• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran-saran

Dalam dokumen pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe (Halaman 105-169)

BAB V PENUTUP

B. Saran-saran

1. Bagi Guru

Peneliti berharap kepada para guru atau tenaga pengajar matematika untuk mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar matematika siswa.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap penelitian ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya sebagai data pelengkap, khususnya untuk penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap keaktifan belajar matematika siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010.

As‟ari, Abdurrahman. dkk. Matematika SMP/MTs Kelas VIII Semester. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017.

Emzir. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008.

Faradila, Diana. “Pengaruh Keaktifan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X Di MAN 1 Jember Tahun Pelajaran 2019/2020”. Skripsi, IAIN Jember, 2020.

Hamdayana, Jumanta. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.

Jakarta: Ghalia Indonesia, 2014.

Hamruni. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan.

Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2019.

Hasanah, Istifadatul. “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Etnomatematika pada Arsitektur Masjid Jami‟ Al-Baitul Amin Jember Terhadap Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas IX”.

Skripsi, IAIN Jember, 2021.

Hilwah, Bintana Alin. “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuam Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VIII Pada Konsep Bangun Ruang Sisi Datar di SMP Negeri 1 Tamanan Bondowoso Tahun Ajaran 2018/2019”.

Skripsi. IAIN Jember, 2019.

Ibrahim, Andi, dkk. Metodologi Penelitian. Makassar: Gunadarma Ilmu, 2018.

Jakni. Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2016.

Karisma, Ana. “Pengaruh Keaktifan dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Prisma”. Skripsi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2015.

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama, 2017.

Maufur, Hasan Fauzi. Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikkan. Semarang: PT.

Sindur Press, 2009.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.

Willis, Sofyan S.. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.

Nabila, Nouri Alfin. “Pengaruh Kecerdasan Matematis-Logis Dan Disposisi Matematika Terhadapp Hasil Belajar Siswa Kelas VIII MTs Unggulan Ma‟arif NU Nurul Islam Bades Pasirian Lumajang Tahun Pelajaran 2020/2021”. Skripsi, IAIN Jember, 2020.

Nasution, Sangkot. “Variabel Penelitian”. RAUDHAH. Volume 5. No. 2, 2017.

Nisa, Faridah Bahiyatun. “Pengaruh Kecerdasan Logis Matematis terhadapKemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) Kelas X IPA di SMAN Jenggawah Jember 2019/2020”. Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Jember, 2020.

Rikawati, Kezia dan Debora Sitinjak. “Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa dengan Penggunaan Metode Ceramah Interaktif”. JEC. Volume 2. No. 2, 2020

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada, 2009.

Sepriani, Rika. “Kemampuan Pemahaman Konsep Pada Materi Garis dan Sudut”.

MAJU. Volume 8. No. 1, 2021.

Setyowati. “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13 Semarang”. Skripsi. UNNES, 2007.

Sina, Muhammad Ibnu. “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Keaktifan Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Peserta Didik Kelas VIII Mts Al-Ittihad Semowo Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018”. Skripsi. UIN Walisongo Semarang, 2019.

Sinar. Metode Active Learning Upaya Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar.

Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana, 2013.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning: Theory. Research. and Practice. Second Edition. Boston: Alyn And Bacon, 2009.

Subana. dkk.. Statistika Pendidika. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA, 2000.

Sudjana, Nana. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2017.

Sugiyanto. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, 2019.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya, 2016.

Sukmayasa, I Made Hendra. I Wayan Lasmawan, dan Sariyasa. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Berbantuan Senam Otak Terhadap Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika”. Jurusan Pendidikan Dasar.

Volume 3, 2013.

Susanah dan Hartono. Geometri. Surabaya: Unesa University Press, 2004.

Syaukani, Metode Penelitian: Pedoman Praktis Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Medan: Perdana Publishing, 2015.

Tenzeh, Ahmad. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Teras, 2009.

Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember. Jember: IAIN Jember Press, 2020.

