KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Pada bagian penelitian terdahulu ini, terdapat beberapa penelitian yang relevan dan sejenis yang dilakukan sebelumnya.
a. Penelitian yang dilakukan oleh Azza Alfina pada tahun 2017 dengan judul
“Berpikir Komputasional Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Gender”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitiannya adalah Berpikir komputasional peserta didik laki-laki dengan golongan atas dan sedang pada materi aritmetika sosial dapat merumuskan suatu permasalahan, menentukan solusi masalah, serta dapat merepresentasikan solusi dari masalah aritmetika sosial. Sedangkan peserta didik laki-laki dengan golongan bawah pada materi aritmetika sosial hanya dapat menentukan solusi dari pemecahan masalah dan merepresentasikan solusi dari pemecahan masalah aritmetika sosial. Sedangkan pada peserta didik perempuan dengan golongan atas dan sedang pada materi aritmetika sosial dapat merumuskan permasalahan, menentukan solusi dari masalah, merepresentasikan solusi dari masalah aritmetika sosial. Dan peserta didik perempuan dengan golongan bawah pada materi aritmetika sosial hanya dapat menentukan solusi masalah aritmetika social.24
24 Azza Alfina, “Berpikir Komputasional Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Gender”, Jurnal Simki Techsain, Vol. 01, No. 04 (2017).
b. Penelitian yang dilakukan oleh Elly Susanti, Turmudi dan M. Gunawan Supiarmo pada tahun 2021 dengan judul “Proses Berpikir Komputasional Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Change And Relationship Berdasarkan Self-Regulated Learning”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kalitatif deskriptif. Hasil penelitian adalah kemampuan berpikir komputasi peserta didik dengan tingkat self-managed learning sedang dan tinggi tidak ada perbedaan yang signifikan, hal tersebut dikarenakan kemampuan komputasi peserta didik untuk berpikir secara spesifik hanya pada contoh langkah pengenalan pola. Langkah penyelesaian masalah yang diterapkan peserta didik kurang rasional karena belum dilaksanakannya berpikir agoritma dan abstraksi untuk memecahkan soal PISA.25
c. Penelitian yang dilakukan oleh M. Gunawan Supiarmo pada tahun 2021 dengan judul “Transformasi Proses Berpikir Komputasional Peserta Didik SMA Pada Pemecahan Maasalah Matematika Melalui Refleksi”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitiannya yaitu peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah rendah pada tahap dekomposisi memperoleh asimilasi, sedangkan pada tingkat selanjutnya seperti pengenalan pola, berpikir algoritma serta abstraksi menperoleh akomodasi. Peserta didik berkemampuan pemecahan masalah sedang pada tingkat dekomposisi dan pengenalan pola memperoleh
25 M. Gunawan Supiarmo, Turmudi, dan Elly Susanti, “Proses Berpikir Komputasional Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Change And Relationship Berdasarkan Self-Regulated Learning”, Jurnal Numeracy, Vol, 08, No, 01, (April 2021).
20
asimilasi, sedangkan pada tingkat berpikir algoritma dan abstraksi memperoleh akomodasi.26
d. Penelitian yang dilakukan oleh Luthfiyani Putri Rahmadhani dan Scolastika Mariani pada tahun 2020 dengan judul “Kemampuan Komputasional Peserta Didik Dalam Memecahkan Masalah Matematika SMP Melalui Digital Project Based Learning Ditinjau Dari Self Efficacy”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran. Hasil penelitiannya adalah peserta didik dapat memenuhi 4, 3, 2 indikator kemampuan komputasional berturut-turut dengan Self Efficacy tinggi, sedang dan rendah.27
e. Penelitian yang dilakaukan Haris Sulistya pada tahun 2021 dengan judul
“Analisis Kemampuan Berpikir Komputasi Peserta Didik Kelas VII SMP Pangudi Luhur ST. Vincentius Sedayu Tahun Ajaran 2020/2021 Dalam Menyelesaikan Soal Bebras Task Pada Materi Perbandingan”. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitiannya adalah kemampuan berpikir kumputasi pada aspek keterampilan dekomposisi sebanyak 33,33%, aspek kererampilan pengenalan pola sebanyak 39,47%, aspek keterampilan berpikir algoritma
26 M. Gunawan Supiarmo, “Transformasi Proses Berpikir Komputasional Siswa Sekolah Menengah Atas Pada Pemecahan Maasalah Matematika Melalui Refleksi”, Tesis: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (2021)
27 Luthfiyani Putri Rahmadhani dan Scolastika Mariani, “Kemampuan Komputasional Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika SMP Melalui Digital Project Based Learning Ditinjau Dari Self Efficacy”, Prisma: Prosiding Nasional Seminar Matematika, Vol, 04, (2021).
