BAB III METODE PENELITIAN
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan dataTeknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian ini untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.85
a. Kuesioner (Angket)
81 Muhammad Arif Tiro, Dasar-Dasar Statistika, h.4. 2008.
82 Winarno. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Malang: UM Press. 2011.
83 Muhammad Arif Tiro, Dasar-Dasar Statistika, h.4. 2008.
84 Winarno. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan Jasmani. Malang: UM Press. 2011.
85 Abdussamad, Zuchri. Metode Penelitian Kualitatif. Makassar: Syakir Media Press.
2021.
Teknik kuesioner atau teknik angket merupakan teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk diisi oleh responden. Angket memiliki beberapa komponen yaitu petunjuk pengisian, bagian identitas (nama, alamat, jenis kelamin, pekerjaan, usia dan lainnya) dan daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis.86
Eko Putro Widoyoko memandang dari cara menjawab, angket dapat dibedakan menjadi angket terbuka dan angket tertutup :87
a) Angket terbuka, merupakan angket yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri atau direspon secara bebas. Peneliti tidak menyediakan alternatif jawaban.
b) Angket tertutup, merupakan ankget yang alternatif jawabannya telah disediakan sehingga responden tinggal memilih sesuai dengan keadaan dirinya yang sebenarnya.
Berdasarkan uraian di atas, maka jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan pertimbangan bahwa variabel yang akan diteliti dalam penelitianini menyangkut pribadi dan kejiwaan seseorang dengan menggunakan skala likert, sehingga variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi variabel. Kemudian, dimensi tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan
86 Rahmadi. Pengantar Metodologi Penelitian. Banjarmasin: Antari Press. 2011.
87 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian(Cet. III;
Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2014), h. 36.
atau pernyataan. Angket ini digunakan untuk mengukur dan mendapatkan data mengenai variabel self esteem dan self confidence.
b. Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen, yang artinya barang- barang tertulis.88 Teknik dokumentasi atau juga disebut dengan teknik dokumenter merupakan teknik pengumpulan data penelitian melalui sejumlah dokumentasi (informasi yang di dokumentasikan) berupa dokumen tertulis maupun dokumen terekam. Dokumen tertulis berupa catatan harian, arsip, memorial, autobiografi, kliping, kumpulan surat pribadi dan sebagainya.89 Dalam penelitian ini dokumen digunakan untuk mencari data tentang hasil belajar yang berupa nilai penilaian tengah semester genap siswa pada mata pelajaran biologi.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat atau media untuk mengukur berbagaihubungan antara variabel yang satu dengan yang lain.Instrument penelitian merupakan alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan.90 Menyusun instrumen merupakan langkah penting dalam pola prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan.
Menyusun instrumen pada dasarnya adalah menyusun alat evaluasi, karena mengevaluasi adalah memperoleh data tentang sesuatu yang
88 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Cet. I; Bandung: Rosda, 1996), h. 45.
89 Rahmadi. Pengantar Metodologi Penelitian. Banjarmasin: Antari Press. 2011.
90 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan (Cet.
II; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), h. 181.
diteliti dan hasil yang diperoleh dapat diukur dengan menggunakan standar yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.91
Data penelitian ini dikumpulkan dengan daftar isian angket. Angket ini digunakan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden yang berkaitan dengan pengaruh self esteem dan self confidence terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X MIPA di MA Wahid Hasyim Balung Jember. Angket dalam penelitian ini memiliki dua komponen yaitu self esteem dan self confidence. Peneliti mengadaptasi angket self esteem yang dilakukan oleh Mohammad Farid dalam skripsi Universitas Pendidikan Ganesha dengan judul penelitian “Hubungan Self Esteem dan Task Commitment dengan prestasi belajar ipa siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Negara” tahun 2022. Selain itu, angket self confidence mengadaptasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Siti Chodijah dalam skripsi UIN Syarif Hidayatullah dengan judul penelitian
“Pembelajaran berbasis DAP untuk meningkatkan percaya diri siswa dalam belajar matematika” tahun 2010. Peneliti mengadaptasi angket dari skripsi karena angket dari penelitian terdahulu sudah terbukti dapat mengukur ketiga variabel dengan tepat.
