelajaran anak sehari-hari. seperti yang dikemukakan oleh Ibu Maria Ulfah selaku kepala sekolah TK Dewi Masyithoh Balung Jember.
“Peran guru sebagai model disini, guru akan memberikan contoh terlebih dahulu dalam semua jenis pembelajaran. Apalagi dalam permainan lempar tangkap bola disini untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Guru mempraktekkan langsung cara bermain permainan tersebut. Memberikan contoh yang baik tentang semua perilaku-perilaku baik kepada anak, kegiatan-kegiatan yang baik kepada anak.”100
Gambar 4.8
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Maria Ulfah selaku kepala sekolah TK Dewi Masyithoh
100 Maria Ulfa, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 19 Januari 2022
Gambar 4.9
Dokumentasi kegiatan guru sebagai model untuk memandu peserta didik dalam
permainan lempar tangkap bola
Dari gambar 4.9 terlihat guru sedang berperan sebagai model untuk pelaksanaan permainan lempar tangkap bola. Guru mencontohkan cara bermain dengan baik kepada peserta didik dan juga memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses pembelajarannya agar terasa menyenangkan untuk peserta didik.101
Sesuai dengan hasil wawancara dengan Ibu Ana Fitriani selaku guru kelas dari kelompok B2 TK Dewi Masyithoh Balung :
“Untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak, kami sering kali menggunakan permainan outbond seperti halnya memakai permainan lempar tangkap bola, karena dengan permainan tersebut anak akan bergerak bebas, aktif, serta leluasa dalam menggerakan seluruh anggota tubuhnya dari mulai kordinasi tangan, kaki serta badan. Dan untuk permainaan ini kami laksanakan dalam satu minggu dua kali yaitu diakhir pekan pada hari jum’at dan sabtu, kenapa kami malaksanakannya satu minggu dua kali karena untuk hari senin-kamis mereka melaksanakan kegiatan belajar calistung, membaca, menulis dan juga bahasa inggris. Sebelum melaksanakan permainan itu kami selaku gurunya memberikan sebuah arahan terlebih dahulu aturan bermainnya kepada anak, dan
101 Dokumentasi 21 Januari 2022
juga tak lupa mengajak anak untuk pemanasan fisik terlebih dahulu agar fisik anak tidak kaget pada saat bermain”102
Gambar 4.10
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Ana Fitriani selaku guru kelas kelompok B2 TK Dewi Masyithoh Balung
Pernyataan itu juga diperkuat ole Ibu Yuyun selaku guru kelas kelompok B2 TK Dewi Masyithoh :
“Peran saya sebagai model dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik di kelas B2 yaitu dengan cara memberikan contoh terlebih dahulu agar mereka bisa melihat apa yang saya lakukan dalam permainan tersebut misalnya memberi contoh bagaimana cara bermain yang benar, sportif, tanggung jawab, sehingga tindakan yang saya lakukan secara tidak langsung akan ditiru dan juga dipraktikan oleh anak-anak ketika mereka sedang melakukan kegiatan permainan lempar tangkap bola”.103
Gambar 4.11
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Yuyun selaku guru kelas kelompok B2
102 Ana Fitriani, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 09 Februari 2022
103 Yuni Utami, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 10 Februari 2022
Hal tersebut senada dengan pernyataan yang dikatakan oleh ibu Rofi,atul Muniroh A.Md selaku bendahara TK Dewi Masyithoh Balung Jember bahwa:
“Dalam setiap perilaku dan tindakan guru, anak akan selalu menirukannya. Maka dari itu guru disini berusaha memberikan hal yang positif untuk anak-anak agar anak mampu menirunya dengan positif juga. Peran guru sebagai model disini memberikan hal memberikan sesuatu yang baik khususnya pada hal bersosialisasi antar teman. Dengan cara guru memberikan sebuah permainan salah satunya permainan lempar tangkap bolola tersebut dengan begitu anak akan berlatih bersosialisai dengan teman dengan cara bermain yang sportif, menunggu giliran bermain dengan sabar, mampu bekerja sama dengan teman.”104
Gambar 4.12
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Rofi.atul Muniroh selaku Bendahara TK Dewi Masyithoh
Berdasarkan keterangan diatas diketahui bahwa peran guru sebagai model dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui permainan lempar tangkap bola agar anak mampu menirukan apa yang telah guru praktikan atau ajarkan. Yang kedua alasan guru dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik menggunakan permainan lempar tangkap bola yaitu agar peserta didik merasa senang dan tertarik, sehingga dapat
104 Rofi’atul Muniroh, A.Md diwawancarai oleh Peneliti, Jember 26 September 2022
memudahkan peserta didik untuk melatih fisik motoriknya dengan baik.
