BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran untuk perbaikan di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:
1. Untuk guru, diharapkan selalu berusaha untuk melakukan inovasi pembelajaran agar tercapai pembelajaran yang efektif dan dapat mencapai tujuan pembelajaran salah staunya dengan menerapkan model pembelajaran PDEODE sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan keterlibatan siswa dalam belajar.
2. Untuk peneliti selanjutnya, dapat dilakukan pada materi atau konsep lain untuk mengetahui kemungkinan pembelajaran PDEODE berbantuan simulasi PhET dapat memberikan hasil belajar dan keaktifan yang lebih baik khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam tingkat SMP/MTs atau sederajat dengan tetap menyesuaikan dengan karakteristik materi yang diajarkan. Sebagaimana materi getaran dan gelombang yang bersifat konseptual dan bersifat pengalaman (hand-on), maka model pembelajaran PDEODE ini juga dapat diterapkan pada materi IPA tekanan.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Sa’dun. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Alviaturrohmah, Khossy, Hanin Niswatul Fauziah, Aristiawan Aristiawan, and Aldila Candra Kusumaningrum. ―Efektivitas Model Pembelajaran PDEODE (Predict – Discuss – Explain – Observe – Discuss – Explain) Berorientasi pada Socio Scientific Issue terhadap Kemampuan Observasi Peserta Didik.‖
Jurnal Tadris IPA Indonesia 1, no. 2 (July 26, 2021): 171–78.
Anggareni, Yanda Meilya. ―Remediasi Miskonsepsi Dengan Model Pembelajaran Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain ( PDEODE) Berbantu PhET Simulation Pada Materi Fluida.‖ Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018.
Ardiyan, Farid Rahman. ―Pengaruh Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict- Discuss-Explain Observe-Discuss-Explain) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Macam-Macam Gerbang Dasar Rangkaian Logika Di SMKN 2 Surabaya.‖ Jurnal Pendidikan Teknik Elektro UNESA 4, no. 3 (2015): 681–86.
Arifin, Zaenal. ―Metodologi Penelitian Pendidikan.‖ Al-Hikmah Way Kanan 1, no.
1 (2020): 1–5.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Budianto, Anang, Syahmani, and Maya Istyadji. ―Komparasi Hasil Belajar Antara Strategi Predict-Discuss-Explain-Observe Discuss-Explain (PDEODE) Berbasis Laboratorium Dan Berbasis Multimedia Pada Pembelajaran Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan.‖ QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains 6, no. 1 (April 2015): 1–7.
Costu, Bayram. ―Learning Science through the PDEODE Teaching Strategy:
Helping Students Make Sense of Everyday Situations.‖ Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technologi Education 4, no. 1 (2008): 3–9.
Darwis, Rahmiati, and Muhammad Rizal Hardiansyah. ―Pengaruh Penerapan Laboratorium Virtual PhET Terhadap Motivasi Belajar IPA Siswa Pada Materi Gerak Lurus.‖ ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 7, no. 2 (2021): 271–77.
Dewi, N. L. P.K., Ni. Wyn. Arini, and P. N. Riastini. ―Pengaruh Model Pembelajaran PDEODE Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran IPA Pada Siswa Kelas V SD Laboratorium Undiksha.‖
Mimbar PGSD Undiksha 1, no. 1 (2013): 1–9.
92
Ekawati, Noor Emmy. ―Application of Blended Learning with Edmodo Application Based on PDEODE Learning Strategy to Increase Student Learning Achievement.‖ Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 8, no. 1 (April 2018): 7–16.
Elu, Maxima E.J., Steafanus Notan Tupen, and Ningsih Ningsih. ―Penerapan Model Talking Stick untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar pada MateriI Operasi Bentuk Aljabar.‖ Factor M 3, no. 2 (June 30, 2021): 139–
48.
Faisal. ―Mengintegrasikan Revisi Taksonomi Bloom Kedalam Pembelajaran Biologi.‖ Jurnal Sainsmat 4, no. 2 (2015): 102–12.
