Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket pada materi getaran dan gelombang
1. Tes
Tes dilakukan sebelum penelitian (pretest) dengan tujuan untuk mengukur pemahaman konsep serta kemampuan pencapaian siswa dalam segala bidang. dan sesudah penelitian (posttest) yang diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman konsep siswa, dengan memberikan soal pilihan ganda sebanyak 10 butir soal pemahaman konsep. Tes dilaksanakan dua kali pada setiap siklus
65 Sugiyono “Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, Dan R&D”.Hal 85
yang diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Sedangkan cara perhitungan dan persentase penilaian kemampuan pemahaman konsep siswa sebagai berikut:66
Keterangan:
= Persentase terpenuhinya indikator pemahaman konsep
= Banyak subjek yang memenuhi indikator pemahaman konsep = Banyak subjek uji coba indikator
Nilai kemampuan persentase pemahaman konsep kemudian dikategorikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 3
Klasifikasi Pemahaman Konsep67
Nilai Kriteria
>80-100 Sangat baik
>60-79 Baik
>40-59 Cukup
>20-39 Kurang
0-19 Sangat kurang
Adapun pembuatan kisi-kisi soal berdasarkan kompetensi dasar (KD) dan tujuan pembelajaran. Tes dalam penelitian difokuskan pada indikator pemahaman konsep.
Pemberian nilai pada tes dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
66 Dewi, Ni Komang Tri Yunita, I. Made Sugiarta, And Ni Nyoman Parwati. "Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Berbantuan Alat Peraga Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa." Journal Of Education Action Research 2020 Hal 46
67 Fitria Rizkiana.Dkk. Hal 3
Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3. 4
Kisi-Kisi Soal Tes Pemahaman Konsep Kompetensi
dasar Indikator Bentuk
soal
Nomor
item jumlah 3.11
Menganalisis konsep getaran dan gelombang dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan
Menjelaskan pengertian getaran Pilihan ganda
1, 3, 4 3 Mengidentifikasi contoh konsep
getaran dalam kehidupan sehari-hari
Pilihan ganda
2, 7 2 Mengidentifikasi peristiwa getaran Pilihan
ganda
6, 8, 9, 14
4 Menguraikan perbedaan antara
frekuensi dan periode getaran
Pilihan ganda
10, 11, 2 Mendeskripsikan perbedaan antara
frekuensi dan periode getaran
Pilihan ganda
5, 13, 15
3 Menghitung frekuensi dan periode
pada ayunan getaran
Pilihan ganda
12, 16, 17, 18, 19, 20
6 Menyelidiki besaran yang
mempengaruhi bandul
Pilihan ganda
21, 22, 23, 24, 25
5 Menjelaskan pengertian gelombang Pilihan
ganda
26, 28 2 Mengidentifikasi getaran dalam
kehidupan sehari-hari
27 1
Mendeskripsikan karakteristik yang membedakan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
Pilihan ganda
29, 30, 31, 32
4
Menghitung panjang gelombang, frekuensi gelombang, dan cepat rambat gelombang
Pilihan ganda
33, 24, 25, 36, 37
5 Mendeskripsikan hubungan antara
cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang.
Pilihan ganda
38, 39, 40
3
Jumlah 40
2. Uji Instrumen Penelitian
Dalam instrumen penelitian perlu diuji kembali agar menjadi bagian dari suatu instrumen yang baik kualitasnya. Oleh karena itu, dalam suatu instrumen penelitian perlu di perhatikan dengan baik.
a. Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur keabsahan suatu data yang terdiri dari:
1) Validitas isi
Validitas isi dilakukan dengan expert judgment (pendapat ahli) yakni dengan expert judgment diminta masukan atau pendapatnya mengenai instrumen yang telah disusun, apakah ada perbaikan, tanpa perbaikan, atau dirombak total. Adapun instrumen yang divalidasi berupa RPP, soal (pretest dan posttest), dan angket 2) Validasi konstruk
Validasi konstruk merupakan kerangka suatu konsep yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran.68 Adapun teknik yang dilakukan adalah teknik korelasi product moment. Adapun rumus korelasi untuk mencari koefisien korelasi adalah salah satunya korelasi product moment dapat dinyatakan sebagai berikut:69
68 Siregar, Syofian “ Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & Spss “Kencana: 2017 Hal 47
69 Aziz Alimul Hidayat”Menyusun Instrumen Penelitian & Uji Validitas-Reliabilitas”Health Books Publishing.Surabaya Hal 12
√
Keterangan:
= koefisien korelasi = jumlah responden
= total perkalian skor item = jumlah skor butir soal = jumlah total
= jumlah kuadrat skor butir soal = jumlah kuadrat skor total.
