Konsep kecantikan dalam Al Quran dapat membantu wanita untuk selalu bangga dengan bentuk tubuhnya dan mengutamakan kecantikan dari dalam. Judul Skripsi: KONSEP KECANTIKAN DALAM PERSPEKTIF AL QUR'AN (Studi Analisis Tafsir Tematik Masalah Body Image).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Telaah Pustaka
25 Fariskha Wulandari, “Konsep Kecantikan dalam Al-Qur'an (Interpretasi Tematik Analisis Bedah Plastik)” dalam Skripsi (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2022). 27 Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-historis yang menggambarkan ciri-ciri (kriteria) wanita ideal menurut karakter wanita dalam Al-Qur'an.
Metode Penelitian
Pertama, sumber data primer penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur'an tentang keindahan, untuk memudahkan mengikuti ayat-ayat Al-Qur'an yang diperlukan ketika membahas topik tertentu, kemudian didukung oleh al-Mu. 'jam al-Muhfaros li alfaz} al - Quran al-Karim. Meneliti ayat-ayat secara keseluruhan dengan mengumpulkan ayat-ayat yang sama makna, atau kompromi antara yang umum dan khusus, mutlak dan muqayyad, atau ayat-ayat yang sifatnya bercanggah, sehingga kesemuanya berkumpul dalam satu muara, tanpa perbezaan atau paksaan; 33 .
Sistematika Pembahasan
Pendahuluan
Kajian Teori
Paparan Data
Pembahasan
Penutup
Konsep Cantik dari Berbagai Wilayah 1. Makna Cantik Menurut Para Ahli
- Standar Kecantikan Perempuan dari Berbagai Wilayah
Standar kecantikan Asia Tengah sangat didasarkan pada penduduk asli tradisional yang menekankan pada kulit cerah, mata gelap, dan rambut hitam. Representasi lain dari cita-cita kecantikan India adalah penggambaran Parvati; dewi kesuburan, cinta, keharmonisan, pernikahan, dapat disimpulkan bahwa penggambarannya telah menjadi standar kecantikan wanita Asia Selatan.
Konsep Body Image pada Perempuan
- Pengertian Body Image Menurut Para Ahli
- Macam-Macam Body Image
- Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Body Image a. Media massa
- Pengertian Tafsi>r Mawd}u>‘i Menurut Para Ahli
- Langkah-Langkah Tafsir Mawd}u>‘i
Menurut Dinar Saurmauli, body image adalah gambaran persepsi seseorang tentang tubuh yang ideal dan apa yang diinginkannya terhadap tubuhnya. 24 Akhmad Mukhlis, “Positive Thinking About Body Image Dissatisfaction (Ketidakpuasan Citra Tubuh),” Jurnal Psikoislamika, Vol. Andri Priyatna mendefinisikan body image sebagai pendapat, asumsi dan perasaan seseorang tentang penampilan fisiknya sendiri.
Body image adalah bagaimana individu menerima dirinya sendiri, termasuk daya tarik dan bagaimana body image mempengaruhi interaksi dan reaksi terhadap orang lain. Body image yang berkembang pada perempuan dipengaruhi oleh media massa, orang tua, teman sebaya dan faktor fisiologis (seperti usia, indeks massa tubuh, dll). Lamanya waktu individu mengalami perubahan fisik yang dapat mempengaruhi body image individu tersebut.
Istilah-Istilah Cantik dalam Al-Quran
4 Ar-Raghib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi Gharibil Al-Qur'an (slovar Al-Qur'ana, zvezek 1), Terj. 9 Ar-Raghib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi Gharibil Al-Qur'an (slovar Al-Qur'ana, zvezek 1), Terj. 14 Rizky Mubarak dalam Nurullah, "Uporaba besed Bahjah, Jamal in Zukhruf v Kur'anu," Journal of Qur'anic Studies, Vol.
16 Ar-Raghib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi Gharibil Al-Qur'an (Kamus Al-Qur'an Jilid 1), Terj. 17 Rizky Mubarak dan Nurullah, "Penggunaan Bahjah, Jamal dan Zukhruf dalam Al-Qur'an", Jurnal Pengajian Al-Qur'an, jld. 20 Ar-Rahib Al-Asfahani, Al-Mufradat Fi Gharibil Al-Qur'an (Kamus Al-Quran Jilid 2), Terj.
Citra Tubuh (Body Image) dalam Al-Quran
Al-Ah}zab ayat 52 di atas turunnya ayat ini adalah seperti pahala kemuliaan bagi isteri-isteri Rasulullah SAW. Maka, untuk menghayati pilihan sebenar mereka, perintah ayat ini diturunkan kepada Rasulullah bahawa selepas isteri-isteri ini, Allah SWT tidak mengizinkan baginda berkahwin dengan perempuan lain. Adapun perkataan “kecantikan mereka”, yang dimaksudkan ialah kecantikan dan kecantikan fizikal wanita.
