BAB V POTENSI AIR BAKU
5.1. Rencana Pemanfaatan Ruang
5.1.4 Rencana Struktur Ruang Rencana struktur ruang terdiri atas
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 8
f. Mengembangkan dan meningkatan kegiatan pariwisata budaya dan secara terintegras;
g. Mengembangan permukiman yang aman, nyaman, dan seimbang serta mempertimbangkan daya dukung lingkungan; dan
h. Mengembangkan kegiatan budidaya yang mendukung fungsi pertahanan dan keamanan negara.
(9) Strategi pengembangan kawasan yang diprioritaskan untuk mendukung sektor ekonomi potensial, pengembangan sosial budaya, dan daya dukung lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf i, terdiri atas :
a. Mendorong pengembangan sentra ekonomi pendukung pariwisata, kehutanan, dan kelautan dan perikanan;
b. Mendorong pengembangan pengelolaan aset sosial budaya; dan c. Mengendalikan kualitas lingkungan hidup.
(10) Strategi Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h terdiri atas :
a. Mendukung penetapan kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan;
b. Mengembangkan budi daya secara selektif di dalam dan di sekitar kawasan untuk menjaga fungsi pertahanan dan keamanan;
c. Mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budidaya tidak terbangun di sekitar kawasan pertahanan dan keamanan negara sebagai zona penyangga; dan
d. Turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan dan keamanan.
5.1.4 Rencana Struktur Ruang
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 9
Pusat Pelayanan Lingkungan.
(2) Pusat Kegiatan Lokal, terdiri atas:
a. Agats di Distrik Agats;
b. Tomor di Distrik Suru-Suru;
c. Kamur di Distrik Pantai Kasuari; dan Atsy di Distrik Atsy.
(3) Pusat Pelayanan Kawasan, terdiri atas : a. Sauti di Distrik Sawaerma;
b. Komor di Distrik Unir Sirauw; dan c. Binam di Distrik Suator.
(4) Pusat Pelayanan Lingkungan, meliputi : a. Ayam di Distrik Akat;
b. Basim di Distrik Fayit ; c. Hahare di Distrik Kopay;
d. Comoro di Distrik Ayip;
e. Yankap di Distrik Der Koumur;
f. Yausakor di Distrik Sirets;
g. You di Distrik Betcbamu;
h. Yamas di Distrik Joerat;
i. Nakai di Distrik Pulau Tiga;
j. Warse di Distrik Jetsy;
k. Binamsain di Distrik Kolf Braza; dan l. Bayun di Distrik Safan.
(5) PKL dan PPK diatur lebih lanjut di dalam Rencana Detail Tata Ruang.
(6) Rencana Detail Tata Ruang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Sistem jaringan prasarana utama, meliputi : a. Sistem jaringan transportasi darat;
b. Sistem jaringan transportasi laut;
c. Sistem jaringan transportasi udara; dan d. Sistem jaringan transportasi antar moda.
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 10
Sistem Jaringan Transportasi Darat
(1) Sistem jaringan transportasi darat, terdiri atas : a. Jaringan jalan;
b. Jaringan prasarana lalulintas;
c. Jaringan layanan lalulintas; dan Jaringan sungai.
(2) Jaringan jalan terdiri dari:
a. Jaringan Jalan Nasional;
b. Jaringan Jalan Provinsi; dan c. Jaringan Jalan Kabupaten.
(3) Rencana Jaringan Jalan Nasional yaitu Jalan Arteri Primer Ruas Jalan Agats – Tomor – Sagapu – Pasir Putih Kenyam;
(4) Rencana Jaringan Jalan Provinsi yaitu Jalan Kolektor Primer terdiri atas:
a. Ruas Jalan Sagapu– Suru-Suru - Dekai Kabupaten Yahukimo; dan b. Ruas Jalan Wowi - Binam – Binamsain - Logpon Kabupaten Yahukimo;
(5) Rencana Jaringan Jalan Kabupaten yaitu Jalan Lokal terdiri atas : a. Ruas Jalan Binam - Mabul - Kabupaten Boven Digoel.
b. Ruas Jalan Sogoni- Asgon Kabupaten Mappi;
c. Ruas Jalan Suagai- Sahomani- Mur Kabupaten Mappi.
d. Ruas jalan Ayam – Yaosakor – Atsy;
e. Ruas jalan Atsy – You;
f. Ruas Jalan Atsy – Comoro;
g. Ruas Jalan Comoro – Basim;
h. Ruas Jalan Comoro – Kamur;
i. Ruas Jalan Lingkar Luar Bayun – Pirimapun;
j. Ruas Jalan Yamas - Sawa Erma – Ayam – Komor;
k. Ruas Jalan Lingkar Agats; dan l. Ruas Jalam Kamur – Yamkap.