Ubaidillah, Zulfah. “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa”. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Undang-Undang Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2005/19TAHUN2005PP.HTM. (8 Desember 2021)

Undang-Undang Republik Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional.

file:///C:/Users/User/Downloads/2019_11_12-

03_49_06_9ab7e1fa524ba603bc2cdbeb7bff93c3.pdf (12 Desember 2021) Utari, Wahyu Sri. “Hubungan antara Keaktifan Belajar dan Bimbingan Belajar

Orang Tua dengan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas V SD Se-Gugus Sultan Agung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga. Jurnal Pendidikan Ke-SD-an”. Vol. 2. Nomor 2, 2016.

Wahyuni, Indah. Statistik Pendidikan. Jember: STAIN Jember Press, 2013.

Wardani, Ari. Imam Baehaki. Ajat Sudrajat. “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Siswa SD Kelas V di Kecamatan Ngantru”.

BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual 6, no. 3, 2021.

Windra, Yani. Jafar. La Arapu. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika. Volume 8. No. 3, 2020.

Lampiran 1

MATRIKS PENELITIAN

Judul Rumusan Masalah Variabel Indikator Sumber Data Metode Penelitian

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keaktifan Belajar Matematika Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII di SMPN 2 PANTI

1. Bagaimana keaktifan belajar siswa kelas VIII yang diberi perlakuan

(Treatment) model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar di SMPN 2 PANTI Tahun

Pelajaran 2021/2022?

2. Bagaimana keaktifan belajar siswa kelas VIII tidak diberi diberi perlakuan (Treatment) model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) 2. Keaktifan

Belajar.

1. Numbered Heads Together (NHT)

a. Numbering b. Questioning c. Heads Together d. Call Out

e. Answering

2. Problem Based Learning (PBL)

a. Orientation b. Engagement c. Inquiry and

Investigation d. Debriefing 3. Keaktifan Belajar

a. Turut serta dalam tugas belajar.

b. Terlibat dalam pemecahan masalah.

c. Bertanya kepada teman atau guru bila tidak memahami persoalan yang dihadapi.

1. Responden : Siswa kelas VIII A, VIII B, VIII D di SMPN 2 PANTI 2. Informan:

a. Kepala sekolah b. Guru c. Staf TU d. Siswa 3. Dokumentasi

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian:

a. Pendekatan:

Kuantitatif b. Jenis Penelitian:

Quasy Eksperimen c. Design Penelitian:

The Nonequivalent Post-test Only Control Group Design Teknik 2. Pengumpulan data:

a. Dokumentasi b. Angket

3. Populasi dan sampel Penelitian

a. Populasi:

Seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 PANTI

b. Sampel:

teknik non probability

Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar di SMPN 2 PANTI Tahun

Pelajaran 2021/2022?

3. Adakah pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap keaktifan belajar siswa kelas VIII di SMPN 2 PANTI Tahun

Pelajaran 2021/2022?

d. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

pemecahan masalah.

e. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru.

f. Menilai kemampuan dirinya dari hasil-hasil yang diperolehnya.

g. Melatih diri dalam pemecahan soal atau masalah yang sejenis.

h. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya dalam kegiatan menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

sampling yaitu purposive sampling.

4. Teknik analisis data:

Independent Sampel T-Test

Lampiran 2. Instrumen Angket Keaktifan Belajar Siswa ANGKET KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

NAMA :

KELAS :

PELAJARAN :

Petunjuk Pengisian Angket:

 Berilah jawaban dengan sejujur-jujurnya dan apa adanya karena jawaban tidak akan berpengaruh pada nilai!

 Berilah jawaban dengan cara memberi tanda centang (√) pada jawaban yang anda pilih.

Keterangan:

SL : Selalu SR : Sering

K : Kadang-kadang TP : Tidak pernah

No. Pertanyaan Jawaban

SL SR K TP 1. Saya menjawab pertanyaan ketika ada teman yang

bertanya.

