• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Fisiologi Neonatus

Dalam dokumen Laporan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Halaman 56-61)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

F. Masa Neonatus

3. Perubahan Fisiologi Neonatus

Pernapasan pertama bayi normal terjadi dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, respirasi pada neonatus biasanya pernapasan diafragmatik dan abdominal, sedangkan frekuesni dan dalamnya belum teratur.

b. Peredaran darah

Setelah bayi lahir, paru akan berkembang mengakibatkan tekanan arteriol dalam paru menurun. Tekanan dalam jantung kanan turun, sehingga tekanan jantung kiri lebih besar yang mengakibatkan menurupnya foramen ovale secara fungsional. Hal ini dapat terjadi pada jam-jam setelah kelahiran. Aliran darah paru hari pertama adalah 4-5 liter per menit dan ini akan bertambah setelahnya.

c. Suhu tubuh

Mekanisme kemungkinan hilangnya panas pada bayi dapat melalu 4 cara yaitu:

1) Konduksi

Panas yang dihantarkan dari tubuh bayi ke benda sekitarnya

yang kontak langsung dengan tubuh bayi (pemindahan panas dari tubuh bayi ke objek lain melalui kontak langsung) contohnya, menimbang bayi tanpa alas timbangan

2) Konveksi

Panas hilang dari tubuh bayi ke udara sekitarnya yang sedang bergerak (jumlah panas yang hilang tergantung pada kecepatan dan suhu udara) contohnya, membiarkan atau menempatkan bayi didekat jendela.

3) Radiasi

Panas dipancarkan dari bayi, keluar tubuhnya ke lingkungan yang lebih dingin (pemindahan panas antara 2 objek yang mempunyai suhu tubuh berbeda), contohnya, bayi dibiarkan dalam ruangan ber AC tanpa diberi pemanas.

4) Evaporasi

Panas hilang melalui proses penguapan tergantung kepada kecepatan dan kelembapan udara (perpindahan panas dengan cara mengubah cairan menjadi uap).

d. Metabolisme

Luas permukaan tubuh neonatus, relative lebih luas dari tubuh orang dewasa, sehingga metabolisme basal per KgBB akan lebih besar, sehingga bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, artinya energi diperoleh dari metabolisme karbohidrat dan lemak.

e. Keseimbangan air dan fungsi ginjal

Tubuh bayi mengandung banyak air dan kadar natrium lebih besar dari kalium karena ruang ekstraseluler luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah nefron masih belum sebanyak orang dewasa dan ketidaksimbangan luas permukaan glomerulus dan volume tubulus proksimal.

f. Immunoglobulin

Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum-sum tulang dan lamina propia ilium dan apendiks. Plasenta merupakan sawar, sehingga fetus bebas dari antigen dan stress imunologis. Pada bayi hanya terdapat gama globulin G, sehingga imunologi dari ibu dapat melalui plasenta karena berat molekulnya kecil, tetapi bila ada infeksi yang dapat melalui plasenta reaksi imunologis dapat terjadi dengan pembentukan sel plasma dan antibody gama A,G dan M.

g. Traktus digestivus

Traktus digestivus relative lebih berat dan Panjang dibandingkan dengan orang dewasa. Pada neonatus tractus digestivus mengandung zat yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan disebut mekonium.

4. Perawatan tali pusat

Perawatan tali pusat adalah kegiatan merawat tali pusat bayi setelah setelah tali pusat dipotong sampai sebelum lepas. Perawatan ttali pusat merupakan tindakan perawatan yang bertujuan memberikan perawatan tali

pusat pada bayi baru lahir agar tetap kering dan mencegah terjadinya infeksi. Perawatan tali pusat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi tali pusat pada bayi, tapi jarangnya ibu yang melakukan perawatan tali pusat secara aseptik yaitu maka akan menimbulkan dampak negatif yaitu bayi akan mengalami tetanus neonatorium dan dapat mengakibatkan kematian (Priscilia 2019).