(6) Jaringan prasarana lalulintas, berupa Terminal Tipe C tersebar di Agats Distrik Agats, Tomor Distrik Suru-Suru, Wagano Distrik Atsy dan Binam Distrik Suator.
(7) Jaringan layanan lalulintas, terdiri atas:
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 11
a. Trayek angkutan penumpang, terdiri atas:
1. Agats – Tomor – Sagupu – Pasir Putih Kenyam;
2. Tomor – Dekai Kabupaten Yahukimo; dan
3. Ruas Jalan Binam – Binamsain - Logpon Kabupaten Yahukimo.
b. Jaringan lintas angkutan barang, terdiri atas:
1. Tomor – Sagupu – Pasir Putih Kenyam; dan
2. Ruas Jalan Binam – Binamsain - Logpon Kabupaten Yahukimo.
(8) Jaringan transportasi sungai, berupa Pelabuhan sungai tersebar : a. Pelabuhan Sungai Pirimapun di Distrik Safan;
b. Pelabuhan Sungai Sipanap Distrik Kolf Braza;
c. Pelabuhan Sungai Fos Distrik Sirets;
d. Pelabuhan Sungai Kamur Distrik Pantai Kasuari;
e. Pelabuhan Sungai Hahare Distrik Kopay;
f. Pelabuhan Sungai Pirimapun Yankap Distrik Der Koumor;
g. Pelabuhan Basim Distrik Fayit;
h. Pelabuhan Yaosakor Distrik Sirets;
i. Pelabuhan Sungai Ewer di Distrik Agats;
j. Pelabuhan Sungai Warse di Distrik Jetsy;
k. Pelabuhan Sungai Binamzain di Distrik Kolf Braza; dan l. Pelabuhan Sungai Pulau Tiga di Distrik Pulau Tiga.
Sistem Jaringan Transportasi Laut
(1) Sistem jaringan transportasi laut, terdiri atas:
a. Tatanan kepelabuhanan; dan b. Alur pelayaran.
(2) Tatanan kepelabuhanan, terdiri atas:
a. Pelabuhan pengumpul meliputi Pelabuhan Agats di Distrik Agats.
b. Pelabuhan pengumpan, terdiri atas:
1. Pelabuhan Sogoni di Distrik Atsy;
2. Pelabuhan Bayun di Distrik Safan;
3. Pelabuhan Jinak di Distrik Suator;
4. Pelabuhan Yamas di Distrik Joerat;
5. Pelabuhan Sawa Erma di Distrik Sawa Erma;
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 12
6. Pelabuhan Akat di Distrik Akat;
7. Pelabuhan Atsy di Distrik Atsy;
8. Pelabuhan Binam di Distrik Suator;
9. Pelabuhan Wowi di Distrik Suator;
10. Pelabuhan Mumugu di Distrik Sawa Erma;
11. Pelabuhan Komor di Distrik Unir Sirauw; dan 12. Pelabuhan Tomor di Distrik Suru-Suru.
(3) Alur pelayaran, terdiri atas:
a. Alur pelayaran regional yaitu Agats – Merauke dan Agats – Pomako;
b. Alur pelayaran lokal yaitu Distrik Sawaerma – Distrik Agats – Distrik Akat - Distrik Atsy.
Sistem Jaringan Transportasi Udara
➢ Sistem jaringan transportasi udara, terdiri atas:
▪ Tatanan kebandarudaraan; dan
▪ Ruang udara untuk penerbangan.
➢ Tatanan kebandarudaraan, yaitu bandara pengumpan, terdiri atas:
a. Bandara Sagapu di Distrik Suru-Suru;
b. Bandara Ewer di Distrik Agats;
c. Bandara Suru-Suru di Distrik Suru-Suru;
d. Bandara Kamur di Distrik Pantai Kasuari;
e. Bandara Obio di Distrik Suru – Suru;
f. Bandara Comoro di Distrik Ayip; dan g. Bandara Yaosakor di Distrik Sirets.
