• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sulit Membuat Keputusan Terkait Kesehatan

Dalam dokumen FIKI-2015.pdf - UBBG Institutional Repository (Halaman 176-181)

FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA 2015

160

FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA 2015

161

dengan health literacy diantaranya adalah akses informasi kesehatan melalui internet dan handphone (p-value 0,0001, rho 0,576), dan eHEALS (p-value 0,0001, rho 0,468). Health literacy berhubungan dengan kondisi kesehatan secara umum (p-value 0,048, rho 0,239).[5]

Internet memudahkan orang untuk mengakses informasi, khususnya informasi kesehatan. Namun demikian, banyaknya informasi yang tersedia harus diikuti dengan kemampuan orang untuk bisa memilih dan mengevaluasi kebenaran informasi tersebut. Mahasiswa kesehatan yang mempunyai kemudahan akses terhadap informasi di internet belum tentu memiliki kemampuan untuk menilai kebenaran informasi tersebut, padahal kemampuan itu akan sangat penting sebagai bekal mereka menjadi petugas kesehatan. Norman dan Skinner telah membuat instrument penilaian health literacy yang lebih sering disebut eHealth Literacy Scale (eHEALS).[6] Penelitian ini akan menilai

bagaimana kemampuan eHEALS mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro.

2. Metode Penelitian

Studi eHEALS merupakan bagian dari survei health literacy pada mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro dengan jumlah 119 orang. Pada saat penelitian dilakukan, jumlah mahasiswa yang mengikuti survei sebanyak 82 orang.

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner eHEALS[6] dan Health Literacy 16- EU[7] (kuesioner health literacy singkat dengan 16 pertanyaan). Analisis data menggunakan SPSS 16.0 dengan uji hubungan Spearman Rank.

3. Hasil dan Pembahasan

Tabel 1. Karakteristik Responden

Variabel Kategori f %

Umur (tahun) 18–19 70 85,4

20–24 12 14,6

Jenis kelamin Laki-laki 15 18.3

Perempuan 67 81,7

Akses informasi kesehatan dari TV Sering 8 9,8

Kadang-kadang 47 57,3

Jarang 26 31,7

Tidak menjawab 1 1,2

Akses informasi kesehatan dari Internet & HP

Sering 20 24,4

Kadang-kadang 41 50,0

Jarang 18 22,0

Tidak pernah 2 2,4

Tidak menjawab 1 1,2

Akses informasi kesehatan dari radio Sering 4 4,9

Kadang-kadang 12 14,6

Jarang 34 41,5

Tidak pernah 28 34,1

Tidak menjawab 4 4,9

Responden berumur 18-24, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (81,7%). Mahasiswa yang mengikuti penelitian ini berasal dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro (mahasiswa angkatan 2014).

Akses informasi yang paling sering digunakan oleh mahasiswa untuk memperoleh informasi kesehatan adalah internet dan handphone.

Semua mahasiswa memiliki smartphone atau tablet karena pada saat mereka menjadi mahasiswa baru

mendapatkan tablet sebagai program dari sistem informasi akademik di Universitas Dian Nuswantoro.

Sumber informasi kesehatan yang tersedia di internet memang jauh lebih banyak daripada di televisi maupun radio karena minimnya program televisI dan radio tentang kesehatan. Beberapa acara kesehatan di TV dan radio yang ada tidak spesifik untuk remaja sehingga internet merupakan media yang cukup mungkin untuk mendapatkan akses informasi kesehatan.

FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA 2015

162

Tabel 2. Item jawaban eHEALS Mahasiswa

Item eHEALS Sangat

tidak setuju

Tidak setuju

Tidak bisa memut

uskan

Setuju Sangat setuju

Saya mengetahui informasi kesehatan apa saja yang tersedia di internet

0,0 3,7 18,3 62,2 15,9

Saya mengetahui dimana menemukan informasi kesehatan yang bermanfaat di internet

0,0 2,4 28,0 61,0 8,5

Saya tahu bagaimana menemukan informasi kesehatan yang bermanfaat di internet

1,2 3,7 15,9 65,9 13,4

Saya mengetahui bagaimana menggunakan internet untuk menjawab pertanyaan saya tentang kesehatan

0,0 1,2 17,1 59,8 22,0

Saya mengetahui bagaimana menggunakan informasi kesehatan yang saya temukan untuk membantu saya

0,0 1,2 11,0 74,4 13,4

Saya mempunyai ketrampilan yang saya butuhkan untuk mengevaluasi informasi kesehatan yang saya temukan di internet

1,2 4,9 29,3 61,0 3,7

Saya dapat mengatakan informasi kesehatan yang berkualitas dari informasi kesehatan yang tidak berkualitas yang ada di internet

0,0 11,0 37,8 40,2 11,0

Saya merasa yakin menggunakan informasi dari internet untuk membuat keputusan tentang kesehatan.

0,0 20,7 34,1 37,8 7,3

eHEALS adalah kemampuan seseorang untuk bisa mengakses, memahami dan menggunakan informasi kesehatan yang tersedia di internet.[6] Kompetensi eHEALS ini sangat penting mengingat informasi yang tersedia di internet sangat beragam sedangkan, ada yang benar bahkan ada yang menyesatkan. Sebagai contoh, dari hasil FGD yang dilaksanakan setelah survey, terungkap, mahasiswa merasa sulit untuk memutuskan kebenaran informasi tentang rokok herbal. Padahal produk rokok yang belum jelas kandungannya apa dan tidak mempunyai ijin resmi dari pemerintah ini mungkin adalah produk berbahaya, tetapi diiklankan sebagai produk yang sehat dengan label herbal.