Kemudian hasil dari r dibandingkan dengan nilai kritis product moment (r tabel). Jika hasil yang diperoleh rhitung> rtabel maka butir instrumen yang diuji dinyatakan valid.70 Peneliti menggunakan bantuan SPSS IBM versi 26 hasil uji validitas soal pretest posttest dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Pretest Posttest ITEM R-TABEL PEARSON
CORRELATION KETERANGAN
1 0,432 0,011 TIDAK VALID
2 0,432 0,525 VALID
3 0,432 0,580 VALID
4 0,432 0.235 TIDAK VALID
5 0,432 0,126 TIDAK VALID
6 0,432 0,240 TIDAK VALID
7 0,432 0,207 TIDAK VALID
8 0,432 0,345 TIDAK VALID
9 0,432 0,252 TIDAK VALID
70 I Putu Ade Andre Dan I Gusti Agung Nguraha Trisna Jayantika.”Paduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik Dengan Spss” ( Cv.Budi Utama.2018) Hal 31
ITEM R-TABEL PEARSON
CORRELATION KETERANGAN
10 0,432 0,003 TIDAK VALID
11 0,432 0,569 VALID
12 0,432 0,336 TIDAK VALID
13 0,432 0,057 TIDAK VALID
14 0,432 0,240 TIDAK VALID
15 0,432 0,313 TIDAK VALID
16 0,432 0,068 TIDAK VALID
17 0,432 0,126 TIDAK VALID
18 0,432 0,141 TIDAK VALID
19 0,432 0,651 VALID
20 0,432 0,525 VALID
21 0,432 0,191 TIDAK VALID
22 0,432 0,229 TIDAK VALID
23 0,432 0,294 TIDAK VALID
24 0,432 0,361 TIDAK VALID
25 0,432 0,669 VALID
26 0,432 0,142 TIDAK VALID
27 0,432 0,464 VALID
28 0,432 0,328 TIDAK VALID
29 0,432 0,248 TIDAK VALID
30 0,432 0,234 TIDAK VALID
31 0,432 0,153 TIDAK VALID
32 0,432 0,271 TIDAK VALID
33 0,432 0,462 VALID
34 0,432 0,166 TIDAK VALID
35 0,432 0,730 VALID
36 0,432 0,730 VALID
37 0,432 0,042 TIDAK VALID
38 0,432 0,011 TIDAK VALID
39 0,432 0,153 TIDAK VALID
40 0,432 0,011 TIDAK VALID
Dalam perhitungan validitas soal pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS IBM versi 26 diperoleh data bahwa 10 item soal memiliki validitas lebih besar dari nilai r tabel sebesar 0,432 sehingga dapat diambil sebagai soal pretest posttest yaitu soal nomor 2, 3, 11, 19, 20, 25, 26, 33, 35, 36.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas kecerdikan alat ukur merupakan ketetapan suatu alat dalam mengukur apa yang akan diukur.untuk menguji reliabel instrumen dengan menggunakan rumus cronbach alpha.
Adapun rumus dari uji reliabilitas sebagai berikut:
{ } Keterangan:
r11 = reliabilitas secara keseluruhan n = banyak pertanyaan
Σ = jumlah versi skor tiap butir = versi skor keseluruhan Σ = varian total.
Tabel 3.6
Tingkat kekonsistensi reliabilitas sebagai berikut71: Tingkat reliabilitas Keterangan
0,00-0,20 Sangat rendah
0,21-0,40 Rendah
0,41-0,60 Sedang
0,61-0,80 Tinggi
0,81-1,00 Sangat tinggi
Uji pengukuran reliabilitas pada penelitian ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS IBM Versi 26 dengan dasar menggunakan uji cronbach alpha dimana suatu data dikatakan
71 Suharsimi Arikunto,”Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan” (Jakarta:Bumi Aksara),115
reliabel apabila nilai alphanya > 0,60.72 Adapun hasil dari pengujian reliabilitas 10 butir soal pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.856 10
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai cronbach alpha sebesar 0.856 > 0.60 sehingga dapat disimpulkan bahwa data reliabel.
c. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal merupakan proporsi yang menjawab benar dengan tingkat kesukaran berkisar antara 0.00 sampai 1.00.
