PGN+” INCLUDE:
PGN Sayang Ibu
Integrating natural gas services with additional products for modern living through the development of household gas networks (Jargas), with a commitment to build 40,877 household connections in 74 cities/
districts during 2022-2023, alongside gradual Jargas development with own funds totaling 96,549 connections.
PGN Supports Special Industries
Providing natural gas to seven specific industry sectors as per the regulation of Kepmen ESDM 91.K/2023, supporting gas supply for new markets.
PGN for National Electricity
Supplying natural gas to the electricity sector in line with PLN’s RUPTL plan and Kepmen ESDM 135.K/2021, offering gas supplies and integrated infrastructure directly to 18 PLN and IPP power plants totaling 300 BBTUD. PGN also initiates collaborations with industrial areas to develop natural gas supply for the electricity sector.
PGN Retail and General Industry
Supplying natural gas to the general industry sector through both pipeline and non-pipeline methods and supporting the development of Industrial Estates (KI) and Special Economic Zones (KEK) through transmission and distribution pipelines. PGN has supplied natural gas to 81 Industrial Estates in Indonesia, serving 653 industries with a volume reaching 194 BBTUD.
Sustainability Strategy, Focus And Commitment Management Report
Company Profile
ENHANCING BUSINESS SUSTAINABILITY Enhancing Environmental Performance Enhancing Social Performance Sustainability Governance
About Reports
04.
PGN memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi dalam rangka mendukung kemandirian energi nasional, terutama dalam konteks transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Komitmen ini direalisasikan melalui Program Strategis Gas Bumi Periode 2021-2026, yang dikenal dengan istilah Tujuh Program Gasifikasi Nasional atau “Sapta PGN+”. [3-3]
PGN Mendukung Industri Khusus
PGN untuk Listrik Nasional
PGN Retail dan Industri Umum
Ini merupakan program yang mengintegrasikan layanan gas bumi dengan tambahan produk untuk mempermudah kehidupan masyarakat modern melalui pengembangan jaringan Gas (Jargas) pada Pelanggan Rumah Tangga.
PGN tetap berkomitmen untuk membangun Jargas APBN sebanyak 40.877 Sambungan Rumah Tangga (SR) di 74 kota/kabupaten pada tahun 2022-2023, dan juga membangun Jargas secara bertahap dengan dana mandiri sebanyak 96.549 SR telah gas in.
PGN menyediakan gas bumi untuk tujuh sektor industri khusus sesuai dengan peraturan Kepmen ESDM 91.K/2023, dan mendukung penyediaan gas untuk pasar baru.
PGN menyediakan gas bumi untuk sektor kelistrikan sesuai dengan rencana RUPTL PLN dan Kepmen ESDM 135.K/2021. PGN menyediakan pasokan gas serta infrastruktur gas bumi yang terintegrasi langsung dengan pembangkit PLN dan IPP sebanyak 18 pembangkit atau 300 BBTUD. Selain itu, PGN juga menginisiasi kerja sama dengan kawasan industri dalam rangka pengembangan penyediaan gas bumi untuk sektor kelistrikan.
PGN menyediakan gas bumi untuk sektor industri umum melalui pipa dan non pipa serta mendukung pengembangan Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui pipa transmisi dan pipa distribusi. Saat ini, PGN telah menyalurkan gas bumi kepada 81 Kawasan Industri di Indonesia, sebanyak 653 industri menjadi pelanggan yang dilayani dengan volume hingga mencapai 194 BBTUD.
PGN Maritime Sector
Offering natural gas services through the conversion of sea transportation to LNG fuel, such as the conversion of Pertamina International Shipping (PIS). Additionally, PGN has completed the FEED initiative for LNG Bunkering in Bontang to supply LNG as fuel for domestic and international maritime transportation.
PGN Land Sector
Committed to implementing the Ministry of Energy and Mineral Resources Decree No. 2436 K/15/MEM/2014 by providing natural gas for the conversion of land transportation to gas fuel and optimizing allocated gas. Currently, through its subsidiary Gagas Energi Indonesia, PGN manages 14 SPBG stations (including 3 owned by Pertamina) and 4 MRUs to support gas usage for land transportation.
