• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen pengaruh penggunaan laboratorium virtual (Halaman 65-77)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket pada materi getaran dan gelombang

1. Tes

Tes dilakukan sebelum penelitian (pretest) dengan tujuan untuk mengukur pemahaman konsep serta kemampuan pencapaian siswa dalam segala bidang. dan sesudah penelitian (posttest) yang diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman konsep siswa, dengan memberikan soal pilihan ganda sebanyak 10 butir soal pemahaman konsep. Tes dilaksanakan dua kali pada setiap siklus

65 Sugiyono “Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D”.Hal 85

yang diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Sedangkan cara perhitungan dan persentase penilaian kemampuan pemahaman konsep siswa sebagai berikut:66

Keterangan:

= Persentase terpenuhinya indikator pemahaman konsep

= Banyak subjek yang memenuhi indikator pemahaman konsep = Banyak subjek uji coba indikator

Nilai kemampuan persentase pemahaman konsep kemudian dikategorikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 3

Klasifikasi Pemahaman Konsep67

Nilai Kriteria

>80-100 Sangat baik

>60-79 Baik

>40-59 Cukup

>20-39 Kurang

0-19 Sangat kurang

Adapun pembuatan kisi-kisi soal berdasarkan kompetensi dasar (KD) dan tujuan pembelajaran. Tes dalam penelitian difokuskan pada indikator pemahaman konsep.

Pemberian nilai pada tes dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

66 Dewi, Ni Komang Tri Yunita, I. Made Sugiarta, And Ni Nyoman Parwati. "Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Berbantuan Alat Peraga Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa." Journal Of Education Action Research 2020 Hal 46

67 Fitria Rizkiana.Dkk. Hal 3

Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3. 4

Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Konsep Kompetensi

dasar Indikator Bentuk

soal

Nomor

item jumlah 3.11

Menganalisis konsep getaran dan gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan

Menjelaskan pengertian getaran Pilihan ganda

1, 3, 4 3 Mengidentifikasi contoh konsep

getaran dalam kehidupan sehari-hari

Pilihan ganda

2, 7 2 Mengidentifikasi peristiwa getaran Pilihan

ganda

6, 8, 9, 14

4 Menguraikan perbedaan antara

frekuensi dan periode getaran

Pilihan ganda

10, 11, 2 Mendeskripsikan perbedaan antara

frekuensi dan periode getaran

Pilihan ganda

5, 13, 15

3 Menghitung frekuensi dan periode

pada ayunan getaran

Pilihan ganda

12, 16, 17, 18, 19, 20

6 Menyelidiki besaran yang

mempengaruhi bandul

Pilihan ganda

21, 22, 23, 24, 25

5 Menjelaskan pengertian gelombang Pilihan

ganda

26, 28 2 Mengidentifikasi getaran dalam

kehidupan sehari-hari

27 1

Mendeskripsikan karakteristik yang membedakan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal

Pilihan ganda

29, 30, 31, 32

4

Menghitung panjang gelombang, frekuensi gelombang, dan cepat rambat gelombang

Pilihan ganda

33, 24, 25, 36, 37

5 Mendeskripsikan hubungan antara

cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang.

Pilihan ganda

38, 39, 40

3

Jumlah 40

2. Uji Instrumen Penelitian

Dalam instrumen penelitian perlu diuji kembali agar menjadi bagian dari suatu instrumen yang baik kualitasnya. Oleh karena itu, dalam suatu instrumen penelitian perlu di perhatikan dengan baik.

a. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur keabsahan suatu data yang terdiri dari:

1) Validitas isi

Validitas isi dilakukan dengan expert judgment (pendapat ahli) yakni dengan expert judgment diminta masukan atau pendapatnya mengenai instrumen yang telah disusun, apakah ada perbaikan, tanpa perbaikan, atau dirombak total. Adapun instrumen yang divalidasi berupa RPP, soal (pretest dan posttest), dan angket 2) Validasi konstruk

Validasi konstruk merupakan kerangka suatu konsep yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran.68 Adapun teknik yang dilakukan adalah teknik korelasi product moment. Adapun rumus korelasi untuk mencari koefisien korelasi adalah salah satunya korelasi product moment dapat dinyatakan sebagai berikut:69

68 Siregar, Syofian “ Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & Spss “Kencana: 2017 Hal 47

69 Aziz Alimul Hidayat”Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas-Reliabilitas”Health Books Publishing.Surabaya Hal 12

Keterangan:

= koefisien korelasi = jumlah responden

= total perkalian skor item = jumlah skor butir soal = jumlah total

= jumlah kuadrat skor butir soal = jumlah kuadrat skor total.