Dari total 8 pertanyaan eHEALS dengan skala likert (1-5) mendapatkan hasil rata-rata 30

(min 23, maks 40, SD 3,2). Sebagian besar jawaban responden tentang eHEALS mengarah ke skor yang baik, namun demikian masih sulit dan tidak bisa memutuskan apakah memiliki ketrampilan untuk mengevaluasi informasi kesehatan yang ditemukan di internet (35,4%). Kesulitan yang lebih besar dialami oleh responden untuk menentukan informasi kesehatan yang berkualitas dan yang tidak berkualitas di internet (48,8%). Bahkan, 54,8%

responden sulit untuk merasa yakin menggunakan informasi dari internet untuk membuat keputusan tentang kesehatan.

FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA 2015

163

Tabel 4. Korelasi berbagai faktor dengan eHEALS

Variabel p-value Rho

Umur 0,803 0,028

Menggunakan pendaftaran untuk perawatan kesehatan melalui internet atau telepon

0,315 -0,112

Health literacy 0,015 0,268*

Tabel 4. Menunjukkan hasil uji korelasi Spearman Rank antara beberapa variabel dengan eHEALS. Umur tidak berhubungan dengan eHEALS, begitu juga dengan penggunaan pendaftaran untuk perawatan melalui internet dan telepon. Kampus menyediakan poliklinik untuk rawat jalan dan pendaftarannya belum dapat diakses secara online melalui internet atau telepon sehingga kebanyakan mahasiswa belum menggunakan sistem pendaftaran melalui internet atau telepon di fasilitas pelayanan kesehatan.

eHEALS mempunyai hubungan yang signifikan dengan health literacy. Kemampuan menggunakan internet sebagai sumber informasi kesehatan akan meningkatkan kemampuan health literacy mahasiswa. Hal ini sangat penting mengingat health literacy akan menavigasi perilaku kesehatan secara lebih luas.

Penyediaan akses dan informasi yang dapat dipercaya sangat penting untuk meningkatkan health literacy mahasiswa. Health literacy berpengaruh terhadap perilaku sehat perilaku seperti konsumsi alkohol, merokok, olah raga dan status kesehatan.[8]

Melihat kondisi ini, kampus bisa menyediakan sumber informasi yang lebih dapat dipercaya dan menyebarluaskannya dengan media-media yang biasa diakses oleh mahasiswa, seperti media sosial dan website untuk menyebarluaskan informasi

kesehatan. Internet adalah sumber informasi kesehatan yang penting bagi remaja disamping teman dan orang dewasa lain.[9] Kemudahan akses saja ternyata tidak cukup karena mahasiswa masih mengalami kesulitan untuk memutuskan kebenaran informasi. Perlu ada upaya meluruskan informasi- informasi yang menyesatkan terkait kesehatan, terutama yang berhubungan dengan perilaku konsumsi, seperti penggunaan rokok herbal, rokok elektrik yang sebenarnya hanya upaya untuk marketing produk yang belum ada bukti ilmiah tentang kebenarannya. Pelurusan informasi ini bisa dilakukan lewat website atau media sosial yang mudah diakses oleh mahasiswa.

4. Kesimpulan

Mahasiswa relatif mudah mengakses informasi kesehatan di internet, namun masih ditemukan kesulitan untuk mengevaluasi informasi, memilih informasi dan menggunakan informasi untuk membuat keputusan tentang kesehatan

eHEALS berhubungan signifikan dengan health literacy, sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan eHEALS dengan menyediakan informasi yang terpercaya dan didasari pada bukti ilmiah.

5. Daftar Pustaka

[1] D. Nutbeam, "Health Lieracy as Public Health Goal: a Challenge for Contemporary Health Education and Communication Strategies into The 21st Century," Health Promotion International, vol. 15, pp. 259-267, 2000.

[2] D. Nutbeam, "The Evolving Concept of Health Literacy," Social Science & Medicine, vol. 67, pp. 2071-2078, December 2008 2008.

[3] I. Kickbusch and D. Maag, "Health Literacy,"

in International Encyclopedia of Public Health vol. vol. 3, pp. 204-211, First Edition ed:

Elsevier Inc., 2008, pp. 204-211.

[4] Nurjanah and E. Rachmani, "Demography and Social Determinants of Health Literacy in Semarang City Indonesia," in The Second Conference in Health Literacy and Health Promotion, Taipei, Taiwan, 2014.

[5] Nurjanah, E. Rachmani, and Y. M. Manglapy,

"Assessing Health Literacy on Student using Online HLS-EU-16," in International Seminar

on Public Health andEducation, Semarang, Indonesia, 2015, pp. 238-243.

[6] C. D. Norman and H. A. Skinner, "eHEALS:

The eHealth Literacy Scale," Journal of Medical Internet Research, vol. 8, p. e27, Oct- Dec 11/14 2006.

[7] F. R. Jürgen M. Pelikan, Kristin Ganahl, Sandra Peer, "Measuring comprehensive health literacy in general populations– the HLS-EU instruments," presented at the The Second International Conference of Health Literacy and Health Promotion, Taipei, Taiwan.

[8] K. D. a. K. M. Athanassios Vozikis, "Health literacy among universit y students in Greece:

determinants and association withself- perceived health, health behaviours andhealth risks," vol. 72:15, ed: BioMed Central, 2014, pp. 1-6.

[9] J. D. K. Nicola J. Graya, Peter R. Noycec, Tracy S. Sesselbergb, Judith A. Cantrillc,

"Health information-seekingbehaviour in adolescence: the place of the internet," in

FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA 2015

164

Elsevier Social Science & Medicine 60, 6 November 2004 ed, 2005, pp. 1467-1478.

FORUM INFORMATIKA KESEHATAN INDONESIA 2015 165

What's in A Message? Understanding Indonesian

Dalam dokumen FIKI-2015.pdf - UBBG Institutional Repository (Halaman 176-181)