Bab V Penutup
B. Konsep Body Image pada Perempuan
1. Pengertian Tafsi>r Mawd}u>‘i Menurut Para Ahli
Tafsir tematik dalam bahasa Arab disebut tafsi>r mawd}u>‘i. Kata mawd}u>‘i dinisbatkan kepada kata mawd}u>‘, ism maf‘ul dari fi‘il mad}i wad}a‘a, yang memiliki makna beraneka ragam, yaitu: yang diletakkan, yang diantar, yang ditarik, atau yang dibuat-buat, dan yang dibicarakan/tema/topik. Makna yang terakhir ini (tema/topik) yang relevan dengan konteks pembahasan disini.42
Tafsir mawd}u>‘i adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban tentang tema tertentu, sehingga tafsir ini juga diberi nama tafsir tematik.43 Tafsir mawd}u>‘i adalah salah satu metode penafsiran dari beberapa ayat Al-Quran dengan memuat tema-tema tertentu. Berikut definisi tafsir mawd}u>‘i menurut beberapa ulama:
a. Muhammad Baqir as-S}adr, berpendapat bahwa tafsir mawd}u>‘i merupakan kajian objektif yang memperkenalkan suatu topik tertentu
41 Dinar Saurmauli, Kadek Tresna Adhi, dkk, Modul Pendidikan Kesehatan dan Pemenuhan Gizi Seimbang Pada Remaja Putri (Denpasar: Panuduh Atma Waras, 2021), 27-28.
42 M. Sja’roni, “Studi Tafsir Tematik,” Jurnal studi Islam Panca Wahana, 9. 1, (September 2014), 2
43 Fauzan, Imam Mustofa, dan Masruchin, “Metode Tafsir Mawdhu'I (Tematik): Kajian Ayat Teologi,” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an dan Al-Hadits, 13. 2, (Desember 2019), 198.
dari salah satu tema yang berkaitan dengan ideologis, sosial, ataupun alam semesta dengan kecenderungan mengkaji dan mengevaluasi dari sudut pandang Al-Quran untuk menghasilkan teori dari Al-Quran.
b. Fahd ar-Rumi, beliau menyebut bahwa tafsir mawd}u>‘i ialah metode dimana penafsir tidak menafsirkan ayat Al-Quran sesuai dengan urutan mushaf, melainkan dengan mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki kesamaan dalam membahas suatu tema tertentu yang kemudian ditafsirkan dan mengambil keputusan dari hukum-hukum di dalamnya.44
c. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa metode mawd}u>‘i adalah suatu metode yang mengarahkan pandangan kepada suatu tema tertentu, lalu mencari pandangan Al-Quran tentang tema tersebut dengan jalan menghimpun semua ayat yang membicarakannya, menganalisis, dan memahaminya ayat demi ayat, lalu menghimpunnya dalam benak ayat yang bersifat umum dikaitkan dengan yang khusus, yang muthlaq digandengkan dengan yang muqayyad, dan lain-lain, sambil memperkaya uraian dengan hadis-hadis yang berkaitan untuk kemudian disimpulkan dalam satu tulisan pandangan menyeluruh dan tuntas menyangkut tema yang dibahas itu.45
d. Abdullah al-Hayy al-Farmawi, menurutnya tafsir mawd}u>‘i adalah menghimpun ayat-ayat Al-Quran yang memiliki persoalan yang sama
44 Yasif Maladi dan Wahyudi, Makna dan Manfaat Tafsir Mudhu’i, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2021), 5-6.