5. Memandikan bayi

Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urutan ynag sesuai dengan tujuan memandikan bayi adalah menjaga kebersihan, memberikan kesegaran, mencegah terjadinya infeksi penyakit, dan memberikan rangsangan pada kulit. Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri bagi orang tua terutama pada orang tua baru. Tidak sedikit dari mereka yang tidak tahu akan menyerahkan bayinya kepada pengasuh atau neneknya (Hamidah Diceu et al, (2022). Menurut Rohmah et al (2023) faktor-faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi adalah pengetahuan, pendidikan, pengalaman, dukungan suami atau keluarga dan penolong persalinan yang lalu, pendidikan dapat berkiatan dengan kemampuan menyerap dan menerima informasi kesehatan semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin luas pengetahuan serta wawasan sehingga akan mudah dalam menerima informasi kesehatan terutama tentang cara memandikan bayinya.

6. Asi Ekslusif

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan paling semepurna untuk bayi karena memiliki kandungan berbagai zat gizi yang lengkap dan antibody yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Asi ekslusif merupakn air susu ibu yang diberikan sampai bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan atau minuman lain seperti susu formula ataupun yang lainnya. Bayi yang menerima asi ekslusif akan lebih cerdas dan tidak muda terserang penyakit. Dampak yang terjadi apabila bayi tidak diberikan asi ekslusif adalah meningkatnya angka kesakitan dan kematian bayi, meningkatnya masalah gizi, terjadinya gangguan tumbuh kembang anak (Erina 2023).

7. Infeksi tali pusat

Menurut Leton (2022) infeksi tali pusat merupakan salah satu infeksi yang dialami neonatus, kondisi basah, lembab, kotor pada tali pusat membuat kuman bersarang dan mengakibatkan terjadinya risiko infeksi. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat pertolongan pertama adalah dengan merawat tali pusat yang baik dan benar, karena jika perawatan tali pusat tidak dilakukan dengan benar maka akan mengakibatkan infeksi dan berdampak kematian. Menurut Damanik (2019) infeksi tali pusat ditandai dengan perubahan pada warna kulit menjadi kemerahan, bengkak, lembab dan mengeluarkan nanah busuk. Adanya paparan bakteri dan sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk adalah salah satu penyebab infeksi tali pusat.

G. Pendokumentasian Asuhan kebidanan

Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2007). Mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi dan pencatatan asuhan kebidanan.

Adapun standar asuhan kebidanan menurut yaitu : 1. Standar I (Pengkajian)

Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relavan dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien 2. Standar II (Perumusan Diagnosa dan Masalah Kebidanan)

Bidan menganalisa data yang diperoleh pada pengkajian, mengimplementasikannya secara akurat dan logis untuk menegakan diagnose dan masalah kebidanan yang tepat.

3. Standar III (Perencanaan)

Bidan merencanakan asuhan kebidanan berdasarkan diagnosa dan masalah yang ditegakan.

4. Standar IV (implementasi)

Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan evidence based kepala klien, dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative. Dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

5. Standar V (Evaluasi)

Bidan melakukan secara sistamis dan berkesinambungan untuk melihat keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, sesuai dengan perubahan perkembangan kondisi klien

6. Standar VI (Pencatatan Asuhan Kebidanan)

Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat, singkat dan jelas mengenai keadaan yang ditemukan dan dilakukan..

BAB III

PENATALAKSANAAN ASUHAN A. Masa Kehamilan

1. Masa Kehamilan 1

Hari/Tanggal/Jam : Rabu/18 September 2023/12.00 WIB Lokasi : Klinik Darma Husada

a. Subjektif 1) Identitas

Nama : Ny. T Tn. E

Usia : 30 Tahun 30 Tahun

Agama : Islam islam

Pendidikan : SLTA SLTA

Pekerjaan : IRT Swasta

Alamat : Soka, seloharjo, pundong -

Jaminan : BPJS BPJS

2) Alasan Kunjungan : ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.

3) Keluhan Utama : ibu mengatakan sudah merasakan mulas belum teratur.

4) Riwayat Menstruasi

a) Ibu mengatakan haid pertama kali pada usia 14 tahun, lama haid 5-7 hari, tidak terdapat keluhan.

b) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir pada tanggal 20 Desember 2022.