➢ Ruang udara untuk penerbangan, terdiri atas :
a. Kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP), meliputi:
1. Kawasan ancangan pendaratan dan lepas landas;
2. Kawasan kemungkinan bahaya kecelakaan;
3. Kawasan di bawah permukaan transisi;
4. Kawasan di bawah permukaan horizontal dalam;
5. Kawasan di bawah permukaan kerucut; dan
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 13
6. Kawasan di bawah permukaan horizontal luar.
b. ruang udara yang ditetapkan sebagai jalur penerbangan.
➢ ruang udara diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sistem Jaringan Transportasi Antar Moda Sistem transportasi antar moda, meliputi:
a. Sistem terpadu angkutan udara, sungai, dan jalan yang menghubungkan bandara Ewer- Pelabuhan Agats – Pelabuhan Tomor - terminal Tomor – jalan raya Suru-Suru – jalan raya Kabupaten Yahukimo;
b. Sistem terpadu angkutan udara, sungai, dan jalan yang menghubungkan bandara Ewer – Pelabuhan Agats – Pelabuhan Atsy – Pelabuhan Waganu - terminal Waganu – jalan raya Binam - jalan raya Mabul – jalan raya Kabupaten Boven Digoel; dan
c. Sistem terpadu angkutan udara, sungai, dan jalan yang menghubungkan bandara Ewer – Pelabuhan Agats – Pelabuhan Atsy – Pelabuhan Waganu - terminal Waganu – jalan raya Binam - jalan raya Mabul – jalan raya Kabupaten Boven Digoel; dan
d. Sistem terpadu angkutan sungai dan jalan yang menghubungkan Pelabuhan Waganu – Pelabuhan Binam – jalan raya Binam - sub terminal Binam – jalan raya Kabupaten Yahukimo.
Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
Sistem jaringan prasarana lainnya, terdiri atas : a. Sistem jaringan energi;
b. Sistem jaringan telekomunikasi;
c. Sistem jaringan sumberdaya air;
d. Sistem prasarana pengelolaan lingkungan; dan e. Pangkalan pendaratan ikan
Sistem Jaringan Energi
(1) Sistem jaringan energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a, terdiri atas:
a. pembangkit tenaga listrik; dan
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 14
b. jaringan prasarana energi.
(2) Pembangkit tenaga listrik, terdiri atas :
a. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai Lorentz di Distrik Kolf Braza;
b. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel tersebar di Distrik Agats, Distrik Atsy, Distrik Suru-Suru, Distrik Suator, Distrik Akat dan Distrik Pantai Kasuari;
c. Pengembangan Pembangkit Listrik Mikro Hidro ( PLTMH ) diseluruh distrik;
dan
d. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya tersebar diseluruh distrik.
(3) Pembangkit tenaga listrik dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik untuk pertumbuhan perekonomian dan kebutuhan rumah tangga.
(4) Jaringan prasarana energi, terdiri atas:
a. Jaringan transmisi tenaga listrik yang dikembangkan untuk menyalurkan tenaga-tenaga listrik ke pusat-pusat beban, diantaranya Gardu yang terdapat di Agats di Distrik Agats, Atsy di Distrik Atsy, Tomor Distrik Suru-Suru, Kamur di Distrik Pantai Kasuari, Binam di Distrik Suator, Ayam di Distrik Akat, dan Sauti di Distrik Sawa Erma; dan
b. Pengembangan Depo Bahan Bakar Minyak terdapat di Agats Distrik Agats, Mumugu Distrik Sawa Erma, Patipi Distrik Kolf Braza dan Wowi di Distrik Suator.
Sistem Jaringan Telekomunikasi
(1) Jaringan telekomunikasi, terdiri atas :
▪ sistem jaringan Tereterial; dan
▪ sistem jaringan Nirkabel.
(2) Sistem jaringan Teresterial, tersebar di Agats di Distrik Agats, Atsy di Distrik Atsy, Tomor Distrik Suru-Suru, Kamur di Distrik Pantai Kasuari, Binam di Distrik Suator, Ayam di Distrik Akat, dan Sauti di Distrik Sawa Erma.
(3) Sistem jaringan Nirkabel, berupa Base Transceiver Sistem (BTS) yang tersebar
disetiap distrik.
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 15
Sistem Jaringan Sumberdaya Air
(1) Sistem jaringan sumberdaya air, terdiri atas:
a. Daerah Aliran Sungai (DAS);
b. Cekungan Air Tanah (CAT);
c. Daerah Irigasi (DI);
d. Sistem pengelolaan air baku untuk air minum;
e. Sistem pengendalian banjir;
f. Sistem pengendalian longsor; dan g. Sistem pengamanan pantai.