Kemudian hasil dari r dibandingkan dengan nilai kritis product moment (r tabel). Jika hasil yang diperoleh rhitung> rtabel maka butir instrumen yang diuji dinyatakan valid.70 Peneliti menggunakan bantuan SPSS IBM versi 26 hasil uji validitas soal pretest posttest dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Pretest Posttest ITEM R-TABEL PEARSON

CORRELATION KETERANGAN

1 0,432 0,011 TIDAK VALID

2 0,432 0,525 VALID

3 0,432 0,580 VALID

4 0,432 0.235 TIDAK VALID

5 0,432 0,126 TIDAK VALID

6 0,432 0,240 TIDAK VALID

7 0,432 0,207 TIDAK VALID

8 0,432 0,345 TIDAK VALID

9 0,432 0,252 TIDAK VALID

70 I Putu Ade Andre Dan I Gusti Agung Nguraha Trisna Jayantika.”Paduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik Dengan Spss” ( Cv.Budi Utama.2018) Hal 31

ITEM R-TABEL PEARSON

CORRELATION KETERANGAN

10 0,432 0,003 TIDAK VALID

11 0,432 0,569 VALID

12 0,432 0,336 TIDAK VALID

13 0,432 0,057 TIDAK VALID

14 0,432 0,240 TIDAK VALID

15 0,432 0,313 TIDAK VALID

16 0,432 0,068 TIDAK VALID

17 0,432 0,126 TIDAK VALID

18 0,432 0,141 TIDAK VALID

19 0,432 0,651 VALID

20 0,432 0,525 VALID

21 0,432 0,191 TIDAK VALID

22 0,432 0,229 TIDAK VALID

23 0,432 0,294 TIDAK VALID

24 0,432 0,361 TIDAK VALID

25 0,432 0,669 VALID

26 0,432 0,142 TIDAK VALID

27 0,432 0,464 VALID

28 0,432 0,328 TIDAK VALID

29 0,432 0,248 TIDAK VALID

30 0,432 0,234 TIDAK VALID

31 0,432 0,153 TIDAK VALID

32 0,432 0,271 TIDAK VALID

33 0,432 0,462 VALID

34 0,432 0,166 TIDAK VALID

35 0,432 0,730 VALID

36 0,432 0,730 VALID

37 0,432 0,042 TIDAK VALID

38 0,432 0,011 TIDAK VALID

39 0,432 0,153 TIDAK VALID

40 0,432 0,011 TIDAK VALID

Dalam perhitungan validitas soal pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS IBM versi 26 diperoleh data bahwa 10 item soal memiliki validitas lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,432 sehingga dapat diambil sebagai soal pretest posttest yaitu soal nomor 2, 3, 11, 19, 20, 25, 26, 33, 35, 36.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas kecerdikan alat ukur merupakan ketetapan suatu alat dalam mengukur apa yang akan diukur.untuk menguji reliabel instrumen dengan menggunakan rumus cronbach alpha.

Adapun rumus dari uji reliabilitas sebagai berikut:

{ } Keterangan:

r11 = reliabilitas secara keseluruhan n = banyak pertanyaan

Σ = jumlah versi skor tiap butir = versi skor keseluruhan Σ = varian total.

Tabel 3.6

Tingkat kekonsistensi reliabilitas sebagai berikut71: Tingkat reliabilitas Keterangan

0,00-0,20 Sangat rendah

0,21-0,40 Rendah

0,41-0,60 Sedang

0,61-0,80 Tinggi

0,81-1,00 Sangat tinggi

Uji pengukuran reliabilitas pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS IBM Versi 26 dengan dasar menggunakan uji cronbach alpha dimana suatu data dikatakan

71 Suharsimi Arikunto,”Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan” (Jakarta:Bumi Aksara),115

reliabel apabila nilai alphanya > 0,60.72 Adapun hasil dari pengujian reliabilitas 10 butir soal pada tabel 3.7

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.856 10

Dari tabel diatas dapat diketahui nilai cronbach alpha sebesar 0.856 > 0.60 sehingga dapat disimpulkan bahwa data reliabel.

c. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal merupakan proporsi yang menjawab benar dengan tingkat kesukaran berkisar antara 0.00 sampai 1.00.

