• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Telaah Pustaka

Telaah kepustaakaan di maksudkan untuk mengetahui seberapa jauh peneliti mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai strategi-strategi yang dipakai dalam mengatasi kesulitan belajar baca Al-qur‟an khususnya untuk anak jenjang Madrasah Tsanawiyah yang merupakan lanjutan dari jenjang MI/SD. Berikut penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelum- sebelumnya tentang Strategi mengatasi kesulitan baca Al-qur‟an:

1. Penelitian Ahmad Hariandi (Prodi PGSD FKIP Universitas Jambi, 2019), dengan judul “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-qur‟an Siswa Di SDIT Aulia Batanghari”. Penelitian yang dilakukan pada SDIT Aulia Batanghari dengan tujuan mengetahui cara guru PAI meningkatkan keterampilan membaca Al-qur‟an dan sebab sebab keterlaksanaan serta ketidak terlaksanaan cara guru PAI dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-qur‟an pada siswa SDIT Aulia Batanghari. Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan realita emprik di balik sebuah

16

fenomena secara mendalam, rinci, tuntas dan sistematis. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah dengan mengacu pada teori Earl R.

Babbie bahwa data-data tersebut digali dengan cara mengamati, mengobservasi, mewawancara dan melakukan studi dokumen yang terukur. Teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi (tempat, orang, aktivitas), melakukan wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini yang diobservasi adalah strategi guru dalam meningkatkan ketrampilan membaca Al-qur‟an di SDIT Aulia Batanghari.

Hasil penelitian: Strategi guru dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-qur‟an yaitu Penerapan metode pembelajaran Al-qur‟an di dalam kelas, pendampingan, Kerja sama guru dengan teman sejawat, Kerja sama sekolah dengan orang tua, Kerja sama sekolah dengan masyarakat dan penyediaan sarana dan prasarana. Faktor-faktor yang mendukung strategi guru PAI dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-qur‟an di antaranya ialah Peserta didik sudah memiliki kemampuan membaca Al- qur‟an, Lingkungan keluarga yang bisa menjadi tauladan dan mengajarkan anak membaca Al-qur‟an. Guru PAI yang kompeten dan mempunyai komitmen untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-qur‟an pada peserta didiknya. Lingkungan masyarakat yang Islami. Sarana dan prasarana di sekolah yang memadai.

Setelah mengetahui hasil dari penelitian di atas yang dilakukan oleh Ahmad Hariandi dengan peneliti sendiri, maka dapat diketahui persamaan dan perbedaannya, antara lain; Persamaannya; a) sama-sama meneliti

17

tentang strategi guru dalam membaca Al-qur‟an, b) menggunakan pendekatan penelitian yang sama yakni pendekatan kualitatif deskriptif.

Sedangkan perbedaannya; a) Ahmad Hariandi meneliti tentang cara meningkatkan keterampilan membaca Al-qur‟an sedangkan peneliti sendiri meneliti Strategi mengatasi kesulitan baca Al-qur‟an, b) meneliti pada jenjang sekolah yang berbeda, Ahmad Hariandi meneliti di SDIT Aulia Batanghari sedangkan peneliti sendiri meneliti di jenjang Madrasah Tsanawiyah.15

2. Penelitian Thoriq Arifin, (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011) yang berjudul “Metode Pembelajaran Membaca Al-qur‟an dalam Perspektif KTSP pada MI Muhammadiyah di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali (Studi Multi Situs Di MIM Tejobang, MIM Pakel Dan MIM Pentur)”. Permasalahan yang akan di pecahkan melalui peneltian ini adalah bagaimana implementasi KTSP pada pembelajaran membaca Al- qur‟an dan metode yang efektif di MI Muhammadiyah di Kecamatan Simo (Studi multi situs di MIM Tejobang, MIM Pakel dan MIM Pentur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi KTSP pada pembelajaran membaca Al-qur‟an dan mengetahui metode yang efektif pada pembelajaran membaca Al-qur‟an pada MI Muhammadiyah di Kecamatan Simo (Studi multi situs di MIM Tejobang, MIM Pakel dan MIM Pentur).

15 Ahmad Hariandi, “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al- qur‟an Siswa Di SDIT Aulia Batanghari,” Gentala Pendidikan Dasar Vol. 4, 01, (2019): 10-21.

