Bab V Penutup
B. Konsep Body Image pada Perempuan
1. Pengertian Body Image Menurut Para Ahli
kerja. Mereka yang memiliki kulit gelap diperlakukan seolah-olah berada di bawah masyarakat dan langsung dianggap 'jelek'.
Sama seperti wilayah lain di Asia, standar kecantikan terus berkembang karena semakin banyak orang menemukan penerimaan terhadap standar kecantikan budaya baru. Orang-orang dari timur tengah bangga dengan bentuk dan warna mata mereka mengikuti fitur wajah bayi lainnya seperti hidung dan pipi.21
f. Mauritania
Seorang perempuan yang semakin berisi akan dianggap semakin cantik. Sejak kecil perempuan di Mauritania diajarkan untuk makan banyak hingga mencapai berat badan tubuh ideal yaitu tubuh yang berisi.
g. Tajikistan
Perempuan dengan alis tebal dan menyatu dianggap menarik.
Bahkan jika seorang perempuan tidak memiliki alis tebal, maka ia akan berusaha menggambarnya dengan menggunakan pensil alis dan minyak khusus.22
perasaan-perasaan, penilaian-penilaian, sensasi-sensasi, kesadaran, dan perilaku yang terkait dengan tubuhnya. Body image juga bisa dikatakan sebagai attitude, pandangan, kepercayaan, dan persepsi seseorang terhadap fisiknya.23
Gardner mendefinisikan citra tubuh sebagai gambaran yang dimiliki seseorang dalam pikirannya tentang penampilan (misalnya ukuran dan bentuk) tubuhnya, serta sikap yang dibentuk seseorang terhadap karakteristik-karakteristik dari tubuhnya.24
Cash dan Pruzinsky mengemukakan bahwa sejak anak-anak, body image mempengaruhi emosi, pikiran, dan kebiasaan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini memungkinkan body image dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang. Oleh karena itu, body image tidak hanya bagaimana seseorang mempersepsikan diri sendiri, tetapi yang paling penting adalah bagaimana seseorang berpikir tentang apa yang orang lain lihat tentang mereka.25
Menurut Dinar Saurmauli citra tubuh adalah gambaran persepsi seseorang tentang tubuh ideal dan apa yang mereka inginkan terhadap tubuh mereka. Persepsi citra tubuh bisa terkait berat badan maupun
23 Gita Savitri Devi, “Kita Vs Body Image Beropini eps. 49” You Tube, diunggah oleh Gita Savitri Devi, 22 November 2019, https://youtu.be/dot9vWCFGaM.
24 Akhmad Mukhlis, “Berpikir Positif Pada Ketidakpuasan Terhadap Citra Tubuh (Body Image Dissatisfaction),” Jurnal Psikoislamika, Vol. 10 No. 1, 2013.
25 Intan Maarisha, Skripsi: “Kebersyukuran Dan Body Image Pada Perempuan Remaja Akhir Yang Mengalami Body Shaming” (Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 2020), 12.
bentuk tubuh yang didasarkan pada persepsi orang lain dan seberapa mereka menyesuaikan dengan persepsi tersebut.26
Andri Priyatna mendefinisikan citra tubuh adalah opini, dugaan, dan perasaan seseorang tentang penampilan fisiknya sendiri. Citra tubuh adalah bagian dari total citra diri seseorang. Jadi, apa yang seseorang merasakan tentang tubuhnya dapat mempengaruhi kepercayaan dirinya.
Jika dia tidak suka pada penampilan tubuhnya, dimungkinkan pula rasa percaya dirinya pun akan turut menurun.27
Biodiar menjelaskan citra tubuh dari dua aspek yaitu psikologis serta neurologis dan teknis. Dari aspek psikologis, citra tubuh diartikan sebagai gambaran mental terhadap fisik yang meliputi sikap dan persepsi seseorang terhadap penampilan fisik, pernyataan sehat, keterampilan dan seksualitas. Citra tubuh adalah bagaimana seseorang individu menerima dirinya sendiri termasuk daya tarik dan bagaimana citra tubuh mempengaruhi interaksi dan reaksi terhadap orang lain. Dapat dikatakan bahwa citra tubuh bukan hanya berfokus pada bagaimana cara seorang individu berpikir terhadap penilaian orang lain terkait citra tubuh. Dari aspek neurologis dan teknis, citra tubuh digunakan untuk menunjukkan hubungan dengan area otak khususnya motor cortex. Ketika individu
26 Dinar Saurmauli, Kadek Tresna Adhi, dkk, Modul Pendidikan Kesehatan dan Pemenuhan Gizi Seimbang Pada Remaja Putri (Denpasar: Panuduh Atma Waras, 2021), 27.
27 Andri Priyatna, Be A Smart Teenager (For Boys & Girls) Membahas Topik-Topik yang Wajib Diketahui Oleh Remaja Maupun Orangtua (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009), 54-55.
mengalami perubahan pada bagian tubuhnya maka akan mengaktifkan bagian otak untuk menghasilkan perasaan kepuasan terhadap tubuhnya.28
Paul Schilder menggabungkan dunia, tubuh, dan kepribadian, berdasarkan masalah yang selalu dapat terlihat di dalam setiap kasus individu, bagaimana yang satu selalu berhubungan dengan yang lain.
Tubuh merupakan perwujudan sosial. Citra tubuh kita sendiri tidak akan pernah terpisahkan dari citra tubuh orang lain. Citra tubuh seseorang akan membantu pembentukan citra tubuh orang lain di dunia ini, dan citra seseorang di dunia akan mempengaruhi citra tubuh yang dimiliki oleh orang itu sendiri, kedua bagian itu merupakan hal yang penting.29
Budi Anna memaparkan citra tubuh adalah jumlah dari sikap sadar seseorang terhadap tubuh sendiri. Hal ini termasuk persepsi sekarang atau masa lalu serta perasaan tentang ukuran, fungsi, bentuk/penampilan, dan potensi. Citra tubuh berubah saat persepsi dan pengalaman baru terjadi dalam kehidupan. Eksistensi tubuh menjadi penting dalam mengembangkan citra tubuh seseorang.30
Menurut Thompson citra tubuh adalah persepsi seseorang terhadap tubuhnya. Citra tubuh yang berkembang pada perempuan telah dipengaruhi oleh media massa, orang tua, pertemanan sebaya dan faktor fisiologis (seperti umur, body mass index, dll). Media massa memberikan
28 Mundakir, Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa 1 (Surabaya: UMSurabaya Publishing, 2021), 161-162.
29 Harold R. Isaacs, Pemujaan Terhadap Kelompok Etnis Identitas Kelompok dan Perubahan Politik (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993), 61.
30 Budi Anna dan Jesika Pasaribu, Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart Edisi Indonesia Kedua (Singapore: Elsivier, 2013), 205.
pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan citra tubuh di kalangan perempuan. Mereka dapat mengakses dengan mudah media sosial tentang ideal di kalangan perempuan. Hal inilah yang mempengaruhi perempuan melakukan diet penurunan berat badan ekstrem.31
Dari berbagai definisi di atas bahwa body image merupakan penilaian diri secara sadar atau persepsi seseorang terhadap bentuk tubuhnya sendiri.