Halimah, Mamah. ―Penerapan Model Pembelajaran PDEODE untuk Meningkatkan KPS Siswa pada Materi Larutan Penyangga.‖ Jurnal Profesi Keguruan 5, no. 1 (2019): 15–22.
Heryani, Suci, Nurul Azmi, and Hadi Pramono. ―Penerapan Model Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe- Discuss-Explain) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Kelas X MIPA SMA Negeri 5 Kota Cirebon.‖
Jurnal Pendidikan Fisika & Sains (JPFS) 4, no. 2 (2021): 48–57.
Indayani, Mawar, Abdul Jalil Hunusalela, and Enggal Mursalin. ―Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SMP.‖ ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 7, no. 2 (2021): 359–65.
Jakni. Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2016.
Jauhari, Tantawi, Hikmawati Hikmawati, and Wahyudi Wahyudi. ―Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Media Phet Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Gunungsari Tahun Pelajaran 2015/2016.‖ Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi 2, no. 1 (April 22, .2017): 7–12.
Jufri, A. Wahab. Belajar Dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta, 2013.
Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Kementerian Agama Republik Indonesia. Alquran Dan Terjemahan. Bandung:
Semesta Al-Qur’an, 2013.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi 2017. Jakarta, 2017.
Kulsum, U, and N Hindarto. ―Penerapan Model Learning Cycle pada Sub Pokok Bahasan Kalor untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP.‖ Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011): 128–33.
Kurniawan, Rivo Alfarizi, M. Ricky Rifa’i, and Dinar Maftukh Fajar. ―Analisis Kemenarikan Media Pembelajaran PhET Berbasis Virtual Lab Pada Materi Listrik Selama Perkuliahan Daring Ditinjau Dari Perspektif Mahasiswa.‖
Vektor: Jurnal Pendidikan IPA 1, no. 1 (2020): 19–28.
Labibah, Ulfaturrona Nur. ―Efektivitas Model Pembelajaran Simulasi Berbantuan PhET pada Pembelajaran Fisika Ditinjau dari Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Aspek Kognitif Peserta Didik SMA.‖ Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2018. https://eprints.uny.ac.id/56657/.
Nasir, A. Muhajir. Statistik Pendidikan. Makasar: Media Akademi, 2014.
Novita, Saniya, Slamet Santosa, and Yudi Rinanto. ―Perbandingan Kemampuan Analisis Siswa Melalui Penerapan Model Cooperative Learning Dengan Guided Discovery Learning.‖ Proceeding Biology Education Conference 13, no. 1 (2016): 359–67.
Nurawaliah, Nunuy, Adun Rusyana, and Taupik Sopyan. ―Pengaruh Model Discovery Learning Berbasis Concept Mapping Terhadap Hasil Belajar Kognitif.‖ J-KIP(Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) 2, no. 2 (2021):
33–38.
Nursinar. ―Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar.‖ Suara Guru: Jurnal Ilmu Pendidikan Sosial, Sains, Dan Humaniora 3, no. 4 (Desember 2017): 689–96.
Pour, Agustina Novitasari, Lovy Herayanti, and Baiq Azmi Sukroyanti.
―Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick terhadap Keaktifan Belajar Siswa.‖ Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika 2, no. 1 (2018): 36–40.
Prasetiyaningsih, Anis. ―Meningkatkan Kemampuan Analitik Dan Aktivitas Siswa SMP Melalui Penerapan Model Pembelajaran POE (Prediction, Observation, Explanation).‖ Jurnal Pembelajaran Fisika 9, no. 1 (March 2020): 26–34.
Prihatiningtyas, S., T. Prastowo, and B. Jatmiko. ―Imlementasi Simulasi PhET Dan KIT Sederhana Untuk Mengajarkan Keterampilan Psikomotor Siswa Pada Pokok Bahasan Alat Optik.‖ Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2, no. 1 (2013): 18–22.
94
Rahayu, Sapitri. ―Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Media Simulasi PhET Pada Materi Gelombang Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMP.‖ Pendidikan Sains 5, no. 3 (2017): 253–56.