(2) DAS, meliputi DAS Einlanden.
(3) CAT, meliputi CAT Timika-Merauke.
(4) Daerah Irigasi, adalah Daerah Irigasi yang merupakan kewenangan kabupaten, terdiri atas:
a. Daerah Irigasi Tomor di Distrik Suru-Suru;
b. Daerah Irigasi Sagapu di Distrik Suru-Suru; dan
c. Daerah Irigasi Distrik Pantai Kasuari, Distrik Atcj, Distrik Fayit dan Distrik Suator.
(5) Sistem pengelolaan air baku untuk air minum, yaitu optimalisas pemanfaatan sumber mata air Kampung Yepem di Distrik Agats.
(6) Sistem pengendalian banjir, dilakukan dengan:
a. Penyesuaian dimensi saluran dengan luas area tangkapan;
b. Pembuatan bendali pada alur anak-anak sungai untuk mengatur debit yang masuk ke tiap sungai utama di Daerah Aliran Sungai Besar; dan c. Pembuatan check dam di bagian hulu bendali /waduk/sungai.
(7) Sistem pengendalian longsor, dilakukan dengan:
a. Penguatan lereng rawan longsor di sepanjang sisi jalan raya;
b. Rehabilitasi dan reboisasi daerah-daerah penyangga dan resapan;
c. Pengendalian penebangan dan pemanfaatan lahan didaerah penyangga dan resapan air;
d. Pengendalian penambangan pada daerah-daerah penyangga dan resapan air;
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 16
e. Pengendalian pemukiman di daerah penyangga, resapan air dan daerah rawan longsor;
f. Inventarisasi dan pengawasan ketat daerah-daerah rawan longsor;
g. Pemasangan rambu-rambu bahaya pada daerah rawan longsor; dan h. Penguatan kelembagaan masyarakat dalam penanganan bencana
tanah longsor.
(8) Sistem pengamanan pantai, meliputi rehabilitasi lingkungan mangrove dan hutan bakau di sepanjang pesisir pantai kabupaten.
Sistem Prasarana Pengelolaan Lingkungan
(1) Sistem prasarana pengelolaan lingkungan, terdiri atas:
a. Sistem jaringan persampahan;
b. Sistem jaringan pengelolaan air limbah;
c. Sistem jaringan air minum;
d. Sistem jaringan drainase; dan
(2) Sistem jaringan persampahan, terdiri atas:
a. Pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di setiap distrik;
b. Pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir sampah (TPA) dengan sistem control landfill dengan memperhatikan rawa dan lahan pasang surut di Distrik Agats;
c. Sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi timbulan sampah di wilayah kabupaten;
d. Pengembangan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga melalui pengurangan sampah dan penanganan sampah;
e. Penanganan sampah sebagaimana dimaksud pada huruf b meliputi kegiatan pemilahan, pengumpulan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke TPST.
(3) Sistem jaringan pengelolaan air limbah, terdiri atas pengembangan instalasi pengolahan limbah secara individual khususnya di kawasan perkotaan dan pusat-pusat kegiatan;
RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022
BAB V. POTENSI AIR BAKU V - 17
(4) Sistem jaringan air minum, terdiri atas:
a. Sistem jaringan air minum perpipaan terdapat di kawasan perkotaan di di Agats di Distrik Agats, Atcj di Distrik Atsy, Tomor Distrik Suru-Suru, Kamur di Distrik Pantai Kasuari, Binam di Distrik Suator, Ayam di Distrik Akat, dan Sauti di Distrik Sawa Erma;
b. Sistem jaringan air minum non perpipaan dengan menggunakan tangki air dan hidran umum terdapat di semua distrik;
c. Perluasan jaringan pelayanan di seluruh distrik; dan
d. Penekanan penurunan kehilangan air pada sistem perpipaan sesuai standar pelayanan bidang air minum.
(5) Sistem jaringan drainase, terdiri atas :
a. Pemeliharaan drainase primer, yaitu sungai-sungai besar yang langsung bermuara ke laut;
b. Pembangunan sistem drainase sekunder, yaitu saluran yang bermuara ke sungai besar;
c. Pembangunan sistem drainase tersier di setiap jaringan jalan di kawasan perkotaan;
d. Operasional dan pemeliharaan saluran pembuangan permukiman; dan e. Perbaikan dan peningkatan fungsi pelayanan sistem drainase perkotaan
yang ada dengan rehabilitasi dan pemeliharaan saluran;
f. Penyusunan rencana induk drainase perkotaan.