5) Riwayat Pernikahan

Ibu mengatakan pernikahan pertamanya, pada usia 20 tahun lama pernikahan 10 tahun, status pernikahan sah agama dan negara.

6) Riwayat Obstetric G3P2A0

NO Tahun Penolong Tempat H/M J/K Berat Lahir

1 2012 Bidan Klinik H P 2300 gram

2 2016 Bidan Klinik H P 2100 gram

3 2023 Hamil ini - - - -

7) Riwayat KB

Metode Th Petugas Tempat Alasan lepas

Suntik 3 bulan 2012 Bidan Klinik Ingin memiliki anak

IUD 2016 Bidan Klinik Ingin memiliki anak

8) Riwayat kehamilan sekarang

ANC di klinik Darma Husada sejak tanggal 18 September 2023, gerakan pertama kali dirasakan pada umur kehamilan 15 minggu 2 hari, gerakan janin dalam 1 hari kurang lebih 10 gerakan.

a) Riwayat kesehatan

(1) Riwayat kesehatan sekarang : ibu mengatakan saat ini dalam kondisi sehat.

(2) Riwayat kesehatan lalu : ibu mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular maupun menurun seperti TBC, HIV/AIDS, hipertensi, maupun asam.

(3) Riwayat kesehatan keluarga : ibu mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyait menular maupun menurun seperti TBC, HIV/AIDS, hipertensi, maupun asma.

9) Data kebiasaan sehari-hari

Nutrisi :Porsi makan 3-4 kali perhari, jenis nasi, lauk pauk, tidak ada makanan pantangan. Pola minum 5-6 kali perhari jenis air putih, susu. Tidak ada minuman pantangan.

Eliminasi :BAB 1 kali perhari warna kekuningan, BAK 7- 8 kali perhari warna jernih kekuningan.

Istirahat :Pada siang hari 1 jam perhari, malam hari 3-4 jam perhari dikarenakan ibu merasa terganggu dengan adanya kencang-kencang belum teratur.

Aktivitas :Melakukan pekerjaan rumah tangga biasa dengan bantuan suami.

Personal Hygiene

:Mandi 2 kali perhari, keramas 3 kali perminggu, gosok gigi 2 kali perhari, ganti baju setiap setelah mandi.

Pola seksual

:Pada trimester 3 ibu menambah frekuensinya untuk mempercepat kontaraksi.

Data psikososial spiritual

:Ibu dan keluarga terlihat senang terhadap kehamilannya, pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan cukup baik, pengambilan keputusan oleh suami, ketaatan ibu daplam beribadah cukup taat, ibu tinggal bersama suami dan kedua anaknya , ibu tidak memiliki hewan peliharaan.

b. Objektif

Hari/Tanggal/Jam: Rabu/18 September 2023/12.10 WIB 1) Pemeriksaan Umum

Keadaan Umum : Baik

Vital Sign :TD: 113/70 mmHg, N: 75 ×/menit , S : 36,7 ºC, R : 23×/menit

BB Sekarang : 51,8 kg BB sebelum hamil : 41 kg

TB : 152 cm

LILA : 23 cm

2) Pemeriksaan fisik

Kepala Tidak teraba benjolan, rambut tidak rontok, rambut berwarana hitam.

Muka Tidak ada odema, tidak terdapat cloasma gravidarum.

Mata Bentuk simetris, pupil normal, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.

Telinga Bentuk simetris, tidak ada serumen.

Hidung Bentuk simetris, tidak ada sekret.

Mulut Bibir kemerahan, muluut bersih, gigi tidak ada caries, tidak ada gigi berlubang.

Leher Kelenjar limfe tidak ada pemebesaran, kelenjar tyroid tidak ada pemnbesaran, tidaka aad pemebesaran vena jugularis.

Dada Bentuk simetris, tidak ada retrkasi dada, tidak nyeri tekan.

Payudara Puting susu menonjol bersih, simetris, tidak ada benjolan abnormal.