Raini, Devi, R Usman Rery, and Johni Azmi. ―Implementation Of Learning Model Of Cooperative PDEODE (Predict Discuss Explain Observe Discuss Explain) To Improve Student Achievement On The Balanced Chemical Subject In The Class XI MIPA SMAN 3 Pekanbaru.‖ Jurnal Online Mahasiswa Fakultas dan Ilmu Pendidikan 6, no. 1 (2019): 1–10.
Rizal, Muhammad Syahrul. ―Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (Ttw) Terhadap Keaktifan Dan Hasil Belajar IPS Kelas IV SDM 020 Kuok.‖ Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian 4, no. 2 (May 11, 2018): 741–51.
Rizaldi, Dedi Riyan, A. Wahab Jufri, and Jamal Jamal. ―PhET: Simulasi Interaktif dalam Proses Pembelajaran Fisikan.‖ Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan 5, no. 1 (May 9, 2020): 10–14.
Rizka, Rahmadania. ―Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Di MA Al-Hikmah Bandar Lampung.‖ Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018.
Rusdiana, Andi. ―Penggunaan Media Phisics Education and Technology (PhET) Terhadao Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMA Negeri 4 Makassar.‖ Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar, 2019.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,.
Jakarta: Kencana, 2009.
Sari, Bella Wisma Gatika. ―Penerapan Aplikasi PhET Untuk Pembelajaran Materi Suhu Dan Kalor Pengaruhnya Pada Hasil Belajar Siswa Di SMP Kelas VII.‖
Skripsi, Universitas Jember, 2020.
Sekretariat Negara Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3.
Silberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung:
Nuanca Cendikia, 2013.
Sizi, Yosefina, Yohanes Bare, and Rofinus Galis. "Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik SMP Kelas VIII." Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi 1, no. 1 (2021): 39-46.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta, 2018.
———. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2019.
———. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2019.
Suparwoko, Cari, Sarwanto, Sukarmin, and Suparmi. ―The Effect of Phet Simulation Media for Physics Teacher Candidate Understanding On Photoelectric Effect Concept.‖ International Journal of Science and Applied Science 1, no. 1 (2017): 33–39.
Suprijuno, Agus. Cooperative Learning. Yoyakarta: Pustaka Media, 2010.
Thalib, Syamsul Arifin. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif.
Jakarta: Kencana, 2017.
Usa, Suwarni La, and Fatmawati Mahudiri. ―Pengaruh Keaktifan Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sampolawa.‖ Jurnal Akademik Pendidikan Matematika 7, no. 1 (2021): 87–92.
Utsman, Fathor Rochman. Panduan Statistika Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press, 2013.
Wicaksono, Iwan, Indrawati, and Supeno. ―PhET (Phisics Education Technology) Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.‖ FKIP E-Proceeding 5, no. 1 (2020): 1–5.
Widyastuti, F, I Helsy, I Farida, and F S Irwansyah. ―Implementation of PDEODE (Predict, Discuss, Explain,Observe, Discuss, Explain) Supported by PhET Simulation on Solubility Equilibrium Material.‖ Journal of Physics:
Conference Series 1155 (February 2019): 012071.
Woolfolk, Anita. Educational Psychology Actie Learning Edition. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2009.
Wulandari, Raden Raisa, and Fauzi Bakri. ―Pengaruh Model Pembelajaran Pdeode Terhadap Hasil Belajar Kognitif Fisika Siswa SMA.‖ Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) 4 (2015): 181–86.
Yuberti. Teori Pembelajaran Dan Pengembangan Bahan Ajar Dalam Pendidikan.
Bandar Lampung: Anufrah Utama Raharja, 2013.
Yuliati, Yuyu, Dudu Suhandi Saputra, and Neneng Siti Aisah. ―Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran PDEODE Improving Student Learning Outcomes Through theLearning Model PDEODE.‖ Jurnal Lensa Pendas 4, no. 2 (2019): 142–53.