2. Saya ikut memecahkan masalah dalam tugas kelompok yang diberikan oleh guru.

3. Saya meminta teman yang lebih memahami materi untuk mengoreksi soal yang sudah saya kerjakan.

4. Saya mendengarkan instruksi dari guru saat pelajaran dimulai.

5. Saya menerapkan rumus yang diberikan guru ketika mengerjakan soal.

6. Saya memberikan kesempatan kepada teman untuk memberikan pendapatnya dalam diskusi kelompok.

7. Saya memberikan kesempatan kepada teman yang lain untuk menyampaikan pendapatnya dalam diskusi.

8. Saya memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang belum saya pahami.

9. Saya melihat jawaban teman terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas dari guru

10. Saya aktif menyampaikan pendapat saat diskusi dalam kelas.

11. Saya akan bertanya kepada guru apabila terdapat materi yang belum dipahami.

12. Saya menyampaikan pendapat ketika guru/teman

bertanya.

13. Saya berusaha mencari tambahan materi

pembelajaran matematika dari internet selain dari buku paket yang diberikan guru.

14. Saya mencatat materi yang disampaikan oleh guru di buku catatan saya dengan rapi.

15. Saya akan bertanya kepada teman apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal.

16. Saya mencari buku di perpustakaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran.

17. Saya mencoba mengerjakan soal setelah guru menjelaskan.

18. Saya menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya.

19. Saya tidak memanfaatkan media lain seperti internet dalam pemecahan masalah materi pembelajaran matematika.

20. Saya mengerjakan soal dengan rapi dan sesuai prosedur.

21. Saya lebih memahami pelajaran matematika setelah saya berdiskusi bersama teman mengenai materi yang dijelaskan oleh guru.

22. Saya memeriksa kembali hasil pengerjaan soal dengan teliti.

23. Saya meminta guru untuk mengoreksi soal yang sudah dikerjakan.

24. Saya mencoba mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yang beragam.

25. Saya yakin sudah memahami soal yang diberikan guru, terlihat dari jawaban saya banyak yang benar.

26. Saya tidak senang mengikuti pelajaran matematika di kelas.

27. Saya lebih suka belajar sendiri dari pada belajar secara berkelompok.

28. Saya tidak dapat bekerjasama dengan baik bersama teman ketika mengerjakan soal.

29. Saat menentukan jawaban pertanyaan dari guru ataupun teman, saya tidak mempertimbangkan terlebih dahulu pendapat dari kelompok saya.

30. Saya tidak suka jika ditunjuk guru untuk maju ke depan menjawab soal/tugas matematika.

Lampiran 3. Instrumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Panti

Kelas / Semester : VIII / Genap Mata pelajaran : Matematika

Materi : Bangun Ruang Sisi Datar Waktu : 3 pertemuan (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara afektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan,dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.9 Membedakan dan

menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

3.9.1 Memahami luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)

3.9.2 Memahami volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)

3.9.3 Menjelaskan perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas)

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan limas), serta gabungannya.

4.9.1 Menentukan luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya

4.9.2 Menentukan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya

4.9.3 Menyajikan hasil pembelajaran tentang bangun ruang sisi datar 4.9.4 Menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan bangun ruang sisi datar

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar diharapkan:

1. Siswa dapat mengidentifikasi bangun ruang isis datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

2. Siswa dapat menemukan persamaan dan perbedaan sifat-sifat pada bangun ruang isis datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

3. Sisswa dapat menentukan luas permukaan serta volume bangun ruang isis datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

4. Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang isis datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan belajar : Saintifik, dengan langkah-langkah:

 Mengamati

 Menanya

 Mengeksplorasi

 Mengasosiasi

 Mengkomunikasi

2. Model pembelajaran : Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Problem Based Learning (PBL), dengan sintaks:

Numbering (dibentuk kelompok dan pemberian nomor)

Questioning (muncul permasalahan)

Engagement (terlibat dalam penyelesaian permasalahan)

Heads Together (memecahkan permasalahan secara bersama-sama)

Inquiry and Investigation (penyelidikan dan investigasi)

Call Out (pemanggilan nomor secara acak)

Answering (penyampaian hasil permasalahan) E. Sumber Belajar

Buku siswa (matematika kelas VIII kurikulum 2013 edisi revisi 2017) F. Langkah-Langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA

Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan

 Guru memberi salam pembuka dan berdoa.

 Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengajak bersyukur serta mendoakan temannya jika ada yang tidak masuk karena sakit atau berhalangan.

 Guru menyampaikan KD, model pembelajaran dan penilaian yang digunakan.

 Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali materi sebelumnya (apersepsi).

 Guru menginformasikan tujuan belajar dan hasil serta cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan, tanya jawab, dilanjutkan berkelompok, dan penugasan).

10’

Inti

Mengamati Numbering

Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 orang siswa. Guru memberi nomor

kepada setiap siswa dalam kelompok dan nomor setiap kelompok yang berbeda.

60’

Menanya Questioning

Guru mengajukan pertanyaan atau masalah sehari-hari yang berhubungan dengan materi luas permukaan bangun ruang sisi datar.

Mengeksplorasi Engagement

Siswa terlibat dalam aktivitas penyelesaian masalah yang terkait dengan materi luas permukaan bangun ruang sisi datar.

Heads Together

Siswa berpikir bersama dalam kelompok untuk mencari jawaban serta memastikan seluruh anggota kelompok dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Mengasosiasi Inquiry and Investigation

Siswa melakukan penyelidikan dan investigasi dalam rangka menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan materi luas permukaan bangun ruang sisi datar.

Mengkomunikasi Call Out

Guru memanggil satu nomor secara acak.

Answering

Siswa mengangkat tangan ketika nomornya disebutkan oleh guru, lalu mewakili

kelompoknya memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Penutup

 Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai materi luas permukaan bangun ruang sisi datar.

 Setiap kelompok diberikan perolehan penghargaan berkaitan dengan aktivitas kelompok.

 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang volume bangun ruang sisi datar.

 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

10’

Lampiran 4

PERTEMUAN KEDUA

Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan

 Guru memberi salam pembuka dan berdoa.

 Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengajak bersyukur serta mendoakan temannya jika ada yang tidak masuk karena sakit atau berhalangan.

 Guru menyampaikan KD, model pembelajaran dan penilaian yang digunakan.

 Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali materi sebelumnya (apersepsi) yaitu luas permukaan bangun ruang sisi datar.

 Guru menginformasikan tujuan belajar dan hasil serta cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan, tanya jawab, dilanjutkan berkelompok, dan penugasan).

10’

Inti

Mengamati Numbering

Guru mengelompokkan kembali peserta didik sesuai dengan pertemuan sebelumnya. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nomor setiap kelompok yang berbeda.

60’

Menanya Questioning

Guru mengajukan pertanyaan atau masalah sehari-hari yang berhubungan dengan volume bangun ruang sisi datar.

Mengeksplorasi Engagement

Siswa terlibat dalam aktivitas penyelesaian masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang sisi datar.

Heads Together

Siswa berpikir bersama dalam kelompok untuk mencari jawaban serta memastikan seluruh anggota kelompok dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Mengasosiasi Inquiry and Investigation

Siswa melakukan penyelidikan dan investigasi dalam rangka menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan volume bangun ruang sisi datar.

Mengkomunikasi Call Out

Guru memanggil satu nomor secara acak Answering

Siswa mengangkat tangan ketika nomornya disebutkan oleh guru, lalu mewakili

kelompoknya memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Penutup

 Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai perbedaan volume bangun ruang sisi datar.

 Setiap kelompok diberikan perolehan penghargaan berkaitan dengan aktivitas kelompok.

 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

10’

Lampiran 5

PERTEMUAN KETIGA

Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan

 Guru memberi salam pembuka dan berdoa.

 Guru memeriksa kehadiran siswa dan mengajak bersyukur serta mendoakan temannya jika ada yang tidak masuk karena sakit atau berhalangan.

 Guru menyampaikan KD, model pembelajaran dan penilaian yang digunakan.

 Melalui tanya jawab, siswa diingatkan kembali materi sebelumnya (apersepsi) yaitu materi volume bangun ruang sisi datar.

