• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarana Kesehatan

Dalam dokumen DOKUMEN RI-SPAM KAB ASMAT TAHUN 2022 (Halaman 71-77)

2.5. Sarana Prasarana 1. Pendidikan

2.5.2 Sarana Kesehatan

Salah satu upaya pemerintah untuk menyehatkan masyarakat adalah dengan membangun sarana dan prasarana kesehatan. Upaya meningkatkan pemerataan kesehatan masyarakat antara lain ditempuh dengan jalan menyediakan fasilitas kesehatan yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sebab tanpa sarana yang memadai maka derajat kesehatan penduduk yang baik akan sulit tercapai.

Ketersediaan fasilitas kesehatan yang menunjang masyarakat merupakan hal yang dibutuhkan dan menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan di bidang Kesehatan. Jenis fasilitas yang kesehatan yang ada di Kabupaten Asmat adalah rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan balai pengobatan. Selain fasilitas di atas, Pemerintah Kabupaten Asmat juga menyediakan puskesmas pembantu dan puskesmas keliling berupa perahu (speed boat dan long boat). Jumlah rumah sakit

RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ASMAT II - 49

yang ada di Kabupaten Asmat pada tahun 2020 adalah sebanyak 1unit dan jumlah balai pengobatan berjumlah 1 unit yang berada di Distrik Safan. Untuk puskesmas, jumlahnya pada tahun 2020 adalah sebanyak 19unit yang tersebar di 15 distrik.

Secara umum dapat dijelaskan bahwa sarana kesehatan seperti rumah sakit masih minim dan puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama di kecamatan sudah menyebar di seluruh distrik dan berada di ibukota kecamatan sehingga untuk daerah terpencil aksesnya masih kurang. Sejalan dengan keadaan tersebut maka fungsi dari puskesmas pembantu dan posyandu di kampung-kampung sangatlah dominan.

Tabel 2.18 Jumlah dan Jenis Fasilitas Kesehatan Menurut Distrik, Tahun 2020 No Distrik Rumah

Sakit

Puskes

mas Pustu Balai Pengobatan

Puskesmas

keliling Polindes 1 Pantai

Kasuari

- 1 3 - 2 2

2 Fayit - 1 - - 1 3

3 Atsj - 2 5 - 2 4

4 Suator - 1 6 - 1 2

5 Akat - 1 6 - 1 1

6 Agats 1 1 6 - 2 5

7 Sawa Erma

- 1 5 - 2 5

8 Suru-suru - 2 1 - 1 2

9 Kolf Braza - 1 7 - - -

10 Unir Sirau - 1 3 - 2 2

11 Kopay - - 2 - - -

12 Der Koumur

- - 4 - - 1

13 Safan - 3 3 1 2 -

14 Sirets - 1 7 - 1 4

15 Ayip - 1 1 - 1 1

16 Bectbamu - - 4 - - 1

17 Jetsy - - 4 - - 1

18 Joerat - - 2 - - 1

19 Pulau Tiga

- 1 3 - - 1

20 Awyu - 1 1 - - -

21 Aswi - - - -

22 Joutu - - 5 - - -

23 Koroway Buluanop

- - 1 - - -

Total 1 19 79 1 18 36

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, 2020

Ada juga puskesmas keliling dengan menggunakan speed boat berjumlah 18unit

RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ASMAT II - 50

dan berada di Distrik Pantai Kasuari, Fayit, Atsj, Suator, Akat, Agats, Sawa Erma, Suru-suru, Kolf Braza, Unir Sirau, dan Bayun. Fasilitas puskesmas keliling dengan menggunakan long boat berjumlah 2unit yang berada di Distrik Unir Sirau dan Safan. Selain fasilitas kesehatan yang telah disebutkan sebelumnya, pemerintah juga menggalakkan posyandu dimana jumlahnya pada tahun 2020 sebanyak 135 unit. Selama periode 2016-2020, jumlah rata-rata penduduk yang dilayani setiap puskesmas di Kabupaten Asmat dapat dikatakan mengalami peningkatan. Pada tahun 2016, rata-rata jumlah penduduk yang dilayani setiap puskesmas adalah sebanyak 6.783 orang dan pada tahun 2017 meningkat menjadi sebanyak 7.148 orang. Jika melihat rasio antara jumlah puskesmas per 10.000 penduduk, angkanya cenderung fluktuatif. Rasio antara jumlah puskesmas per 10.000 penduduk pada tahun 2016 adalah sebesar 7.82 kemudian Menurun menjadi sebesar 6.75 pada tahun 2017, namun pada tahun 2017 rasionya mengalami penurunan menjadi sebesar 6.75 Sementara itu, rasio antara jumlah puskesmas pembantu per 10.000 penduduk pada periode tersebut justru mengalami penurunan dari hanya sebesar 7.82 pada tahun 2016 menjadi sebesar 6.75 pada tahun 2017.