96
LAMPIRAN Lampiran 1 - Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
JUDUL
PENELITIAN VARIABEL INDIKATOR SUMBER DATA METODE PENELITIAN RUMUSAN MASALAH
Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain)
Berbantuan
Simulasi PhET Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Materi Getaran dan gelombang pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember
1. Variabel Bebas : Model
Pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain)
Berbantuan Simulasi PhET 2. Variabel Terikat :
Keaktifan dan hasil
belajar materi
getaran dan
gelombang pada
peserta didik kelas
VIII SMP Plus
Darus Sholah
Jember
1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran PDEODE berbantuan simulasi PhET
a. Predict b. Discuss I c. Explain I d. Observe
(Menggunakan simulasi PhET) e. Discuss II f. Explain II 2. Keaktifan Belajar:
a. Visual Activities b. Oral Activities c. Listening Activities d. Writing Activities e. Drawing Activities f. Motor Activities g. Mental Activities h. Emotional Activities 3. Hasil Belajar :
Ranah kognitif dari C1- C4
1. Responden:
Siswa Kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember 2. Tes hasil belajar 3. Angket keaktifan
1. Pendeketan Penelitian:
Kuantitatif
2. Metode: Metode eksperimen 3. Desain: Quasi Experiment 4. Jenis Desain: Nonequivalent
Control Group Design 5. Teknik penentual sampel:
Purposive Sampling 6. Teknik pengumpulan data:
a. Angket b. Tes
7. Teknik analisis data:
a. Analisis Deskriptik b. Analisis Inferensial
- Uji prasyarat
(Normalitas dan Homogenitas) - Uji Hipotesis
- Data normal &
Homogen: Uji
Independent Sample T-Test - Data normal &
Heterogen: Uji T’
Non Parametrik
- Data tidak
normal: Uji
Mann-Whitney
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran PDEODE
berbantuan simulasi PhET terhadap keaktifan peserta didik materi getaran dan gelombang pada peserta didik kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran PDEODE
berbantuan simulasi PhET terhadap hasil belajar materi getaran dan gelombang pada peserta didik kelas VIII SMP Plus Darus Sholah Jember?
98
Lampiran 3 - RPP Kelas Eksperimen a. Materi Getaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMP Plus Darus Sholah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Kelas/Semester: VIII/Genap
Materi Pokok : Getaran
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
K 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
K 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.11 Menganalisis konsep getaran, 3.11.1 Menjelaskan komsep getaran
gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan
3.11.2 Menjelaskan perbedaan frekuensi dan periode getaran bandul
3.11.3 Menghitung frekuensi dan periode getaran
3.11.4 Mengaitkan hubungan antara frekuensi dan periode getaran
3.11.5 Menganalisis besaran yang
mempengaruhi periode pada
perisitiwa getaran bandul 4.11 Menyajikan hasil percobaan
tentang getaran, gelombang, dan bunyi
4.11.1 Melakukan percobaan getaran bandul
4.11.2 Mempresentasikan hasil percobaan tentang getaran bandul
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan konsep getaran dengan tepat.
2. Disediakan alat dan bahan percobaan getaran, peserta didik melakukan percobaan getaran dengan benar
3. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan frekuensi dan periode getaran dengan tepat
4. Peserta didik mampu menghitung frekuensi dan periode getaran dengan benar
5. Peserta didik mampu mengaitkan hubungan antara frekuensi dan periode getaran setelah kegiatan percobaan
6. Berdasarkan hasil percobaan getaran, peserta didik mampu menganalisis besaran yang mempengaruhi periode pada peristiwa getaran bandul dengan teliti dan kerja sama
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengetahuan Faktual
Penerapan getaran dapat ditemukan ketika kita bermain ayunan. Cara bermain ayunan yaitu dengan duduk
100
di atas ayunan kemudian kaki kita mendorong ke belakang atau didorong oleh orang lain, maka dengan begitu kita akan berayun ke depan dan ke belakang (berayun bolak-balik).