91 Siyoto, Sandu dan Sodik, Ali. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing. 2015.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Self Esteem92
Aspek Indikator No. Item Jumlah
Kekuatan Mampu mengontrol kepribadian diri sendiri, dan berdampak bagi orang
lain.
14, 15, 11, 4 4 Keberartian Menunjukkan kepedulian terhadap
sesama 1, 2, 3, 9 4
Kebijakan Menaati aturan yang berlaku 13, 12, 10 3 Kemampuan Mampu untuk menghadapi
masalahnya sendiri 5, 6, 7, 8 4
Total 15 15
Sumber : Skripsi Mohammad Farid (2022) Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Self Confidence93
Aspek Indikator
Item
Jumlah Favorable
(Positif) Unfavorable (Negatif) Percaya pada
kemampuan diri sendiri
a. yakin pada diri sendiri
1, 7, 15 8, 16, 19, 23 7 b. tidak putus asa 5, 12, 24 9, 25 5
Mandiri
a. Tidak bergantung pada
orang lain 20 4 2
b. Bertanggung jawab 10, 17, 22 2, 6, 11 6 Berani mengungkapkan
pendapat 14 21 2
Memiliki keberanian untuk
bertindak
Berani mengungkapkan
pendapat 3, 26 13, 18 4
Total 13 13 26
Sumber: Skripsi Siti Chodijah (2010)
92 Skripsi Mohammad Farid “Hubungan Self Esteem dan Task Commitment dengan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VII di SMP Negeri 6 Negara” (Universitas Pendidikan Ganesha, 2022)
93 Skripsi Siti Chodijah, “Pembelajaran berbasis dap untuk meningkatkan percaya diri siswa dalam belajar matematika’ (IN Syarif Hidayatullah Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 2010).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert. Pada penggunaan skala likert, variabel yang diukur, dijabarkan menjadi indikator- indikator variabel. Berdasarkan indikator-indikator tersebut akan dibuat suatu pertanyaan atau pernyataan yang akan digunakan sebagai item pada instrumen. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala liert mempunyai gradasi dari sangat positif samapai negatif. Skala likert yang digunakan dapat dibuat dalam bentuk checklist atau pilihan ganda. Jawaban-jawaban tersebut akan diberi skor yang digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif sebagai berikut :
Tabel 3.4
Skor Pada Skala Likert94
Pernyataan
Bobot Penilaian Favorable
(Positif) Unfavorable (Negatif) Sangat Tidak Setuju
(STS) 1 5
Tidak Setuju(TS) 2 4
Ragu – Ragu (RR) 3 3
Setuju (S) 4 2
Sangat Setuju (SS) 5 1
Sumber : Sugiyono ( 2017 ) 1) Pengujian Instrumen
Angket yang sudah diuji cobakan akan disusun ulang dengan memperbaiki atau menghilangkan item pernyataan yang tidak sesuai.
Tujuan dari perbaikan dari angket ini untuk memperoleh alat ukur yang
94 Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”,( Bandung: Alfabeta, CV.
2017).
valid dan reliabel sehingga akan didapatkan hasil penelitian yang maksimal. Untuk menganalisis data yang benar , maka instrumen yang hendak digunakan harus memenuhi standar validitas dan reabilitas instrumen, yaitu:
a) Uji Validitas Instrumen
Validitas merupakan indeks yang menunjukan bahwa alat ukur itu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud diakukannya pengukuran atau benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.95 Menurut Bloor 1997 dalam Siyoto dan Sodik Validitas adalah salah satu ciri yang menandai tes hasil belajar yang baik.96
Untuk dapat menentukan apakah suatu tes hasil belajar telah memiliki validitas atau daya ketepatan mengukur, dapat dilakukan dari dua segi, yaitu: segi tes sebagai totalitas dan segi item sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tes tersebut. Jadi, validitas berarti membicarakan kesahihan sebuah alat ukur untuk mendapatkan data. Maka, alat pengukur harus memenuhi sejumlah kriteria berikut. Pertama, instrumen penelitian tersebut benar-benar sesuai dengan tujuan penelitian. Kedua, kemampuanya dalam membedakan data yang bersumber dari variabel- variabel yang terlibat dalam penelitian. Instrumen yang baik seharusnya mampu memperoleh data yang berbeda untuk tujuan yang berbeda pula.97
95 Sukendra, I Komang dan Atmaja, I Kadek. Instrumen Penelitian. Pontianak: Mahameru Press. 2020.
96 Siyoto, Sandu dan Sodik, Ali. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing. 2015.
97 Syahrum dan Salim. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka Media.
2012.
Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen sangat bergantung pada koefisien korelasinya. Untuk menguji validitas butir dalam penelitian ini menggunakan rumus product moment dari pearson.98
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi x dan y n = Jumlah responden
xy = jumlah perkalian skor item dengan skor total x = jumlah skor pertanyaan item
y = jumlah skor total
Dalam pengujian validitas, peneliti menggunakan responden selain sample yaitu murid yang diambil secara acak. Untuk perhitungan rxy
menggunkan program SPSS version 25. Pengambilan keputusan untuk menyatakan instrumen valid atau tidak valid didasarkan pada rtabel dengan taraf signifikansi 5%. Apabila rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikansi 5%, maka butir pernyataan tersebut dinyatakan valid. Dan apabila rhitung ≤ rtabel
pada taraf signifikansi 5%, maka butir pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid. Dan penentuan rtabel dilihat dari jumlah responden (n). Sejalan dengan pendapat Wahyuni yang menyatakan bahwa kriteria pengujian validitas tes di dasarkan pada rtabel dengan tingkat signifikan 5%. Apabila
98 Wahyuni, Indah. Statistika Pendidikan. Jember: STAIN Jember Press. 2013.
rxy > rtabel pada tingkat signifikan 5% maka butir pernyataan tidak valid.99 Tabel 3.5
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen
Keterangan Nomor Butir Pernyataan
Jumlah Self Esteeem (X1) Self Confidence
(X2) Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 13, 14, 15, 16,
17, 19, 20 44
Tidak Valid 16, 23 12, 18 4
Total 28 20 48
Sumber : Indah Wahyuni ( 2013 )
Berdasarkan hasil rekapitulasi uji validitas pada tabel di atas, terdapat 44 butir pernyataan yang memenuhi kriteria dan dapat dikatakan valid, serta terdapat 4 butir pernyataan yang tidak memenuhi kriteria dan dikatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas instrumen variabel self control dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 25 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Self Esteem
No. rtabel rhitung Keterangan
1. 0,361 0,446 Valid
2. 0,361 0,555 Valid
3. 0,361 0,497 Valid
4. 0,361 0,638 Valid
5. 0,361 0,411 Valid
6. 0,361 0,498 Valid
7. 0,361 0,485 Valid
8. 0,361 0,618 Valid
9. 0,361 0,688 Valid
10. 0,361 0,732 Valid
11. 0,361 0,365 Valid
12. 0,361 0,775 Valid
99 Wahyuni, Indah. Statistika Pendidikan. Jember: STAIN Jember Press. 2013.
No. rtabel rhitung Keterangan
13. 0,361 0,685 Valid
14. 0,361 0,389 Valid
15. 0,361 0,604 Valid
16. 0,361 -0,14 Tidak Valid
17. 0,361 0,518 Valid
18. 0,361 0,639 Valid
19. 0,361 0,391 Valid
20. 0,361 0,592 Valid
21. 0,361 0,519 Valid
22. 0,361 0,379 Valid
23. 0,361 0,03 Tidak Valid
24. 0,361 0,713 Valid
25. 0,361 0,4402 Valid
26. 0,361 0,413 Valid
27. 0,361 0,457 Valid
28. 0,361 0,624 Valid
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Lampiran no.8 hal. 134.
Dari hasil uji validitas self esteem di atas, peneliti menggunakan rtabel 0, 361 karna sesuai dengan jumlah responden uji coba sebanyak 30 siswa pada taraf 0,05 yakni sebesar 0,361. Hasil uji validitas diatas diketahui bahwa terdapat 2 butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid dan 26 butir pernyataan yang dinyatakan valid. Adapun hasil uji validitas instrumen variabel self confidence dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 25 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Self Confidence
No. rtabel rhitung Keterangan
1. 0,361 0,471 Valid
2. 0,361 0,700 Valid
3. 0,361 0,687 Valid
4. 0,361 0,618 Valid
5. 0,361 0,696 Valid
6. 0,361 0,738 Valid
7. 0,361 0,567 Valid
No. rtabel rhitung Keterangan
8. 0,361 0,612 Valid
9. 0,361 0,410 Valid
10. 0,361 0,581 Valid
11. 0,361 0,598 Valid
12. 0,361 0,282 Tidak Valid
13. 0,361 0,417 Valid
14. 0,361 0,681 Valid
15. 0,361 0,573 Valid
16. 0,361 0,642 Valid
17. 0,361 0,784 Valid
18. 0,361 0,181 Tidak Valid
19. 0,361 0,765 Valid
20. 0,361 0,743 Valid
Sumber : Hasil Perhitungan SPSS Lampiran no. 9 hal. 136.
