• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam dokumen PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE ( (Halaman 55-65)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

40

lampiran 10. Sedangkan berdasarkan pertimbangan dari guru yang menyebutkan kelas VIII D dan VIII F dapat digunakan sebagai kelas penelitian adalah karena pada kedua kelas ini siswa cenderung tertib untuk memudahkan pelaksanaan penelitian.

c. Media Pembelajaran PhET

Media yang digunakan dalam pembelajaran model PDEODE berbantuan simulasi PhET dengan materi getaran dan gelombang terdapat dua simulasi yang dapat diterapkan yaitu mengenai getaran dengan judul simulasi Pandulum Lab dan mengenai gelombang dengan judul simulasi Gelombang pada Tali.

2. Instrumen Pengumpulan Data a. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.46 Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan centang (√) pada kolom atau tempat yang sesuai.47

Angket berisi kumpulan pernyataan yang diberikan kepada siswa. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai keaktifan belajar siswa pada proses pembelajaran dengan model pembelajaran PDEODE berbantuan simulasi PhET. Angket pada penelitian ini berjumlah 40 butir pernyataan (dapat dilihat pada lampiran 23). Bentuk skala yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 219.

47 Jakni, Metodologi Penelitian Eksperimen Bidang Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2016), 84.

42

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Angket dibuat dengan menyiapkan kisi-kisi instrumen yang terdiri dari indikator-indikator dari keaktifan (dapat dilihat pada lampiran 22). Langkah selanjutnya yaitu angket disusun dalam bentuk check list (√) dengan menyediakan empat alternaif jawaban dan siswa memberikan satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat siswa. Jawaban setiap item instrumen menggunakan skala likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dengan empat alternatif jawaban yaitu: selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK), dan tidak pernah. Empat pilihan dipilih agar siswa tidak ragu-ragu terhadap pernyataan yang diberikan.

Pernyataan-pernyataan yang diberikan bersifat tertutup, mengenai pendapat siswa yang terdiri dari pernyataan-pernyataan positif dan negatif. Kemudian indikator tersebut menjadi titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan angket keaktifan belajar siswa yang diadaptasi dari Rahmadania Rizka dengan reliabilitas sebesar 0,922, maka dapat diketahui bahwa angket tersebut memiliki tingkat kriteria sangat reliabel sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen ini layak untuk digunakan dalam penelitian.48 Berikut adalah ringkasan kisi-kisi angket keaktifan belajar:

Tabel 3. 2

Kisi-Kisi Angket Keaktifan Belajar Peserta Didik Variabel Indikator Nomor Item

Instrumen

Jumlah Item Keaktifan

Belajar Peserta Didik

Visual activities

1,2,3,5,6,7 6 Oral activities 4,5,9,10,11,12 6

Listening activities

13,14,15,16 4

Writing activities

17,18,19,20,21 5 Drawing

activities

22,25 2

Motor activities

23,24,26,27,28,30 6 Mental

activities

29,31,32,33,34 5 Emotional

activities

35,36,37,38,39,40 6

Jumlah Keseluruhan Item 40

Kisi-kisi angket dan pernyataan atau pertanyaan angket diberi skor sesuai jawaban responden dengan kriteria penskoran angket sebagaimana pada tabel 3.3 di bawah ini:49

Tabel 3. 3

Kriteria Penskoran Angket Keaktifan Belajar Peserta Didik Alternatif Jawaban Positif Negatif

Selalu (SL) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang-Kadang (KK) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

48 Rahmadania Rizka, ―Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Terhadap Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Di MA Al-Hikmah Bandar Lampung‖

(Skripsi, Lampung, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018).

49 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, 168.

44

b. Tes

Instrumen ini berupa tes yang dilaksanakan sebelum (Pretest) dan sesudah pembelajaran (postest) baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol yang berupa soal pilihan ganda berjumlah 15 soal (lampiran 12) dibuat berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dan tujuan pembelajaran yang telah termuat dalam kisi-kisi soal tes (dapat dilihat pada lampiran 11). Tes dalam penelitian ini difokuskan pada indikator ranah kognitif C1-C4 berdasarkan revisi taksonomi Bloom yang masing-masing soal memiliki skor 1 jika jawaban benar. Sehingga rumus penilaian adalah sebagai berikut:

Penilaian =

Adapun indikator yang akan diukur melalui tes pilihan ganda yang digunakan sebagaimana terdapat pada tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3. 4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Kompetensi