Kecantikan yang dimaksud Allah dalam ayat ini adalah kecantikan yang tersirat dari wajah seorang wanita bangsawan Quraisy. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa tidak ada standar khusus dalam Al-Qur'an tentang kecantikan fisik dan penampilan wanita. Al-Quran menggambarkan kecantikan wanita dengan 3 (tiga) kriteria, yaitu: kecantikan fisik bidadari, kecantikan akhlak wanita dan penampilan wanita.
Kriteria Cantik Fisik dalam Al-Quran
Selain itu, malaikat juga menjaga kehormatannya, tidak akan memandang siapapun kecuali pasangannya, dan tidak akan tersentuh tangan manusia.2 Jadi diibaratkan sebutir telur yang masih terawetkan dalam cangkangnya. Jika seorang wanita ingin tampil cantik sesuai tuntunan Al-Quran, maka contohkanlah kriteria bidadari yang telah disebutkan dalam firman Allah SWT, mulai dari merawat wajah, penampilan dan terakhir mengutamakan takwa kepada Allah. SWT. Pada dasarnya, ciptaan fisik manusia sebenarnya adalah ciptaan Allah SWT yang paling baik, sesuai dengan firman Allah dalam QS.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya dengan bentuk dan penampilan yang menarik,4 laki-laki dan perempuan tanpa terkecuali diberikan bentuk wajah dan tubuh yang sempurna karena Allah SWT maha adil kepada hamba-Nya. Allah SWT tidak akan membeda-bedakan ras, warna kulit ataupun wajah, segala sesuatu yang Allah SWT ciptakan harus sesuai dengan fitrah dan ada hikmah dibaliknya karena keadilan Allah SWT memiliki timbal balik yang positif bagi semua manusia. Oleh karena itu, dibandingkan dengan makhluk lain, ciptaan fisik manusia yang sempurna harus dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin.
Kriteria Cantik Akhlak dalam Al-Quran
Sesungguhnya muslimin dan muslimat, mukmin dan mukmin, laki-laki dan perempuan yang teguh dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang jujur, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang bersedekah. Maka ayat ini diturunkan sebagai penegasan bahawa semua yang dijanjikan Allah adalah untuk lelaki dan perempuan yang beriman dan beragama Islam. Oleh itu, Allah menyebut lelaki dan wanita dalam rantaian ayat di atas untuk menjadikan mereka sama dalam semua perbuatan baik yang telah disebutkan, serta ganjaran yang menanti kedua-dua jantina.
Ini bersambung dengan ayat di atas yang menyebut lelaki dan perempuan dalam sifat yang sama. Malaikat itu berasal dari anak Adam yang sudah tua, kemudian Allah SWT mengembalikan mereka kepada umur yang matang.10 Kemuliaan bidadari di sisi Allah SWT tidaklah lebih besar daripada wanita yang baik lahiriah dan akhlaknya tidaklah. , malaikat diciptakan sekali gus tanpa proses yang panjang, tetapi wanita yang solehah diciptakan dengan proses yang panjang dari bayi dalam kandungan hingga proses kelahiran. Pendapat Imam al-Qurt}ubi dalam tafsirnya diperkuat dengan hadis Imam Tirmidzi, bahawa Ummu Salamah ra pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang malaikat dalam ayat Inna> ansa'na>hunna insya>'a, faja'. alna>hunna abka> berlari, 'uruban atraban, lalu Rasulullah SAW menjawab: "Hai Ummu Salamah, mereka adalah wanita yang meninggal dalam usia tua, uban, mata berair dan kabur dan ada kotoran di mata.
Kriteria Cantik Berpenampilan dalam Al-Quran
Allah memerintahkan manusia untuk memakai pakaian yang indah, sekurang-kurangnya dalam bentuk menutup aurat ketika berada di kawasan masjid, baik dalam pengertian khusus dari objek ibadah maupun dalam pengertian yang lebih luas, yaitu. ruang bumi. Selain itu, Allah Taala melarang manusia memakai pakaian yang berlebihan 15 Fenomenanya pada masa kini ramai yang didapati berpakaian tetapi bertelanjang, ada juga yang menggunakan banyak gaya fesyen, maka adalah lebih baik umat Islam memakai pakaian yang menutup aurat. dengan pakaian yang bagus dan cantik, tetapi tidak berlebihan. Dan Allah melindungi kamu dari apa yang Dia ciptakan, menjadikan untuk kamu tempat tinggal di gunung-ganang, dan dijadikan untuk kamu pakaian yang melindungi kamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang melindungi kamu dalam peperangan.