Semakin kecil tingkat kesukarannya maka semakin sulit butir soal, semakin besar tingkat kesukaran indeksnya, maka semakin mudah butir soal tersebut. Indeks kesukaran diberi simbol p (proporsi) rumus mencari p yaitu:73

Rumus Menghitung tingkat kesukaran butir soal adalah:

Keterangan :

P = indeks kesukaran butir soal

B= jumlah peserta yang menjawab benar J = jumlah seluruh peserta tes

72 Suharsimi Arikunto.115

73 Ajat Rukajat”Pendekatan Penelitian Kuantitatif Quantitative Research Approach”Cv Budi Utama Yogyakarta Hal 126

Tabel 3. 8 rentang kesukaran soal74 No Indeks

kesukaran

Kriteria

1 0.70-1.00 Mudah

2 0.30-0.70 Sedang 3 0.00-0.30 Sukar

Uji tingkat kesukaran butir soal menggunakan bantuan SPSS IBM versi 26. Uji tingkat kesukaran terdapat pada lampiran 20 diaman soal yang digunakan untuk pretest dan posttest berupa 10 soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.9

Tabel 3.9

Hasil Nilai Tingkat Kesukaran

No soal Mean Keterangan

1 0,18 Sukar

2 0,36 Sedang

3 0,45 Sedang

4 0,50 Sedang

5 0,18 Sukar

6 0,27 Sukar

7 0,27 Sukar

8 0,36 Sedang

9 0,32 Sedang

10 0,32 Sedang

d. Daya beda soal

Daya beda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah.75 Untuk menghitung indeks peneliti menggunakan bantuan microsoft excel dengan rumus daya beda butir soal adalah sebagai berikut:

74 Ajat Rukajat Ha1208

75 Eka Ari Wibawa. Hal 90

(

) (

) Keterangan:

= indeks daya beda JA= Jumlah anggota teratas Jb= jumlah anggota inferior

= jumlah kelompok unggulan yang menjawab benar

b = banyaknya anggota kelompok bawah yang menjawab benar

= persentase anggota kelompok unggulan yang menjawab benar

Tabel 3. 10

Kriteria Indeks Daya Pembeda Butir Soal76 No Indeks daya

pembeda Interpretasi 2 0,00 Buruk

3 0,21 Cukup 4 0.41- Baik 5 Baik Sekali

Negatif(-) Semuanya tidak baik

Perhitungan pengujian pada daya beda untuk butir soal pretest dan posttest dengan bantuan microsoft excel dapat dilihat pada tabel 3.11 lampiran 21 sebagai berikut:

76 Joko Widiyanto “ Evaluasi Pembelajaran” (Jakarta 2019),2009

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Beda

No soal indeks

Interpretasi daya beda Jelek Cukup baik Baik

sekali

1 0,36 √

2 0,36 √

3 0,72 √

4 0,63 √

5 0,36 √

6 0,36 √

7 0,36 √

8 0,45 √

9 0,45 √

10 0,36 √

3. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket cocok digunakan bila responden cukup besar serta angket dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka.77 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup dimana angket tertutup merupakan suatu angket yang telah disajikan pilihan jawaban oleh peneliti sehingga responden hanya perlu memilih dan menjawab centang (√ ) terhadap jawaban yang telah disediakan

Angket yang diberikan kepada siswa digunakan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana tingkat motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. adapun angket yang digunakan diadaptasi dari Fitri Sumiati 2019 yang telah melakukan uji validitas yang artinya

77 Sugiyono.Hal 142

penelitian ini layak digunakan untuk peneliti selanjutnya78. Bentuk skala yang digunakan adalah skala likert. Dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang.79 Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian dari indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.

Selanjutnya angket disusun dalam bentuk ceklist (√ ) dengan menyediakan empat jawaban yakni, selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK), Tidak Pernah (TP). Adapun kisi-kisi instrumen motivasi belajar sebagai berikut:

Tabel 3. 12

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Peserta Didik

No Variabel Indikator Pertanyaan No soal Jumlah Item Positif Negatif Positif Negatif

1

Motivasi ekstrinsik

Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

√ √ 1, 2, 4, 5, 7, 9,

,3, 6, 8, 10

10

2 Adanya

lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik

√ √ 11, 12,

15, 17 17, 20

13, 14, 16, 18,

19

10

Jumlah 20

78 Fitri Sumiati”Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Viii Smpn 1 Kampar Kiri Tahun Ajaran 2019/2019” Universitas Islam Riau Hal 22

79 Sugiyono 93

Berdasarkan indikator tersebut maka disusun berbagai pernyataan yang dapat dikategorikan menjadi dua yaitu positif dan negatif. Kemudian diberi skor agar memudahkan kita untuk menganalisis kuantitatif . Adapun nilai skor terdapat pada tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 3. 13

Skor alternatif jawaban80

Alternatif jawaban Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-Kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

Dalam dokumen pengaruh penggunaan laboratorium virtual (Halaman 65-77)

Dokumen terkait