Hal ini juga diperkuat ketika akhir semester ini covid sudah mulai mereda guru mencoba untuk permainan outdor yang menggunakan permainan lempar tangkap bola tersebut bahwa respon peserta didik sangat antusias ketika pembelajaran tema menggunakan permainan lempar tangkap bola.
Sehingga menjadikan ketertarikan peserta didik untuk memperhatikan guru.
3. Bagaimana peran guru sebagai evaluator dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan lempar tangkap bola kelompok B di TK Dewi Masyithoh Balung Jember periode 2021/2022.
Setiap pelaksanaan suatu kegiatan atau program sekolah perlu adanya evaluasi, sehingga untuk mengevaluasi permainan lempar tangkap bola untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak diperlukan melihat perkembangan anak secara akurat karena itu guru juga dapat melihat bagimana hasil pebelajaran yang telah dilakukan, peran guru sebagai evaluator disini berperan melaksanakan evaluasi mulai dari fase perencanaan, melaksanakan evaluasi sampai pemanfaatan hasil evaluasi.
Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan oleh guru untuk memperoleh informasi penting yang akan menjadi rujukan untuk sebuah tindak lanjut kedepannya. Tujuan penilaian tersebut yaitu untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai, serta untuk
mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran berlangsung.
Begitu juga evaluasi permainan lempar tangkap bola untuk meningkatkan kecerdasaan kinestetik anak. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara dengan ibu Ana selaku guru kelas kelompok B2 dan juga sependapat dengan ibu Yuyun terhadap evaluasi permainan lempar tangkap bola untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak di TK Dewi Masyithoh Balung Jember
“Terkait evaluasi atau penilaian sebenarnya guru bisa melakukannya dengan menilai aktivitas anak dan dilihat dari proses kinerjanya anak dalam menanggapi atau menyerap apa yang telah guru sampaikan dengan cara mengelompokan anak mulai dari anak yang Auditori, praktek langsung atau kinestetik, dan jika ada anak yang langsung menyerap kesemuanya Auditori, praktek langsung, atau kinestetik ada di dalam anak maka disebutkan dengan termasuk anak yang responden yang luar biasa. Jadi di dalam satu kelompok tersebut sesuai perkembangan kemampuan kecerdasan anak. Kemudian ketika pembelajaran berlangsung tetap dikaitkan dengan penilaian hasil kinerja anak seperti ceklis yang berisi tentang penilaian fisik motoric anak.”105
Gambar 4.13
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Ana selaku guru kelas kelompok B2
105 Ana Fitriani, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 09 Februari 2022
Gambar 4.14
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Yuyun selaku guru kelas kelompok B2
Dari hasill wawancara pada gambar 4.13 dan 4.14 bahwa evaluasi atau penilaian peserta didik yang dilakukan di kelompok B TK Dewi Masyithoh Balung Jember yang pertama ceklis, dimana guru menilai dengan hasil perkembangaan anak dan dilakukan di akhir pekan, dengan melihat hasil perkembangan anak dan dilakukan di akhir pekan, dengan melihat hasil perkembangan atau standar kompentensi pencapaian anak yaitu sosial, agama, bahasa, kognitif, fisik motoric, seni, dari keenam perkembangan anak guru menilai sesuai dikolom penilaian yang terdapat sudah berkembang, belum berkembang, dan berkembang sesuai harapan, jadi guru selalu menilai peserta didik setelah pembelajaran selesai. Yang pertama hasil karya yang dilakukan guru di setiap fisik motoriknya bisa melalui tugas-tugas berupa menggambar, meronce, melukis, atau yang melibatkan gerak motoric dan menghasilkan sebuah karya disitu guru juga menilai sesuai hasil perkembaangan yang dicapai oleh anak. Selain itu dapat dilihat dari evaluasi yang diselenggarakannya diluar pembelajaran
dikelas yakni lomba menari, senam, yang mana kelas B2 TK Dewi Masyhithoh Balung Jember mampu meraih piala juara. Tentu saja ini sebagai bukti dampak dari pembelajaran kinestetik yang baik.