2. Pengetahuan Konseptual
Getaran adalah peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda melalui satu titik seimbang. Satu getaran dapat adalah gerakan bolak balik dari A-B-C-B-A. waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran disebut periode getaran (T). Satuan periode adalah detik/
sekon (s). Periode dinyatakan dengan rumus:
Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran yang dilakukan dalam satu detik dengan satuan adalah Hz dan dapat dirumuskan: :
Hubungan antara Periode dan Frekuensi dapat dituliskan dalam bentuk matematika sebagai berikut:
E. MODEL & METODE PEMBELAJARAN
Model : PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) Metode : Percobaan, diskusi, ceramah
F. MEDIA & BAHAN PEMBELAJARAN Media : Simulasi PhET
Bahan : Buku ajar siswa, LCD, layar proyektor G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. LKS ―Getaran‖
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan I
Kegiatan Langkah-
Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Mengecek kehadiran dan
berdoa sebelum
pelajaran dimulai
3. Guru bertanya pada siswa, ―Pernahkah kalian melihat jam dinding yang memakai bandul? Bagaimana gerakannya?‖
4. Menarik perhatian siswa dengan memberikan demonstrasi penggaris yang digetarkan
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan konsep dasar terkait getaran
10 Menit
102
Kegiatan Inti
Predict
1. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok, masing- masing beranggotakan 5 orang
2. Guru membagikan lembar kerja siswa yang berisi beberapa rumusan masalah kepada siswa 3. Siswa memprediksi
beberapa rumusan masalah
4. Guru membimbing siswa untuk melakukan prediksi
60 Menit
Discuss I
1. Peserta didik mendiskusikan beberapa rumusan masalah yang telah diprediksi bersama teman sekelompoknya 2. Guru membimbing
peserta didik untuk melakukan diskusi
Explain I
1. Guru meminta masing- masing kelompok menjelaskan hasil
diskusi kepada
kelompok lain
2. Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok lain
3. Peserta didik lain menyimak penjelasan dari kelompok lain yang presentasi
Kegiatan Penutup
1. Guru meminta peserta didik mempersiapkan materi untuk kegiatan selanjutnya
10 Menit
2. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a
Pertemuan II
Kegiatan Langkah-
Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru mengucapkan salam pembuka
2. Mengecek kehadiran dan berdoa sebelum pelajaran dimulai
3. Guru bertanya pada siswa terkait kegiatan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
10 Menit
Kegiatan Inti
Observe
1. Guru menjelaskan cara penggunaan simulasi PhET
2. Peserta didik melakukan percobaan dengan bantuan simulasi PhET 3. Peserta didik mencatat
hasil percobaan
60 Menit
Discuss II
1. Guru membimbing peserta diidk untuk mengumpulkan
informasi dari hasil percobaan dan diskusi I 2. Peserta didik
mengumpulkan
informasi dari hasil percobaan dan diskusi I, kemudian didiskusikan kembali
3. Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan atas kebenaran prediksi,
104
hasil percobaan, dan diskusi kelompok mengenai getaran 4. Setiap kelompok
menulis hasil diskusinya dalam lembar kerja siswa
Explain II
1. Guru secara acak menunjuk kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi II di depan kelas 2. Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi II di depan kelas, kemudian peserta didik lainnya menyimak 3. Guru mengarahkan
peserta didik untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami dari materi getaran
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik bersama siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan 2. Peserta didik bersama
siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil belajar 3. Dengan bimbingan
guru, peserta didik menyimpulkan hasil belajar yang telah dilakukan
10 Menit
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Sikap Spiritual dan Sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Jurnal Pengamatan sikap (spiritual dan sosial) c. Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung. (Jurnal Sikap)
Instrumen: Lampiran 2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : LKS dan soal pilihan ganda (Pretest & Posttest) c. Waktu Pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung
Instrumen: Lampiran 3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Presentasi & percobaan b. Bentuk Instrumen : Jurnal pengamatan
c. Waktu Pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung Instrumen: Lampiran
Jember, 22 Februari 2022 Mengetahui
Guru Mata Pelajaran IPA Peneliti
Damar Cintasih Putri, S.Pd Alvita Maulida Diana
NIP. - NIM. T201810049
106
b. Materi Gelombang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas Eksperimen
Nama Sekolah : SMP Plus Darus Sholah
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu Kelas/Semester: VIII/Genap
Materi Pokok : Gelombang
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit (2 Pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
K 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
K 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI 3.11 Menganalisis konsep
getaran, gelombang, dan
3.11.6 Menjelaskan pengertian gelombang
bunyi dalam kehidupan sehari- hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan.