45 Didi Junaedi, “Mengenal Lebih Dekat Metode Tafsir Mawdlu’I,” Diya al-Afkar: Jurnal Studi al-Qur'an dan al-Hadis, 4. 1, (Juni 2016), 23.
dengan penyusunan yang memperhatikan urutan sebab turunnya Al- Quran, yang kemudian para penafsir memberikan penjelasan dan keterangan serta membuat kesimpulan.46
e. Menurut mayoritas ulama, tafsir mawd}u>‘i adalah menghimpun seluruh ayat Al-Quran yang memiliki tujuan dan tema yang sama. Semua ayat yang berkaitan tentang satu tema tersebut dikaji dan dihimpun secara rinci dan tuntas seperti asba>bun nuzu>l, kosa kata dan lain sebagainnya.47
Berangkat dari beberapa definisi di atas bahwa tafsir mawd}u>‘i adalah sebuah metode tafsir yang berusaha menjelaskan berbagai ayat- ayat Al-Quran yang berkenaan dengan suatu topik tertentu yang dijelaskan dengan berbagai macam keterangan sehingga memperjelas dalam memecahkan suatu masalah.
2. Macam-Macam Tafsi>r Mawd}u>‘i
Tafsi>r Mawd}u>‘i dilihat dari tema pembahasannya terbagi menjadi tiga macam:
Pertama, melacak maksud (al-ghard}) sebuah surat atau pokok bahasannya dalam satu surat Al-Quran.48 Walaupun dalam satu surat memiliki beberapa macam tema, ada satu maksud baik umum maupun spesifik yang tersirat dari kandungan surat itu. Tafsir surat ini membahas
46 Ahmad Izzan dan Dindin Saepudin, Tafsir Mawdhu’I Metode Praktis Penafsiran Al- Qur’an, (Bandung: Humaniora), 28.
47 Yasif Maladi dan Wahyudi, Makna dan Manfaat Tafsir Mudhu’i, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati, 2021), 59.
48 Syaeful Rokim dan Rumba Triana, “Tafsir Mawdhu’i: Asas dan Langkah Penelitian Tafsir Tematik,” al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 6. 2, (2021), 417.
surah secara keseluruhan dengan menjelaskan tujuan-tujuan umum dan khusus yang dikandungnya, mengungkap isi kandungan ayat-ayatnya dan menyertakan penjelasan tematik yang ada di dalamnya, dibahas satu persatu, sehingga dari surah tersebut kemudian dapat digali secara mendalam dan menyeluruh, serta menjelaskan apa yang dikandung dari hikmah-hikmah dalam surah tersebut.49
Kedua, penelitian dengan cara mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki tema khusus.50 Metode yang ditawarkan oleh al-Kumi adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan ayat-ayat Al-Quran yang memiliki tema yang sama.
b. Mengurutkan tiap ayat berdasarkan waktu turunnya.
c. Menghilangkan pemahaman antar ayat yang tampak kontradiktif.
d. Menafsirkan ayat-ayat tersebut secara dzahirnya dengan menguatkan penafsiran tersebut dengan sunnah dan pendapat salaf shalih, mencermati asba>b al-nuzu>l-nya seandainya ada, mempertimbangkan syarh dari para ulama dan tetap menjaga/memastikan bahwa syarat- syarat mufassir sudah terpenuhi.
e. Menarik kesimpulan tema dari ayat-ayat tersebut secara komprehensif.51
49 Miftah Khilmi Hidayatulloh, “Konsep dan Metode Tafsir Tematik (Studi Komparasi Antara Al-Kumi Dan Mushthofa)”, Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir, 3. 2, (Desember 2018), 134.
50 Syaeful Rokim dan Rumba Triana, “Tafsir Mawdhu’i: Asas dan Langkah Penelitian Tafsir Tematik,” al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 6. 2, (2021), 417.
51 Miftah Khilmi Hidayatulloh, “Konsep dan Metode Tafsir Tematik (Studi Komparasi Antara Al-Kumi Dan Mushthofa)”, Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir, 3. 2, (Desember 2018), 134.
Ketiga, tafsir mawd}u>‘i tentang istilah kosa kata dan derivasinya dalam Al-Quran. Peneliti memilih kata dari istilah-istilah yang terdapat di dalam Al-Quran.52