Semakin kecil tingkat kesukarannya maka semakin sulit butir soal, semakin besar tingkat kesukaran indeksnya, maka semakin mudah butir soal tersebut. Indeks kesukaran diberi simbol p (proporsi) rumus mencari p yaitu:73
Rumus Menghitung tingkat kesukaran butir soal adalah:
Keterangan :
P = indeks kesukaran butir soal
B= jumlah peserta yang menjawab benar J = jumlah seluruh peserta tes
72 Suharsimi Arikunto.115
73 Ajat Rukajat”Pendekatan Penelitian Kuantitatif Quantitative Research Approach”Cv Budi Utama Yogyakarta Hal 126
Tabel 3. 8 rentang kesukaran soal74 No Indeks
kesukaran
Kriteria
1 0.70-1.00 Mudah
2 0.30-0.70 Sedang 3 0.00-0.30 Sukar
Uji tingkat kesukaran butir soal menggunakan bantuan SPSS IBM versi 26. Uji tingkat kesukaran terdapat pada lampiran 20 diaman soal yang digunakan untuk pretest dan posttest berupa 10 soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9
Hasil Nilai Tingkat Kesukaran
No soal Mean Keterangan
1 0,18 Sukar
2 0,36 Sedang
3 0,45 Sedang
4 0,50 Sedang
5 0,18 Sukar
6 0,27 Sukar
7 0,27 Sukar
8 0,36 Sedang
9 0,32 Sedang
10 0,32 Sedang
d. Daya beda soal
Daya beda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah.75 Untuk menghitung indeks peneliti menggunakan bantuan microsoft excel dengan rumus daya beda butir soal adalah sebagai berikut:
74 Ajat Rukajat Ha1208
75 Eka Ari Wibawa. Hal 90
(
) (
) Keterangan:
= indeks daya beda JA= Jumlah anggota teratas Jb= jumlah anggota inferior
= jumlah kelompok unggulan yang menjawab benar
b = banyaknya anggota kelompok bawah yang menjawab benar
= persentase anggota kelompok unggulan yang menjawab benar
Tabel 3. 10
Kriteria Indeks Daya Pembeda Butir Soal76 No Indeks daya
pembeda Interpretasi 2 0,00 Buruk
3 0,21 Cukup 4 0.41- Baik 5 Baik Sekali
Negatif(-) Semuanya tidak baik
Perhitungan pengujian pada daya beda untuk butir soal pretest dan posttest dengan bantuan microsoft excel dapat dilihat pada tabel 3.11 lampiran 21 sebagai berikut:
76 Joko Widiyanto “ Evaluasi Pembelajaran” (Jakarta 2019),2009
Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Beda
No soal indeks
Interpretasi daya beda Jelek Cukup baik Baik
sekali
1 0,36 √
2 0,36 √
3 0,72 √
4 0,63 √
5 0,36 √
6 0,36 √
7 0,36 √
8 0,45 √
9 0,45 √
10 0,36 √
3. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket cocok digunakan bila responden cukup besar serta angket dapat berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka.77 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup dimana angket tertutup merupakan suatu angket yang telah disajikan pilihan jawaban oleh peneliti sehingga responden hanya perlu memilih dan menjawab centang (√ ) terhadap jawaban yang telah disediakan
Angket yang diberikan kepada siswa digunakan untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana tingkat motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. adapun angket yang digunakan diadaptasi dari Fitri Sumiati 2019 yang telah melakukan uji validitas yang artinya
77 Sugiyono.Hal 142
penelitian ini layak digunakan untuk peneliti selanjutnya78. Bentuk skala yang digunakan adalah skala likert. Dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang.79 Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian dari indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan.
Selanjutnya angket disusun dalam bentuk ceklist (√ ) dengan menyediakan empat jawaban yakni, selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KK), Tidak Pernah (TP). Adapun kisi-kisi instrumen motivasi belajar sebagai berikut:
Tabel 3. 12
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Peserta Didik
No Variabel Indikator Pertanyaan No soal Jumlah Item Positif Negatif Positif Negatif
1
Motivasi ekstrinsik
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
√ √ 1, 2, 4, 5, 7, 9,
,3, 6, 8, 10
10
2 Adanya
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik
√ √ 11, 12,
15, 17 17, 20
13, 14, 16, 18,
19
10
Jumlah 20
78 Fitri Sumiati”Analisis Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Viii Smpn 1 Kampar Kiri Tahun Ajaran 2019/2019” Universitas Islam Riau Hal 22
79 Sugiyono 93
Berdasarkan indikator tersebut maka disusun berbagai pernyataan yang dapat dikategorikan menjadi dua yaitu positif dan negatif. Kemudian diberi skor agar memudahkan kita untuk menganalisis kuantitatif . Adapun nilai skor terdapat pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 3. 13
Skor alternatif jawaban80
Alternatif jawaban Skor Alternatif Jawaban Positif Negatif
Selalu 4 1
Sering 3 2
Kadang-Kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4