Tabel 2.19.

Perkembangan Indikator Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Asmat, 2016-2020 No Capaian

Pembangunan

Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 1 Jumlah

Puskesmas per 10.000 penduduk

Rasio 1,02 1,22 1,11 7,20 1,50

2 Jumlah pustu per 10.000 penduduk

Rasio 5,43 3,81 6,45 7,20 8,09 3 Jumlah

penduduk yang dilayani tiap puskesmas (rata- rata)

Orang 4.701 4.665 6.922 6.520 6.641

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, 2020

Melihat perkembangan fasilitas kesehatan selama periode 2016-2020, untuk fasilitas seperti rumah sakit dan balai kesehatan jumlahnya masih tetap yaitu sebanyak 1 unit.

Untuk puskesmas, jumlahnya mengalami peningkatan dari 10unit pada tahun 2016 menjadi sebanyak 13unit pada tahun 2020, Polindes bertambah dari 29unit menjadi sebanyak 38unit pada tahun 2020, dan fasilitas posyandu bertambah dari 104unit pada tahun 2016 menjadi 135unit pada tahun 2020. Sebenarnya cukup sulit untuk menilai

RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ASMAT II - 51

apakah sarana yang tersedia seperti tersebut di atas sudah sesuai dengan kebutuhan untuk Kabupaten Asmat. Karena keberadaan antar sarana itu sendiri cukup beragam, seperti kapasitas dan kelengkapan sarana tersebut jelas tidak sama. Dapat dilihat bahwa sarana kesehatan seperti rumah sakit masih dirasakan belum cukup.

Puskesmas adalah satu unit pelayanan fungsional yang berfungsi sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama, yang wilayah kerjanya meliputi satu kecamatan atau sebagian dari kecamatan. Namun demikian dari data yang ada menunjukkan bahwa keberadaan sarana kesehatan ini (terutama puskesmas) menyebar di seluruh distrik dan berada di ibukota kecamatan sehingga untuk daerah terpencil aksesnya masih kurang. Sejalan dengan keadaan tersebut maka fungsi dari puskesmas pembantu dan posyandu di kampung-kampung sangatlah dominan.

Tenaga Kesehatan

Tenaga kesehatan di Kabupaten Asmat diantaranya adalah dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga medis lainnya, dan apoteker. Jumlah tenaga dokter di Kabupaten Asmat pada tahun 2020 adalah sebanyak 685 orang terdiri atas 8 orang, 38 dokter umum, dan 2 dokter gigi. Dari 38 tenaga dokter tersebut, sebagian besar berada di Distrik Agats yaitu sebanyak 39 orang, sedangkan distrik lainnya yang memiliki tenaga dokter adalah Distrik Pantai Kaswari, Safan, Fayit, Suru - suru, Unir Sirau. Selain tenaga kesehatan dokter, tenaga kesehatan lainnya di Kabupaten Asmat adalah tenaga paramedis (perawat, bidan, dan tenaga paramedis lainnnya) dan apoteker (termasuk asisten apoteker). Jumlah tenaga paramedis di Kabupaten Asmat adalah sebanyak 322 orang yang terdiri atas perawat sebanyak 279 orang, bidan sebanyak 147 orang, dan tenaga paramedis lainnya sebanyak 56 orang. Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Asmat sebagian besar berada di Distrik Agats dan memiliki tenaga kesehatan yang lengkap dari dokter spesialis hingga apoteker yang mencapai 266 orang. Hal tersebut disebabkan karena posisi Distrik Agats sebagai ibukota kabupaten dan tentunya didukung juga oleh ketersedian fasilitas kesehatan yang cukup memadai diantaranya rumah sakit dan balai kesehatan.

RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ASMAT II - 52

Tabel 2.20.

Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Distrik, 2020 No Distrik

Tahun 2020 Dokter

Gigi

Paramedis

Perawat Bidan Lainnya Apoteker Total 1 Pantai

Kasuari

0 9 8 2 0 20

2 Fayit 0 6 6 4 0 17

3 Atsj 0 18 16 6 0 40

4 Suator 0 13 14 5 0 32

5 Akat 0 16 14 1 0 31

6 Agats 2 147 76 56 12 322

7 Sawa Erma

0 27 16 7 0 50

8 Suru-suru 0 17 11 2 0 31

9 Kolf Braza 0 11 4 1 0 17

10 Unir Sirau 0 4 6 1 0 12

11 Kopay 0 2 0 0 0 2

12 Der Koumur

0 0 0 0 0 0

13 Safan 0 12 12 5 0 29

14 Sirets 0 14 9 5 0 29

15 Ayip 0 11 7 4 0 22

16 Bectbamu 0 2 2 0 0 4

17 Jetsy 0 2 2 0 0 4

18 Joerat 0 0 0 0 0 0

19 Pulau Tiga 0 14 5 2 0 21

20 Awyu 0 0 0 0 0 0

21 Joutu 0 0 0 0 0 0

22 Koroway Buluanop

0 0 0 0 0 0

Total 2 325 210 12 12 685

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, 2020 2.5.3. Akses Air Bersih, Sanitasi, dan Perumahan

Upaya pembangunan di bidang kesehatan adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat hidup dengan umur panjang dan sehat jasmani rohani sebagai modal dasar pembangunan.

Untuk melihat masyarakat yang mempunyai kesehatan yang cukup, ada beberapa faktor penentu diantaranya adalah akses air bersih, sanitasi, dan perumahan. Fasilitas air minum bersih adalah faktor yang sangatmenentukan, karena air minum selalu dikonsumsi oleh masyarakat tiap harinya. Dalam satu hari seseorang membutuhkan air minum rata-rata 1,5 liter (sekitar 8 gelas). Artinya jika satu rumah tangga terdiri dari

RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ASMAT II - 53

4 orang anggota (ayah, ibu, dan 2 orang anak) maka dalam satu hari rumah tangga tersebut membutuhkan sedikitnya 6liter air untuk keperluan minum. Jika kondisi air yang diminum tersebut tidak mempunyai syarat cukup air bersih, maka akan mengakibatkan gangguan kesehatan bagi peminumnya. Dalam publikasi Statistik Kesra BPS disebutkan yang dimaksud air bersih adalah air minum yang bersumber dari air kemasan, air ledeng, air bor/pompa, air sumur terlindung, dan mata air terlindung yangjaraknya lebih dari 10 m dari pembuangan limbah terdekat.

Penyediaan air minum bersih di Kabupaten Asmat sangat sedikit. Untuk keperluan minum dan memasak, rumah tangga di Kabupaten Asmat kebanyakan berasal dari air hujan. Kondisi tersebut sangat berpengaruh derajat kesehatan masyarakat, karena air hujan masih mengandung bahan-bahan berbahaya seperti zat kapur dan sebagainya.

Hanya persen penduduk yang memanfaatkan air minum kemasan sebagai sumber air minum utamanya. Pada tahun 2016 rumah tangga di Kabupaten Asmat berakses air minum, yaitu sebanyak 3,56 persen, pada periode terakhir ditahun 2020 persentase rumah tangga dengan akses air bersih di Kabupaten Asmat meningkat menjadi 59,07 persen.

Gambar 2.18. Persentase Penduduk berakses air minum di Kab. Asmat, 2020

Fasilitas pokok yang penting agar suatu rumah menjadi nyaman dan sehat untuk ditinggali adalah tersedianya listrik, air bersih serta tersedianya jamban dan tangki septik. Berdasarkan data dinas PUPR 2020, sebesar 78,30 persen rumah tangga di Kabupaten Asmat masih menggunakan pelita/sentir/obor sebagai sumber penerangan rumahnya. Hal ini berarti pelayanan listrik masih belum menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Asmat. Keadaan ini juga diperjelas dengan sedikitnya penggunaan listrik

RISPAM KABUPATEN ASMAT TAHUN 2022

BAB II. GAMBARAN UMUM KABUPATEN ASMAT II - 54

sebagai sumber penerangannya yang hanya terdapat 21,70 persen rumah di Kabupaten Asmat.

Gambar 2.19. Persentase Penduduk dengan Perumahan Layak, 2018- 2020

Dalam dokumen DOKUMEN RI-SPAM KAB ASMAT TAHUN 2022 (Halaman 71-77)