Abdomen Tidak ada luka bekas operasi, tidaka ada nyeri.

TFU : 30 cm

Leopold I Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang berada di fundus yaitu teraba bulat, besar, lunak, tidak melenting (bokong)

TFU di pertengahan antara Prosesus Xipoideus (PX) dan pusat

Leopold II Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang berada disebelah kanan dan kiri ibu di sebelah kanan teraba panjang rata seperti papan (punggung kiri), bagian kiri teraba bagian-bagian terkecil dan menonjol dari janin (ekstremitas).

Leopold III Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah yaitu dibagian bawah perut ibu teraba satu bagian terkecil, keras, melenting, dan mudah digerakkan (kelapa).

Leopold IV Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah dan untuk mengetahui apakah kepala sudah masuk panggul atau belum yaitu bagian terbawah Janin sudah masuk pintu atas panggul (PAP), penurunan kepala 2/5

DJJ :148 ×/menit, teratur

TBJ : (30-11) × 155 : 19 × 155

: 2945 gram.

c. Assessment

Ny. T umur 30 tahun G3P2A0, usia kehamilan 38 minggu 6 hari hamil normal.

d. Penatalaksanaan

Hari/Tanggal/Pukul : Rabu/18 September 2023/12.20 WIB 1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaannya.

Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, BB sekarang: 51,8 kg, sebelum hamil : 31 kg, LILA : 23,5 cm Vital sign : TD : 113/70 mmHg, N: 75 ×/menit, S: 36,7 º C, R: 23 cm. DJJ : 148 ×/menit.

Pemeriksaa fisik dalam batas normal.

Evaluasi : ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan fisiknya dan merasa tenang karena hasilnya dalam batas normal.

2) Memberikan KIE mengenai tanda-tanda ketidaknyamanan trimester 3 dengan media video youtube

a) Pengertian : ketidaknyamanan trimester 3 adalah keluhan yang dialami oleh ibu hamil trimester 3 tau pada usia kehamilan mulai ke 28-40.

b) Macam-macam : sering kencing, konstipasi, sakit punggung, mati rasa pada jari tangan.

c) Penyebab : sering kencing disebabkan oleh tekanan uterus karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan, kapasistas kandung kemih berkurang sehingga menyebabkan frekuensi meningkat. Sakit punggung disebabkan adanya tekanan akar syaraf dan perubahan sikap badan pada kehamilan lanjut karena titik berat badan berpindah kedepan, konstipasi disebabkan peningkatan kadar progeston tinggi dan rahim yangsemakin besar kaan menekan rektum dan usus bagian bawah, mati rasa disebabkan penekanan pada saraf kesemutan dan aliran lengan

d) Penanganan: cara mengatasi sering kencing dengan perbanyak minm pada siang hari dan kurnagi minum pada malam hari, cara mengatasi sakit punggung dengan membenarkan posisi tubuh untuk tidak teratur menunduk ataupun sebaliknya, cara mengatasi konstipasi dengan banyak minum dan perbanyak konsumsi makanna berserat seperti buah dan sayur, cara mengatasi mati rasa dengan perbanyak peregangan dan membenarkan posisi tidur.

Evaluasi : ibu senang mengetahui tentang tanda ketidaknyamanan

trimester 3.

3) Memberitahu ibu kie tentang tanda bahaya kehamilan dengan media buku KIA halaman 21 (ibu hamil) seperti muntah terus menerus, janin kurang bergerak, keluar darah dari jalan lahir, bengkak pada kaki.

Evalusi : ibu mengetahui dan paham tanda bahaya kehamilan.

4) Memberitahu ibu tentang bersiapan persalinan baik persiapan tempat bersalin seperti rumah sakit dan klinik, pendonor darah apabila terjadi kegawatdaruratan, transportasi baik pribadi maupun ambulan desa, biaya baik dari tabungan ataupun jaminan kesehatan, persipaan pakaian bayi dan ibu seperti baju ibu yang berkancing.

Evaluasi : ibu paham dan akan mempersiapkannya mulai sekarang tentang persiapan persalinan.

5) Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu perut mulas yang teratur timbulnya semakin sering, keluar lendir darah dari jalan lahir, dan rasa ingin buang air besar semakin kuat.

Evaluasi : ibu senang mengetahui tanda-tanda persalinan dan mempersiapkan diri apabila tanda tersebut muncul.

6) Memberikan ibu terapi obat

Ferrous Sulfate 30 tablet 1 × 1 perhari

Evaluasi : ibu bersedia diberi terapi obat dan akan meminumnya susia yang diresepkan.

7) Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 10 hari lagi atau saat ada keluhan.

Evaluasi : ibu bersedia untuk kunjungan ulang sesuai hari yang ditentukan yaitu 10 hari lagi.

8) Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : telah dilakukan dokumentasi dengan melakukan pencatatan tanggal dan jenis asuhan yang diberikan.

2. Masa Kehamilan 2

Hari/Tanggal/Jam : Rabu/25 September 2023/14.00 wib Lokasi : Klinik Darma Husada

a) Subjektif

1) Ibu mengatakan datang ke klinik unutk melakukan kunjungan ulang.

2) Ibu mengatakan mulai mulas-mulas tapi belum teratur.

3) Ibu mengatakan makan setelah kencang-kencang 2-3 kali sehari dengan porsi sedang, jenis nasi lauk dan sayur mayur.

4) Ibu mengatakan BAB 1 kali dalam sehari dan BAK 5-6 kali dalam sehari.

5) Ibu mengatakan istirahat siang hari 1 jam, sedangkan pada malam hari 3-4 jam perhari dikarenkan ibu terganggu dengan mulas yang dirasakan ibu.

6) Ibu mengatakan aktivitas sejak ibu merasa kencang-kencang

dengan melakukan aktivitas rumah tangga ringan dengan bantuan suami.

7) Ibu mengatakan lebih sering melakukan hubungan seksual lebih sering untuk mempercepat kontraksi.

b) Objektif

Hari/Tanggal/Jam : Rabu/25 September 2023/14.10 wib

Ku : Baik

Kesadaran : Composmentis LILA : 24 cm

TD : 120/80 mmHg N : 82×/menit R : 23 ×/menit S : 36,5 º C c) Pemeriksaan fisik

Mata : simetris, konjugtiva merah muda, sklera putih Payudara :bersih, puting menonjol, areola bersih, tidak

terdapat benjolan abnormal.

Abdomen : tidak terdapat luka bekas operasi, TFU : 31 CM

Leopold 1 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang berada di fundus teraba bulat lunak (bokong) TFU teraba di pertengahan antara Prosesus

Xipoideus (PX) dan pusat

Leopold 2 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang berada disebelah kanan dan kiri ibu teraba bagian keras seperti papan (punggung) teraba bagian terkecil janin ( ekstremitas)

Leopold 3 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah teraba keras melenting (kepala)

Leopold 4 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada dibagian bawah dan mengetahui apakah kepalasudah masuk panggul yaitu sudah masuk pintu atas panggul, Penurunan kepala 3/5 DJJ : 130×/menit, teratur

TBJ : (31-11)×155 : 20×155 : 3100 gram d) Asessment

Ny. T umur 30 tahun G3P2A0 usia kehamilan 39 minggu 6 hari hamil normal.

e) Penatalaksanaan

1) Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan TD : 120/80 mmHg

N : 82×/menit

R : 23 ×/menit S : 36,5 º C

Abdomen : bagian terbawah presentasi kepala dan sudah masuk pintu atas panggul, DJJ: 130×/menit, TBJ : 3100 gram.

Evaluasi : ibu senang mengetahui hasil pemeriksaannya normal.

2) Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu perut mulas yang teratur timbulnya semakin sering, kelur lendir darah dari jalan lahir, dan rasa ingin buanga air besar semakin kuat.

Evalusi : ibu senang dan mempersiapkannya setelah mengetahui tanda-tanda persalinan.

3) Menganjurkan ibu untuk datang ke klinik bila terdapat keluhan atau muncul tanda persalinan

Evaluasi: ibu bersedia melakukan kunjungan ulang.