PGN Enters Villages
Offering alternative energy for communities outside the reach of PGN’s pipeline and non-pipeline infrastructure by empowering local resources.
Going Global
Expanding business in LNG trade in Asia.
To oversee the implementation of the Sapta PGN program, the Company continues to improve the management of natural gas infrastructure in an integrated manner in the downstream natural gas business process, starting from the procurement of natural gas supplies from various sources to transmission/transportation. In the reporting period, PGN initiated a number of programs in order to strengthen the downstream natural gas infrastructure as follows:
• Increasing gas supply portfolio
PGN continues to explore potential new gas resources, including potential gas from Petrochina Jabung, Conrad West Natuna, EMP Bentu, and Jadestone Lemang, Medco South Sumatra.
Moreover, for long-term gas supply (2028 onstream plan), PGN has also approached suppliers for potential gas from Repsol Sakakemang, Jindi South Jambi, and Andaman region gas.
PGN terus menjajaki potensi-potensi sumber gas baru, diantaranya seperti potensi gas yang berasal dari Petrochina Jabung, Conrad West Natuna, EMP Bentu, dan Jadestone Lemang, Medco South Sumatera. Selain itu, untuk pasokan gas jangka panjang (rencana onstream 2028 kedepan), PGN juga sudah melakukan pendekatan dengan pemasok untuk pontensi gas dari Repsol Sakakemang, Jindi South Jambi, dan gas wilayah Andaman.
LAPORAN KEBERLANJUTAN 2023 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA TBK
84
Komitmen, Fokus & Strategi Keberlanjutan Laporan Manajemen Profil Perusahaan MENINGKATKAN KEBERLANJUTAN USAHA Meningkatkan Kinerja Lingkungan Meningkatkan Kinerja Sosial Tata Kelola Keberlanjutan Tentang Laporan
04.
PGN Sektor Maritim
PGN Sektor Darat
PGN Masuk Desa
Going Global
PGN memberikan layanan gas bumi melalui program konversi transportasi sektor laut menjadi berbahan bakar LNG, seperti konversi Pertamina International Shipping (PIS). Selain itu, PGN telah menyelesaikan inisiatif FEED LNG Bunkering di Bontang untuk menyediakan LNG sebagai bahan bakar transportasi laut domestik dan internasional.
PGN berkomitmen mengimplementasikan Keputusan Menteri ESDM No 2436 K/15/MEM/2014 dalam hal menyediakan gas bumi untuk program konversi transportasi sektor darat menjadi berbahan bakar gas dan mengoptimalkan alokasi gas yang didapatkan. Saat ini, PGN melalui anak usaha Gagas Energi Indonesia telah mengelola 14 SPBG (termasuk di dalamnya mengelola 3 SPBG milik Pertamina) dan 4 MRU untuk mendukung penggunaan gas untuk transportasi darat.
PGN menyediakan energi alternatif untuk masyarakat yang berada di luar jangkauan infrastruktur pipa dan non pipa PGN dengan pemberdayaan sumber daya lokal.
PGN mengembangkan bisnis di bidang perdagangan LNG di Asia.
Dalam mengawal pelaksanaan program Sapta PGN ini, Perseroan terus meningkatkan pengelolaan infrastruktur gas bumi secara terintegrasi dalam proses bisnis hilir gas bumi mulai dari pengadaan pasokan gas bumi dari berbagai sumber hingga transmisi/transportasi. Pada periode pelaporan, PGN menginisiasi sejumlah program dalam rangka memperkuat infrastruktur hilir gas bumi sebagai berikut:
• Meningkatkan portofolio pasokan gas
PGN juga telah melakukan perpanjangan kontrak pasokan gas terutama dari Medco E&P Grissik sd tahun 2028 dan akan memperpanjangan kontrak- kontrak pasokan eksisting yang akan berakhir.
Selain itu, gas dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dengan kontrak sebesar 172 MMSCFD telah onstream sejak September 2022 dan telah dimanfaatkan oleh PGN untuk pelanggan kelistrikan PLN dan industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
PGN juga terus mencari sumber-sumber pasokan gas dengan moda LNG untuk mengantisipasi penurunan ketersediaan pasokan gas pipa di wilayah operasional PGN yang ada dan untuk pengembangan wilayah-wilayah baru yang tidak memiliki sumber gas di wilayah setempat. PGN telah memiliki kontrak pasokan LNG dari sumber LNG Rapak dan LNG Kayan dan saat ini PGN dalam pembahasan dengan pemasok LNG Bontang dan LNG Tangguh, serta dengan PT Karya Mineral Jaya dengan sumber gas dari WK Nunukan.