Dasar

Indikator Kriteria Bentuk Soal

Nomor Item Jumlah 3.1

Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi, dalam

kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan

Menjelaskan pengertian getaran

C1 &

C4

Pilihan Ganda

1,3,3 3

Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari

C2 Pilihan Ganda

4,5 2

Menyelidiki peristiwa getaran bandul

C3 Pilihan Ganda

6,7,8,9 4

Menjelaskan perbedaan frekuensi dan periode getaran bandul

C1 &

C4

Pilihan Ganda

10,11,12 3

Kompetensi Dasar

Indikator Kriteria Bentuk Soal

Nomor Item Jumlah Menghitung

frekuensi dan periode ayunan getaran

C3 Pilihan Ganda

13,14,15 3

Menganaslisis hubungan

frekuensi dan periode pada getaran dan bandul

C1 &

C4

Pilihan Ganda

16,17,18 3

Menyelidiki besaran yang mempengaruhi periode pada getaran bandul

C1 &

C4

Pilihan Ganda

19,20,21,22 4

Menjelaskan pengertian gelombang

C1, C2, C4

Pilihan Ganda

23,24,25,26 4 Menjelaskan

karakteristik dan membedakan gelombang transversal dan longitudinal

C1,C2, C4

Pilihan Ganda

27,28,29,30,3 1,32

6

Menghitung panjang

gelombang dan cepat rambat gelombang

C3 Pilihan Ganda

33,34,35,36 4

Mendeskripsikan hubungan antara panjang

gelombang, frekuensi, cepat rambat dan periode

gelombang

C1, C2, C4

Pilihan Ganda

37,38,39,40 4

Jumlah 40

Sebelum soal tes berikan kepada obyek penelitian, soal tes terlebih dahulu diuji cobakan kepada peserta didik selain kelas yang digunakan untuk penelitian atau selain sampel yang masih termasuk

46

populasi. Tes uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen tes tersebut memenuhi syarat tes yang baik, yaitu dengan menguji validitas dan reliabilitas. Hal ini dilakukan karena intrumen merupakan komponen penting dalam sebuah penelitian. Item-item dalam instrumen perlu diseleksi kembali agar item-item yang menjadi bagian instrumen final merupakan item-item yang terbaik kualitasnya. Kualitas instrumen yang digunakan dalam penelitian akan menentukan kualitas data yang diperoleh dalam penelitian tersebut. Oleh karena itu, dalam sebuah penelitian, instrumen perlu diperhatikan dengan baik

1) Uji Validitas

Penganalisisan terhadap valditas dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan jalan berfikir secara logis (rasional) yang dapat dilihat dari dua segi yaitu dari segi isi (content) dan dari segi susunan atau konstruksinya (construct). Kedua, dilakukan dengan mendasarkan diri pada kenyataan empiris. Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah validitas logis.

a) Validitas Isi

Pengujian validitas ini menggunakan validitas isi yang merupakan kesuaian antara instrumen dengan ranah yang diukur. Uji validitas ini dilakukan peneliti dengan cara judgment experts (pendapat para ahli). Judgment experts ini dilakukan dengan menelaah perangkat pembelajaran, soal dan angket yang akan digunakan untuk penelitian. Dengan cara judgment, para ahli (validator) diminta pendapatnya tentang instrumen yang

telah disusun yang selanjutnya para ahli dapat memberikan pendapat baik itu ―instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan‖,

―ada perbaikan‖, atau mungkin ―dirombak total‖.50 Adapun instrumen yang divalidasi meliputi RPP, LKPD/LKS, soal tes hasil belajar, dan angket keaktifan.

b) Validitas Konstruk

Setelah melakukan uji validasi ahli, peneliti melakukan uji validitas konstruk dengan tujuan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan korelasi product moment pearson dengan mengkorelasikan antara skor yang didapat siswa dengan skor total yang didapat.

Untuk mengetahui validitas butir soal digunakan rumus korelasi product moment dari Pearson berikut:51

√ Keterangan:

: jumlah hasil kali X dengan Y : jumlah dari X yang dikuadratkan : jumlah dari Y yang dikuadratkan N : jumlah subyek

Adapun kriteria validitas sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto sebagai berikut:52

50 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2019), 352.

51 Fathor Rochman Utsman, Panduan Statistika Pendidikan (Jogjakarta: Diva Press, 2013), 116.

48

Tabel 3. 5 Kriteria Validitas

Hasil Tingkat Validitas 0,801 – 1,00 Sangat tinggi

0,601 – 0,800 Tinggi

0,401 – 0,600 Cukup

0,201 – 0,400 Rendah

0,00 – 0,200 Sangat rendah

Berdasarkan kriteria tersebut, soal item-item soal tes yang dapat digunakan adalah yang koefisien korelasinya minimal cukup. Tingkat validitas butir soal dapat dihitung menggunakan SPSS Statistics versi 26 menggunakan Corrected item total correlation. Pengambilan keputusan untuk menyatakan valid atau tidak valid didasarkan pada r tabel dengan taraf siginifikansi 5%. Apabila rhitung ≥ rtabel pada taraf siginifikansi 5%, maka item soal tersebut dikatakan valid.

Namun, jika rhitung < rtabel, maka item pernyataan tidak valid.

2) Reliabilitas Soal

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini tetap atau tidak sehingga instrumen tes tersebut dapat digunakan di berbagai tempat. Untuk melihat reliabilitas instrumen tes hasil belajar peserta didik

52 Sa’dun Akbar, Instrumen Perangkat Pembelajaran (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), 101.

digunakan rumus Kuder-Richardson (K-R 20) dengan rumus sebagai berikut:53

Keterangan:

: reliabilitas menggunakan KR-20 : proporsi peserta tes menjawab benar

: proporsi peserta tes menjawab salah (q= 1-p) : jumlah perkalian antara p dan q

: banyaknya soal

: standar deviasi atau simpangan baku merupakan akar varian

Rumus Standar deviasi atau simpangan baku:

Keterangan:

s : standar deviasi n :

: tanda kelas

: frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien reliabilitas KR lebih dari 0,70 (ri > 0,70).

53 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), 115.

50

Dalam dokumen PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PDEODE ( (Halaman 55-65)

Dokumen terkait