3.11.7 Menjelaskan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal
3.11.8 Menghitung panjang gelombang dan kecepatan gelombang
3.11.9 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan longitudinal
3.11.9 Mendeskripsikan hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat dan periode gelombang
4.11 Menyajikan hasil
percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi.
4.11.3 Melakukan percobaan gelombang
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Melalui kajian literatur, peserta didik mampu menjelaskan pengertian gelombang dengan benar.
b. Disediakan alat dan bahan percobaan gelombang, peserta didik mampu melakukan percobaan gelombang dengan tepat
c. Setelah kegiatan percobaan, peserta didik mampu menjelaskan &
membedakan karakteristik gelombang transversal dan longitudinal dengan benar
d. Melalui diskusi dan kajian literatur peserta didik dapat menghitung panjang gelombang dan kecepatan gelombang dengan benar
e. Melalui diskusi dan kajian literatur, peserta didik mampu mendeskripsikan hubungan anatara periode, frekuensi, cepat rambat, dan panjang gelombang dengan benar
108
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengetahuan Faktual
Penerapan gelombang dapat ditemukan ketika kalian melempar batu ke sungai atau kolam yang permukaan air yang tenang mengakibatkan muncul pola naik turun (riak air) yang umumnya disebut pola gelombang. Sumber getaran yang menyebabkan gelombang permukaan air tentunya berasal dari batu yang kalian lemparkan ke permukaan air.
2. Pengetahuan Konseptual
Gelombang adalah adalah getaran yang merambat dalam suatu medium.
Berdasarkan arah rambatnya gelombang dapat dibagi menjadi 2 yaitu gelombang tranversal dan gelombang longitudinal. Gelombang tranversal merupakan jenis gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarannya.
Satu kali gelombang tranversal akan membentuk sebuah bukit dan lembah. Gelombang longitudinal merupakan jenis gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarannya dan membentuk pola rapatan dan renggangan. Gelombang
juga mengalami pemantulan gelombang yang merupakan peristiwa membaliknya gelombang setelah mengenai penghalang.
Contoh Gelombang tranversal adalah gelombang air laut, gelombang pada tali, sedangkan gelombang longitudinal contoh gelombang bunyi.
E. MODEL & METODE PEMBELAJARAN
Model : PDEODE
Metode : Percobaan, diskusi, ceramah F. MEDIA & BAHAN PEMBELAJARAN
Media : Simulasi PhET Bahan : LKS, buku siswa G. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. LKS ―Gelombang‖
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan III
Kegiatan Langkah-
Langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Guru memberikan salam
pembuka kepada peserta didik Guru bersama
10 Menit
110
peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik 3. Guru menyampaikan
apersepsi dengan bertanya ―anak-anak, pernahkah kalian melempar batu ke permukaan air kolam yang tenang? Apa yang terjadi? Coba kaitkan
dengan konsep
gelombang‖
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta menjelaskan konsep dasar gelombang
Kegiatan Inti
Predict
1. Guru membagikan lembar kerja siswa yang berisi beberapa rumusan masalah kepada siswa 2. Siswa memprediksi
beberapa rumusan masalah
3. Guru membimbing siswa untuk melakukan prediksi
60 Menit
Discuss I
1. Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok, masing- masing beranggotakan 6 orang
2. Peserta didik mendiskusikan beberapa rumusan masalah yang telah diprediksi bersama teman sekelompoknya 3. Guru membimbing
peserta didik untuk melakukan diskusi Explain I 1. Guru meminta masing-
masing kelompok menjelaskan hasil diskusi