PGN berkomitmen untuk terus mengembangkan infrastruktur penyaluran gas melalui penguasaan teknologi dan supply chain. Tujuannya adalah meningkatkan konektivitas infrastruktur yang handal, aman, terintegrasi, dan memenuhi aspek ekonomi. Pendekatan ini tidak hanya mencakup pipa, tetapi juga virtual pipeline (non-pipa), khususnya untuk mendukung pemenuhan gas bumi di beberapa kawasan terutama yang tersebar di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
Selama tahun 2023, PGN melakukan perluasan infrastruktur di berbagai sektor.
Perluasan infrastruktur
Infrastructure expansion Progres
Progress Pipa gas bumi Senipah-Balikpapan
Senipah-Balikpapan natural gas pipeline
Pipa gas bumi Senipah-Balikpapan, pada tahun 2023 telah dilakukan gas in pada tanggal 27 Desember 2023.
Senipah-Balikpapan natural gas pipeline, in 2023 gas in was carried out on December 27, 2023.
Pengembangan Infrastruktur KIT Batang
KIT Batang Infrastructure Development
Seluruh jaringan pipa distribusi 8 inch telah terpasang dan tersambung (5.383 meter) dan gas in pada 7 Desember 2023.
All 8 inch distribution pipelines have been installed and connected (5,383 meters) and gas in on 7 December 2023.
Pembangunan Pipa KIK - Mangkang KIK - Mangkang Pipeline Development
Telah diselesaikan proses konstruksi 7.776 meter pipa ke KIK dan telah dilaksanakan gas in pada 11 November 2023 serta sedang dilakukan proses konstruksi pipa 4 inch ke Mangkang.
The construction process of 7,776 meters of pipeline to KIK has been completed and gas in has been carried out on November 11, 2023 and the construction process of 4 inch pipeline to Mangkang is underway.
PGN has renewed gas supply contracts, especially from Medco E&P Grissik until 2028 and will extend existing supply contracts that will expire. Gas from the Jambaran Tiung Biru (JTB) field with a contract of 172 MMSCFD has been onstream since September 2022 and has been utilized by PGN for PLN electricity and industrial customers in East Java and Central Java.
PGN also continues to look for sources of gas supply by LNG mode to anticipate the decline in the availability of pipeline gas supply in PGN’s existing operational areas and for the development of new areas that do not have gas sources in the local area.
PGN already has LNG supply contracts from Rapak LNG and Kayan LNG sources and is currently in discussions with Bontang LNG and Tangguh LNG suppliers, as well as with PT Karya Mineral Jaya for gas from WK Nunukan.
• Strengthening gas distribution infrastructure PGN is committed to continue developing gas distribution infrastructure through the mastery of technology and supply chain. The goal is to improve infrastructure connectivity that is reliable, safe, integrated, and economically viable. This approach includes not only pipelines, but also virtual pipelines (non-pipelines), especially to support the fulfillment of natural gas in several regions, especially those spread across Central and Eastern Indonesia.
• Expansion/development of natural gas infrastructure
During 2023, PGN will expand its infrastructure in various sectors.
Sustainability Strategy, Focus And Commitment Management Report
Company Profile
ENHANCING BUSINESS SUSTAINABILITY Enhancing Environmental Performance Enhancing Social Performance Sustainability Governance
About Reports
04.
• Memperkokoh infrastruktur penyaluran gas
• Perluasan/pengembangan infrastruktur gas bumi
To support the reduction of carbon emissions originating from the release of methane gas produced by the decomposition of organic waste, PGN has begun exploring business opportunities in utilizing methane gas from palm oil waste processing near its gas network.
This initiative aims to capture and distribute methane gas to PGN customers either by injection into existing pipelines or through Compressed Bio Methane (CBM) mode. Data indicates that the potential for methane (CH4) from palm oil waste reaches 195 MMSCFD and is distributed across Indonesia. [F.3][F.26]