18

Hasil penelitian: Implementasi KTSP pada pembelajaran membaca Al-qur‟an pada MI Muhammadiyah Kecamatan Simo (Studi multi situs di MIM Tejobang, MIM Pakel dan MIM Pentur) dengan memberikan tambahan alokasi waktu khusus. Dalam struktur kurikulum membaca Al- qur‟an termasuk dalam kegiatan pengembangan diri. Pembelajaran membaca Al-qur‟an di Madrasah yang telah dilaksanakan sesuai dengan beberapa acuan operasional penyusunan KTSP dan prinsip pengembangan KTSP. Keefektifan penggunaan metode tergantung pada kemudahan mendapatkan, biaya yang murah, materi mudah dikuasai guru dan mudah dalam pengelolaan pembelajaran sehingga mudah dikuasai oleh murid dan kemudahan guru memperoleh sumber pembinaan. 16

Setelah mengetahui hasil dari penelitian di atas maka dapat dijelaskan perbedaan dan persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Thoriq Arifin dengan peneliti sendiri yakni; Persamaannya: sama- sama meneliti tentang Metode membaca Al-qur‟an sedangkan perbedaannya penelitian ini yakni a) tempat lokasi penelitian Thoriq Arifn pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah sedangkan peneliti sendiri pada jenjang Madrasah Tsanawiyah, b) Penelitian yang dilakukan oleh Thoriq Arifn dan peneliti sendiri sama sudah jelas objek yang diteliti yakni dengan metode membaca Al-qur‟an, c) Penelitian yang dilakukan oleh Thoriq

16 Thoriq Arifin, “Metode Pembelajaran Membaca Al-qur‟an Dalam Perspektif KTSP Pada MI Hj. Maslahatul Badriahiyah di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali (Studi Multi Situs di MIM Tejobang, MIM Pakel dan MIM Pentur)” (Tesis, Universitas Hj. Maslahatul Badriahiyah Surakarta, 2011), 137-138.

19

Arifn tentang metode pembelajaran Al-qur‟an dalam perspektif KTSP sedangkan peneliti sendiri meneliti tentang strategi mengatasi kesulitan belajar baca Al-qur‟an.

3. Penelitian Munawaroh, (Madrasah Ibtidaiyah Negeri I Jombang, 2020) dengan judul “Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-qur‟an Melalui Program Tameng (Tadarus Dan Mengaji) Di Min 1 Jombang”.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan yang dilakukan secara alami mengenai kemampuan baca Al-qur‟an siswa-siswi MIN 1 Jombang, sedangkan pendekatan yang digunakan secara alamiah (natural) yang berkaitan dengan strategi dalam meningkatkan kemampuan baca Al-qur‟an melalui metode Tameng.

Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan Tadarus dan mengaji Al-qur‟an sejatinya merupakan metode yang cukup klasik. Tapi dengan dukungan dan pemprograman yang terpadu program tadarus dan mengaji dapat lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an . Setidaknya hal ini dapat dilihat dari keberhasilan MIN 1 Jombang dalam menggunakan startegi Tameng dengan memasukannya ke dalam pembelajaran. Maka berdasarkan hasil pembahasan yang telah di paparkan pada bab di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Tameng di MIN 1 Jombang terlaksana dengan baik, melalui kegiatan mengaji di sekolah tiap pekan sebanyak 3 kali, tadarus di rumah setiap hari. Selain itu strategi peningkatan kemampuan membaca Al-qur‟an di MIN 1 Jombang dilaksanakan melalui pemilihan metode yang sesuai, menjalankan sistem

20

dengan sempurna, kontrol yang berkualitas, kajian siswa dilakukan oleh penguji khusus, melibatkan kerjasama dengan orang tua.17

Setelah mengetahui hasil dari penelitian di atas maka dapat dijelaskan perbedaan dan persamaan antara penelitian yang dilakukan oleh Munawaroh dengan peneliti sendiri yakni; Persamaannya: sama- sama meneliti tentang Al-qur‟an dan tempat penelitian hanya satu sekolah yakni di Madrasah Ibtidaiyah, sama-sama meneliti tentang strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-qur‟an sedangkan perbedaannya penelitian ini yakni a) Munawaroh meneliti tentang peningkatan membaca Al-qur‟an dengan program Tameng (tadarus dan mengaji) sedangkan peneliti sendiri meneliti tentang strategi mengatasi kesulitan belajar baca Al-qur‟an, b) Penelitian yang dilakukan oleh Munawaroh pada Madrasah Ibtidaiyah, sedangkan peneliti sendiri pada Madrasah Tsanawiyah.

17 Munawaroh, “Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-quran Melalui Program Tameng (Tadarus Dan Mengaji) Di Min 1 Jombang,” Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Sosial Keagamaan Vol. 20, 01, (2020): 96-111.

21

Dokumen terkait