sebanyak 30,26% dan sebanyak 49,12% pada aspek keterampilan berpikir generasisasi pola.28
Tabel 2. 1 Keduduan Penelitian No
Nama, Tahun, dan Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Terdahulu Penelitian ini 1. Penelitian yang
dilakukan oleh Azza Alfina pada tahun 2017 dengan judul “Berpikir Komputasional Peserta Didik Dalam
Menyelesaikan Masalah Yang Berkaitan Dengan Aritmatika Sosial Ditinjau Dari Gender”.
a. Peserta didik laki-laki dengan golongan atas dan sedang pada materi aritmetika
sosial dapat
merumuskan suatu permasalahan,
menentukan solusi masalah, serta dapat merepresentasikan solusi dari masalah b. peserta didik laki-laki
dengan golongan bawah hanya dapat menentukan solusi dari pemecahan masalah dan merepresentasikan solusi dari pemecahan masalah.
c. Sedangkan pada peserta didik perempuan dengan golongan atas dan
sedang dapat
merumuskan permasalahan,
menentukan solusi dari masalah,
merepresentasikan solusi dari masalah.
d. Peserta didik perempuan dengan golongan bawah hanya
a. Memecahkan soal cerita matematika materi barisan bilangan.
b. Dintinjau dari gaya belajar.
28 Haris Sulistya, “Analisis kemampuan berpikir komputasi siswa kelas VII SMP Pangudi Luhur ST. Vincentius Sedayu Tahun Ajaran 2020/2021 Dalam Menyelesaikan Soal Bebras Task Pada Materi Perbandingan”, Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, (2021).
22
No
Nama, Tahun, dan Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Terdahulu Penelitian ini dapat menentukan
solusi masalah.
2 Penelitian yang dilakukan oleh M.
Gunawan Supiarmo,
Turmudi, dan Elly Susanti pada tahun
2021 dalam
penelitiannya yang berjudul “Proses Berpikir
Komputasional Peserta Didik Dalam
Menyelesaikan Soal PISA Konten
Change And
Relationship Berdasarkan Self- Regulated
Learning”.
a. kemampuan berpikir komputasi peserta didik dengan tingkat self-managed learning sedang dan tinggi tidak ada perbedaan yang signifikan.
a. Menganalisis keterampilan berpikir komputasi.
b. Memecahkan soal cerita matematika materi barisan bilangan.
c. Ditinjau dari gaya belajar.
3 Penelitian yang dilakukan oleh M.
Gunawan
Supiarmo pada tahun 2021, dalam penelitiannya yang berjudul
“Transformasi Proses Berpikir Komputasional Peserta Didik Sekolah Menengah
Atas Pada
Pemecahan Maasalah Matematika Melalui Refleksi”.
a. Peserta didik dengan kemampuan
pemecahan masalah rendah pada tahap dekomposisi
memperoleh asimilasi, sedangkan pada tingkat pengenalan pola, berpikir algoritma serta abstraksi memperoleh akomodasi.
b. Peserta didik berkemampuan
pemecahan masalah sedang pada tingkat dekomposisi dan pengenalan pola memperoleh asimilasi, sedangkan pada tingkat berpikir
a. Menganalisis keterampilan berpikir komputasi.
b. Memecahkan soal cerita matematika materi barisan bilangan.
c. Ditinjau dari gaya belajar.
No
Nama, Tahun, dan Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Terdahulu Penelitian ini algoritma dan
abstraksi memperoleh akomodasi
4 Penelitian yang dilakukan oleh Luthfiyani Putri Rahmadhani dan Scolastika Mariani pada tahun 2020, dalam penelitian yang berjudul
“Kemampuan Komputasional Peserta Didik Dalam
Memecahkan Masalah
Matematika SMP Melalui Digital Project Based Learning Ditinjau
Dari Self
Efficacy”.
a. Peserta didik dapat memenuhi 4, 3, 2 indikator kemampuan komputasional
berturut-turut dengan Self Efficacy tinggi, sedang dan rendah.
a. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
b. Soal cerita matematika materi barisan bilangan.
c. Ditinjau dari gaya belajar.
5 Penelitian yang dilakaukan Haris Sulistya pada tahun 2021, dalam penelitian yang berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir
Komputasi Peserta Didik Kelas VII SMP Pangudi
Luhur ST.
Vincentius Sedayu Tahun Ajaran 2020/2021 Dalam Menyelesaikan Soal Bebras Task Pada Materi Perbandingan”
a. Kemampuan berpikir kumputasi pada aspek keterampilan
dekomposisi sebanyak 33,33%, aspek kererampilan
pengenalan pola sebanyak 39,47%, aspek keterampilan berpikir algoritma sebanyak 30,26% dan sebanyak 49,12% pada aspek keterampilan berpikir generasisasi pola.
a. Memecahkan soal cerita matematika materi barisan bilangan.
24