Pernyataan tersebut juga senada oleh penyataan dari Ibu Rofi’
selaku Bendahara sekolah TK Dewi Masyithoh
“Peran saya disini sebagai evaluator adalah mengumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan setiap anak, kedua menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan, kemudian guru akan menyeleksi siapa yang sudah mulai berkembang, belum berkembang, dan sudah berkembang dengan baik. Dengan begitu guru akan tau sejauh mana keberhasilan siswa dalam menyerap ilmu yang telah guru sampaikan. Dan akan dibuktikan melalui perlombaan misalnya lomba antar kelas, lomba antar sekolah, hingga lomba antar kecamatan”.106
Gambar 4.15
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Rofi’
selaku bendahara sekolah TK Dewi Masyithoh
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada Kepala Sekolah TK Dewi Masyithoh yaitu Ibu Mariah Ulfah untuk memperkuat fakta yang ada dengan sebagai berikut:
“Sebagai seorang guru, selain berperan sebagai pendidik dan model guru juga berperan penting dalam hal penilaian. Jadi guru juga
106 Rofi’atul Muniroh, A.Md diwawancarai oleh Peneliti, Jember 02 Februari 2022
berperan sebagai evaluator yang dalam artian mengevaluasi pada setiap kegiatan anak. dengan begitu guru mengetahui perkembangan anak pada setiap harinya. Dan akan memudahkan guru untuk meningkatkan perkembangan lainnya perkembangan apa yang kurang pada setiap anak.”107
Gambar 4.16
Dokumentasi wawancara dengan Ibu Maria Ulfah selaku kepala sekolah TK Dewi Masyithoh
Dibawah ini adalah gambar anak-anak yang mendapatkan sebuah prestasi dalam bidang menari, egrang serta permainan lempar tangkap bola. Yang anak-anak buktikan ketika ada event perlombaan yang juga merupakan hasil pembelajaran mereka selama ini.
Gambar 4.17
Dokumentasi siswa kelas kelompok B yang mendapatkan kejuaraan lomba menari, egrang, serta lempar tangkap bola
antar TK Sekecamatan Balung
107 Maria Ulfa, S.Pd diwawancarai oleh Peneliti, Jember 19 Januari 2022
Berdasarkan penjelasan data yang telah disajikan dan dianalisis, terdapat hasil temuan dalam penelitian ini. Seperti yang tertuang dalam tabel di bawah ini
Tabel 4.6 Temuan Penelitian
No Fokus Penelitian Temuan
1 2 3
1 Bagaimana peran guru sebagai pendidik dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan lempar tangkap bola kelompok B di TK Dewi Masyithoh Balung
Jember periode
2021/2022
1) Guru sebagai pendidik selalu mengingatkan peserta didik untuk selalu bisa berbuat baik kepada semua teman dan orang lain baik sekolah maupun diluar sekolah.
2) Selain itu guru juga haruss bisa memberikan stimulus tentang hal yang positif pada diri anak. sebuah pemahaman mengenai kewajiban dan tanggung jawab seorang siswa yang baik.
3) Guru juga sebagai pendidik harus selalu memberikan sebuah pertanyaan untuk menguji sejauh mana pemahaman anak mengenai sebuah materi tentang kegiatan permainan lempar tangkap bola.
2 Bagaimana peran guru sebagai model dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan lempar tangkap bola kelompok B di TK Dewi Masyithoh Balung
Jember periode
2021/2022.
1) Guru mencontohkan secara langsung permainan yang akan dimainkan oleh anak 2) Peran guru disini juga selalu memberikan
contoh terlebih dahulu pada setiap pembelajaran bagiamana gerakannya yang harus dilakukan oleh anak
3) Guru juga memberikan contoh cara memainkan bola dengan baik dan benar juga aturan-aturan dalam sebuah permainan.
3 Bagaimana peran guru sebagai evaluator dalam meningkatkan kecerdasan kinestetik anak usia dini melalui permainan lempar tangkap bola kelompok B di TK Dewi Masyithoh Balung
Jember periode
2021/2022
1) Guru menumpulkan data atau informasi tentang keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan
2) Guru menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan atau menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3) Menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang telah diprogramkan