 Guru menginformasikan tujuan belajar dan hasil serta cara belajar yang akan ditempuh (pengamatan, tanya jawab, dilanjutkan berkelompok, dan penugasan).

10’

Inti

Mengamati Numbering

Guru mengelompokkan kembali peserta didik sesuai dengan pertemuan sebelumnya. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nomor setiap kelompok yang berbeda.

40’

Menanya Questioning

Guru mengajukan pertanyaan atau masalah sehari-hari yang berhubungan dengan materi perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar kepada siswa.

Mengeksplorasi Engagement

Siswa terlibat dalam aktivitas penyelesaian masalah yang berkaitan dengan perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

Heads Together

Siswa berpikir bersama dalam kelompok untuk mencari jawaban serta memastikan seluruh anggota kelompok dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Mengasosiasi Inquiry and Investigation

Siswa melakukan penyelidikan dan investigasi dalam rangka menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

Mengkomunikasi Call Out

Guru memanggil satu nomor secara acak Answering

Siswa mengangkat tangan ketika nomornya disebutkan oleh guru, lalu mewakili

kelompoknya memberikan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Penutup

 Guru memberikan post-angket kepada siswa terkait keaktifan belajar siswa selama proses pembelajaran materi bangun ruang sisi datar berlangsung.

 Siswa bersama-sama dengan guru membuat kesimpulan mengenai perbedaan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar.

 Setiap kelompok diberikan perolehan penghargaan berkaitan dengan aktivitas kelompok.

 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada 30’

pertemuan berikutnya.

 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

G. Instrumen Soal Tes Soal:

Pak Budi membuat sebuah aquarium berbentuk balok dengan ukuran . Pak Budi Ingin mengganti hiasan tanaman mati dengan memberi hiasan berbentuk limas dengan panjang sisi dan tinggi , hiasan berbentuk kubus sebanyak tiga buah dengan panjang sisi dan hiasan berbentuk prisma dengan luas alas dan tinggi sebanyak 2 dua buah. Pak Budi ingin mengisi aquarium dengan air setinggi .

a. Dari ilustrasi diatas, ada berapakah bangun ruang sisi datar di dalam aquarium? Sebutkan!

b. Berapakah volume hiasan yang ada dalam aquarium tersebut?

c. Berapa liter air yang dibutuhkan oleh Pak Budi untuk mengisi aquarium?

d. Berapa banyak biaya yang dibutuhkan jika harga setiap air adalah Rp.1000?

e. Dari ilustrasi diatas, apakah yang anda dapatkan dari pembelajaran bangun ruang sisi datar yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Selamat Mengerjakan Kunci Jawaban:

a. Ada 6 buah bangun ruang sisi datar dalam aquarium. Yaitu limas 1 buah, kubus 3 buah, dan prisma 2 buah.

b. Volume 1 Limas =

=

= Volume 3 Kubus =

=

=

Volume 2 Prisma =

=

=

jadi volume hiasan bangun ruang sisi datar yang ada dalam aquarium adalah

c. Diketahui : p = , l = , t =

Maka, Liter air = (

=

=

= d.

=

= untuk e. Jawaban siswa bervariasi.

H. Penilaian Pembelajaran (Asessment) No. Aspek yang

dinilai

Bentuk Penilaian

Instrumen Penilaian

Waktu Penilaian

1 Sikap Observasi Pengamatan sikap Selama KBM

2 Pengetahuan Tes tertulis Soal tes Selama KBM

3 Keterampilan Portofolio Pengamatan keterampilan

Selama KBM

Jember, ... 2022 Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Peneliti

MIFTAHUL AYU NURLIASIH, S.Pd. DINDA ALVINA R. J.

Kepala Sekolah

RISA ARIES DIANA, MR, S.Pd, M.Pd NIP.19760724 200801 2 010

Lampiran 6. Lembar Validasi Hasil Validasi Angket I

Lampiran 7. Lembar Validasi Hasil Validasi Angket II

Lampiran 8. Lembar Validasi Hasil Validasi Angket III

Dalam dokumen pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe (Halaman 105-169)

Dokumen terkait