4) Melakukan pendokumentasian

Evaluasi : ibu telah dilakukan dokumentasi dengan mencatat tanggal dan tindakan yang dilakukan.

B. Masa persalinan

Hari/Tanggal/Jam:Kamis/05 Oktober 2023/04.00 WIB Lokasi: Klinik Darma Husada

1. Kala 1 a. Subjektif

a) Ibu mengatakan mengeluh sudah merasa mulas-mulas teratur

sejak jam 02.00 WIB

b) Ibu mengatakan menstruasi terakhir pada tanggal 20 Desember 2022.

c) Ibu mengatakan riwayat kesehatan sekarang ibu merasa mulas dan kencang-kenacang sejak jam 02.00 WIB.

d) Ibu mengatakan makanterakhir pada jam 20.00 WIB jenis nasi, lauk, pauk, minum 8 gelas/hari mnum terakhir pada jam 05.00 WIB.

b. Objektif

Hari/Tanggal/Jam: Kamis/05 Oktober 2023/04.05 WIB 1) Pemeriksaan umum

Keadaan umum: baik

Vital sign: TD:118/70mmHg, N: 85×/menit, R: 23×/menit, S: 36,3ºC BB : 52 Kg

2) Pemeriksaan Fisik

Abdomen : Pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, terdapat linea nigra, gerakan janin aktif,

TFU: 32 cm

Leopold 1 : Bertujuan untuk mengetahui bagian yang berada

di fundus yaitu teraba lunak bokong

Leopold 2 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada disebelah kanan dan kiri ibu yaitu presentasi punggung kiri

Leopold 3 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang ada di bawah teraba bagian kepala

Leopold 4 : Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang berada di bawah dan mengetahui apakah kepalabayi sudah masuk pintu atas panggul yaitu sudah masuk pintu atas panggul penurunan 3/5 DJJ : 140×/menit, teratur

Genetalia : tidak terdapat odema, tidak terdapat varises, tidak terdapat infeksi, tidak terdapat kelenjar bartholini, anus menonjol.

3) Pemeriksaan Inpartu

Tanda-Tanda persalinan: kontraksi sejak jam 02.00 WIB Kontraksi 3 kali dalam 10 menit dan lama kontraksi 40 detik.

4) Pemeriksaan Dalam Pukul : 04.05 WIB

v/u tenang, dinding vagina licin, porsio lunak, pembukaan 4 cm, ketuban belum pecah, tidak ada molase, penurunan kepala hodge III, UUK jam 5 , AK (-), SLTD (+).

c. Assessment

Ny. T umur 30 tahun G3P2A0 usia kehamilan 41 minggu 2 hari dengan persalinan kala 1 fase aktif normal.

d. Penatalaksanaan

Hari/Tanggal/Jam: Kamis/05 Oktober 2023/04.10 WIB 1) Memberitahu ibu hasil pemeriksaannya

Keadaan umum ibu baik, Vital sign: TD:118/70mmHg, N:

85×/menit, R: 23×/menit, S: 36,3ºC, BB : 52 Kg

v/u tenang, dinding vagina licin, porsio lunak, pembukaan 4 cm, ketuban belum pecah, tidak ada molase, penurunan kepala hodge III, UUK jam 5 , AK (-), SLTD (+).

Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaannya.

2) Melakukan dan mengajari suami untuk melakukan pijat endoprin dengan cara ibu duduk menghadap sandaran kursi yang sudah disediakan, dengan posisi ujung jari suami melakukan sentuhan dari pelipis hingga kebelakang telinga, leher, bahu, kedua lengan, dan sepanjang tulang belakang, lakukan berulang sesuai dengan kebutuhan ibu.

Evaluasi : suami paham dan bersedia untuk melakukan pijatan.

3) Melakukan observasi berupa HIS, DJJ, kemajuan pembukaan.

DJJ setiap 30 menit, nadi 30 menit, pemeriksaan dalam 4 jam, tanda vital setiap 4 jam.

