• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membina Kedisiplinan Siswa

Dalam dokumen SKRIPSI SURYANI - etheses UIN Mataram (Halaman 86-91)

BAB III PEMBAHASAN

A. Peran Guru Akidah Akhlak Dalam Membina Kedisiplinan Siswa

71

BAB III

72

dapat mewujudkan hal tersebut guru Akidah Akhlak menggunakan berbagai cara yaitu dengan melihat peran guru sebagai berikut:

1. Peran guru sebagai pendidik

Guru sebagai icon bagi siswa-siswinya harus mampu menampilkan perilaku-perilaku terpuji selama berinteraksi dengan siswanya baik ketika dalam proses pembelajaran maupun diluar pembelajaran dan dilingkungan madrasah maupun di luar madrasah.

Sebagai pendidik, “guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik akan tetapi peran guru sebagai pendidik juga untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sikap disiplin yang baik kepada peserta didik”.90

Sejalan dengan teori diatas yang telah dilakukan oleh guru Akidah Akhlak bahwa peran guru sebagai pendidik dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai moral dan sikap disiplin kepada siswa yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas,tetapi juga memiliki moral dan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, mengatakan bahwa sebagai pendidik disini guru mengajarkan ilmunya dengan sabar,jujur, meningkatkan wawasan dan pengetahuannya, beesikap tegas kepada peserta didik di saat melanggar peraturan sekolah dan bersikap adil terhadap seluruh peserta didiknya. Tidak memandang

90 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,,,43

73

apakah dia anak pegawai, anak petani maupun anak kepala sekolah MTs. Al-Ikhlashiyah Perampuan sekalipun.91

2. Peran guru sebagai pengajar

Sebagai pengajar “guru di tuntut menciptakan kegiatan pembelajaran yang optimal dan juga harus mampu menyampaikan informasi dengan tepat sehingga informasi yang dapat, dapat dipahami oleh siswa. Gaya penyajian yang digunakan guru dalam membahas materi pelajaran berpengaruh terhadap perhatian siswa”.92

Teori ditas sejalan dengan pendapat Uswatun Khasanah selaku guru Akidah Akhlak mengenai peran guru sebagai pengajar mengatakan:”sebagai pengajar guru bertugas mentranfer atau menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik dengan baik dan peserta didikpun dapat menghayati dan memahami semua materi yang telah di sampaikan oleh guru.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan bahwa guru sebagai pengajar telah menyampaikan materi dengan baik dan menggunakan metode dan media yang sesuai agar siswa terlibat aktif. Dan untuk membuat siswa aktif guru Akidah Akhlak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran, baik dengan cara tanya jawab, membuat kelompok diskusi dan sebagainya. Dengan siswa aktif maka proses belajar mngajar berjalan dengan lancar.93

91Observasi, 16 Maret 2017.

92Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,,,.45

93Observasi,16 Maret 2017

74

3. Peran guru sebagai Pembimbing

Guru sebagai Pembimbing memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan, tetapi juga menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa.94

Sebagai pembimbing,” guru diharapkan mampu untuk mengenal dan memahami setiap peserta didik, baik secara individual mapun secara kelompok dan membantu setiap peserta didik dalam mengatasi masalah pribadi yang dihadapinya”.95

Teori diatas sejalan dengan yang dikemukakan oleh Uswatun Khasanah selaku guru Akidah Akhlak bahwa guru sebagai pembimbing telah memberi bantuan atau arahan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Guru memberi arahan atau bantuan kepada peserta didik yang tidak mengerjakan PR, malas belajar dan selalu dian di kelas ketika ditanya oleh gurunya, dan yang suka ribut di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung.96

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan bahwa guru Akidah Akhlak sebagai pembimbing selalu memberi arahan atau bantuan kepada peserta didik dan setelah pelajaran selesai atau pada saat jam

94Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional,,,h.15

95Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,,,.43

96Uswatun Khasanah, Guru Akidah Akhlak MTs. Al-Ikhlashiyah Perampuan, Wawancara 16 Maret, 2017.

75

pelajaran berlangung guru mendekati siswa atau guru yang memanggil siswa menghadapnya kemeja guru menanyakan permasalahannya supaya bisa diberi arahan atau bantuan dengan cara menasehati dan membimbingnya untuk selalu belajar, bersikap yang baik, tidak bolos dan selalu datang tepat waktu.97

4. Peran guru sebagai Motivator

Sebagai motivator, “guru hendaknya dapat mendorong dan memotivasi anak didik agar bergairah dan aktif belajar sehingga memperolehpembelajaran yang optimal dan bisa mencapai tujuan pembelajaran”.98

Adapun yang dimaksud dengan motivasi dalam pembelajaran adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya.

Tanpa motivasi, siswa tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pembelajaran. Sebaliknya, dengan adanya motivasi yang tinggi, siswa akan tertarik dan terlibat aktif bahkan berinisiatif dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi yang tinggi siswa akan berupaya sekuat-kuatnya dan dengan menempuh berbagai strategi yang positif untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.99

Teori ditas sejalan dengan yang dilakukan oleh guru Akidah Akhlak di MTs. Al-Ikhlashiyah Perampuan bahwa peran guru sebagai motivator disini guru Akidah Akhlak berperan secara aktif dalam memberikan motivasi kepada siswanya agar memperoleh pembelajaran yang optimal dan bisa mencapai tujuan yang dinginkan. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik

97Observasi, 16 Maret 2017

98 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,,,.h.45

99Abdorrakhman Gintings, Esensi Praktis Belajar dan Mengajar, (Bandung:

Humaniora,2008),h.86-87

76

agar berperilaku baik, rajin belajar dengan berupa pujian maupun pengakuan lainnya ketimbang memberi hukuman kepada peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah seperti terlambat datang, berpakain tidak seragam suka keluar masuk kelas ketika jam pelajaran berlangsung dan suka ribut di dalam kelas.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan bahwa guru Akidah Akhlak memang selalu memberikan motivasi kepada peserta didik pada jam pelajaran brlangsung yaitu dengan cara memuji peserta didik yang selalu mentaati peraturan di sekolah. Dan sering juga memberikan dorongan supaya rajin belajar diakhir pelajaran dngan cara memberitahukan peserta didiknya bahwa kakak-kakak tingkatnya yang sudah lulus Ada yang menjadi dosen, ada yang mendapatkan beasiswa saat kuliah. Dengan memberikan motivasi tersebut kepada peserta didiknya akan memcapai tujuan yang diinginkan.100

B. Kendala-kendala yang dihadapi Guru Akidah Akhlak dalam

Dalam dokumen SKRIPSI SURYANI - etheses UIN Mataram (Halaman 86-91)