Dari hasil uji validitas self confidence di atas, terdapat 2 butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid dan 18 butir pernyataan yang dinyatakan valid. Maka peneliti memakai butir pernyataan yang valid dari variabel self esteem dan self confidence untuk diberikan kepada kelas sampel yang diambil dari 3 kelas yaitu X MIPA 1, X MIPA 2, dan X MIPA 3 di MA Wahid Hasyim Balung Jember yaitu sebanyak 44 butir pernyataan dari yang semula 48 butir pernyataan, karena 4 butir pernyataan tidak valid harus digugurkan.
b) Uji Reliabilitas Instrumen
Setelah diuji validitasnya, dilakukan pengujian terhadap reliabilitasnya. Reliabilitas menunjukkan nilai-nilai yang konsisten. Suatu instrumen penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Reliabel suatu tes pada umumnya diekspresikan secara numerik dalam bentuk koefisien. Koefisien tinggi menunjukann
reliabilitas tinggi. Sebaliknya jika koefisien suatu tes rendah, maka reliabilitas tes rendah. Jika suatu tes memiliki reliabilitas sempurna, berarti tes tersebut mempunyai koefisien +1 dan -1.100 Konsep reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil score pada item-item yang terdapat pada kuesioner, sehingga uji reliabilitas sesungguhnya menguji ketepatan skala- skala pengukuran instrumen penelitian. Tujuan utama uji reliabilitas instrumen penelitian yaitu untuk mengukur konsistensi alat ukur yang digunakan peneli kuantitatif. Peneliti hendak mengetahui apakah terdapat ketepatan hasil pengukuran pada sampel yang sama dalam waktu yang berbeda. sebuah instrumen penelitian, misalnya kuesioner dinyatakan reliabel jika instrumen tersebut dapat menyediakan hasil pengukuran yang konsisten pada setiap pengukuran. Dengan demikian, alat pengukuran tersebut (butir-butir pernyataan atau pertanyaan) tetap menyediakan hasil pengukuran yang konsisten dalam waktu yang berbeda.101 Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan taraf signifikan pada tabel berikut:102
Keterangan:
r11 : Koefisien reabilitas instrumen K : Jumlah butir pertanyaan
100 Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003.
101 Budiastuti, Dyah dan Bandur, Agustinus. Validitas dan Reliabilitas Penelitian.
Jakarta: Mitra Wacana Media. 2018.
102 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 164.
Σ 2 : Jumlah varian butir Σt : varian total
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila nilai koefisien reliabelnya adalah (r11) > 0,6.103 Adapun nilai tingkat keandalan Cronbach’s Alpha ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 3.8
Tingkat Keandalan Cronbach’s Alpha104 Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan
0,00 < r11 ≤ 0,20 Sangat Rendah 0,20 < r11 ≤ 0,40 Rendah 0,40 < r11 ≤ 0,60 Sedang 0,60 < r11 ≤ 0,80 Tinggi
0,80 < r11 ≤ 1,00 Sangat Tinggi Sumber : Kurnia Eka Lestari (2017)
Adapun hasil uji reliabilitas instrumen variabel self esteem dan self confidence dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 25 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach's Alpha N of Item
Self Esteem 0,891 28
Self Confidence 0,895 20
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS Lampiran no. 15 dan 16 hal. 151 dan 154 Dari hasil perhitungan uji reliabilitas yaitu Cronbach’s Alpha dengan bantuan IBM SPSS Statistic 25 dapat dilihat bahwa nagket variabel self esteem sebesar 0,891 dengan kategori sangat tinggi dan angket variabel self
103 Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS . Jakarta: Prenada Media Group. 2013.
104 Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2017), h. 205.
confidence sebesar 0,895 dengan kategori sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen angket self esteem dan self confidence sangat tinggi dan reliabel.