Evaluasi : observasi telah dilakukan dengan hasil Keadaan umum ibu baik, Vital sign: TD:118/70mmHg, N: 85×/menit, R:

23×/menit, S: 36,3ºC, BB : 52 Kg, v/u tenang, dinding vagina licin, porsio lunak, pembukaan 4 cm, ketuban belum pecah , tidak ada molase, penurunan kepala hodge III, UUK jam 5 , AK (-), SLTD (+).

4) Menyiapkan partus set dan perlengkapan bayi dan ibu : bak instrumen, gunting tali pusat, gunting jaringan 1/2 keher, klem 2, oksitosin dlama spuit, deele, jarum, benang kulit, penjepit tali pusat, gunting episiotomi, dan baju bayi, bedong bayi, pembalut, celana dalam ibu, underpad.

Evaluasi : telah dipersiapkan partus set dan pelengkapan bayi di meja tindakan.

5) Melakukan pendokumentasian patograf.

Evaluasi : telah dilakukan dokumentasi.

LEMBAR OBSERVASI

Tgl/Jam His Keterangan

05 Oktober 2023/04.00 WIB

3×10”40’ TD : 118/70 mmHg N : 85×/menit S : 36,3 ºC

DJJ : 140 ×/menit teratur

VT: v/u tenang, dinding vagina licin, porsiolunak, pembukaan 4 cm, ketuban belum pecah, tidak ada molase, penurunan kepala hodge III, AK (-), SLTD (+)

05 Oktober 2023/04.30 WIB

3×10”40’ DJJ : 140 ×/menit teratur N : 85×/menit

05 Oktober 2023/05.00 WIB

3×10”40’ DJJ : 149 ×/menit teratur N : 81×/menit

05 Oktober 2023/05.30 WIB

3×10”40’ DJJ : 155 ×/menit teratur N : 85×/menit

05 Oktober 2023/06.00 WIB

4×10”40’ DJJ: 145×/menit teratur N : 85×/menit

05 Oktober 2023/06.30 WIB

4×10”40’ DJJ : 145×/menit teratur N: 85×/menit

05 Oktober 2023/07.00 WIB

4×10”40’ DJJ : 148 ×/menit teratur N : 84×/menit

05 Oktober 2023/07.30 WIB

4×10”40’ DJJ :148×/menit teratur N : 80×/menit

05 Oktober 2023/08.00 WIB

4×10”40’ TD : 120/80 mmHg N : 87 ×/menit S : 36,3 ºC

DJJ : 155 ×/menit teratur

VT : v/u tenang, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah, tidak ada molase, penurunan hodge IV, UUK jam 12, AK (+), SLTD (+)

2. Kala II

Hari/Tanggal/Jam : Kamis/5 Oktober 2023/08.00 WIB

a. Subjektif : ibu mengatakan sudah merasa mulas dan sudah merasa ingin buang kecil, dan ibu merasa sudah merasa ingin meneran.

b. Objektif

Hari/Tanggal/Jam : Kamis/5 Oktober 2023/08.00 WIB TD : 120/80 mmHg R : 23 kali/menit N : 87 kali/menit S : 36,3 ºC

Pemeriksaan Dalam : v/u tenang, dinding vagina licin, porsio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah, tidak ada molase, penurunan kepala hodge IV, UUK jam 12, AK (+), SLTD (+) c. Assesment

Ny. T umur 30 tahun G3P2A0 usia kehamilan 40 minggu 1 hari , dalam persalinan kala 2 normal.

d. Pentalaksanaan

1) Memberitahukan hasil pemeriksaannya TD : 120/80 mmHg, N : 87 kali/menit, R : 23 kali/menit, S : 36,3 ºC

5) Pemerikasan dalam v/u tenang, dinding vagina licin, porsio.

tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban pecah, tidak ada molase, penurunan kepala hodge IV, UUK jam 12, AK (+), SLTD (+)

Evaluasi : ibu mengetahui hasil pemeriksaanya.

Dalam dokumen Laporan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Halaman 56-61)

Dokumen terkait