At}a' al-Auza'i dan juga Sa'id bin Jubair menambahkan wajah, telapak tangan dan pakaian. Pengertian baju thiyab dalam arti hakiki dan tahir dalam arti majaz yaitu perintah bersuci pakaian dalam arti memakainya secara sah sesuai dengan ketentuan agama setelah mendapatkannya melalui cara-cara yang halal, dalam arti lain pakaian tersebut tidak terlalu panjang. dan tidak terlalu pendek. Setiap orang akan merasakan betapa besar pengaruh pakaian yang dikenakannya terhadap hati sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Analisis Penafsiran Konsep Cantik dalam Al-Quran
- Perempuan Shalihah
- Perempuan yang Taat
- Perempuan yang Jujur
- Perempuan yang Sabar
- Perempuan yang Khusyu’
- Perempuan yang Bersedekah
- Perempuan yang Berpuasa
- Perempuan yang Menjaga Kehormatan
- Perempuan yang Banyak Menyebut Nama Allah
- Perempuan yang Menjaga Pandangan
- Perempuan yang Menggunakan Pakaian yang Bagus
- Perempuan yang Menutup Aurat Sempurna
Maka wanita yang shaleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga dirinya ketika (suaminya) tidak ada karena Allah telah menjaga (mereka)…” (QS. An-Nisa>' : 34). Wanita yang memiliki sifat shalihah akan membentuk kepribadian yang baik, menumbuhkan aura positif disekitarnya dan melahirkan karakter cantik seorang muslimah.9 Imam Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi vol 14, Ter. dengan sabar. Hamba-Nya menurut perkataannya:.
Laki-laki dan perempuan yang bersedekah…” (QS. al-Ah}zab: 35) Al-Mutas}addiqi>na wa al-mutas}addiqa>ti berarti berbuat baik kepada orang yang membutuhkan dan dhu„afa,18 dan sebaliknya dengan memberikan sedekah dari kekayaan seseorang, yang wajib dan sunnah. Wanita yang banyak menyebut nama Allah. dha>kiri>na allaha kathiran wa adh-dha>kira>ti berarti mereka yang selalu menyebut nama Allah dan mereka yang banyak mengingat Allah sepanjang waktu. Dan beritahukan kepada wanita-wanita mukmin untuk menjaga mata…” (QS. an-Nu>r: 31).
Analisis Fungsi Konsep Cantik dalam Al-Quran Guna Mencegah Isu Body Image
Oleh karena itu, Al-Qur'an hadir untuk mendorong perempuan agar selalu menghormati citra tubuhnya. Al-Quran menjelaskan bahwa penciptaan manusia adalah sebaik-baik ciptaan Allah sebagaimana firman-Nya dalam QS. Oleh karena itu, Alquran dan Islam tidak mengutamakan kecantikan fisik saja, tetapi yang terpenting adalah kecantikan batin dan akhlak yang baik, amal kebaikan, kebaikan dan kesejahteraan bagi sesama manusia.
Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, konsep kecantikan wanita dalam Al-Qur'an kurang lebih memiliki 12 ciri, yaitu: wanita yang bertaqwa, taat, jujur, sabar, rendah hati, bersedekah, berpuasa, menjaga kehormatan, menyebut nama Allah. banyak (dzikir), menjaga pandangan, memakai pakaian yang indah dan menutup aurat dengan sempurna. Dengan menanamkan konsep kecantikan dalam Al-Quran dapat membantu wanita untuk selalu h}usnuz}an terhadap bentuk tubuhnya dan mengutamakan kecantikan dari dalam. Penilaian yang positif, penerimaan terhadap bentuk tubuh, h}usnuz}an dan body image yang tinggi justru akan membuat seorang wanita lebih senang merawat tubuhnya karena dia percaya bahwa tubuhnya adalah tubuhnya.
Kesimpulan
Saran
Metode Tafsir Maudhu'i (Tematis): Kajian Ayat-Ayat Teologi.” dalam al-Dzikra: Jurnal Kajian Al-Quran dan Al-Hadits, 13. Dimensi Etika, Estetika dan Hukum dalam Ayat-ayat Al-Quran tentang Busana. ” dalam Rausyan Fikr , Vol. Konsep dan Metode Tafsir Tematik (Studi Perbandingan Antara Al-Kumi dan Musthofa)” dalam Al-Bayan: Jurnal Kajian Al-Quran dan Tafsir, 3.
Mendekati Metode Tafsir Mawdlu'i.” dalam Diya al-Afkar: Jurnal Kajian Al-Quran dan al-Hadith, 4. Penggunaan Lafaz Bahjah, Jamal dan Zukhruf dalam Al-Quran.” dalam Journal of Qur'anic Studies, Vol. Konsep Kecantikan Dalam Al-Qur'an (Interpretasi Tematik Analisis Bedah Plastik)" dalam Skripsi Ponorogo: Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2022.
